Tegangan Dan Regangan
Tegangan Dan Regangan
Batang Secara Aksial
Untuk keseimbangan statis besarnya gaya‐gaya harus sama.
Gaya‐gaya diarahkan menjauhi batang, maka batang disebut ditarik.
Gaya‐gaya
Gaya gaya diarahkan pada batang, maka batang disebut ditekan.
diarahkan pada batang, maka batang disebut ditekan.
Aksi pasangan gaya‐gaya tarik atau tekan, hambatan internal terbentuk di dalam
bahan dan karakteristiknya dapat dilihat pada potongan melintang di sepanjang
bahan dan karakteristiknya dapat dilihat pada potongan melintang di sepanjang
batang
Apabila gaya‐gaya dikenakan pada ujung‐ujung batang sedemikian, sehingga
b t
batang dalam kondisi tertarik, maka terjadi suatu tegangan tarik pada batang,
d l k di i t t ik k t j di t t t ik d b t
Ptr
σ tr =
A
Jika batang dalam kondisi tertekan, maka terjadi tegangan tekan,
Ptk
σ tk =
A
Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Regangan Normal
∆L L ∆L
Perpanjangan pada batang dapat diukur untuk setiap kenaikan tertentu dari beban
P j d b t d t di k t k ti k ik t t t d i b b
aksial
Perpanjangan per unit panjang disebut regangan normal, dinyatakan tidak
berdimensi.
ΔL
ε
L Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Kurva Tegangan‐Regangan Baja Struktural
Bahan liat mempunyai gaya regangan (tensile strain) relatif besar sampai
dengan titik kerusakan, misalnya baja atau aluminium.
Bahan rapuh mempunyai gaya regangan yang relatif kecil sampai dengan
titik yang sama, misalnya besi cor dan beton.
Batas regangan 0,05 sering dipakai untuk garis pemisah diantara bahan liat
dan bahan rapuh
p
Untuk banyak
y bahan-bahan teknik,, modulus elastisitas dalam tekanan
mendekati sama dengan modulus elastisitas dalam tarikan.
Untuk kebanyakan bahan nilai batas elastis dan batas proporsional hampir
sama. Nilai batas elastis selalu sedikit lebih besar dari pada batas
p p
proporsi.
Tegangan maksimum
maksimum, yaitu dimana titik maksimum pada kurva diketahui
sebagai tegangan maksimum atau tegangan puncak dari bahan.
T
Tegangan putus,
t yaitu
it titik di
dimana ttegangan putus
t d darii b
bahan.
h
Koefisien ekspansi linier, yaitu perubahan panjang per unit panjang suatu
batang lurus karena perubahan suhu sebesar satu derajat.
Isotropis, yaitu mempunyai sifat elastis yang sama pada semua arah
pada
d setiap
ti titik d
dalam
l b
bahan.
h
Tidak semua bahan mempunyai sifat isotropis.
Apabila suatu bahan tidak memiliki suatu sifat simetri elastik, maka bahan
disebut anisotropis
Fs
τ=
A
Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Tegangan Geser Pada Sambungan Baut
Fs
τ=
A Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Elemen Persegi Panjang Mengalami Tegangan Geser
Ʈ
ɣ
Perubahan sudut pada bagian pokok elemen empat persegi panjang awal
disebut sebagai regangan geser.
Rasio antara tegangan geser ((Ʈ) dengan regangan geser (ɣ) disebut
modulus elastisitas geser, dan biasanya dinotasikan dengan G.
τ
G=
γ
Modulus elastisitas geser disebut juga modulus kekakuan (modulus of
rigity).
y
p N
P P α
x P
A q V
Gaya normal N tegak lurus bidang pq, dan gaya geser V searah pq, maka
N = P cos α dan V = Psin α
Tegangan
g g geser
g :
V
τ=
A1
A
A1 =
cosα
Jika gaya yang bekerja sudah melebihi batas kekuatan bahan, maka
benda akan putus.
σu
Untuk tarik : σ izin =
n
τu
Untuk geser : τ izin =
n
σu dan Ʈu adalah tegangan ultimit dan n adalah faktor keamanan.
Untuk baja lunak, faktor keamanan sebesar 1,67 terhadap luluh sebanding dengan
faktor keamanan sebesar kira-kira 2,8 terhadap kekuatan ultimit.
Hubungan antara beban izin dengan tegangan izin bergantung pada jenis
struktur.
Beban izin juga disebut beban yang diperbolehkan atau beban aman,
samadengan tegangan izin dikalikan dengan luas dimana beban bekerja.
Penyelesaian :
a. Tegangan
T normall :
Ptr 25000
σ tr = =
1 π . 20
= 79 , 58
A 2 MPa
4
b. Regangan normal :
Δ L L − Lo 0,505 − 0,5
ε= = = = 0,01
L L 0,5
Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal 2. Bata standar yang mempunyai ukuran 20,31 cm x 10,16 cm x 6,35
cm, ditekan dengan mesin uji pada arah memanjang. Jika
tegangan tekan yang terjadi pada bata adalah sebesar 0
0,115
115 MPa
MPa.
Tentukan tekan maksimum yang mampu ditahan bata tersebut.
P
Penyelesaian :
Ptk
σ tk = ⇒ P =σ tk .A
A
Penyelesaian :
Fs
τ =
A
τ = 1
1
P
2
=
1
2 (30000 ) = 192 .MPa
4 π .d π
2 2
1
4 . 10
b. Tegangan geser :
V
τ =
A1
P sin α 50000 sin 45 o
τ = = = 347 , 23 .MPa
b .t 45 x1, 6
cos α cos 45 o
Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT