Pitcher's
Nicky Syam Rijal Rijal Purpose Proposal Skripsi
Name
THREE Three core aspects of any empirical research project i.e. the "IDioTs" guide
hipotesis penelitian:
Ha1 : Saham syariah berpengaruh positif terhadap perkembangan perekonomian
(E) Idea Indonesia
Ha2 : Variabel Obligasi Syariah (X2) berkontribusi positif dan signifikan terhadap
perkembangan perkonomian di Indonesia tahun 2015 - 2020.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
(F) Data pengumpulmdata, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Sumber data
dalam penelitian ini yaitu : web ojk, web badan pusat statistik dan web Jurnal
lainnya
Studi ini menggunakan analisis panel data sebagai pengolahan data dengan
menggunakan program Eviews 9 dan Microsoft Office Excel untuk membantu
dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan
(G) Tools berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Data panel
adalah kombinasi data runtun waktu dan cross section. Ada tiga pendekatan
dalam membuat regresi data panel yaitu Common Effect, Fixed Effect, dan
Random Effect.
(K) Other
Jurnal sinta 3
Considerations
This pitch has been created at http://PitchMyResearch.com using a template modified from Faff, Robert W., Pitching Research (2014,2015).
Available at SSRN: http://ssrn.com/abstract=2462059
PROPOSAL PENELITIAN
NIM : 5554200036
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL
NIM 5554200036
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa sripsi yang saya serahkan ini benar- benar merupakan
hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dari ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan
sumbernya. Apabila dikemudian hari saya terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas batal saya terima
5554200036
iii
HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG PROPOSAL
Telah siap untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng Titayasa Pada Hari ………….. Tanggal …………….
Pembimbing Utama
Nama : ……………………. ( ............................. )
NIP : …………………….
Pembimbing Pendamping
Nama : …………………… ( ............................. )
NIP : ……………………
(…………………………)
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis limpahkan kepada Allah SWT, karena atas
kehendak-Nya, saya dapat menyelesaikan Proposal Penelitian dengan judul
“Pengaruh Perkembangan Pasar Modal Syariah dan Obligasi Syariah Terhadap
Perkembangan Perekonomian Indonesia” Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabatnya dan kita
umatnya hingga akhir zaman. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T selaku Rektor
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
2. Bapak, Dr. Akhmadi, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
3. Ibu Tenny Badina S.E., A.K., M.E., C.A selaku Kepala Jurusan Ekonomi
Syariah,
5. Kedua orang tua yang telah memberikan motivasi, moril dan materil, Serta
Penulis menyadari bahwa dibutukan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
proposal inidapat menjadi lebih baik sehingga memberikan manfaat untuk
pembaca.
NIM. 5554200036
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gambar 1 Sumber OJK. Perkembangan Pasar Syariah
Dari gambar di atas terlihat bahwa sejak tahun 2015 sampai dengan periode
2 tahun 2020, jumlah saham syariah tarus mengalami pertumbuhan. Sampai dengan
tahun 2020, jumlah efek syariah yang terdaftar tercatat hingga 441 efek syariah.
Jumlah perkembangan saham dalam daftar efek syariah pada tahun 2015 ada 328
saham syariah mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan hingga periode 1
tahun 2020, hal ini merupakan kabar baik bagi perkembangan saham syariah di
industri keuangan syariah Indonesia. Walaupun sempat mengalami penurunan di
angka 441 pada periode 2 tahun 2020 namun bisa dikatakan angka tersebut adalah
stabil karena pada saat itu sedang terjadi pandemi Covid-19 diseluruh dunia.
Sukuk berasal dari bahasa Arab shukûk, bentuk jamak dari kata sakk, yang
dalam peristilahan ekonomi berarti legal instrument, deed, atau check Sukuk
merupakan instrumen yang di perdagangkan di bursa efek syariah. Menurut
Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sukuk adalah surat
2
berharga yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian
penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
Pihak yang menerbitkan sukuk negara adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan ketentuan undang-undang untukmenerbitkan sukuk. Asetnya adalah
barang milik negara yang memiliki nilai ekonomis yang dijadikan sebagai dasar
penerbitan sukuk negara. ukuk yang pertama terbit di Indonesia adalah sukuk
korporat, diterbitkan oleh PT.Indosat, Tbk pada tahun 2002 dengan nilai Rp175
milliar menggunakan akad mudharabah. Kemudian diikuti oleh korporasi lain.
Sukuk Negara terbit pada tahun 2008, setelah keluarnya undang-undang no.19
tahun 2008 yang mengatur tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Menurut fatwa DSN-MUI nomor 32/DSN-MUI/IX/2002, terdapat 6 akad sukuk
yang berlaku di Indonesia saat ini : Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam,
Istishna dan Ijarah.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa sejak tahun 2015 hungga bulan
Januari 2020 sukuk terus mengalami pertumbuhan. Sampai dengan bulan Januari
2020 jumlah penerbitan sukuk mencapai 232 penerbitan. Lalu pada jumlah nilai
3
outstanding sukuk yang masih beredar mencapai 142 sukuk hingga Januari 2020.
Lalu terlihat pula jumlah nominal sukuk korporasi yang beredar sampai akhir
Januari 2020 tercatat Rp. 29.662.500.000.
5
BAB II
Landasan Teori, Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis
6
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek” . Sedangkan
Pasar Modal Syariah adalah pasar modal yang seluruh kegiatan mekanisme
perdagangannya sesuai dengan prinsip – prinsip syariah. Prinsip instrumen pasar
modal syariah berbeda dengan pasar modal konvensional. Saham yang
diperdagangkan pada pasar modal syariah harus datang dari emiten yang memenuhi
kriteria – kriteria syariah. Obligasi yang diterbitkan pun harus menggunakan prinsip
syariah (sukuk) , seperti mudharabah, musyarakah, ijarah, istishna, salam, dan
murabahah. Selain saham dan obligasi syariah, yang diperjual belikan pada pasar
modal syariah adalah reksa dana syariah yang merupakan sarana investasi
campuran yang menggabungkan saham dan obligasi syariah dalam satu produk
yang dikelola oleh manajer investasi.
7
2.2 Penelitian Terdahulu
8
atau ketidakjelasan yaitu transaksi yang didalamnya dimungkinkan terjadinya
penipuan. Termasuk dalam pengertian ini antara lain: melakukan penawaran palsu
(bai‘ najsy); transaksi atas barang yang belum dimiliki (short selling); menjual
sesuatu yang belum jelas (bai‘ al-ma’dum); menyebarluaskan informasi yang
menyesatkan atau memakai informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan
transaksi yang dilarang (insider trading) dan pembelian untuk penimbunan efek (ih
tikar).
Hamdan Fatoni (2021) dengan judul “Peran Pasar Modal Syariah Dalam
Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia” dan kesimpulan yang diperoleh adalah
Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi sebenarnya tidak terlepas dari peran
investasi saham syariah di dalamnya. Pertumbuhan ekonomi secara sederhana dapat
diukur dengan melihat nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Tingkat Produk
Domestik Bruto (PDB) terus meningkat selama sebelas tahun terakhir, begitu pula
dengan kapitalisasi pasar saham syariah yang cukup stabil. Dapat disimpulkan jika
sebenarnya hubungan antara kapitalisasi pasar saham syariah dengan Produk
Domestik Bruto (PDB) ini bernilai positif, namun dirasa belum sepenuhnya
optimal.Adanyafaktorlainyanglebihdominandirasalebihmempengaruhi tingkat
Produk Domestik Bruto (PDB). Publik dinilai masih memiliki cara pandang
konvensional terhadap pasar modal syariah, sehingga hingga saat ini pasar modal
syariah bukan menjadi prioritas utama saat investor akan menanamkan dananya di
pasar modal. Peningkatan pangsa saham syariah terus gencar diusahakan oleh
pihak-pihak yang terkait. Dengan gencarnya diadakan sosialisasi dan edukasi yang
dilakukan kepada masyarakat luas, selanjutnya diharapkan jumlah investor yang
berinvestasi di pasar modal syariah terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga
mampu berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
9
NO NAMA JUDUL VARIABEL HASIL
PENELITI PENELITIAN PENELITIAN
10
TAHUN 2015-
2019
11
Berdasarkan uraian di atas. Maka kerangka pemikiran dituangkan
dalam gambar sebagai berikut :
(X1)
Perekonomian Indonesia
(Y)
Obligasi Syariah
(X2)
Keterangan :
X2 = Obligasi Syariah
Y = Perekonomian Indonesia
2.4 Hipotesis
harus diuji secara empiris (hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah
dan shesa yang berarti kebenaran). Pernyataan atau dugaan tersebut
12
tersebut dapat diterima atau ditolak.
13
investor dan sekaligus memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian di
Indonesia. Perkembangan saham syariah menurut Gambar 1 di atas menyimpulkan
bahwa perkembangan saham syariah telah mengalami pertumbuhan yang signifikan
dari tahun 2015 hingga 2020, terlihat pula dari grafik pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang tercatat pada Gambar 3 yang mengalami pertumbuhan sejak tahun
2015 hingga 2018, walaupun pada 2019 dan 2020 sedang terjadi gejolak pada
indikator ekonomi global.
14
Sukuk negara merupakan alat untuk memobilisasi modal dalam rangka untuk
membiayai proyek-proyek pembangunan sarana dan prasarana kepentingan publik
bagi negara. Berinvestasi di sukuk, secara tidak langsung masyarakat telah
berkontribusi positif dalam memajukan negara dan mendukung proyek-proyek
negara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Angrum Pratiwi, Dedy Mainata
dan Rizky Suci Ramadayanti(2017) menyatakan bahwa sukuk menjadi instrumen
keuangan yang penting diterapkan dalam pembangunan infrastruktur.
Pengembangan alokasi dana bidang infrastruktur dengan menggunakan sukuk atau
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN). Dari penjelasan teori tersebut maka perumusan teori
yang diperoleh sebagai berikut :
Ha2 : Berdasarkan hasil analisis SPSS 23 pada tabel Coefficients, variabel Obligasi
Syariah (X2) berkontribusi positif dan signifikan terhadap perkembangan
perkonomian di Indonesia tahun 2015 – 2020.
BAB III
METODE PENELITIAN
15
3.2 Definisi Operasional Variabel
Pasar modal syariah (X1) adalah pasar modal yang seluruh mekanisme
kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkan dan
mekanisme perdagangannya telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Sedangkan yang dimaksud dengan efek syariah adalah efek sebagaimana dimaksud
dalam peraturan peundang - undangan di bidang pasar modal yang akad,
pengelolaan perusahaan maupun cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip
syariah. Adapun yang dimaksud sebagai efek-efek syariah menurut Fatwa DSN
MUI No.40/DSNMUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum
Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modalmencakup Saham Syariah,
Reksadana Syariah, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset Syariah, dan
surat berharga lainnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
2. Obligasi Syariah
16
lebih beragam dibandingkan hanya sekedar surat pengakuan utang. Keberagaman
tersebut dipengaruhi oleh berbagai akad yang telah digunakan seperti akad
mudharabah (bagi hasil), murabahah (jual beli), salam, dan ijarah (sewa menyewa).
Variabel Operasional
Penelitian
bersangkutan 2020
dengan
penawaran umum
dan perdagangan
efek, perusahaan
17
publik yang
berkaitan dengan
efek yang
diterbitkannya,
serta lembaga
berkaitan dengan
efek” .
Sedangkan Pasar
Modal Syariah
adalah pasar
modal yang
seluruh kegiatan
mekanisme
perdagangannya
sesuai dengan
prinsip – prinsip
syariah. Prinsip
instrumen pasar
modal syariah
berbeda dengan
pasar modal
konvensional.
18
Saham yang
diperdagangkan
syariah harus
datang dari
emiten yang
memenuhi
kriteria – kriteria
syariah
pembiayaan 2020
jangka menengah
dan Panjang
berdasarkan
prinsip syariah
yang dikeluarkan
emiten kepada
pemegang
19
obligasi syariah
yang mewajibkan
emiten untuk
membayar
pendapatan
kepada
pemegang
obligasi syariah
serta membayar
dana obligasi
tempo. Secara
umum obligasi
konvensional
atau bond
merupakan surat
lembaga atau
perusahaan, yang
dijual kepada
investor untuk
mendapatkan
20
dana segar. Para
investor akan
mendapatkan
return dalam
bentuk tingkat
suku bunga
tertentu, yang
sangat
bervariasi,
tergantung
kekuatan bisnis
dan bonafiditas
penerbitnya.
bisa dibayarkan
berjenjang.
Dalam pasar
berkembang
dengan baik
obligasi bisa
21
mencapai belasan
bahkan puluhan
termasuk di
antaranya ada
yang bisa
dikonversikan
dengan saham
perusahaan
penerbit
(convertible
bonds).
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek, yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang
tetapi juga obyek lain yang dapat diteliti. Subyek yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah Pasar Modal Syariah dan Cash Ratio dan Obligasi Syariah
terhadap Perkembangan perekonomian Indonesia, dan objek yang akan diteliti yaitu
data publikasi pada tahun 2015 sampai dengan 2020 dari website resmi Badan Pusat
Statistik, Otoritas Jasa Keuangan, dan website resmi lainnya.
22
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode Purposive Sampling yang merupakan teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan kriteria
yang ditetapkan oleh peneliti. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data laporan publikasi pertahun dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
Keuangan selama 5 tahun yaitu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpulmdata, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Sumber data
dalam penelitian ini yaitu :
Studi ini menggunakan analisis panel data sebagai pengolahan data dengan
menggunakan program Eviews 9 dan Microsoft Office Excel untuk membantu
dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan
berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Data panel
adalah kombinasi data runtun waktu dan cross section. Ada tiga pendekatan dalam
membuat regresi data panel yaitu Common Effect, Fixed Effect, dan Random
Effect.
Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat serta memprediksi nilai variabel terikat dengan menggunakan variabel
bebas. Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan peramalan dalam model
tersebut ada sebuah variabel dependen dan variabel independen (Ghozali 2016).
Adapun persamaan yang sering digunakan adalah:
α = Konstanta
24
β = Koefisien variabel
X1 = Discount Rate
X2 = Cash Ratio
e = error
Regresi ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada menunjukkan kondisi
yang sesungguhnya dan hasil analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek
pada semua waktu (Winarno, 2017). Regresi ini dapat dijelaskan melalui uji
Lagrange-Multipier Test. Pengambilan keputusannya adalah jika nilai Breusch-
Pagan lebih besar dari 0,05, maka regresi yang lebih tepat digunakan ialah common
effect dan berlaku sebaliknya.
Regresi ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada memiliki efek tetap.
Efek tetap ini berarti satu objek memiliki konstanta dan koefisien regresi yang tetap
untuk berbagai periode waktu (Winarno, 2017). Regresi fixed effect dapat
dijelaskan melalui uji chow test dengan likelihood ratio. Pengambilan
keputusannya adalah jika prob. Cross Section Chi-Square lebih besar dari 0,05
maka regresi yang lebih tepat adalah common effect dan berlaku sebaliknya.
Regresi ini digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek yang menggunakan
variabel semu. Metode random menggunakan residual yang memiliki hubungan
antar waktu dan antar objek (Winarno, 2017). Uji asumsi dengan random effect
25
dapat dilakukan jika objek data silang harus lebih besar daripada banyaknya
koefisien. Regresi random effect dapat dijelaskan melalui uji Hausman test.
Pengambilan keputusan pada uji ini adalah jika prob. Cross-Section Random lebih
besar dari 0,05 maka regresi yang lebih tepat digunakan adalah random effect.
Dalam analisis regresi, uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting
untuk dilakukan. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat
dihasilkan model regresi yang handal sesuai kaidah BLUE (Blue Linear Unbiased
Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak bisa dan handal sebagai
penaksir (Winarno, 2017). Uji asumsi klasik sendiri terdiri dari empat jenis, antara
lain:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji
normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
satu arah. Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti
distribusi normal atau tidak adalah dengan melihat nilai signifikansinya. Jika
signifikan > 0,05 maka variabel tidak terdistribusi normal dan sebaliknya jika
signifikan < 0,05 maka variabel terdistribusi normal (Ghozali, 2018).
2. Uji Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel
sebelumnya. Untuk data time series autokorelasi sering terjadi. Tapi untuk data
yang sampelnya cross-section jarang terjadi karena variabel pengganggu satu
berbeda dengan yang lain. Mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan nilai
Durbin Watson dengan kriteria sebagai berikut (Ghozali, 2016):
26
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Multikolinearitas
27
DAFTAR PUSTAKA
Latifah, Ami (2016). Pengaruh Sektor Perbankan Syariah dan Pasar Modal
Syariah Terhadap Financial Deepening Di Indonesia, 7(2), 108 - 127.
Keuangan, Otoritas Jasa. Pasar Modal: Regulasi Pasar Modal Syariah. Maret 2020.
http://www.ojk.go.id (diakses 15 Mei 2022).
Latifah, Ami (2016). Pengaruh Sektor Perbankan Syariah dan Pasar Modal
Syariah Terhadap Financial Deepening Di Indonesia, 7(2), 108 - 127.
Keuangan, Otoritas Jasa. Pasar Modal: Regulasi Pasar Modal Syariah. Maret 2020.
http://www.ojk.go.id (diakses 15 Mei 2022).
Prasetia, Yussi Septa (2017). “Implementasi Regulasi Pasar Modal Syariah Pada
Sharia Online Tranding System (SOTS).” Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam Al- Tijary, Vol. 2, No. 2 Juni 2017.
29
Fauzan, Muhammad & Suhendri, Dedi (2018),
Peran Pasar Modal Syariah Dalam Mendorong Laju
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia, 521 – 531.
30