OLEH:
RAHMADIANA
NPM: 2007210029
OLEH:
RAHMADIANA
NPM: 2007210029
RAHMADIANA
NPM: 2007210029
i
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH:
RAHMADIANA
NPM: 2007210029
Disahkan Oleh:
Mengetahui:
Direktur Pascasarjana UNMUHA
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat,
karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan
judul “Analisis multikomponen antropometri dengan kesehatan mental di
lingkungan kerja polisi daerah Aceh Tahun 2021”. Shalawat dan salam kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan
ke alam yang berilmu pengetahuan. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Aslam Nur, M.A selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Aceh yang selama ini telah memberi arahan dan motivasi bagi penulis.
2. Bapak Prof. Asnawi Abdullah, SKM, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, Ph.D,
selaku Direktur Program Study Magister Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Aceh.
3. Seluruh staff dan karyawan akademik Program Study Magister Kesehatan
Masyarakat.
4. Semua teman-teman Mahasiswa Program Study Magister Kesehatan
Masyarakat yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta beserta keluarga/Saudara yang
telah memberikan motivasi kepada penulis selama ini. Akhirnya dengan satu
harapan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi semua
kalangan yang membacanya, Amin…
Banda Aceh, 12 Oktober 2021
Rahmadiana
NPM: 2007210029
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................6
1.3 Pertanyaan Penelitian..............................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian.....................................................................................................7
1.4.1 Tujuan Umum Penelitian.....................................................................................7
1.4.2 Tujuan Khusus Penelitian.....................................................................................7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian........................................................................................8
1.6 Manfaat Penelitian..................................................................................................8
1.6.1 Manfaat Teoritis...................................................................................................8
1.6.2 Manfaat Praktis....................................................................................................8
1.7 Originalitas Penelitian..............................................................................................9
v
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN........................................................................26
4.1 Desain Penelitian...................................................................................................26
4.2 Lokasi Penelitian....................................................................................................26
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian............................................................................26
4.3.1 Populasi..............................................................................................................26
4.3.2 Sampel................................................................................................................26
4.4 Metode Pengumpulan Data..................................................................................28
4.5 Rancangan Analisis Data........................................................................................29
4.6 Etika Penelitian......................................................................................................29
4.7 Jadwal Penelitian...................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................32
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
tahun atau lebih. Secara global pada tahun 2013 proporsi populasi penduduk
berusia 60 tahun adalah 11,7% dari total populasi dunia. Data WHO menunjukkan
pada tahun 2000 usia harapan hidup orang didunia adalah 66 tahun, pada tahun
2012 naik menjadi 70 tahun dan pada tahun 2013 menjadi 71 tahun. Data WHO
pada tahun 2009 menunjukkan lansia berjumlah 7,49% dari total populasi, tahun
2011 menjadi 7,69% dan pada tahun 2013 didapatkan proporsi lansia sebesar 8,1%
dari total populasi (WHO, 2015). Menurut WHO, prevalensi jatuh pada usia 65
tahun keatas sekitar 28-35% dan pada usia 70 tahun ketas sekitar 32-42%.
Menua merupakan suatu proses yang dialami oleh manusia dalam proses
proses normal yang tidak selalu menimbulkan kelainan atau suatu penyakit.
Berbagai faktor seperti faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan lebih
berpengaruh dalam menimbulkan suatu penyakit pada lansia daripada faktor menu
itu sendiri. Lansia ditandai dengan adanya penurunan organ, fungsi dan sistem
tubuh secara fisiologis. (Kuntjoro dkk, 2009 dalam Munawwarah dan Nindya, 2015).
1
maupun saat reaksi. (Nitz dan Choy, 2004 dalam Suadnyana, Nurmawan, dan
Muliarta, 2015).
tubuh, seperti visual, ambang rangsang vestibular, kekuatan otot, lingkup gerak
ataupun bekerja dan berakibat pada tingkat kepercaya diri lansia berkurang
Beberapa ahli yaitu Burbank, Butler, Evans, Nied & Franklin dan Wilmore
meresepkan olahraga bagi lansia adalah olahraga yang berunsur memadukan gerak
2
untuk melatih keseimbangan, dengan pembebanan yang memacu kekuatan otot,
dengan latihan menggunakan Senam Yoga Kung dan Senam Thaici (Munawwarah
Yoga yaitu aktifitas gerakan oleh tubuh dan juga pikiran yang sangat fokus pada
kekuatan dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik postur, rangkaian
gerakan pernapasan adalah komponen utama yoga. Manfaat Yoga yaitu melatih
Senam tai chi adalah olahraga yang berasal dari Negara China yang
melalui gerakan yang mengalir dan terarah yang dikombinasi dengan imajinasi
berkembang dan nafas yang teratur. Senam ini merupakan latihan yang bersifat low
impact karena menggunakan gerakan-gerakan yang halus dan lambat dan sangat
Senam tai chi dapat meningkatkan fleksibilitas trunk karena latihan ini
dapat meningkatkan kontraksi otot dan perbaikan postur. Gerakan senam tai chi
yang melibatkan fleksi lumbal serta ekstensi knee dapat meningkatkan fleksibilitas
pada trunk. Dosis senam tai chi yang diberikan pada lansia selama 5 minggu dengan
3
Selain senam tai chi, ada metode lain yang dapat meningkatkan fleksibilitas
trunk lansia yaitu metode feldenkrais. Metode feldenkrais suatu metode yang
kesadaran tubuh dan perbaikan gerakan (Connors et al., 2010). Metode ini
suatu gerakan, dan cara untuk memperbaiki pola gerakan dengan cara verbal dan
instruksi yang tepat maka perintah sistem saraf pada otot akan sesuai dengan
tindakan yang dihasilkan akan efektif untuk meningkatkan aktifasi otot bagian
dalam lumbal dan meningkatkan stabilitas jaringan yang ada didalamnya (Torres,
2017).
pada di xxxx bahwa hampir 75% lansia mengalami gangguan keseimbangan dan
telah dilakukan tes keseimbangan pada lansia desa Junrejo Batu sejumlah 5 orang
keseimbangan.
yang berjudul “Efektivitas Senam Yoga Kung dan Senam Thaici terhadap
9/1000 (9%). Telah banyak penelitian yang mengkaji tentang hubungan obesitas
dengan gangguan mental. Namun sebagian besar penelitian yang telah dilakukan
4
hanya menghubungkan obesitas dalam hal ini IMT dengan gangguan mental
antropometri dengan kesehatan mental pada petugas kepolisian. Maka dari itu
2. Apakah ada pengaruh kombinasi antara Senam Yoga Kung dan Senam Thaici
intervensi.
antara Senam Yoga Kung dan Senam Thaici terhadap peningkatan keseimbangan
5
2. Apakah ada pengaruh kombinasi antara Senam Yoga Kung dan Senam Thaici
intervensi.
antara Senam Yoga Kung dan Senam Thaici terhadap peningkatan keseimbangan
pada lansia di xxxx. Data yang digunakan yaitu data primer. Pengumpulan data
pengaruh kombinasi antara Senam Yoga Kung dan Senam Thaici terhadap
6
1.7 Originalitas Penelitian
Beberapa penelitian yang pernah diteliti sebelumnya tentang multikomponen antropometri dengan kesehatan mental di
lingkungan kerja polisi daerah Aceh Tahun 2021 yang disajikan dalam tabel berikut:
N Metode
Nama Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
o Penelitian
1 Singh et Obesity and Cross sectional Hasil penelitian Menggunakan Penelitian sebelumnya dilakukan
al. (2021) mental health menunjukkan depresi desain yang sama pada petugas kesehatan,
issues among tinggi (OR 2,09, 95%CI dan menganalisis sedangkan penelitian ini
healthcare 1,18-3,71) terkait dengan hubungan dilakukan pada petugas
workers: a obesitas pada petugas obesitas dengan kepolisian.
cross- kesehatan. kesehatan Penelitian sebelumnya melihat
sectional spikologis. depresi sebagai kesehatan
study in spikologis yang dikaji, sedangkan
Sabah, dalam penelitian ini mengkaji
Malaysia tentang kesehatan emosioanl.
2 Hamsah Hubungan Cross sectional Hasil penelitian Menggunakan Penelitian sebelumnya dilakukan
et al. obesitas menunjukkan tidak desain yang sama pada pegawai kantoran,
(2018) dengan terdapat hubungan antara dan menganalisis sedangkan penelitian ini
kesehatan obesitas dan kesehatan hubungan dilakukan pada petugas
mental dan mental secara statistik hal obesitas dengan kepolisian.
kualitas hidup ini ditandai dengan nilai kesehatan Penelitian sebelumnya hanya
7
N Metode
Nama Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
o Penelitian
pegawai di p=0,676 (p>0,05). mental. menganalisis faktor obesitas,
kantor daerah sedangkan penelitian ini terdapat
soppeng terdiri dari faktor multikomponen
antropometri.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lanjut usia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai
dengan penurunan kemampuan fungsi tubuh. Penurunan fungsi tubuh tersebut antara lain
penurunan fungsi organ dan fungsi tubuh yang bersifat alamiah atau fisiologis. Pada lanjut
usia akan mengalami beberapa penurunan fisiologi, antara lain yaitu penurunan sistem
musculoskeletal, perubahan pada tulang, otot, sendi yang dapat mengakibatkan perubahan
penampilan, kelemahan, dan lambatnya pergerakan (Pudjiastuti, 2003 dalam Novta, 2015).
yang berbunyi “lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun
keatas”
b. Menurut WHO:
9
2.1.3 Proses Menua
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
otot, elastisitas, dan fleksibilitas (Kusnanto dkk, 2007 dalam Nurdianti, 2017).
yang lain yaitu konduksi saraf perifer yang lebih lambat. Akibat dari hal ini
yaitu reflek tendon yang lebih lambat dan meningkatnya waktu reaksi
10
(Sunaryo, 2010).
2.2 Keseimbangan
mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi
pusat massa tubuh agar sejajar dan seimbang dengan bidang tumpu, serta
menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak. Kemampuan untuk
mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien (Irfan, 2012 dalam Syapitri,
2016).
secara cepat pada saat berdiri (static balance) atau pada saat melakukan gerakan
11
reaksi atas setiap perubahan posisi tubuh dimana tubuh tetap dalam keadaan stabil
memepertahan posisi badan secara tepat saat melakukan gerakan secara cepat
bergerak. Lanjut usia yang mempunyai kebugaran jasmani dituntut untuk tidak
tergantung pada orang lain, maka diharapkan masih bisa tetap berdiri dan
otot postural yang sinergis, kekuatan otot, sistem adaptif, dan lingkup gerak sendi
(Munawwarah, 2015).
mengenai posisi tubuh melalui sendi, tendon, otot, ligament, dan kulit, mengalami
12
deconditioning dapat berperan pada terjadinya gangguan cara berjalan serta
kekuatan otot akibat proses penuaan, bahkan pada lansia yang sehat dan aktif
(Munawwarah, 2015).
a. Keseimbangan Statis
Keseimbangan statis adalah kemampuan untuk mempertahankan
keseimbangan.
b. Keseimbangan Dinamis
pada tubuh melakukan gerakan atau saat berdiri pada landasan yang bergerak
13
asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal.
Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti usia, motivasi, kognisi, lingkungan,
keseimbangan yakni:
14
punggung (otot-otot postural). Sistem vestibular bereaksi sangat cepat
c. Somatosensoris
bergantung pada impuls yang datang dari alat indra dalam dan
sekitar sendi. Alat indra tersebut adalah ujung - ujung saraf yang
indra ini dari reseptor raba di kulit dan jaringan lain , serta otot di
ruang.
response synergies)
15
keseimbangan tubuh dalam berbagai gerakan. Keseimbangan pada
tubuh dalam berbagai posisi hanya akan dimungkinkan jika respon dari
posisi, titik tumpu, gaya gravitasi, dan aligment tubuh. Kerja otot yang
yang tepat (kecepatan dan kekuatan) suatu otot terhadap otot yang
3. Kekuatan otot
banyak serabut otot yang teraktifasi, maka semakin besar pula kekuatan
yang dihasilkan otot tersebut. Kekuatan otot dari kaki, lutut serta
posisi tubuh.
16
4. Adaptive systems
tinggi.
17
BAB III
KERANGKA KONSEP
IMT
Variabel Counfouding
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan terakhir
Jabatan
Pendapatan
Status pernikahan
Lama masa kerja
Status merokok
Durasi tidur
18
1. Ada hubungan IMT dengan kesehatan mental di lingkungan kerja polisi daerah
3. Ada hubungan lingkar lengan atas dengan kesehatan mental di lingkungan kerja
4. Ada hubungan lingkar perut dengan kesehatan mental di lingkungan kerja polisi
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu IMT, lingkar lengan atas,
lingkar perut.
jabatan, pendapatan, status pernikahan, lama masa kerja, status merokok dan
durasi tidur.
19
3.4 Definisi Operasional
Tabel 3. 1 Definisi Operasional
Definisi
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
Variabel Dependen
1 Kesehatan Perubahan atau Membagikan Self 1. Normal Ordinal
mental gangguan mood kuesioner Reporting (skor < 6)
dan efek yang Questionnair 2. Abnormal
dialami responden e20 (SRQ-20) (skor ≥ 6)
yang
mempengaruhi
kognisi, emosi dan
kontrol terhadap
perilaku
Variabel Independent
1 IMT Nilai yang diambil - Timbangan Pengukuran 1. Normal Ordinal
dari perhitungan - Stature tinggi badan (IMT 18,5-
hasil bagi antara meter dan timbang 25,0)
berat badan (BB) - Lembar berat badan 2. Kurus (IMT
dalam kilogram Observasi <18,4)
dengan kuadrat IMT= 3. Gemuk (IMT
dari tinggi badan BB >25,1)
(TB) dalam meter. TB(m)2
20
Definisi
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
responden
3 jabatan Kedudukan yang Membagikan Kuesioner 1. Tinggi Ordinal
menunjukkan kuesioner 2. Rendah
tugas dan
fungsinya di
tempat kerja
4 Pendapatan Jumlah uang yang Membagikan Kuesioner 1. ≥UMP Ordinal
diperoleh kuesioner 2. <UMP
responden dalam
sebulan
5 Status Kepemilikan Membagikan Kuesioner 1. Belum Ordinal
pernikahan pasangan lawan kuesioner menikah
jenis yang sah 2. Menikah
6 Lama masa Lamanya masa Membagikan Kuesioner 1. ≥5 Tahun Ordinal
kerja kerja yang telah kuesioner 2. <5 Tahun
dijalani responden
7 Status Kebiasaan Membagikan Kuesioner 1. Tidak Ordinal
merokok resonden kuesioner 2. Ya
dalam
menghisap
rokok
8 Durasi tidur Rata-rata waktu Membagikan Kuesioner 1. ≥8 Jam Ordinal
tidur responden kuesioner 2. <8 Jam
Bagian A:
yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jabatan, pendapatan, status
Bagian B:
meliputi hasil pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar
perut.
21
Bagian C:
Bagian ini untuk mengukur variabel dependen yaitu kesehatan mental dengan
22
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Tahun 2021. Setiap subjek hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel
Aceh.
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu karyawan yang bekerja di lingkungan POLDA
Aceh yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dalam penelitian
23
perhitungan didapatkan jumlah sampel dengen CI95% sebanyak 323 responden.
b. Polisi yang bekerja di POLDA Aceh dengan masa kerja minimal 2 tahun.
penelitian.
24
4.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang langsung diperoleh
disediakan.
3. Penyusunan laporan
25
4.5 Rancangan Analisis Data
STATA 15.0. Analisis data pada penelitian ini menggunakan 3 analisis yaitu analisis
1. Analisa Univariat
setiap variabel, distribusi frekuensi berbagai variabel yang diteliti baik variabel
dependen maupun variabel independen. Data yang ditampilkan dalam bentuk tabel
2. Analisis Bivariat
3. Analisa Multivariat
dimasukakn dalam analisis multivariat adalah variabel yang pada analisis bivariat
26
1. Informed consent
yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa paksaan tentang tindakan yang
akan diberikan. Dalam hal ini peneliti menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan
jika informan menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan
2. Anonymity
dengan cara yang tidak mencamtumkan nama informan. Pada hal ini peneliti
3. Confidentiallity (kerahasiaan)
Confidentiallity adalah menjaga informasi dari orang lain yang tidak berhak
berhubungan dengan penelitian saja yang ditampilkan misalnya seperti data hasil
wawancara.
27
4.7 Jadwal Penelitian
28
DAFTAR PUSTAKA
Andria K.M., Hubungan antara perilaku olahraga, stress dan pola makan dengan tingkat
hipertensi pada lanjut usia di posyandu lansia Kelurahan Gebang Putih
Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya, Jurnal Promkes, 2013;1(2):111-117.
Arifuddin A. & Nur A.F., Pengaruh Efek Psikologis Terhadap Tekanan Darah Penderita
Hipertensi, Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 2018;4(3):48-53.
Beusenberg M., Orley J.H. & Organization W.H., A User's guide to the self reporting
questionnaire (SRQ, World Health Organization, 1994.
Csige I., Ujvárosy D., Szabó Z., Lőrincz I., Paragh G., Harangi M. & Somodi S., The impact of
obesity on the cardiovascular system, Journal of diabetes research, 2018;2018.
Dąbrowska J., Wójcik M., Samek I., Jańczyk M., Bator D. & Milanowska J., Obesity and
mental health, Journal of Education, Health and Sport, 2020;10(6):199-205.
DeVylder J.E., Jun H.-J., Fedina L., Coleman D., Anglin D., Cogburn C., et al., Association of
exposure to police violence with prevalence of mental health symptoms among
urban residents in the United States, JAMA network open, 2018;1(7):e184945-
e184945.
Dharmika I.A.G.W., Negara M.O. & Kurniawan Y., Hubungan obesitas sentral dengan
testosterone deficiency syndrome (TDS) pada laki-laki dewasa di Denpasar tahun
2017, Bali Anatomy Journal, 2018;1(2):35-38.
Dinkes Aceh, Profil Kesehatan Aceh 2018, Banda Aceh. Dinkes Aceh, 2019.
DITJEN P2P. Rencana Aksi Kegiatan 2020 – 2024 Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa
dan NAPZA, Jakarta: KEMENKES; 2020.
Forman–Hoffman V.L., Hedden S.L., Glasheen C., Davies C. & Colpe L.J., The role of mental
illness on cigarette dependence and successful quitting in a nationally
29
representative, household-based sample of US adults, Annals of epidemiology,
2016;26(7):447-454.
Gabriel P. & Liimatainen M.-R., Mental health in the workplace: introduction, executive
summaries, 2000.
Hamsah R.F., Arundhana A.I. & Battung S.M., HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KESEHATAN
MENTAL DAN KUALITAS HIDUP PEGAWAI DI KANTOR DAERAH SOPPENG, 2018.
Hryhorczuk C., Sharma S. & Fulton S.E., Metabolic disturbances connecting obesity and
depression, Frontiers in neuroscience, 2013;7:177.
Idaiani S., Elderly people and women were more risk to mental emotional disorders,
Health Science Journal of Indonesia, 2010;1(1):8-13.
Idaiani S., Sapardin A.N. & Sulistiowati E., Gambaran kohor 2011-2013 gangguan mental
emosional berdasarkan SRQ-20 pada penduduk kelurahan Kebon Kalapa Bogor,
2015.
Idaiani S., Suhardi K.A. & Kristanto A., Analisis gejala gangguan mental emosional
penduduk Indonesia, Majalah Kedokteran Indonesia, 2009;59(10):473-479.
Jantaratnotai N., Mosikanon K., Lee Y. & McIntyre R.S., The interface of depression and
obesity, Obesity research & clinical practice, 2017;11(1):1-10.
Jetelina K.K., Molsberry R.J., Gonzalez J.R., Beauchamp A.M. & Hall T., Prevalence of mental
illness and mental health care use among police officers, JAMA network open,
2020;3(10):e2019658-e2019658.
Kemenkes R., Hasil utama RISKESDAS 2018, Online) http://www. depkes. go.
id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil% 20Riskesdas,
2018;202018.
Khotimah E.N. & Nainggolan O., Hubungan Obesitas Sentral dengan Gangguan Mental
Emosional pada Kelompok Usia Produktif, Media Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2019;29(3):225–234-225–234.
Kurniawan Y. & Sulistyarini I., Komunitas SEHATI (Sehat Jiwa dan Hati) sebagai intervensi
kesehatan mental berbasis masyarakat, INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan
Mental, 2016;1(2):112-124.
30
Kurniawati Y., Fakhriadi R. & Yulidasari F., Hubungan Antara Pola Makan, Asupan Energi,
Aktivitas Fisik, Dan Durasi Tidur Dengan Kejadian Obesitas Pada Polisi, Jurnal
Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2016;3(3).
Lee K., Kruper L., Dieli-Conwright C.M. & Mortimer J.E., The impact of obesity on breast
cancer diagnosis and treatment, Current oncology reports, 2019;21(5):1-6.
Liapi F., Chater A., Randhawa G. & Pappas Y., Factors that facilitate or hinder whole system
integrated care for obesity and mental health: a scoping review protocol, BMJ
open, 2021;11(8):e050527.
Liimatainen M.-R. & Gabriel P., Mental Health in the Workplace: Situation Analyses,
United Kingdom, 2000.
Moonajilin M.S., Rahman M.E. & Islam M.S., Relationship between overweight/obesity
and mental health disorders among Bangladeshi adolescents: a cross-sectional
survey, Obesity Medicine, 2020;18:100216.
Mubasyiroh R., Suryaputri I.Y. & Tjandrarini D.H., Determinan Gejala Mental Emosional
Pelajar SMP-SMA di Indonesia Tahun 2015, Indonesian Bulletin of Health Research,
2017;45(2):103-112.
Muhyani. Kesadaran Religius dan Kesehatan Mental., Jakarta Pusat: Kementerian Agama
Republika Indonesia; 2012.
Murtane N.M., Obesitas dan Depresi pada Orang Dewasa, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada, 2021;10(1):88-93.
Owolabi E.O., Ter Goon D. & Adeniyi O.V., Central obesity and normal-weight central
obesity among adults attending healthcare facilities in Buffalo City Metropolitan
Municipality, South Africa: a cross-sectional study, J Health Popul Nutr,
2017;36(1):54.
Paisal P., Hairani B. & Annida A., PENGEMBANGAN APLIKASI TES KESEHATAN MENTAL
UMUM BERDASARKAN SRQ-20 WHO, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK
(PIKAT), 2020;1(1):13-20.
Pilgrim D., Key concepts in mental health: SAGE Publications Limited; 2019.
Pinto L.W., Figueiredo A.E. & de Souza E.R., Psychic Suffering Among Civil Police Officers in
Rio de Janeiro State, Cien Saude Colet, 2013;18(3):633-44.
31
Puska P., Nishida C., Porter D. & Organization W.H., Obesity and overweight, World Health
Organization, 2003:1-2.
Rahma G. & Gusrianti G., Hubungan Obesitas Sentral Dengan Hipertensi pada Penduduk
Usia 25-65 Tahun, JIK (JURNAL ILMU KESEHATAN), 2019;3(2):118-122.
Setyawati V.A.V. & Hartini E., Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat:
Deepublish; 2018.
Singh N.K.D., Loo J.L., Ko A.M.N., Husain S.S., Dony J.F. & Sharizman S.A.R.S., Obesity and
mental health issues among healthcare workers: a cross-sectional study in Sabah,
Malaysia, Journal of Health Research, 2021.
Syachroni S.S., Syarifah U., Kom S. & Yulianto A., RISET KESEHATAN DASAR, 2013.
Syed S., Ashwick R., Schlosser M., Jones R., Rowe S. & Billings J., Global prevalence and risk
factors for mental health problems in police personnel: a systematic review and
meta-analysis, Occup Environ Med, 2020;77(11):737-747.
Vallis M., Quality of life and psychological well‐being in obesity management: improving
the odds of success by managing distress, International journal of clinical practice,
2016;70(3):196-205.
Wee C.C., Davis R.B., Huskey K.W., Jones D.B. & Hamel M.B., Quality of life among obese
patients seeking weight loss surgery: the importance of obesity-related social
stigma and functional status, Journal of general internal medicine, 2013;28(2):231-
238.
Widjanarko B. & Prabamurti P.N., Gangguan Kesehatan Akibat Stres Kerja pada Jajaran
Kepolisian di Polres Wakatobi-Indonesia.
World Health Organization, Risks to mental health: An overview of vulnerabilities and risk
factors, Geneva: WHO, 2012.
32
Lampiran 1
Umur :_______________
Alamat :__________________________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa bersedia untuk
Saya mengetahui informasi yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya
bagi peningkatan dan pengembangan bidang kesehatan di masa yang akan datang.
Saya menyadari dan mengerti bahwa penelitian ini tidak membawa dampak buruk
apapun bagi saya sehingga saya dengan sukarela dan tanpa rasa terpaksa bersedia
Rahmadiana ( )
Lampiran 2
KUESIONER
No Resp :
Usia : Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Perempuan
Pendidikan Terakhir : Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA
S1/S2/S3
Jabatan :
Pendapatan :
Status Pernikahan : Menikah
Belum Menikah
Duda/Janda
Lama masa kerja : Tahun
Status merokok : Ya
Tidak
Rata-rata Durasi Tidur Malam : Jam/Hari
A.
A. Kesehatan Mental
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda sering menderita
sakit kepala?
2 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda tidak nafsu
makan?
3 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda sulit tidur?
4 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda mudah takut?
5 Dalam 1 bulan terakhir, apakahmerasa tegang, cemas
atau kuatir?
6 Dalam 1 bulan terakhir, apakah tangan anda gemetar?
7 Dalam 1 bulan terakhir, apakah pencernaan anda
terganggu/ buruk?
8 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda sulit untuk
berpikir jernih?
9 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda merasa tidak
bahagia?
10 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda menangis lebih
sering?
11 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda merasa sulit
mengambil keputusan?
13 Dalam 1 bulan terakhir, apakah pekerjaan anda
sehari-hari terganggu?
14 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda tidak mampu
sepanjang waktu?
19 Dalam 1 bulan terakhir, apakah anda mengalami rasa