Anda di halaman 1dari 71

ANALISIS KEPUTUSAN MAHASISWA BERINVESTASI SAHAM SYARIAH DI

GALERI INVESTASI SYARIAH

(STUDI KASUS MAHASISWA FEBI IAIN BATUSANGKAR)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi pada
fakultas ekonomi dan bisnis islam

Di susun oleh :

SINTIA RISKI
3217236

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

2021
1

ABSTRAK

Postulat ini disiapkan dan disusun oleh Sintia Riski dengan Nim 3217236.
Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi bernama “Pemeriksaan Keputusan Mahasiswa
Berinvestasi Saham Syariah di Galeri Investasi Syariah (Studi Kasus) : Mahasiswa
FEBI) IAIN Batusangkar).

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegiatan edukasi dan investor yang
meningkat dari tahun pertama pendirian Galeri Investasi Syariah ini tetapi tidak
diiringi dengan transaksi yang bertambah dan berkurang. Kajian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana mengkaji pilihan mahasiswa untuk menempatkan sumber
daya ke saham syariah di Galeri Investasi Syariah

Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi kasus langsung ke lapangan


yang bersifat ilustrasi subjektif. Metode pengumpulan informasi yang digunakan
berupa observasi, wawancara dan kuesioner, data ini didapatkan penulis melalui
subjek dan objek yang penulis teliti dengan adanya kerja sama antara pengelola
Galeri, mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar dan penulis.

Hasil yang didapatkan dari analisis ini ialah faktor mata kuliah, informasi,
eduksi, kehalalan produk, jangka waktu dan harga lot saham yang mendorong
mahasiswa FEBI untuk menempatkan sumber daya ke syariah ikut serta di Galeri
Investasi Syariah IAIN Batusangkar. Pemain pengganti memilih saham syariah
sebagai produk investasi karena profit yang dihasilkan dari saham syariah ini untuk
jangka panjang bagus, dan memilih IPOT dalam proses investasi karena di GIS untuk
saat ini hanya bekerja sama dengan IPOT.

Kata Kunci : Keputusan mahasiswa berinvestasi, saham syariah, Galeri


Investasi Syariah
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ekonomi dunia telah membawa perubahan kritis dalam

berbagai bidang kehidupan. Banyak individu mulai melakukan latihan

pertukaran moneter yang berbeda dengan cara yang berbeda, salah satunya

adalah dengan menempatkan sumber daya mereka di pasar modal. Tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2021 ini pertumbuhan investasi

saham sudah berada di angka 27% dan Ini telah berkembang jika

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perkembangan investasi di Indonesia tergolong sangat cerah, seperti

yang tercatat di Bank Dunia saat ini, jumlah kelas menengah di Negara

Indonesia melesat menjadi 170 juta jiwa pada tahun 2015 dan ini merupakan

perekembangan yang sangat pesat dimana pada tahun 1999 hanya mencapai

45 juta jiwa.

Jumlah investasi di pasar modal Indonesia saat ini masih berkisar

sekitar 500.000 orang dan ini belum mencerminkan kekuatan kelas menengah

di Indonesia yang kini berjumlah sebanyak 170 juta jiwa. Karna Penduduk

kelas menengah inilah yang merupakan pasar potensial dan memiliki daya

beli dan pemahaman yang memadai tentang penting nya investasi bagi masa

depan.
3

Untuk mendukung kemajuan pembangunan moneter di Indonesia yang

sebagian besar penduduknya beragama Islam, maka kemajuan pasar modal

muncul dengan perbaikan pasar modal syariah melalui penerbitannya oleh PT.

Danareksa Investment Management pada tanggal 3 Juli 1997, maka pada saat

itu Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan PT. Danareksa Investments

Management meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) pada 3 Juli 2000, yang

dikuatkan dengan fatwa pasar modal Syariah pada 18 April 2001 oleh Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), serta syariah

sekuritas yang layak 30 Oktober 2002.

Dengan banyaknya produk spekulasi syariah yang tercipta di pasar modal

Indonesia saat ini, diyakini dapat mengubah pasar modal Indonesia menjadi

pasar yang dapat menarik para pendukung keuangan untuk berkontribusi

dengan fokus pada item toko instrumen yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal

ini tidak hanya bagi para financial backer di lingkungan sekitar, namun

sekaligus diandalkan untuk memberikan inspirasi tersendiri bagi para

financial backer premium dari luar negeri.

Spekulasi adalah situasi berbagai aset saat ini dengan keinginan untuk

memperoleh keuntungan di kemudian hari. Kata spekulasi sebagai ekspresi

fundamental dari usaha memiliki makna penanaman. Jadi spekulasi ini dapat
4

dicirikan sebagai uang perdagangan saham dengan berbagai jenis kelimpahan,

misalnya, penawaran atau properti abadi yang diandalkan untuk dipegang

selama periode tertentu untuk menghasilkan pembayaran di kemudian hari.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar merupakan

salah satu yayasan Islam yang memiliki tampilan spekulasi syariah yang

terletak di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Galeri Investasi Bursa Efek

Indonesia diresmikan di IAIN Batusangkar pada tanggal 26 Oktober 2016

yang diselesaikan langsung oleh Direktur Bursa Efek Indonesia melalui

utusannya.

Aksi ini juga bekerja sama dengan PT Indo Premier Sekuritas sebagai

organisasi spesialis moneter terkoordinasi di pasar modal berdasarkan izin

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor KEP-11/PM/PPE/1996. Pameran usaha

ini merupakan pameran resmi BEI ke-221 yang juga merupakan pameran

ketujuh di Sumatera Barat, sekaligus pameran syariah ketiga belas di

Indonesia.

Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis IAIN Batusangkar sebagai pionir aksi ini

meyakini dengan dibukanya pameran ini dapat menambah kemajuan

perekonomian Indonesia secara keseluruhan dan turut memberikan arahan

kepada daerah yang lebih luas tentang bagaimana menempatkan sumber daya

ke dalam kehidupan. Bursa Efek Indonesia (BEI).


5

Secara khusus, tampilan ini juga diharapkan benar-benar mempengaruhi

kemajuan logis sivitas akademika IAIN Batusangkar di bidang keuangan

syariah. Selain itu, juga diyakini akan ada kesadaran dari semua kalangan,

termasuk mahasiswa, guru, dan perwakilan di IAIN Batusangkar dan

masyarakat umum untuk memiliki opsi untuk mulai memasukkan sumber

daya ke syariah melalui Galeri Investasi ini. Seperti yang juga diungkapkan

oleh agen Indopremier bahwa untuk mulai berkontribusi, khususnya spekulasi

jangka panjang, Anda tidak perlu bersusah payah dengan modal yang banyak,

bahkan mahasiswa hanya dengan Rp. 100.000,- mereka sudah akan bisa

menempatkan sumber daya ke Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian,

diyakini tidak akan ada lagi pertanyaan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Syariah untuk memasukkan sumber daya ke pasar modal syaria

Maka dengan diadakannya pameran usaha syariah di Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Batusangkar ini, dipercaya mahasiswa dapat memiliki

banyak informasi dan tidak percaya bahwa berkontribusi adalah hal yang

membingungkan. Keuntungan dibangunnya Galeri Investasi Syariah bagi

mahasiswa ini adalah data yang tersedia di Galeri Investasi Bursa Efek

Indonesia dapat digunakan untuk tujuan penelitian dan juga dapat digunakan

sebagai sumber perspektif dalam menentukan pilihan sebelum melakukan

transaksi dan pembelian. menukarkan. Sehingga dengan adanya pameran ini


6

dipercaya dapat memberikan manfaat bersama kepada semua kalangan

sehingga hamburan data pasar modal dapat lebih terarah.

Berikut rekap laporan Galeri Investasi Syariah di Bursa Efek Indonesia IAIN

Batusangkar periode 1 Januari-31 Desember 2017-2020

Tabel 1.2
Rekap Laporan Jumlah Investor dan Pengunjung GIS BEI IAIN
Batusangkar
Periode 01 Januari-31 Desember tahun 2017-2020

Tahun Anggota Jumlah Kenai % Jumlah Kenai %


Bursa Investor kan/ Pengun kan/
Mitra Penu Jung Penu
runan Runa
n

2017 349 - - 1.270 - -

PT
2018 Indoprimer 476 127 36% 1.269 (-1) (-0,07%)
Sekuritas

2019 496 20 4% 1.146 (-123) (-9%)

2020 123 (-373) (-75%) 181 (-965) (-84%)

Sumber : Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar

Berdasarkan tabel rekap laporan GIS BEI IAIN Batusangkar periode

01 januari – 31 desember tahun 2017-2020 ,penurunan jumlah investor di 2020

karna dampak dari pandemi Covid-19, tetapi ini tidak diiringi oleh presentase

nya yang terus menurun dan dapat dilihat juga dari jumlah pengunjung yang
7

terus berkurang setiap tahun nya hingga presentase pengunjung di Galeri

Investasi Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan.

Tabel 1.3
Rekap Laporan Nilai Transaksi dan Edukasi GIS BEI IAIN Batusangkar
Periode 01 Januari-31 Desember tahun 2017-2020

Tahun Anggota Nilai Transaksi Kenaikan/ % Jum-lah Kenai- %


Bursa (Rp) Penurunan kegia- kan/
Mitra tan Penu
edukasi runan

2017 1,021,729,538 - - 48 - -
PT
2018 Indo 680,955,740 (-340,773,798) (-33%) 69 21 43%
primer
2019 Sekuritas 1,208,819,286 527,863,546 77% 144 75 108%

2020 413,938,397 (-794,880,889) (-79%) 102 (-42) (-29%)

Berdasarkan tabel1.3 dapat dilihat bahwa nilai transaksi di GIS BEI

mengalami penurunan di tahun 2018, dan kembali mengalami peningkatan di

tahun 2019, hal ini melihatkan volume transaksi suatu saham liquid atau

dalam keadaan yang stabil dan pada tahun 2020 Nilai Transaksi di Galeri

Investasi Syariah mengalami penurunan yang sangat jauh sekali dari tahun

sebelum nya dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Dan jumlah edukasi

yang diperoleh oleh GIS BEI selama tiga tahun belakangan ini terus

mengalami peningkatan yang cukup pesat, terkecuali di tahun 2020 kembali

mengalami penurunan dalam melakukan edukasi karena terkendala oleh


8

Covid-19 sehingga pihak dari GIS kesulitan melakukan promosi dan edukasi

tentang investasi ini.

Berkaitan dengan paparan diatas, pencipta tertarik untuk mengarahkan

pemeriksaan dengan judul “ANALISIS KEPUTUSAN MAHASISWA

BERINVESTASI SAHAM SYARIAH DI GALERI INVESTASI

SYARIAH (STUDI KASUS MAHASISWA FEBI IAIN

BATUSANGKAR)

B. Identifikasi Masalah

Kegiatan edukasi meningkat tetapi jumlah pengunjung di galeri

investasi syariah mengalami penurunan

1. Jumlah investor meningkat setiap tahun nya tetapi nilai transaksi di

galeri mengalami kenaikan dan penurunan di setiap tahunnya

C. Rumusan Masalah

Mengingat yayasan yang digambarkan di atas, para pencipta

mengajukan pertanyaan tentang bagaimana pilihan mahasiswa untuk

menempatkan sumber daya ke syariah mengambil bagian dalam Galeri

Investasi Syariah (Investigasi kasus mahasiswa FEBI IAIN

BATUSANGKAR)

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka alasan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana investigasi terhadap

pilihan-pilihan mahasiswa untuk menempatkan sumber daya pada saham


9

syariah di Galeri Investasi Syariah (Investigasi kasus mahasiswa FEBI IAIN

Batusangkar)

E. Kegunaan Penelitian

1. Secara skolastik, ujian ini bermanfaat untuk memenuhi salah satu

kebutuhan dalam menyelesaikan program studi konsentrasi sarjana

Ekonomi Islam di IAIN Bukittinggi.

2. Secara hipotetis, ulasan ini berarti untuk menyelidiki pilihan usaha

pengganti saham syariah di Galeri Investasi Syariah (Studi kasus

mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar)

3. Secara praktis, Eksplorasi ini dapat menjadi referensi dan menambah data

bagi pihak-pihak yang terlibat dalam menempatkan sumber daya ke saham

syariah di Galeri Investasi Syariah

F. Penjelasan Judul

berikut adalah beberapa kata yang perlu didefenisikan lebih lanjut:

Analisis : Ini adalah pemeriksaan terhadap suatu

peristiwa, kegiatan, untuk menemukan

keadaan yang sebenarnya.


10

Keputusan : Adalah interaksi yang digunakan untuk

memilih suatu aktivitas sebagai metode

untuk mengatasi masalah.

Investasi saham syariah : Merupakan perlindungan yang

ditujukan untuk penanaman nilai dalam

suatu organisasi dengan standar tidak

mengabaikan prinsip-prinsip dalam

Islam.

Galeri Investasi Syariah : Merupakan cara untuk

mempresentasikan pasar modal sejak

awal ke dunia ilmiah

Arti penting dari judul ini secara keseluruhan menurut pengertian

diatas keputusan pembelian mahasiswa menuju keamanan perusahaan syariah

yang difasilitasi oleh Galeri Investasi Syariah untuk berinvestasi di pasar

modal
11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Keputusan Pembelian Prilaku Konsumen

1. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler, pilihan pembelian adalah beberapa fase yang

dilakukan oleh pelanggan sebelum menentukan pilihan pembelian

suatu barang. Pilihan beli yang dibuat oleh pembeli atau pembeli juga

dipengaruhi oleh kecenderungan seseorang.

2. Jenis-Jenis Keputusan Pembelian

a. Perilaku Membeli yang Kompleks

Perilaku ini mengungkap kontras yang jelas antara merek yang

ada. Dimana perilaku pembelian yang kompleks membutuhkan

asosiasi yang tinggi dalam membeli. Perilaku ini terjadi ketika

membeli barang yang mahal, tidak sering dibeli, tidak aman dan

dapat mencerminkan diri pembeli.

b. Perilaku Pembelian Untuk Mengurangi Ketidakcocokan


12

Perilaku ini terjadi pada pembelian barang yang mahal, langka,

tidak aman, dan pembelian agak cepat karena perbedaan merek

tidak terlihat. Perilaku pembelian sangat terlibat dan pelanggan

tahu tentang beberapa perbedaan antara merek.

c. Perilaku Membeli Berbasis Kecenderungan

Untuk situasi ini, pembeli memilih barang berulang kali bukan

karena merek barang tersebut, tetapi karena pembeli mengetahui

barang tersebut. Pembeli membeli barang tergantung pada

kecenderungan, tidak didasarkan pada pengabdian pada merek.

Setelah membeli barang, pembeli biasanya tidak menilai lagi

produk tersebut.

d. Perilaku Pembelian Berdasarkan Variasi

Untuk situasi ini, pembeli bertindak bertekad untuk mencari

variasi dan bukan pemenuhan. Perilaku ini memiliki komitmen

yang rendah, namun masih terdapat perbedaan merek yang jelas.

Jadi merek dalam tindakan ini bukanlah sesuatu yang langsung,

dan mencari variasi biasanya terjadi pada barang-barang yang

dibeli secara teratur, sederhana dan sering mencoba merek baru.

3. Tahap-tahap Keputusan Pembelian

a. Pengenalan Masalah
13

Proses pembelian pembeli dimulai ketika pembeli merasakan

kebutuhan atau masalah. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh

perbaikan di dalam atau di luar dalam diri individu.

b. Pencarian Informasi

Setelah seorang Ketika pelanggan didorong oleh kebutuhan

mereka, pembeli akan didorong untuk mencari lebih banyak data.

Pencarian data ini bisa dinamis atau menyendiri. Pencarian data

dinamis dapat berupa kunjungan ke beberapa toko untuk

melakukan pemeriksaan harga dan kualitas barang, sedangkan

pencarian data terpisah hanya dengan membaca pengumuman di

majalah atau koran tanpa memiliki alasan khusus tentang

penggambaran barang yang ideal.

c. Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif ini terdiri dari dua fase, khususnya

menetapkan tujuan pembelian dan survei dan memilih pembelian

elektif tergantung pada target pembelian.

d. Keputusan pembelian

Setelah uang muka masa lalu telah diselesaikan, saat ini bagi

pembeli untuk menentukan pilihan apakah akan membeli. Jadi

pilihannya bisa mencakup jenis barang, struktur barang, merek,

penjual, kualitas, dll.

e. Prilaku Pasca Pembelian


14

Setelah membeli suatu barang, pembeli akan menghadapi

beberapa tingkat pemenuhan atau tidak ada pemenuhan. Jika ada

loyalitas konsumen, mereka akan membeli kembali barang

tersebut, namun jika tidak ada pemenuhan, pembeli akan tidak

akan membeli lagi produk tersebut.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

a. Faktor Kebudayaan

Setelah membeli suatu barang, pembeli akan menghadapi

beberapa tingkat pemenuhan atau tidak ada pemenuhan. Jika ada

loyalitas konsumen, mereka akan membeli kembali barang

tersebut, namun jika tidak ada pemenuhan, pembeli akan.

b. Faktor Sosial

1.) Kelompok

Apakah setidaknya dua individu yang bekerja sama

berdasarkan latihan perbandingan untuk mencapai tujuan

individu atau tujuan bersama.

2.) Keluarga
15

Kita dapat mengenali dua keluarga dalam kehidupan pembeli,

yang pertama adalah: Keluarga orientasi, yaitu orang-orang

dari individu.

3.) Peran dan status

Situasi individu yang pada umumnya mengambil bagian dalam

pertemuan, klub, dan asosiasi kehidupan sehari-hari mereka.

Situasi individu dalam setiap pertemuan dapat dikenali sejauh

pekerjaan dan statusnya.

c. Faktor Pribadi

1.) Usia dan tahapan dalam siklus keberadaan

Mempengaruhi apa yang mereka beli dan bagaimana mereka

membeli.

2.) Situasi Ekonomi

Orang-orang yang berada dalam keadaan keuangan yang baik

akan memiliki banyak pilihan, sedangkan orang-orang yang

tidak dalam keadaan ekonomi yang baik akan memiliki pilihan

yang terbatas.
16

3.) Bekerja

Latihan di tempat kerja, tempat kerja, portabilitas dan atribut

akan mempengaruhi mereka dalam membeli suatu barang.

4.) Gaya Hidup

Teladan individu dalam kehidupan akan tercermin dalam

latihan, minat, dan anggapannya dalam sesuatu

5.) Kepribadian

Bermacam-macam atribut mental yang menarik yang andal

memengaruhi cara seseorang bereaksi terhadap keadaan di

sekitarnya.

D. Variabel mental

1.) Motivasi
17

Ini adalah dorongan yang ada di dalam diri seseorang untuk

mencapai sesuatu

2.) Persepsi

Ini adalah keadaan di mana individu dapat memilih, mengatur,

dan menguraikan data yang mereka peroleh untuk membentuk

gambaran yang signifikan

3.) Belajar

Ini adalah penyesuaian perilaku individu karena keterlibatan.

Pembelajaran dapat terjadi melalui asosiasi dorongan,

perbaikan, dan reaksi

4.) Keyakinan dan perspektif

Adalah contoh yang dikoordinasikan melalui informasi,

kemudian, pada saat itu, dipegang oleh orang tersebut sebagai

kenyataan dalam hidupnya.

5. Indikator Keputusan Pembelian

A. Pilihan Barang
18

Pembeli dapat menentukan pilihan untuk membeli barang atau

menggunakan uang mereka untuk tujuan yang berbeda.

B. Pilihan Merek

Pembeli harus menetapkan pilihan sehubungan dengan merek

mana yang akan dibeli.

C. Pilihan Penjual

Pembeli harus memilih penjual mana yang akan dikunjungi.

D. Mengulur waktu

Pilihan pembelanja dalam memilih jam pengadaan dapat berubah,

misalnya pada interval reguler atau satu kali dalam setahun.

e. Beli Jumlah

Pembeli dapat menentukan pilihan mengenai jumlah barang yang

akan dibeli pada suatu waktu.


19

B. Investasi

1. Pengertian Investasi

Ada berbagai macam pengertian dari investasi. Investasi

sebagai kegiatan mengelola aset berharga, investasi sebagai kesediaan

seseorang atau investor mengalokasikan uang dalam nilai tertentu di

masa sekarang guna memperoleh penerimaan di kemudian hari.

Penerimaan di kemudian hari tersebut dapat dinyatakan sebagai

kompensasi yang diterima investor atas komitmen nya untuk tidak

mengambil uang sebelum masa penerimaan pembayaran di masa

datang. Dengan asumsi investor tidak mengambil dananya sebelum

periode investasi berakhir, maka besarnya penerimaan tersebut

merupakan fungsi dari jangka waktu komitmen investor, tingkat

inflasi,serta ketidakpastian atas penerimaan di masa yang akan datang.

Semakin lama periode komitmen, makin besar kompensasi yang

diterima investor. Peningkatan inflasi dan ketidakpastian lingkungan

bisnis mendorong pemberian kompensasi yang lebih besar, sejalan

dengan besarnya resiko yang ditanggung investor.


20

2. Investasi Dalam Perspektif Syariah

Dalam Islam, gagasan yang dimaksud adalah bahwa kita

sebagai individu diinstruksikan tidak hanya untuk merenungkan

keberadaan yang kita jalani sekarang, tetapi juga untuk merenungkan

kehidupan kita di kemudian hari. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-

Qur'an surah Al-Hasyr bagian 18 yang membaca dengan teliti:

ْ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َّما قَ َّد َم‬
‫ت لِ َغ ۚ ٍد‬

‫َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ٌر ۢبِ َما تَ ْع َملُ ْو َن‬
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah

kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang

telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada

Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu

kerjakan.

Dari penegasan yang disampaikan dalam ayat tersebut, dapat

diketahui bahwa tiada seorang pun yang mengetahui apa yang akan

terjadi besok. Maka dengan ajaran ini, orang-orang diminta untuk

berkontribusi sebagai pengaturan bagi keberadaan dunia dan alam

semesta yang agung kelak.


21

Islam memandang semua aktivitas manusia dalam rutinitas

rutinnya, termasuk latihan keuangannya sebagai usaha yang akan

mendapatkan hasil (return). Spekulasi yang menyalahgunakan syariah

akan dikompensasi dengan cara yang sama, seperti halnya usaha yang

sesuai syariah. Keuntungan dari bunga dalam Islam adalah sesuai

dengan ukuran aset yang hangus. Hasil yang akan diperoleh orang dari

minat mereka di planet ini dapat diduplikasi.

3. Jenis-jenis Investasi

A. Spekulasi yang diperlukan

1) Mudharabah, yaitu pengertian khusus antara pemilik modal dan

pengawas arus kas untuk menciptakan keuntungan.

2) Musyarakah, yaitu pengertian khusus antara majelis untuk

mengingat modal untuk suatu tindakan keuangan dengan

peruntukan keuntungan atau kemalangan yang ditunjukkan dengan

proporsi yang disepakati.

B. Usaha yang ditolak atau tidak dibutuhkan

Secara khusus, fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011

mengatur tentang bagaimana memilih usaha yang diperbolehkan


22

syariah dan melarang praktik yang bertentangan dengan standar

syariah dalam spekulasi dan latihan bisnis.

C. Usaha langsung

Merupakan minat terhadap sumber daya atau variabel penciptaan

untuk bekerja sama (bisnis).

D. Usaha bundaran

Adalah usaha yang tidak dalam sumber daya atau variabel

penciptaan, namun dalam sumber daya moneter, misalnya, toko,

kepentingan dalam perlindungan, seperti saham, sekuritas, aset

bersama, dll.

4. Dasar Keputusan Investasi

a. Kembali

Ini adalah hal yang sangat biasa jika seorang pendukung keuangan

meminta tingkat pengembalian tertentu atas aset yang dia keluarkan

untuk menebus biaya pengaturan dan bahaya berkurangnya daya beli

karena dampak ekspansi.


23

B. bahaya

Bahaya adalah hubungan langsung antara pengambilan dan bahaya,

yaitu, semakin tinggi bahaya, semakin tinggi pengembaliannya.

C. Faktor waktu

Jangka waktu adalah bagian penting dari sebuah usaha. Pendukung

keuangan dapat menempatkan modal mereka dalam jangka pendek,

menengah atau panjang.

C. Saham Syariah

1. Pengertian Saham Syariah

Penawaran syariah pada dasarnya dapat diartikan sebagai

bagian dari organisasi penjamin yang menjalankan bisnisnya tidak

sesuai dengan standar syariah Islam. Penawaran adalah sumber daya

yang signifikan yang membahas kerjasama nilai dalam suatu

organisasi. Saham syariah adalah saham yang diberikan oleh suatu

organisasi yang memiliki atribut sesuai dengan ajaran Islam.

2. Instrumen Saham Syariah

Sebagai aturan umum, saham diberikan oleh organisasi

(penjamin), yang mengungkap kontribusi, khususnya ada dua macam.


24

Sehubungan dengan itu adalah penawaran normal dan penawaran luar

biasa. Perbedaannya terletak pada kebebasan bergabung dengan

penawaran. Hak ini termasuk pilihan untuk mendapatkan keuntungan,

mendapatkan sebagian dari kekayaan jika perusahaan dijual setelah

dikurangi semua kewajiban perusahaan.

3. Landasan Hukum Saham Syariah

Hukum tentang saham syariah belum ada secara pasti dan pasti

dalam Al-Qur'an atau Hadits.

Penilaian peneliti yang mengizinkan kesepakatan dan perolehan

penawaran dan pertukaran tanggung jawab untuk sebagian sekuritas

tergantung pada pengaturan bahwa ini diselesaikan dan diizinkan oleh

pemilik prsi lain dari sekuritas. Pemilihan Kongres Majma' Fiqh Islami

yang ketujuh pada tahun 1992 di Jeddah juga menyatakan bahwa

boleh menjual dan bersumpah untuk menghormati pedoman yang

berkuasa di Kompeni. Fatwa Dewan Syariah Nasional Indonesia,

dalam fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/2003, telah menetapkan

bahwa jual beli saham adalah wajar.

4. Perbedaan Saham Syariah dan Konvensional

Saham Syariah:
25

a. Spekulasi dibatasi pada area tertentu (sesuai standar syariah) dan

bukan pada premis kewajiban

b. Mengingat standar Syariah (pelaksanaan pembagian manfaat

kemalangan)

c. Tolak berbagai jenis minat, hipotesis, dan taruhan

d.

e. Kehadiran aturan Syariah yang mengontrol perspektif yang

berbeda seperti penugasan sumber daya, spekulasi bekerja,

pertukaran dan pembagian gaji

f. Ada instrumen penyaringan organisasi yang harus mengikuti

standar Syariah

Stok Biasa:

a. Bunga gratis di semua area

b. Mengingat aturan kepentingan

c. Mengizinkan hipotesis dan taruhan yang dengan demikian akan

mendukung perubahan pasar liar

d. Aturan umum usaha di pasar modal barang sah.

5. Kriteria kepemilikan saham Syariah

a. Macam-macam usaha, barang dagangan, pemberian administrasi

dan akad-akad serta administrasi yang akan segera dilakukan oleh

organisasi Emiten atau organisasi publik yang memberikan Efek

Syariah tidak boleh bertentangan dengan standar syariah


26

b. Semacam latihan bisnis yang bertentangan dengan standar syariah

c. Penjamin atau organisasi publik yang berencana untuk

memberikan Efek Syariah wajib menandatangani dan memenuhi

pengaturan perjanjian yang sesuai dengan syariah untuk Efek

Syariah yang diberikan.

d. Penjamin atau Organisasi Publik yang menerbitkan Efek Syariah

diperlukan untuk menjamin bahwa pelaksanaan usahanya sesuai

dengan standar Syariah dan memiliki Shariah Compliance Officer

e. Apabila Emiten atau organisasi Publik yang menerbitkan Efek

Syariah sewaktu-waktu tidak memenuhi kebutuhan tersebut di

atas, maka Efek yang diberikan tanpa pihak lain tersebut bukan

lagi Efek Syariah.

6. Mekanisme Transaksi Saham Syariah di Pasar Modal

Standar kerjasama nilai syariah di Indonesia tidak dipahami

sebagai saham syariah atau non syariah, melainkan sebagai susunan

pencatatan saham yang memenuhi standar syariah.

Pasar modal syariah terhadap saham syariah pada hakikatnya tidak

boleh mengandung bursa ribawi, bursa gharar, dan lebih jauh lagi

tidak boleh bergerak di wilayah yang dilarang syariah.

7. Sistem Transaksi Saham Syariah Pada SOTS


27

Sistem Online Trading Syariah atau disingkat SOTS

merupakan kerangka kerja bursa di pasar modal yang berpusat di

sekitar bursa efek yang telah mengikuti standar syariah di pasar modal.

Kerangka kerja ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2011 oleh

seorang individu dari perdagangan saham, khususnya PT. Indopremier

Sekuritas.

Kerangka kerja jual beli pada kerangka SOTS dapat dilihat

pada gambar di bawah ini:

GAMBAR 3.1

Pembelian saham pada sistem SOTS

Di bursa beli, pendukung keuangan dapat melakukannya dengan

memasukkan kode penawaran yang akan dibeli seperti pada model "Pro"

di atas dan kemudian memilih label harga seperti yang tercantum pada
28

daftar kemudian, pada saat itu, mengisi kuantitas penawaran yang akan

dibeli dengan mengklik "Baiklah" untuk melanjutkan interaksi beli.

GAMBAR 3.2
Proses Pemesanan Efek

Gambar di atas adalah tabel bursa yang telah masuk ke dalam sistem

permintaan dalam rangka, yang saat ini pembeli dan dealer dapat

membatalkan bursa atau melanjutkannya sebelum pertemuan antara

penawaran jual beli terjadi.

D. Galeri Investasi Syariah

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Galeri Investasi Syariah

ini adalah kegiatan edukasi terhadap pasar modal sejak dini, melakukan

penyuluhan dan sosialisasi serta melakukan pelatihan dan pemberian akses

informasi tentang pasar modal, agar para masyarakat dan mahasiswa

tertarik untuk menempatkan sumber daya ke pasar modal melalui Galeri

Investasi Syariah.
29

E. Kajian Terdahulu

berikut ini akan dijelaskan beberapa penelitian terdahulu :

1. Berdasarkan penelitian yang disutradarai oleh Muhamad Ramadhan, teori

(2019) dengan judul Pengaruh Inspirasi, Informasi, dan Bayaran terhadap

Pilihan Pendukung Keuangan untuk Memasukkan Sumber Daya ke Saham

Syariah (Analisis Kontekstual Pendukung Keuangan dari FAC Sekuritas

Cabang Bengkulu).Hasil penelitian ini diperoleh bahwa keputusan

investor FAC Sekuritas Cabang Bengkulu dipengaruhi oleh motivasi dan

pengetahuan, sedangkan pendapatan tidak mempengaruhi keputusan

investasi untuk investor FAC Sekuritas Bengkulu. Persamaannya adalah

sama-sama membahas tentang keputusan investasi.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siti Mudrikah, skripsi (2018)

dengan Judul Analisis Kehadiran Return on Investment Decisions Pada

Saham Syariah Dengan Pengetahuan Sebagai Variabel Moderating. Hasil

yang diperoleh dari review ini adalah kesan keuntungan pada saham

syariah, informasi yang mengarahkan pandangan return memiliki

hubungan positif terhadap pilihan untuk menempatkan sumber daya pada

saham syariah. Strategi yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah

survey berbasis internet dan polling langsung yang diedarkan kepada para

financial backers di Pojok Bursa Efek BEI FEBI UIN Walisongo

Semarang dengan jumlah financial backer sebanyak 158 financial backer


30

dengan contoh 68 financial backer. Kontras pemeriksaan ini dengan

penelitian sebelumnya adalah dampak dari presepsi return dengan

pengetahuan sebagai variabel moderasi terhadap keputusan investasi

saham syariah sedangkan penelitian ini membahas bagaimana analisis

mahasiswa berinvestasi saham syariah dari banyaknya edukasi yang

diselenggarakan. Penelitian ini sama-sama membahas tentang keputusan

investasi.

3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Adila Fakrian Audini dkk,

Jurnal (2020) dengan judul Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap

Keputusan Investasi Dengan Perilaku Keuangan Sebagai Variabel

Pemoderasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan moneter

dan perilaku moneter secara moderat mempengaruhi pilihan bisnis.

Strategi yang digunakan dalam tinjauan ini adalah uji legitimasi dan

kualitas tak tergoyahkan, uji praduga tradisional, uji kemungkinan model

(uji F), uji koefisien kekambuhan tidak lengkap (uji T) dengan total 46

sampel pada mahasiswa Stiem Bongaya Makassar angkatan 2016. Kontras

antara pemeriksaan ini dan penelitian sebelumnya adalah bahwa

eksplorasi ini meneliti tentang literasi keuangan dam perilaku keuangan

memoderasi yang mempengaruhi keputusan investasi sedangkan

penelitian ini membahas bagaimana analisis keputusan mahasiswa

berinvestasi melalui banyaknya edukasi yang diselenggarakan. Penelitian

ini sama-sama membahas tentang keputusan investasi.


31

4. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Desi Indah Cahyani dkk,

jurnal (2020) dengan judul Kajian Strategi Sosialisasi Pasar Modal dan

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Berinvestasi di Pasar Modal (Studi

Pada Mahasiswa Di Kota Malang). Strategi yang digunakan dalam review

ini adalah teknik kuantitatif. Kontras eksplorasi ini dengan penelitian

terdahulu yaitu penelitian ini membahas tentang Strategi sosialisai pasar

modal terhadap keputusan investasi, sedangkan penelitian ini membahas

bagaimana analisis keputusan mahasiswa berinvestasi saham syariah dari

banyaknya edukasi yang diselenggarakan. Penelitian ini sama-sama

membahas tentang keputusan investasi.

5. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kharis Fadlullah Hana, jurnal

(2019) dengan judul Efektivitas Kajian Strategi Sosialisasi Pasar Modal

dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Berinvestasi di Pasar Modal (Studi

Pada Mahasiswa Di Kota Malang). Strategi yang digunakan dalam review

ini adalah teknik kuantitatif. Kontras eksplorasi investasi, sedangkan

penelitian ini membahas tentang bagaimana analisis mahasiswa untuk

berinvestasi saham syariah melaui banyaknya edukasi yang

diselenggarakan. Persamaan penelitian ini sama-sama membahas tentang

keputusan investasi.
32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Kajian Strategi Sosialisasi Pasar Modal dan Pengaruhnya Terhadap

Keputusan Berinvestasi di Pasar Modal (Studi Pada Mahasiswa Di Kota

Malang). Strategi yang digunakan dalam review ini adalah teknik

kuantitatif. Kontras pemeriksaan analisis keputusan mahasiswa

berinvestasi saham syariah pada pameran spekulasi Islam IAIN

Batusangkar.

Pemeriksaan ini merupakan eksplorasi yang menggunakan data empiris

dalam pemecahan masalah nya yang sesuai dengan keinginan dan

kepentingan penulis.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Pemeriksaan ini diarahkan pada Galeri Investasi Syariah yang

berlokasi di IAIN Batusangkar, Waktu Pemeriksaan ini diarahkan pada

Januari 2021-selesai

C. Jenis dan Sumber Data


33

1. Informasi esensial, adalah informasi yang diperoleh secara langsung

dari subjek penelitian. Sumber informasi dalam ulasan ini adalah data dari

pertemuan pencipta dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

di IAIN Batusangkar.

2. Informasi tambahan, yang diperoleh secara tersirat oleh pencipta,

misalnya dari arsip tulisan, informasi, diidentikkan dengan sumber

informasi.

D. Informan penelitian

Dalam penelitian kualitatif ini, sumber data diposisikan sebagai

nara sumber atau pemilik informasi, oleh karena itu ia menyebutnya

sebagai informan dengan kata lain subjek yang diteliti, karena ia bukan

hanya nara sumber tetapi juga orang yang menentukan berhasil tidaknya.

penelitian berdasarkan informan yang diberikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Dalam strukturnya yang paling sederhana, pertemuan terdiri

dari berbagai pertanyaan yang diatur oleh ilmuwan dan

dipresentasikan kepada seseorang tentang titik pemeriksaan vis-

à-vis, dan analis mencatat sendiri tanggapan yang sesuai.

2. Observasi
34

Dalam ulasan ini, pencipta menyebutkan persepsi yang

memanfaatkan fakta yang dapat diamati, yaitu persepsi yang dibuat

secara lugas dan subjek yang diteliti mengetahui apakah dia sedang

dilihat oleh para ilmuwan, khususnya bagaimana pilihan seorang

siswa untuk memasukkan sumber daya ke dalam penawaran Islami

di Galeri Investasi Syariah ini. .

3. Dokumentasi

Merupakan instruksi untuk mengumpulkan beberapa data

tentang informasi dan realitas yang diidentifikasi dengan masalah

dan tujuan pemeriksaan, baik dari sumber laporan yang

didistribusikan, buku harian logis, majalah.

4. Survei

Merupakan instrumen berbagai informasi sebagai pertanyaan dengan

menyebarkan pertanyaan kepada responden yang akan diteliti yaitu

mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar.

F. Teknik Analisis Data

1. Bermacam-macam informasi

Bermacam-macam informasi di lapangan tentunya diidentikkan

dengan metode penggalian informasi, dan diidentikkan dengan


35

jenis informasi, maka catatan lapangan sangat penting untuk

penelitian ini.

2. Informasi berkurang

Pengurangan informasi adalah cara paling umum untuk memilih,

memusatkan perhatian pada penataan ulang, abstraksi, dan

perubahan informasi tidak menyenangkan yang muncul dari

catatan yang ditulis di lapangan.

3. Pertunjukan informasi

Pertunjukan informasi adalah gerakan ketika berbagai macam data

digabungkan, kemudian memberikan kesempatan untuk membuat

keputusan dan bergerak. Jenis tayangan informasi subjektif dapat

berupa teks cerita, catatan lapangan, kerangka, diagram, jaringan,

dan grafik.

4. Mencapai kesimpulan atau memeriksa


36

Informasi akhir yang mendasari yang diperkenalkan masih bersifat

sementara, dan akan berubah jika bukti kuat ditemukan yang dapat

mendukung tahap berikutnya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar

1. Sejarah berdirinya Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar

Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia diresmikan di IAIN

Batusangkar pada Rabu, 26 Oktober 2016, yang diserahkan oleh Direktur

Bursa Efek Indonesia melalui utusannya. Gerakan ini juga bekerja sama

dengan PT Indo Premier Sekuritas sebagai organisasi spesialis moneter

terkoordinasi di pasar modal berdasarkan izin Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) nomor KEP-11/PM/PPE/1996. Galeri Investasi Syariah ini

merupakan pameran resmi BEI ke-221 yang sekaligus merupakan

pameran ketujuh di Sumatera Barat, dan merupakan Galeri Investasi

Syariah ketiga belas di Indonesia.


37

Fakultas Ekonomi Bisnis Syariah IAIN Batusangkar sebagai pionir

gerakan ini meyakini dengan diluncurkannya Galeri Investasi Syariah ini

dapat menambah peningkatan perekonomian Indonesia secara keseluruhan

dan turut andil dalam memberikan pendidikan ke daerah yang lebih luas

dalam kaitannya dengan minat pasar modal. Pengelolaan terkait

dengan semua kegiatan yang ada di Galeri Investasi Syariah dilakukan

melalui koordinasi pengarah dari Rektor, penanggung jawab oleh Dekan,

Pembina, dan staff khusus operasional galeri yang bukan dari kalangan

mahasiswa. Serta pengawasan yang dilakukan terhadap pelaksanaan

investasi di Galeri Investasi Syariah ini dilakukan dengan membuat

laporan kegiatan, diskusi dengan Pembina dan dekan, serta nanti juga akan

dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di Galeri

Investasi Syariah. Visi dan Misi Galeri Investasi Syariah tercermin dalam

motto “Edukasi Pintar Investasi Lancar” sebagaimana keinginan dan

harapan para pemprakarsa untuk menjadikan Galeri Investasi Syariah ini

sebagai wadah pelaksanaan edukasi pasar modal dengan harapan

mendorong peningkatan kegiatan investasi riil di sektor pasar modal

syariah.

2. Visi dan Misi

Galeri Investasi Syariah sebagai unit yang tidak terpisahkan dari

Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis di IAIN Batusangkar memiliki visi

misi fakultas yang “unggul, pembaharuan, dan berkearifan lokal”.


38

Visi :

Menjadi sarana edukasi sekaligus pusat informasi pasar modal syariah

yang unggul untuk semua civitas akademika dan masyarakat umum.

Misi :

a. Menyelenggarakan edukasi di pasar modal syariah berkelanjutan di

dunia akademisi dan masyarakat umum.

b. Menyediakan labor pasar modal untuk mendukung kelancaran praktek

investasi syariah berbasis online

c. Mengembangkan riset ekonomi syariah di bidang pasar modal dengan

memanfaatkan berbagai data publikasi yang valid dari berbagai

lembaga pasar modal.

3. Lokasi

Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar terletak di Jl. Jenderal

Sudirman No. 137, Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat,

Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis (FEBI)

4. Jam Kerja Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar

Adapun materi jam kerja di Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar

adalah sebagai berikut:


39

Jam fungsional pameran spekulasi Islam IAIN Batusangkar adalah Senin-

Jumat pukul 08.00-16.00 WIB

4. Kegiatan Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar

a. SPMS (Sekolah Pasar Modal Syariah) adalah sebuah gerakan yang

memuat penyampaian materi pasar modal syariah yang esensial

sekaligus ujian yang krusial dan khusus.

b. Pemutakhiran adalah tindakan menilai penyelenggara pameran, baik

dari segi administrasi maupun wawancara

c. Financial backer Activation, sebuah gerakan yang berencana

mengajarkan financial backer yang memiliki Open Account, baik

secara vis-à-vis maupun melalui media online.1

B. Instrument Galeri Investasi Syariah

Ada 3 instrumen yang disediakan oleh Galeri investasi Syariah IAIN

Batusangkar, yaitu :

1. Saham Syariah

Saham syariah merupakan proteksi sebagai penawaran yang tidak

bertentangan dengan standar syariah di pasar modal. Penawaran adalah

perlindungan yang membahas dukungan nilai dalam suatu organisasi.

2. Reksa Dana Syariah

1
Wawancara langsung dengan pengelola Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar
40

Aset bersama adalah tempat untuk mengumpulkan aset dari area lokal

pendukung keuangan untuk dimasukkan sumber daya ke dalam portofolio

perlindungan oleh administrator spekulasi.

3. Sukuk

Sukuk adalah proteksi sebagai perlindungan sumber daya yang mengikuti

standar syariah di pasar modal.

C. Proses Investasi Saham Syariah di Galeri Investasi Syariah

Proses menjadi seorang investor di GIS yaitu melengkapi

berkas, seperi E-KTP, rekening bank pribadi, kemudian melakukan proses

registrasi melalui website. Setelah semua berkas telah diproses kemudian akan

ada verifikasi melalui e-mail berupa RDN (Rekening Dana Nasabah). Setelah

nomor RDN keluar kita diharuskan untuk menyetor dana awal untuk investasi

sebesar Rp.100.000, setelah dana disetorkan kita baru bisa log in ke aplikasi,

dan disanalah nanti kita baru bisa melakukan transaksi efek baik itu pembelian

saham syariah maupun penjualannya.2

D. Mahasiswa FEBI

Berikut jumlah mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar yang

dikelompokan berdasarkan jurusan nya

2
Wawancara langsung dengan pengelola Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar
(Wawancara 7 Oktober 2021)
41

Tabel 4.1
Jumlah Mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar

N Jurusan Jumlah
O

1. Perbankan Syariah 577

2. Ekonomi Syariah 368

3. Akutansi Syariah 414

4. Manajemen Zakat dan wakaf 48

5. Pariwisata Syariah 95

6. Manajemen Informatika 178

7. Manajemen Bisnis Syariah 504

Total 2.184

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memiliki banyak sekali mahasiswa

berinvestasi di Galeri Investasi Syariah sebanyak 1444 orang dengan total

jumlah mahasiswa sebanyak 2184 orang.

E. Sarana dan Prasarana Investasi di GIS IAIN Batusangkar

Untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan investasi,

pihak GIS memfasilitasi mahasiswanya dengan berbagai peralatan untuk

melakukan investasi. Berikut fasilitas yang diberikan GIS kepada mahasiswa

yang berinvestasi

Tabel 4.2
Sarana dan Prasarana di GIS

No Sarana Jumlah
42

1. Komputer Induk 1

2. Printer 1

3 Perpustakaan Mini 1

4. Meja trading 6

5. Komputer untuk praktek 8

6. Tivi 1

7. Papan Tulis 1

8. Proyektor 1

9. Speaker 1

10. Mic 1

11. Meja baca 1

12. Mading 1

TOTAL 24

F. Profil Responden

maka secara umum dapat dijelaskan profil responden sebagai berikut :

1. Pekerjaan Responden
43

Dari hasil tinjauan, diperoleh informasi bahwa responden yang diteliti

adalah mahasiswa dinamis di Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis IAIN

Batusangkar.

2. Jenis Kelamin Responden

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan terdapat 7 orang

perempuan dan 3 laki-laki yang menjadi responden dalam eksplorasi ini.

Dari ulasan ini, seks bukanlah halangan bagi pilihan mahasiswa untuk

berinvestasi syariah di Galeri Investasi Syariah.

G. Analisis Keputusan Mahasiswa Berinvestasi Saham Syariah di Galeri

Investasi Syariah

Untuk kegiatan yang lebih terperinci tentang keputusan mahasiswa

berinvestasi saham syariah, maka penulis akan menjelaskan satu persatu

berdasarkan aspek-aspek yang telah diteliti ke mahasiswa.

1. Melakukan Keputusan investasi karena faktor mata kuliah di jurusan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.3
Investasi Karena Faktor Mata Kuliah

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 1 20 %

2. Setuju 5 50 %

3. Ragu-Ragu 0 0
44

4. Tidak Setuju 1 10%

5. Sangat Tidak Setuju 2 20%

TOTAL 10 100 %

Dari tabel di atas cenderung terlihat bahwa 20% menyatakan sangat

setuju, setengah setuju, 10% berbeda dan 20% menyatakan Sangat

bertentangan. Dari penjelasan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa berinvestasi saham syariah dikarenakan ada faktor mata kuliah

yang harus diikuti.

2. Melakukan Keputusan Investasi Karena Informasi yang Disediakan GIS

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.4
Bernvestasi Karena Informasi Yang Disediakan

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 4 40 %

3. Ragu-Ragu 2 20 %

4. Tidak Setuju 4 40 %

5. Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021


45

From the table above, it is very well may be seen that 40% concurred,

20% communicated question, and 40% clashed. From the clarification

above, it is very well may be presumed that the understudy's choice to put

resources into sharia partakes in the Sharia Investment Gallery dikarenakan

adanya informasi yang disediakan GIS hingga mendorong mahasiswa

untuk berinvestasi saham.

3. Melakukan Keputusan Investasi Karena Edukasi Dari GIS

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.5
Investasi Karena Faktor Edukasi

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 4 40 %

3. Ragu-Ragu 3 30 %

4. Tidak Setuju 1 10 %

5. Sangat Tidak Setuju 2 20 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Dari tabel di atas, terlihat sangat jelas bahwa 40% setuju, 30%

pertanyaan yang dikomunikasikan, 10% tidak setuju, dan 20% sangat

bertentangan.Dari penjelasan diatas disimpulkan keputusan seorang


46

mahasiswa berinvestasi saham syariah di GIS dikarenakan faktor edukasi

yang diselenggarakan.

4. Melakukan Keputusan Investasi di GIS Karena Kecanggihan Teknologi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar :

Tabel 4.6
Bernvestasi Karena Kecanggihan Teknologi

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 4 40 %

3. Ragu-Ragu 0 0

4. Tidak Setuju 6 60 %

5. Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan 2021

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiwa melakukan

keputusan investasi saham syariah bukan karena kecanggihan teknologi

5. Melakukan Keputusan Investasi Karena Rekomendasi Dari Teman

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.7
Berinvestasi Karena Rekomendasi Teman
47

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 4 40 %

3. Ragu-Ragu 0 20 %

4. Tidak Setuju 2 20 %

5. Sangat Tidak Setuju 4 40 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Dari tabel di atas terlihat sangat jelas bahwa 40% setuju, 20%

menyimpang, dan 40% sangat tidak setuju, sehingga cenderung dianggap

demikian. mahasiswa berinvestasi saham syariah bukan karena

rekomendasi dari teman

6. Melakukan Keputusan Investasi Karena Faktor Keluarga

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar :

Tabel 4.8
Berinvestasi Karena Faktor Keluarga

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 1 10 %

3. Ragu-Ragu 3 30 %

4. Tidak Setuju 3 30 %
48

5. Sangat Tidak Setuju 3 30 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat 10% setuju, 30% menyampaikan

pertanyaan, 30% menyatakan tidak setuju, dan 30% menyatakan tidak

setuju. Jadi cenderung beralasan bahwa, mahasiswa berinvestasi saham

syariah bukan karena faktor keluarga

7. Melakukan Keputusan Investasi Di Karena Faktor Lingkungan Organisasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar :

Tabel 4.9
Berinvestasi Karena Lingkungan Organisasi

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 4 40 %

3. Ragu-Ragu 1 10 %

4. Tidak Setuju 4 40 %

5. Sangat Tidak Setuju 1 10 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa 40% setuju, 10% pertanyaan

yang dikomunikasikan, 40% menyimpang, dan 10% sangat bertentangan.


49

Maka dari itu disimpulkan keputusan mahasiswa berinvestasi saham

syariah bukan karena lingkungan dari organisasi.

8. Melakukan Keputusan Investasi Di GIS Karena Kondisi Perekonomian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.10
Berivestasi Karena Faktor Perekonomian

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 3 30 %

3. Ragu-Ragu 2 20 %

4. Tidak Setuju 3 30 %

5. Sangat Tidak Setuju 2 20 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan hasil tabel diatas yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar, dapat dilihat 30% setuju, 20% pertanyaan yang

dikomunikasikan, 30% menyimpang, dan 20% bertentangan secara tegas.

Maka dari itu disimpulkan mahasiwa berinvestasi saham syariah bukan

dikarenakan faktor perekonomian

9. Melakukan Keputusan Investasi Di GIS Karena Pekerjaan


50

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.11
Investasi Karena Faktor Pekerjaan

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 3 30 %

3. Ragu-Ragu 3 30 %

4. Tidak Setuju 4 40 %

5. Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 15 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar, dapat dilihat bahwa 30% menyatakan setuju, 30%

menyatakan ragu-ragu, dan 40% konflik. Dengan cara ini, cenderung

dianggap bahwa mahasiswa melakukan keputusan investasi bukan karena

faktor pekerjaan

10. Melakukan Keputusan Investasi Di GIS Karena Pola Gaya Hidup

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.12
Berinvestasi Karena Pola Gaya Hidup
51

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 2 20 %

3. Ragu-Ragu 4 40 %

4. Tidak Setuju 2 20 %

5. Sangat Tidak Setuju 2 20 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa 20% setuju, 40% pertanyaan

yang dikomunikasikan, 20% menyimpang, dan 20% sangat bertentangan.

Oleh karena itu, sangat mungkin beralasan bahwa keputusan mahasiswa

berinvestasi bukan karena pola gaya hidup

11. Melakukan Keputusan Investasi Di GIS Karena Sistem Kehalalan Nya

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.13
Berinvestasi Karena Sistem Kehalalannya

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 3 30 %

2. Setuju 4 40 %

3. Ragu-Ragu 0 0

4. Tidak Setuju 1 10 %
52

5. Sangat Tidak Setuju 2 20 %

TOTAL 10 100 %

Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa 30% sangat setuju, 40% setuju,

10% menyimpang, dan 20% tegas bertentangan. Oleh karena itu, sangat

mungkin beralasan bahwa mahasiswa berinvestasi di saham syariah

dikarenakan kehalalan produknya

12. Melakukan Investasi Di Saham Syariah Karena Keuntungan Nya

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar

Tabel 4.14
Berinvestasi Karena Keuntungannya

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 6 60 %

3. Ragu-Ragu 1 10 %

4. Tidak Setuju 2 20 %

5. Sangat Tidak Setuju 1 0

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021


53

Dilihat dari tabel di atas, terlihat bahwa 60% setuju, 10% menyatakan

ketidakpastian, 20% tidak setuju, dan 10% benar-benar berbenturan. Maka

dari itu disimpulkan mahasiswa setuju keputusan berinvestasi saham

syariah didasarkan kepada keuntungan yang akan didapatkannya nanti.

13. Melakukan Investasi Saham Syariah Karena Resiko

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.15
Berinvestasi Karena Resikonya

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 2 20 %

3. Ragu-Ragu 3 30 %

4. Tidak Setuju 2 20 %

5. Sangat Tidak Setuju 3 30 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan tabel di atas, sangat jelas terlihat bahwa 20% setuju, 30%

pertanyaan yang dikomunikasikan, 20% tidak setuju, dan 30% sangat

menentang. Maka dari itu disimpulkan mahasiswa tidak setuju keputusan

berinvestasi saham syariah dikarenakan resiko yang akan dihadapinya.


54

14. Melakukan Investasi Saham Syariah Karena Jangka Waktu Investasi Nya

Panjang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.16
Berivestasi Karena Jangka Waktunya Panjang

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 5 50 %

3. Ragu-Ragu 3 30 %

4. Tidak Setuju 2 20 %

5. Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa setengah setuju, 30%

menyatakan ketidakpastian, 20% bentrok. Dengan demikian sangat baik

dapat diduga bahwa,mahasiswa melakukan keputusan investasi karena

jangka waktu nya yang panjang

15. Melakukan Investasi Di Saham Syariah Karena Jangka Waktu Nya

Pendek

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:
55

Tabel 4.17
Berinvestasi Karena Jangka Waktunya Pendek

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 2 20 %

3. Ragu-Ragu 5 50 %

4. Tidak Setuju 3 30 %

5. Sangat Tidak Setuju 0 0

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Berdasarkan tabel di atas, cenderung terlihat bahwa 20% setuju,

setengah menyatakan ketidakpastian, dan 30% konflik. Akibatnya,

cenderung dianggap bahwa mahasiswa tidak melakukan keputusan

investasi saham syariah berdasarkan karena jangka waktunya pendek

16. Melakukan Keputusan Pembelian Saham Syariah Karena Harga Lot

Saham Nya

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.18
Berinvestasi Karena Harga Lot Sahamnya

No Keterangan Frekuensi Persen


56

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 5 50 %

3. Ragu-Ragu 2 20 %

4. Tidak Setuju 2 10 %

5. Sangat Tidak Setuju 1 0

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Mengingat efek samping dari tabel di atas, cenderung terlihat bahwa

setengah setuju, 20% menyatakan ketidakpastian, 20% perbedaan

pendapat, dan 10% berbenturan tegas. Maka dari itu disimpulkan

keputusan mahasiswa berinvestasi saham syariah karena harga lot

sahamnya.

17. Memilih Investasi Saham Syariah Karena Lebih Mudah Dari pada

Investasi Properti

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa FEBI

IAIN Batusangkar:

Tabel 4.19
Berinvestasi Saham Lebih Mudah Daripada Properti

No Keterangan Frekuensi Persen

1. Sangat Setuju 0 0

2. Setuju 4 40 %

3. Ragu-Ragu 1 10 %
57

4. Tidak Setuju 1 10 %

5. Sangat Tidak Setuju 4 40 %

TOTAL 10 100 %

Sumber :data diolah dari hasil penelitian lapangan, 2021

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 40% setuju, 10% menyatakan

ketidakpastian, 10% menyimpang, dan 40% tegas berbenturan. Maka dari

itu disimpulkan mahasiswa tidak setuju kalau mengambil keputusan

investasi di GIS karena investasi saham lebih mudah daripada investasi

property

H. Analisis Penulis

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Galeri Investasi

Syariah IAIN Batusangkar, maka penulis dapat menemukan bahwa keputusan

seorang mahasiswa berinvestasi saham syariah didorong juga oleh fasilitas

yang disediakan oleh GIS dan produk yang ditawarkan.

Dalam tahun pertama pendirian galeri ini di tahun 2017, GIS sudah

berhasil menarik investor sebanyak 349 investror, dengan nilai transaksi Rp.

1,021,729,538 dan edukasi sebanyak 48 kali. Pada tahun 2018 GIS mengalami

kenaikan investor hingga menjadi 476 investor karna GIS juga melakukan

edukasi ke masyarakat, tetapi hal ini tidak diiringi dengan transaksinya yang

mengalami penurunan menjadi Rp.680,955,740 dengan edukasi sebanyak 69


58

kali, karena pihak GIS selalu mengutamakan edukasi baru kemudian investasi

menyusul, hal ini terlihat dalam motto GIS Edukasi pintar investasi lancar . Di

tahun 2019 GIS mengalami kenaikan investor lagi hingga mencapai 496

investor dengan nilai transaksi yang juga meningkat dari pada tahun

sebelumnya sebesar Rp.1,208,819,286 dengan jumlah edukasi sebanyak 144.

Pada tahun 2020 investor di GIS menurun sangat drastis, hingga hanya

mencapai 123 investor dengan nilai transaksi Rp. 413,938,397 dan edukasi

102 kali, hal ini terjadi lantaran adanya pandemi COVID-19 yang

menyulitkan pihak GIS untuk melakukan promosi dan sosialisasi bagaimana

pembukaan rekening efek.3 Selama hampir 5 tahun GIS ini berdiri total sudah

sebanyak 1444 invetor yang berhasil GIS kumpulkan untuk melakukan

investasi.

Untuk menentukan bagaimana seorang mahasiswa FEBI di IAIN

Batusangkar melakukan keputusan pembelian saham syariah, antara lain :

1. Variabel yang mempengaruhi pilihan mahasiswa untuk menempatkan

sumber daya ke dalam saham syariah

a. Faktor Mata Kuliah

Dengan adanya faktor mata kuliah bursa efek di kurikulum

pembelajaran, dan praktek investasi di labor GIS merupakan langkah awal

3
Wawancara langsung dengan pengelola Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar
(Wawancara 8 Juli 2021)
59

buat mahasiswa untuk mengenal bagaimana itu dunia investasi khsusnya

investasi di saham syariah.

Menurut Diana mata kuliah yang disediakan GIS mempermudah

mahasiswa dalam proses pembelajaran yaitu dengan mata kuliah tersebut

kita bisa belajar teori dan praktek hingga bisa langsung bisa memahami

bagaimana cara investasi itu sendiri.4

Menurut petri dengan adanya mata kuliah yang disediakan GIS ini

akan memudahkan mahasiswa untuk berinvestasi di masa depan, dimana

orientasi kebanyakan mahasiswa adalah menabung, yang mana

pertumbuhan keuangan nya tidak berkembang, berbeda dengan melakukan

investasi yang mana pada masa tertentu kita akan mendapatkan

keuntungan sesuai dengan modal awal yang kita korbankan.5

Menurut Aulia, mata kuliah yang disediakan GIS sangat membantu

sekali dalam menambah pengetahuan mahasiswa tentang bagaimana

menjadi seorang investor di GIS dan menunjang juga kegiatan mahasiswa

dalam segi praktek.6

Menurut kak Meidya Putri, mata kuliah yang disediakan GIS bisa

membantu mahasiswa dalam pembelajaran yang lebih efisien karena ada

sesi prakektek nya terhadap pengenalan dunia pasar modal dalam bentuk
4
Wawancara Dengan Diana, mahasiswa yang berinvestasi di GIS (Wawancara 13 Oktober
2021)
5
Wawancara Dengan Petri, mahasiswa yang berinvestasi di GIS (Wawancara 13 Oktober
2021)
6
Wawancara Dengan Aulia, mahasiswa yang berinvestasi di GIS (Wawancara 13 Oktober
2021)
60

aplikasi. Dengan adanya mata kuliah yang ada di GIS merupakan sesuatu

kekuatan juga bagi pihak GIS untuk mengembangkan investasi di

kalangan mahasiswa.7

Berdasarkan hasil wawancara diatas, diketahui mata kuliah merupakan

salah faktor yang sangat mendukung mahasiswa untuk melakukan

investasi, karena dengan adanya mata kuliah tersebut banyak kemudahan

yang diterima mahasiswa dalam melakukan keputusan investasi.

b. Faktor Edukasi dan Informasi

Edukasi yang secara masif terus dilakukan oleh pihak GIS maupun

IPOT juga berpengaruh terhadap penambahan pengetahuan mahasiswa

tentang investasi,8

Menurut Diana, edukasi dan informasi yang disediakan GIS sangat

membantu sekali dalam pemahaman mahasiswa tentang saham syariah di

pasar modal ini. Dimana dari edukasi dan informasi tersebut mahasiswa

bisa melihat bagaimana pertumbuhan saham, hingga mahasiswa mau

untuk melakukan keputusan investasi saham syariah di GIS.9

7
Wawancara langsung dengan pengelola Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar
(Wawancara 8 Juli 2021)
8
Wawancara langsung dengan pengelola Galeri Investasi Syariah IAIN Batusangkar
(Wawancara 8 Juli 2021)
9
Wawancara langsung dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13
Oktober 2021)
61

Menurut Petri, edukasi dan informasi yang disediakan GIS baik itu

berupa webinar, seminar ataupun training itu sangat membantu dalam

proses menentukan keputusan investasi saham syariah mahasiswa.10

Menurut Aulia, edukasi dan informasi yang disediakan GIS

merupakan awalan yang dilakukan mahasiswa sebelum melakukan

keputusan investasi, karena dari informasi tersebut bisa kita

mempertimbangkan investasi saham seperti apa yang akan kita ambil.11

Menurut kak Meidya Putri Edukasi dan informasi yang dilakukan GIS

sangat membantu terhadap tingkat pertumbuhan investor di tanah datar,

setelah banyaknya edukasi dan informasi yang diberikan GIS

pertumbuhan investor di tanah datar menduduki peringkat ke 2 setelah

Kota Padang yang didominasi oleh mahasiswa dan dosen.12

Berdasarkan hasil wawancara diatas, faktor edukasi dan informasi

yang dilaksanakan GIS dan pihak IPOT sangat berpengaruh sekali

terhadap pertumbuhan investor di GIS, karena dari informasi sanalah

mahasiswa bisa melakukan keputusan investasi dengan melihat bagaimana

perkembangan saham di tiap harinya.

c. Faktor kehalalan produk

10
Wawancara dengan Petri mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13 Oktober 2021)
11
Wawancara dengan Aulia mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13 Oktober 2021)
12
Wawancara langsung dengan pengelola Galeri Investasi Syariah (Wawancara 8 Juli 2021)
62

Kehalalan produk yang dipunyai oleh GIS merupakan keunggulan

yang GIS punya untuk membuat para investor tetap bertahan dengan

keputusannya berinvestasi saham syariah di GIS

Menurut Diana, sebagai umat muslim tentunya menginginkan

transaksi yang syariah dalam kehidupan, maka dengan hadirnya produk

syariah ini merupakan salah satu faktor yang memantapkan hati Diana

untuk melakukan keputusan investasi.13

Menurut Petri, kehalalan suatu produk dari transaksi yang dilakukan

merupakan suatu pertimbangan yang penting dalam melakukan keputusan

investasi agar terhindar dari dosa riba.14

Menurut Aulia, kehalalan produk merupakan poin yang penting dalam

melakukan sebuah keputusan investasi,agar terhindar dari riba.15

Berdasarkan hasil wawancara diatas, sebagai umat muslim, kehalalan

produk merupakan poin utama yang menjadi pertimbangan mahasiswa

untuk berinvestasi saham syariah agar terbebas dari dosa riba.

d. Faktor Jangka Waktu

Jangka waktu yang panjang di dalam investasi dapat membuat para

investor untuk melihat perkembangan harga saham yang ada, hingga nanti

13
Wawancara dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13 Oktober
2021)
14
Wawancara dengan Petri mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13 Oktober 2021)
15
Wawancara dengan Aulia mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13 Oktober
2021)
63

para investor bisa melihat prosepek keuntungan dari investasi ini dan

membuat para investor tetap setia melakukan keputusan investasi di GIS

Menurut Diana, dia lebih suka melakukan investasi dalam jangka

panjang, karena dia suka melihat bagaimana perkembangan saham itu

hingga nanti dia bisa melihat prospek keuntungan dari modal awal yang

dia keluarkan.16

Menurut Petri, investasi jangka panjang merupakan salah satu

keputusan awal dia dalam berinvestasi, karena dia menganggap investasi

ini menjadi suatu asset yang akan dia pergunakan di masa depan nanti.17

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dipahami bahwa

mahasiswa lebih suka melakukan investasi dalam jangka panjang karena

dari sana mahasiswa bisa melihat bagaimna pertumbuhan harga saham

sehingga mahasiswa bisa menentukan keputusan yang tepat terhadap asset

yang dimilikinya.

Berdasarkan hasil wawancara kepada mahasiswa FEBI dapat dipahami

bahwa faktor mata kuliah, informasi dan edukasi, faktor kehalalan produk

serta faktor jangka waktu merupakan alasan yang membuat mahasiswa

melakukan keputusan peminat syariah ikut dalam Galeri Investasi Syariah.

2. Indikator Keputusan Mahasiswa Berinvestasi Saham Syariah

a. Pilihan Produk dan merek

16
Wawancara dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13 Oktober
2021)
17
Wawancara dengan Petri mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 13 Oktober 2021)
64

Menurut Diana, sebelum melakukan keputusan investasi dia

melihat dahulu produk saham seperti apa yang perkembangannya

bagus. Dan setelah hasil riset yang Diana lakukan di GIS pilihannya

jatuh kepada saham syariah karena saham syariah merupakan saham

yang minim resiko penurunan harga yang dalam. Jadi pilihan Diana

memilih saham syariah ini karena resiko yang akan ditanggung

kedepannya tidak terlalu tinggi.18

Menurut Petri, keputusan dia memilih saham syariah

merupakan keputusan yang disarankan pihak GIS, karena berdasarkan

riset data yang ada di GIS, produk saham syariah ini memiliki

keuntungan mendapatkan capital gain, yaitu apabila saham yang

dimilikinya berkembang maka Petri bisa menjualnya kembali dan

mendapatkan keuntungan.19

Berdasarkan hasil wawancara diatas, keputusan

investasi mahasiswa memilih saham syariah karena saran dan riset

data yang dimiiliki pihak GIS, dimana perkembangan saham syariah

ini cukup bagus hingga banyak mahasiswa melakukan keputusan

investasi di saham syariah.

b. Pilihan Penyalur

18
Wawancara dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
19
Wawancara dengan Petri mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober 2021)
65

Alasan Diana memilih investasi di Galeri Investasi Syariah

(GIS), yaitu karena keharusan pembukaan rekening efek untuk UAS

informasi yang disediakan GIS juga membuat Diana tertarik untuk

melakukan investasi saham syariah di GIS. Sedangkan alasan Diana

memilih Indopremier Sekuritas (IPOT) karena pihak GIS hanya

bekerjasama dengan pihak IPOT.20

Alasan Petri melakukan keputusan investasi di GIS karena

kebutuhan untuk pembelajaran dan ujian, edukasi yang secara massif

terus dilakukan pihak GIS juga turut mendorong keinginan Petri

melakukan keputusan investasi saham syariah di GIS. Dan alasan Petri

memilih Indopremier Sekuritas (IPOT) karena pihak GIS hanya

bekerjasama dengan IPOT dalam proses berinvestasi saham.21

Alasan Aulia melakukan keputusan investasi di GIS karena

kebutuhan proses pembelajaran dan ujian, serta lokasi GIS yang

strategis dan tidak adanya tempat investasi lain di Tanah Datar, serta

informasi yang tersedia di GIS juga turut membuat Aulia memilih GIS

sebagai tempat melakukan investasi. Dan alasan Aulia memakai

Indopremier Sekuritas (IPOT) karena pihak GIS hanya bekerjasama

dengan pihak IPOT.22


20
Wawancara dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
21
Wawancara dengan Petri mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober 2021)
22
Wawancara dengan Aulia mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
66

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dipahami bahwa

keputusan mahasiswa memilih GIS sebagai tempat berinvestasi yaitu

karena kebutuhan proses pembelajaran dan ujian yang

mengharuskankan pembukaan rekening efek. Serta informasi dan

edukasi yang terus dilakukan GIS membuat mahasiswa memilih GIS

sebagai tempat berinvestasi. Dan alasan mahasiswa memakai

Indopremier Sekuritas (IPOT) karena pihak GIS bekerja sama dengan

IPOT dalam proses melakukan investasi.

c. Waktu Pembelian

Menurut Diana, investasi yang dipilihnya merupakan investasi

jangka panjang, dan biasanya sebelum melakukan keputusan

pembelian lagi dia akan melihat dulu perkembangan harga saham.

Biasanya dalam kurun waktu 2-3 tahun Diana akan melakukan

pembelian saham syariah lagi tetapi itu juga tergantung dengan

perkembangan harga saham pada saat itu.23

Menurut Petri, mungkin dalam waktu sekitar 5 tahun kedepan

dari waktu Petri mulai berinvestasi dia akan membeli saham lagi,

karena menurutnya itu merupakan waktu yang ideal dalam pembelian

saham syariah jangka panjang, dan dilihat juga harga saham pada saat

23
Wawancara dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
67

itu bagaimana hingga bisa memutuskan untuk membeli lagi atau

tidak.24

Menurut Aulia, mungkin dia akan membeli saham syariah lagi,

berdasarkan informasi perkembangan harga saham yang disediakan

oleh pihak GIS dan IPOT.25

Berdasarkan wawancara diatas, dapat dipahami bahwa waktu

pembelian saham syariah mahasiswa ditentukan oleh perkembangan

harga saham pada saat itu, dan informasi perkembangan harga saham

terkini yang membuat mahasiswa melakukan pembelian lagi.

d. Jumlah Pembelian

Menurut Diana, jumlah pembelian pada saham syariah yang

akan dibelinya tergantung harga lot saham pada saat itu, kalau profit

yang akan dihasilkan bagus dari pembelian lot saham pada saat itu,

Diana akan membeli saham syariah lagi dengan jumlah yang sesuai

dengan kemampuan financial Diana, agar hasil yang didapatkan bisa

maksimal dimasa yang akan datang.26

24
Wawancara dengan Petri mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober 2021)
25
Wawancara dengan Aulia mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
26
Wawancara dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
68

Menurut Petri, jumlah pembelian dia pada saham syariah

tergantung pada market harga saham terkini, dan informasi tentang

perkembangan saham pada saat itu.27

Menurut Aulia, untuk kondisi awal dalam berinvestasi maka

Aulia akan membeli jumlah slot saham yang terbatas karena Aulia

masih mau mempelajari bagaimana sistem saham ini berkembang, dan

keterbatasan financial untuk membeli saham syariah secara banyak

karena keuangan yang Aulia dapat hanya bersumber dari orang tua.28

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat penulis pahami

bahwa jumlah pembelian saham syariah mahasiswa tergantung kondisi

harga lot saham terkini, dan kondisi financial mahasiswa.

Berdasarkan hasil wawancara diatas keputusan mahasiswa

untuk melakukan investasi saham syariah di GIS karena saham syariah

ini merupakan saham yang paling minim resiko menurut mahasiswa,

dan profit di saham syariah ini untuk investasi jangka panjang juga

bagus. Serta alasan yang membuat mahasiswa melakukan investasi di

GIS yaitu karena keperluan untuk proses pembelajaran dan yang

membuat mahasiswa memilih Indopremier Sekuritas (IPOT) sebagai

27
Wawancara dengan Diana mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
28
Wawancara dengan Aulia mahasiswa FEBI IAIN Batusangkar (Wawancara 16 Oktober
2021)
69

tempat investasi karena pihak GIS untuk saat ini hanya bekerjasama

dengan IPOT dalam proses investasi.

Mahasiswa disini melakukan investasi jangka panjang maka

waktu pembelian mahasiswapun bisa kisaran 2-5 tahunan, itupun juga

melihat kondisi market terkini harga saham, terkadang bisa melakukan

pembelian lot saham kalau harga dan kondisi financial mahasiswa

pada saat itu memungkinkan, dan setiap pembelian lot saham

mahasiswa akan mengacu pada harga terkini saham syariah serta

informasi yang selalu disediakan oleh pihak GIS sehingga mahasiswa

tidak akan ragu lagi untuk melakukan keputusan peminat syariah ikut

dalam Galeri Investasi Syariah.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengingat hasil eksplorasi yang dilakukan mahasiswa FEBI IAIN

Batusangkar dapat dikemukakan bahwa analisis keputusan mahasiswa

menempatkan sumber daya ke dalam saham syariah di Galeri Investasi

Syariah yaitu karena adanya faktor mata kuliah yang disediakan di kurikulum
70

pembelajaran yang mengharuskan mahasiswa untuk pembukaan rekening

efek, informasi dan edukasi yang selalu diberikan pihak GIS dan IPOT,

jangka waktu yang panjang, harga saham terkini dan pertimbangan kehalalan

produk juga salah satu alasan kuat yang membuat mahasiswa melakukan

keputusan peminat syariah ikut dalam Galeri Investasi Syariah.

berdasarkan indikator keputusan mahasiswa berinvestasi saham

syariah di GIS karena minat saham islam merupakan saham minim resiko

profit dihasilkan untuk jangka panjang di saham syariah juga bagus, dan

dalam proses investasi mahasiswa memilih menggunakan IPOT sebagai

tempat investasinya karena pihak GIS untuk saat ini hanya bekerja sama

dengan IPOT.

B. Saran

1. Diharapkan GIS dapat mempertahankan pemberian edukasi baik itu

edukasi basic ataupun training dengan aplikasi agar para investor tetap

setia berinvestasi di GIS

2. Bagi GIS sebaiknya bisa mempublikasikan laporan kegiatan yang terjadi

di GIS secara umum, baik itu di website atau media sosial sehingga para

investor dapat melihat perkembangan nya, dan bisa juga nanti akan

mendatangkan calon investor baru bagi GIS

Anda mungkin juga menyukai