Anda di halaman 1dari 3

GERAKAN CINTA LINGKUNGAN

1. Menanam Tanaman di Lingkungan Sekolah

Salah satu keprihatinan dalam dunia pendidikan terkait dengan  kondisi


lingkunagn adalah semakin berkurangnya perhatian dan semangat untuk mencintai
lingkungan. Gerakan cinta lingkungan sebenarnya bukan hal baru dan asing bagi anak-
anak sekolahan.
Para guru bersama-sama menggiatkan kembali gerkan cinta lingkungan dengan
menanam tanaman polong dalam poliback. Anak-anak dikumpulkan dan diberikan
penjelasan tentang teknik penanaman. Dimulai dari mempersiapkan bahan dan alat, roses
memasukkan media tanam, meletakkan bibit, dan menempatkan di tempat yang
baik.Nilai-nilai yang dituju dalam kegiatan ini sebenarnya adalah membangun niat dalam
mencintai lingkungan sekolah.

2. Gerakan Membuang Sampah Pada Tempatnya


Tidak membuang sampah sembarangan merupakan hal mendasar yang paling
sederhana dapat dilakukan, serta mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai.
Keresahan atas jumlah sampah plastik di Indonesia sebanyak 1,29 juta metrik ton
menjadi pukulan tersendiri. Memulai sikap peduli dari diri sendiri adalah langkah berani
dalam berkomitmen untuk Bumi yang lebih baik. Gerakan membuang sampah pada
tempatnya dapat kita aplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari, dengan begitu kita
dapat menyelamatkan bumi yang kita cinta ini.

3. Gerakan Tanpa Sedotan Plastik

Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua orang menggunakan sedotan plastik,


yang kemudian berakhir menjadi sampah. Akibatnya jutaan sampah sedotan plastik
mencemari lingkungan. Sementara sampah plastik ini kan susah untuk diuraikan, maka
dari itu gerakan tanpa sedotan plastic ini merupan gerakan awal terbebasnya Indonesia
dari sampah sedotan plastic.

4. Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah dan Sekolah

Gerakan yang satu ini merupakan gerakan yang paling mendasar yang dapat
dilakukan oleh semua orang, gerakan mejaga kebersihan ini dapat berupa selalu menyapu
halaman, mematikan air pada saat tidak dibutuhkan, gerakan ini dapat menjaga bumi kita
dari yang namanya pemanasan global.

5. Gerakan Mematikan Lampu dan Listrik Pada Saat Tidak Digunakan

Earth Hour adalah gerakan pemadaman lampu selama satu jam sebagai bentuk
kepedulian atas perubahan iklim yang terjadi di muka bumi. Gerakan ini membesar
dengan begitu cepat karena masyarakat menyadari bahwa fungsi lingkungan sangatlah
penting. Perubahan iklim tidak bisa diatasi sendirian. Upaya pencegahan dampak
perubahan iklim membutuhkan inovasi, visi, dan kolaborasi yang dimulai dari kepedulian
kita semua. Sebuah transisi menuju pemakaian energi yang bersih (clean energy) adalah
batu pijakan untuk membangun iklim yang lebih bersahabat di masa mendatang. Manfaat
Earth Hour menjadi salah satu cara untuk membantu melindungi bumi dari berbagai
kerusakan yang diakibatkan oleh ulah-ulah penghuninya sendiri. Yaitu dengan cara
mengurangi emisi karbondioksida maupun gas rumah  kaca. Pengurangan emisi
karbondioksida berarti menambah ketersediaan oksigen di bumi.

Anda mungkin juga menyukai