Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK I

PENGARUH
UNSUR ATEISME
MATA KULIAH PANCASILA
Anggota
KELOMPOK I

•Andi Fathul Permana (4521091110)


•Bakhitah Nur Faizah (4521091082)
•Citra Naftalia Rano (4521091100)
•Indah Novita Lestari (4521091101)
•Izabel Novira Tumbo (4521091102)
•Nurul Mufidah Yulinarsih (4521091092)
•Wafiq Tri Putra (4521091146)
•Yosinta Yolin Sara (4521091091)
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pengaruh Unsur Ateisme” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Pengaruh Unsur Ateisme bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Dr. Waspada Santing
M.Sos.I., M.h.I selaku dosen Mata Kuliah Pancasila. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua teman-teman yang
telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Pengertian Ateisme
Pengaruh Unsur Ateisme
Kaitan Ateisme Dengan sila Pertama
Pancasila

•Ateisme adalah paham yang menyangkal sama sekali

Pengertian keberadaan Tuhan, karena keberadaan-Nya tidak dapat


tidak dapat dibuktikan secara empiris ataupun logis..

Atheisme
Dalam pengertian ini, ateisme dapat disebut sebagai
sikap tidak peduli kepada ada atau tidaknya Tuhan
karena bagi mereka persoalan ada tidaknya Tuhan
tidaklah relevan dengan makna hidup dan kejelasan
tentang eksistensi manusia.

•Di Indonesia, orang yang menyatakan dirinya sebagai


ateis dan dengan sengaja mengajak agar orang lain tidak
menganut agama apapun akan bermasalah dengan
hukum. Karena Indonesia adalah Negara berkeTuhanan
yang Maha Esa, yang merujuk pada Sila Pertama
Pancasila.
Pengaruh Unsur Ateisme

Kesulitan dalam pengurusan dokumen-dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda


Penduduk ataupun Kartu Keluarga yang mengharuskan adanya pencamtuman agama.
Meskipun ada juga seorang ateis yang kemudian tetap mencamtumkan agama tertentu
dalam dokumen kependudukannya, hanya untuk memenuhi persyaratan administratif.
Juga ketika seorang hendak melangsungkan perkawinan, perkawinan hanya sah apabila
dilakukan menurut hukum dari masing-masing agama yang dianutnya.
Relasi ateisme dengan
sila pertama pancasila

Sila berarti prinsip atau asas. Dan jika kita


letakkan sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” ke
dalam diri bangsa Indonesia, maka adalah
bangsa Indonesia berjati diri, bersaripati, dan
mengandung nilai ke-Tuhan-an, bangsa
Indonesia adalah bangsa berprinsip ke-Tuhan-
an. Nilai-nilai religi terpaut erat dalam pribadi
bangsa. Setiap warga Negara harus berhasil
menginterpretasi dan menginternalisasi nilai
luhur asas itu.
•Jadi jelaslah bahwa ateisme sangat berpengaruh pada
penerapan Pancasila. Seorang ateisme tidak akan mendapat
perlindungan dari Negara Indonesia. Sejatinya Negara
Indonesia merupakan Negara yang sangat memberikan
toleransi pada agama. Pancasila merupakan dasar penguat
adanya agama dan persatuan yang ada di Indonesia,
sebagai warga Negara yang baik kita harus mengamalkan
nilai-nilai sila Pancasila.
Tipografi
KESIMPULAN

Pancasila adalah landasan ideologis bangsa dan Negara. Nilai Sila Pertama Pancasila adalah
dasar penekanan nilai-nilai ke-Tuhan-an kepada seluruh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia
berkewajiban menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupannya. Setiap
warga Negara berkewajiban mengamalkan secara praktik nilai-nilai ke-Tuhan-an. Artinya setiap
warga Negara wajib ber-Tuhan atas nama Pancasila.
Pada kenyataannya kini, ternyata ada bahkan mulai berkembang pemikiran ateisme. Yang pastinya
bertentangan dengan sila pertama. Tafsir sila pertama secara garis besar hanya mewajibkan
seluruh rakyat Indonesia saling menghormati perbedaan atas nama agama. Setiap warga Negara
diberi kebebasan untuk memeluk agama apapun sesuai yang resmi di Indonesia.
Sedangkan kondisi kini, yang mulai terbukanya orang ateis di Indonesia, banyaknya forum-forum
diskusi di media elektronik, merupakan simbol bahwa kini para ateis semakin percaya diri untuk
menunjukkan gagasannya kepada Negara, berhadapan dengan nilai-nilai pancasila. Bahkan secara
khusus mereka mencoba menunjukkan gagasan mengenai cita-cita ateisme dalam tatanan
kebangsaan.
SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
kita. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan, karena
kami adalah hamba Allah SWT. yang tidak luput dari salah khilaf dan
lupa.
DAFTAR PUSTAKA
•BUKU
•Hashem,O. 2001. Marxisme (Asal-usul ateisme dan penolakan kapitalisme) cetakan 2.
Bandung : Nuansa Cendekia.
•Pringgodigdo,Gofar Abdul Prof.1973. Ensiklopedi umum. Sleman : Kanisius
•Matindas,B.E. 2010. Meruntuhkan Benteng Ateisme Modern. Yogyakarta : Buku Rohani Andi
•Gray,John. 2020. Tujuh Tipe Ateisme. Yogyakarta : Circa
•Kung.Hans. 2019. Ateisme Sigmund Freud. Yogya : Basabasi Group
•WEBSITE
•https://www.kompasiana.com/ahmad.toxok/5529a7c5f17e611b15d623ae/berkembangsa-
kepercayaan-atheis-di-indonesia-perspektif-sila-pertama-pancasila
•https://www.kompasiana.com/lilispriamboro/5529115f6ea834ff218b46cd/pancasila-dan-
atheisme
•https://www.pikiran-rakyat.com/khazanah-islam/pr-012520230/apa-itu-atheis-dan-atheisme-
mengenal-pandangan-ketidakpercayaan-akan-adanya-tuhan
•JURNAL
•Ramadani, Halim Jagok. 2018. “Perlindungan hukum terhadap penganut ateisme di
Indonesia” dalam Jurist Diction volume 1. Surabaya : Universitas Airlangga
•Mahfud. 2015. “Mengungkap relasi primordial antara Tuhan dan manusia” dalam Tuhan
dalam kepercayaan manusia morden. Bandung : Cendekia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai