“menyeluruh” dan imbuhan “ization” atau “proses”. Susunan suku kata yang membentuk
kata “globalization” itu diartikan sebagai proses mendunianya segala sesuatu. Jadi,
pengertian globalisasi adalah suatu proses tatanan yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah.
Mengutip penjelasan Hadion Wijoyo dkk, dalam Majanemen Pemasaran di Era Globalisasi,
globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran
pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.
Berikut ini sejumlah dampak positif dan negatif dari globalisasi di bidang politik
Hal tersebut kemudian menuntun manusia untuk melakukan politiknya dan dilakukan
dengan berbagai skala, baik kecil maupun besar, bahkan mengglobal. Lalu, apa saja
dampak positif dari globalisasi di bidang politik?
Sistem politik digunakan untuk mencapai kebaikan bersama. Artinya, sistem ini
sengaja dibuat untuk menciptakan tujuan bersama di berbagai bidang. Indonesia
juga memiliki sistem politiknya sendiri. Dalam pembentukannya, rakyat Indonesia
berhak membentuk sistem politik yang mereka terapkan.
Hubungan ini diciptakan untuk menjalin kerja sama antar negara, baik di bidang
politik, ekonomi, budaya, hingga aspek kenegaraan lainnya. Hubungan diplomatik
makin meningkat dibarengi dengan tingginya arus globalisasi.
Bidang Politik
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas menjaga kedamaian dunia
bisa kita ambil sebagai contoh yang paling sering terdengar di telinga. Negara-negara saling
memiliki keterkaitan satu sama lain demi menjaga kedamaian melalui wadah PBB.
Bukan haya perdamaian, banyak juga kerja sama antar negara yang memiliki ruang lingkup
regional, seperti ASEAN (Asia Tenggara) dan Uni Eropa (Eropa). Inti dari globalisasi bidang
politik ini, setiap negara punya perannya masing-masing untuk bekerja sama atau mengatur
negara lain yang terikat satu sama lain.