Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN DASAR

KAWAN GANJAR BERSATU NASIONAL

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang, terus menuju cita-cita
luhur bangsa. Masyarakat yang Adil, Makmur dan Sejahtera. Menyadari dinamika masyarakat yang terus
berkembang dan untuk ikut serta berperan aktif dalam perkembangan dan kemajuan untuk kepentingan Bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dipandang perlu untuk menyatukan harapan dari seluruh elemen
masyarakat baik yang berada didalam negeri maupun diluar negeri. Maka dengan memanjatkan Puji Syukur
Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan Musyawarah Bersama, para Ketua dan Anggota Organisasi dan
Organisasi Relawan, yang terpanggil untuk meneruskan cita-cita luhur Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, serta
dalam rangka ikut serta menyumbangkan tenaga dan pemikiran bagi kemajuan bangsa dan negara, berdasarkan
nilai-nilai luhur Pancasila yang akan menjadi landasan proses yaitu Cinta Tanah Air, Kerja Keras, Jujur dan Terbuka
dan Bertanggung Jawab, maka pada Tanggal 26 Januari 2021, Kawan Ganjar Bersatu Nasional terbentuk, yang akan
mewakili dan menampung serta melaksanakan aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat untuk kepentingan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dan telah bersepakat untuk mendirikan Organisasi Relawan Kawan Ganjar Bersatu
Nasional, dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

BAB I
UMUM

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Kawan Ganjar Bersatu Nasional yang disingkat KGBN

Pasal 2
Jangka Waktu
Kawan Ganjar Bersatu didirikan di Jakarta, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Tempat Kedudukan
Dewan Pengurus Pusat Kawan Ganjar Bersatu Nasional berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dewan Pengurus Daerah berkedudukan di Ibukota Provinsi. Dewan Pengurus Cabang berkedudukan
dikota dan kabupaten.

Pasal 4
Lambang Kawan Ganjar Bersatu Nasional

1. Gambar Lambang
2. Bentuk
a. Lingkaran berwarna hitam :
Merupakan lambang peleburan dari seluruh lapisan masyarakat yang menyatu didalam wadah ini.
b. Lingkaran Merah Putih :
Melambangkan bahwa cinta Tanah Air secara terus menerus.
c. Lima Bintang Emas :
Melambangkan 5 agama yg ada di Indonesia, bersatu didalam lingkaran NKRI.
d. Siluet Wajah :
Melambangkan sosok dan figur Ganjar Pranowo.
3. Warna
a. Hitam :
Melambangkan keluasan wawasan, ketegasan, ketulusan, kesetiaan serta semua warna melebur
menjadi satu tujuan.
b. Merah :
Melambangkan keberanian membela kebenaran.
c. Putih :
Melambangkan kesucian dan niat tulus.
d. Emas :
Melambangkan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
4. Penggunaan Lambang
Lambang Kawan Ganjar Bersatu Nasional digunakan dalam seluruh kegitan Kawan Ganjar Bersatu.

BAB II
ASAS, DASAR DAN SIFAT

Pasal 5
Asas dan Dasar
1. Kawan Ganjar Bersatu Nasional berazaskan Pancasila.
2. Kawan Ganjar Bersatu Nasional berdasarkan atas kekeluargaan dan gotong royong serta mengembangkan
dan menanamkan sikap :
a. Rasa memiliki dan bertanggung jawab
b. Menjunjung tinggi gotong royong dan keterbukaan

Pasal 6
Sifat
1. Kawan Ganjar Bersatu Nasional adalah organisasi yang menghimpun para relawan dan mengkoordinasikan
para relawan melalui angkatan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
2. Kawan Ganjar Bersatu Nasional adalah organisasi non pemerintah, non partai dan bersifat mandiri.

BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, FUNGSI, DAN USAHA ORGANISASI

Pasal 7
Visi
Membangun Wadah Relawan yang secara Professional berdaya saing kuat, berkualitas dan berkarakter dalam
mendukung Bapak Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia.

Pasal 8
Misi
A. Menjaga Pancasila sebagai Ideologi di Indonesia.
B. Memupuk rasa ke bhineka an, persatuan, solidaritas, yang berjiwa kegotongroyongan dalam dalam
mengisi dan mengawasi pembangunan di NKRI.
C. Membentuk wadah yang tangguh, dalam mengisi program dan mengawasi program pemerintah secara
berkesinambungan.
D. Menjaga dan melestarikan toleransi beragama di NKRI.
E. Menjadikan Kawan Ganjar Bersatu Nasional sebagai wadah pengembangan dan kekerabatan dalam
mewujudkan kerjasama antar lembaga.
Pasal 9
Tujuan
Tujuan organisasi relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional adalah :
1. Memperkokoh persatuan dan kesatuan serta memelihara kerukunan dan persaudaraan antar anggota
relawan.
2. Menyatukan seluruh komponen relawan di Indonesia yang bersifat nasional.

Pasal 10
Fungsi dan Usaha Organisasi
Organisasi Relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional mempunyai fungsi dan tugas untuk mencapai tujuan dengan:
1. Merancang pembinaan agar anggota dapat berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi sesuai
dengan program organisasi.
2. Membina dan mengarahkan perkembangan organisasi agar berperan dalam pembangunan Nasional serta
mengupayakan mekanisme kerja yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
3. Mengkoordinasikan dan mendorong agar Pengurus Tingkat Daerah aktif meningkatkan persatuan dan
kesatuan para anggotanya.
4. Menjalin hubungan aktif dalam kerjasama dengan berbagai lembaga guna turut serta dalam meningkatkan
kualitas dan kuantitas di satuan relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional.
5. Menjalin kerjasama dengan organisasi atau lembaga lain di dalam dan luar negeri untuk melaksanakan
program organisasi dan memajukan organisasi.
6. Mengadakan kegiatan dan usaha lain yang sah serta tidak bertentangan dengan tujuan organisasi dan
sesuai dengan peraturan perundangan.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Anggota
Yang disebut Anggota adalah semua orang yang secara suka rela masuk dan menyatakan dirinya adalah bagian dari
Organisasi Relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional yang dibuktikan dengan mengisi formulir keanggotaan.

Pasal 12
Keanggotaan
1. Anggota Kawan Ganjar Bersatu Nasional terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota Kehormatan.
2. Anggota Biasa adalah relawan yang sudah mendaftarkan diri ke Sekretariatan Kawan Ganjar Bersatu
Nasional sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Anggota Kehormatan adalah Anggota yang telah berjasa dan peduli terhadap Organisasi Relawan Kawan
Ganjar Bersatu Nasional sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 13
Hak Anggota
1. Anggota Biasa berhak :
a. Hadir dan berbicara dalam rapat-rapat yang diadakan oleh Organisasi serta berhak dipilih.
b. Ikut serta dalam segala kegiatan Organisasi.
c. Memperoleh bimbingan, pembinaan yang diupayakan oleh Organisasi
2. Anggota Kehormatan berhak :
Hadir dan berbicara dalam rapat-rapat yang diadakan oleh Organisasi tetapi tidak memiliki hak memilih
dan dipilih.

Pasal 14
Kewajiban Anggota
1. Mentaati dan melaksanakan AD - ART Kawan Ganjar Bersatu Nasional dan segala Keputusan, Peraturan
dan Ketentuan Organisasi yang tidak bertentangan dengan AD – ART.
2. Menjaga serta menjunjung tinggi etika yang berlaku dalam masyarakat dan bangsa Indonesia demi nama
baik organisasi relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasonal.
3. Menjaga, memelihara dan meningkatkan citra Organisasi Relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional.
4. Mendukung dan berpartisipasi dalam kegitan-kegiatan yang diadakan Organisasi.

Pasal 15
Berakhirnya Keanggotaan
Keanggotaan di Kawan Ganjar Bersatu Nasional berakhir bilamana yang bersangkutan:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri.
3. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kawan Ganjar Bersatu Nasional.
4. Berstatus sebagai tersangka.
5. Melanggar hukum dan dikenai sangsi pidana diatas lima tahun.
Pasal 16
Pembinaan Anggota
1. Organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap anggota.
2. Organisasi dapat melakukan pembinaan terhadap anggota yang :
a. Belum memahami AD - ART dan ketentuan lain dari Organisasi.
b. Pelanggaran etika di masyarakat dan penggunaan obat-obat terlarang.
c. Terkena hukuman pidana.
3. Pembinaan seperti tersebut diatas dapat dilakukan oleh Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Perwakilan
atau yang ditugaskan oleh Pengurus Pusat.

Pasal 17
Pembinaan Umum
Kawan Ganjar Bersatu Nasional dapat melakukan pembinaan, seperti disebut di pasal 16 diatas, terhadap relawan
bukan anggota Kawan Ganjar Bersatu Nasional dan masyarakat luas sebagai bentuk kepedulian Kawan Ganjar
Bersatu Nasional.

BAB V
KEORGANISASIAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 18
Organisasi
1. Susunan Organisasi Kawan Ganjar Bersatu Nasional terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengurus Pusat,
Pengurus Dewan Perwakilan Daerah di Provinsi, Pengurus Dewan Perwakilan Cabang di Kabupaten dan
Kota, Pengurus Anak Cabang di Kecamatan, dan Pengurus Ranting di Kelurahan.
2. Yang disebut Pengurus adalah unsur-unsur Ketua Umum sampai dengan Ketua-ketua Bidang.

Pasal 19
Dewan Pembina
1. Dewan Pembina terdiri dari maksimal 5 (lima) orang anggota.
2. Kriteria Dewan Pembina akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
3. Proses penentuan Dewan Pembina akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

Pasal 20
Pengurus Kawan Ganjar Bersatu Nasional
1. Pengurus Kawan Ganjar Bersatu Nasional terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Jendral, Bendahara Umum,
Ketua-ketua Bidang dan kelengkapan lainnya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Ketua Umum dipilih dan disahkan didalam Kongres maupun secara aklamasi.
3. Sekretaris Jendral, Bendahara Umum, Ketua-ketua Bidang dan kelengkapan lainnya, disusun dan
ditetapkan oleh Dewan Formatur yang dipilih dan disahkan di Kongres maupun secara aklamasi.
4. Pengurus tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Kelurahan mengikuti alur yang ditetapkan
oleh Pengurus Pusat.
5. Pengurus Kawan Ganjar Bersatu Nasional tidak boleh merangkap jabatan didalam struktural internal
Organisasi Relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional

Pasal 21
Pengurus
1. Apabila ada daerah yang belum ada kepengurusan, maka pengurus pusat akan menyeleksi struktur
pengurus daerah satu tingkat diatasnya untuk diberikan mandat guna membentuk struktur daerah
tersebut.
2. Pemegang Mandat memiliki masa tertentu dalam memegang Mandat dan dapat diperpanjang sesuai
dengan kebutuhan.

BAB VI
PERMUSYAWARATAN

Pasal 23
Permusyawaratan Organisasi
Permusyawaratan Organisasi terdiri dari :
1. Kongres.
2. Rapat Dewan Pertimbangan.
3. Rapat Kerja Dewan Pimpinan Pusat.
4. Rapat Pimpinan Nasional.
5. Rapat Pengurus Kawan Ganjar Bersatu Nasional tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Kelurahan.
Pasal 24
Kongres
1. Kongres merupakan forum musyawarah tertinggi Organisasi di tingkat Nasional dan diadakan 1 (satu) kali
dalam 4 (empat) tahun.
2. Kongres diselenggarakan oleh kepanitiaan yang ditetapkan oleh Pimpinan Pengurus atas hasil konsultasi
dengan Dewan Pembina.
3. Kongres dihadiri oleh Pengurus Daerah Tingkat Provinsi dan Peninjau yang diundang.
4. Dalam Kongres, Pengurus Kawan Ganjar Bersatu Nasional memberikan laporan pertanggung jawaban
tertulis tentang kebijakan, pelaksanaan Program Kerja, Pengelolaan Kekayaan dan Keuangan Organisasi
untuk diterima atau ditolak oleh Peserta Kongres.
5. Dalam Kongres Dewan Pembina menyampaikan Laporan Kegiatan dan usulan-usulan.
6. Dalam Kongres, Pengurus Daerah memberikan Laporan Kegiatan serta usulan-usulan secara tertulis.
7. Kongres menetapkan arah kebijakan dan Program Kerja organisasi Kawan Ganjar Bersatu Nasional.
8. Kongres menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kawan Ganjar Bersatu Nasional
9. Kongres memilih dan menetapkan Ketua Umum dan Formatur.

Pasal 25
Rapat Dewan Pembina
1. Rapat Dewan Pembina diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
2. Rapat Dewan Pembina diselenggarakan oleh Dewan Pembina.
3. Rapat Dewan Pembina membahas kebijakan dan pelaksanaan program tahun berjalan Pengurus Kawan
Ganjar Bersatu Nasional.
4. Rapat Dewan Pembina bertujuan memberikan masukan dan pendapat kepada Pengurus Kawan Ganjar
Bersatu Nasional.

Pasal 26
Rapat Kerja Nasional
1. Rapat Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun.
2. Rapat Kerja Nasional diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Kawan Ganjar Bersatu Nasional.
3. Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh Dewan Pembina, Struktur Dewan Pimpinan Pusat, Struktur Ketua
Sekretaris dan Bendahara dari Dewan Pimpinan Daerah.
4. Rapat Kerja Nasional membahas dan mengevaluasi kebijakan, pelaksanaan program tahun berjalan.
5. Rapat Kerja Nasional bertujuan mengevaluasi, menyusun dan menetapkan program-program strategi
Pemenangan.

Pasal 27
Rapat Pimpinan Nasional
1. Rapat Pimpinan Nasional dapat diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun.
2. Rapat Pimpinan Nasional diselenggarakan oleh Pengurus Kawan Ganjar Bersatu.
3. Rapat Pimpinan Nasional dihadiri oleh Dewan Pembina, Ketua Umum, Sekretaris Jendral, dan Struktur
Ketua, Sekretaris, Bendahara tingakat Provinsi.
4. Rapat Pimpinan Nasional membahas kebijakan Organisasi.

Pasal 28
Rapat Pengurus DPD, DPC, dan PAC
1. Rapat Pengurus DPD, DPC, dan PAC diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan 1 (satu) kali.
2. Rapat Pengurus tersebut diselenggarakan dan dihadiri oleh Pengurus tersebut.
3. Rapat Pengurus tersebut membahas kegiatan Organisasi dan hal-hal lain yang dianggap perlu dan untuk
segera di koordinasikan ke Dewan Pimpinan Pusat

Pasal 29
Rapat - Rapat Lainnya
Rapat Dewan Pimpinan Pusat dengan Dewan Pembina sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 30
Hak Suara
1. Dalam Kongres dan Rapat Kerja Nasional setiap Dewan Perwakilan Daerah mempunyai hak 1 (satu) suara.
2. Dalam Rapat Umum setiap Perwakilan Anggota mempunyai hak 1 (satu) suara.

Pasal 31
Kuorum dalam Permusyawaratan
1. Kongres mencapai kuorum apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang berhak hadir.
2. Rapat DPP, Rapat DPD dan Rapat PAC mencapai kuorum apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah
Pengurus.
3. Rapat Kerja Nasional, dan Rapat-rapat lainnya yang tidak mencapai kuorum dapat dilangsungkan, dan
keputusannya sah sesudah mendapat persetujuan lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah yang hadir dan
mempunyai hak suara dengan jalan pemungutan suara.
Pasal 32
Keputusan
1. Semua keputusan dalam Kongres, Rapat Dewan Pertimbangan, Rapat Kerja Nasional, Rapat Pimpinan
Nasional, Rapat Pengurus Kawan Ganjar Bersatu Nasional, dan rapat-rapat lainnya dilaksanakan dengan
mengindahkan hikmah bermusyawarah untuk mufakat.
2. Jika tidak tercapai kata mufakat, keputusan diambil dengan pemungutan suara.
3. Jika terdapat perimbangan suara, diadakan pemungutan suara sekali lagi dan jika masih terdapat juga
perimbangan suara maka kebijaksanaan diserahkan kepada Pimpinan Rapat untuk mengambil keputusan.

BAB VII
KEKAYAAN DAN KEUANGAN

Pasal 33
Kekayaan
1. Semua harta baik berwujud uang maupun benda seperti tanah dan bangunan, benda bergerak, inventaris
organisasi lainnya yang diperoleh dari anggota dan usaha-usaha yang sah merupakan milik organisasi dan
oleh karenanya wajib di daya gunakan untuk kepentingan dan kemajuan Organisasi serta kesejahteraan
Anggota Kawan Ganjar Bersatu Nasional.
2. Harta kekayaan sebagaimana yang tercantum dalam ayat (1) pasal ini wajib didaftarkan sebagai
inventarisasi atas nama organisasi.
3. Pengelolaan harta kekayaan organisasi Kawan Ganjar Bersatu Nasional menjadi wewenang dan tanggung
jawab Pengurus Kawan Ganjar Bersatu Nasional sedangkan di tingkat DPD, DPC, dan PAC menjadi
wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
4. Berkenaan dengan pengelolaan harta organisasi di tingkat DPD, DPC, dan PAC, maka masing-masing
Pengurus wajib melaporkan ke DPP.

Pasal 34
Keuangan
1. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
2. Usaha-usaha yang sah.

Pasal 35
Tahun Buku
Tahun Buku Organisasi dihitung mulai dari tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.

BAB VIII
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 36
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan di Kongres atau Kongres Luar Biasa yang diadakan untuk
merubah Anggaran Dasar.
2. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan di Kongres atau Rapat Kerja Nasional.
3. Keputusan-keputusan mengenai perubahan AD dan ART harus disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah suara yang berhak hadir

Pasal 37
Anggaran Rumah Tangga
1. Hal-hal yang belum diatur dan belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga dengan bahwa isinya tidak bertentangan dan menyimpang dari Anggaran Dasar.
2. Anggaran Rumah Tangga dapat disahkan di Kongres atau Rapat Kerja Nasional.

BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 38
Pembubaran Organisasi
1. Organisasi hanya dapat dibubarkan oleh Kongres yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan dihadiri
sekurang-kurangnya oleh 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Angkatan/Perwakilan yang mempunyai hak
suara.
2. Setelah dinyatakan bubar, seluruh harta kekayaan organisasi Kawan Ganjar Bersatu Nasional ditingkat DPP,
DPD, DPC, PAC, wajib menyelesaikan urusan hutang piutang kepada para pihak secara mandiri.
3. Apabila ada sisa harta kekayaan, organisasi Kawan Ganjar Bersatu Nasional harus diserahkan sepenuhnya
kepada Organisasi Sosial yang mempunyai reputasi baik dan terdaftar di Kementerian Hukum & HAM dan
Kementerian Sosial.
BAB X
PENUTUP

Pasal 39
Lain-lain
1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD maupun ART akan diatur lebih lanjut dalam peraturan-peraturan dan
ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Dewan Pengrurus Pusat, serta dipertanggung jawabkan pada
Kongres terdekat.
2. Anggaran Dasar ini disusun pada 27 Januari 2021.
3. Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terpilih maka Ketua Umum terpilih atau orang yang ditunjuk
wajib mengumumkan Susunan Pengurus serta keputusan-keputusan lainnya yang termaktub dalam
Kongres, dan atau Rapat Pemilihan Ketua Umum.

Ketua Umum Sekretaris Jendral

Juliant Palar Dino Albert Maskan

Anda mungkin juga menyukai