Penawaran Agregat
Permintaan Agregat
P
(Tingkat
Harga)
P1
P2 AD
(Aggregate Demand)
0 Y1 Y2 Y (Jumlah Output)
Kurva Permintaan Agregat
2. Interest-Rate Effect
3. Exchange Rate Effect
(Kedua faktor ini akan dijelaskan pada mata kuliah
Ekonomika Makro)
Kurva Permintaan Agregat
P
P1 Wealth Effect
P2
Interest Rate Effect
P3
Exchange Rate Effect
P4 AD
0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y
Pergeseran Kurva
Permintaan Agregat
P
Kurva Permintaan Agregat
bergeser ke kanan (permintaan
agregat bertambah)
AD0 AD1
0 Y
Pergeseran Kurva
Permintaan Agregat
P
Kurva Permintaan Agregat
bergeser ke kiri (permintaan
agregat berkurang)
AD1 AD0
0 Y
Penawaran Agregat
P
(Tingkat LRAS
Harga) (Long Run Aggregate Supply)
P2
P1
P
LRAS0 LRAS1
0 Y0 Y1 Y
Pergeseran Kurva Penawaran
Agregat Jangka Panjang
P
LRAS1 LRAS0
0 Y1 Y0 Y
Kurva Penawaran Agregat
Jangka Pendek
P
(Tingkat
SRAS
Harga) (Short Run Aggregate Supply)
P2
P1
0 Y1 Y2 Y (Jumlah Output)
Kurva Penawaran Agregat
Jangka Pendek
Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek memiliki gradien
yang positif, karena:
1. Sticky Wage Theory
Teori Kekakuan Upah menjelaskan bahwa upah tidak
secara cepat menyesuaikan nilainya dengan tingkat
harga yang berlaku. Jika tingkat harga-harga barang dan
jasa di dalam perekonomian turun, tidak lalu upah ikut
turun. Akibatnya di mata para produsen, pada tingkat
harga yang lebih rendah menjadikan lapangan kerja dan
produksi nampak tidak menjanjikan keuntungan yang
memadai bagi mereka. Hal ini mendorong para
produsen tersebut mengurangi kuantitas barang dan
jasa yang mereka tawarkan. Akibatnya jumlah output
yang ditawarkan di dalam perekonomian turun.
Kurva Penawaran Agregat
Jangka Pendek
P
SRAS0 SRAS1
0 Y
Pergeseran Kurva Penawaran
Agregat Jangka Pendek
P
SRAS1 SRAS0
0 Y
Keseimbangan Umum
P
AD SRAS
PEq Equilibrium
0 YEq Y
End of this course.