Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia
Abstract
This study aims to determine the effectiveness of natural events animation media and natural events
audiovisual media through the Creative Problem Solving model in learning explanatory text writing
skills for students of class VIII SMP. Quantitative research with the type of Quasi Experiment experiment
(pseudo experiment) with the Nonequivalent Control Group Design method. The research was conducted
at SMP Negeri 30 Semarang using two classes as samples. VIII F uses animation media of natural
events and VIII H uses audiovisual media of natural events. The results of the calculation of the t test
for experimental class 1, obtained a significance value of 0.000 <0.05, so that Ho is rejected and Ha is
accepted, indicating that the natural events animation media is effectively used in learning The results of
the calculation of the t test for experimental class 2, obtained a significance value of 0.000 <0.05, so Ho
is rejected and Ha is accepted, indicating that the audiovisual media of natural events is effectively used
in learning. The results of the t test on the last test of natural events animation media and natural events
audiovisual media produce a significance value of 0.000 <0.05 which indicates that Ho is rejected and
Ha is accepted. The average posttest of animation media is 75.13 and the average audiovisual media of
natural events is 76.36. It can be concluded that the natural events audiovisual media is more effective in
learning explanatory text writing skills than the natural events animation media in the eighth grade of
junior high school.
© 2021 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6722 e-ISSN 2503-3476
Gedung B1 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: amirohputri9@gmail.com
2 Amiroh Putri Jayanti, Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Melalui Model Creative...
wa Alam sebesar 76,36 dan rata-rata posttest me- Terdapat perbedaan tingkat keefektifan
dia Animasi Peristiwa Alam sebesar 75,13. Hasil antara pembelajaran menulis teks eksplanasi den-
rata-rata posttest menunjukkan bahwa adanya gan media Animasi Peristiwa Alam dan Media
perbedaan atau kenaikan nilai antara media Au- Audiovisual Peristiwa Alam. Hal ini ditunjukkan
diovisual Peritiwa Alam dan media animasi pe- dengan hasil uji beda rata-rata yang diketahui
ristiwa alam. Dapat disimpulkan bahwa media memperoleh nilai sig (2-tailed) yaitu 0,000. Ni-
Audiovisual Peristiwa Alam lebih efektif digu- lai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang menandakan
nakan dalam pembelajaran menulis teks ekspla- bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut
nasi dibandingkan dengan media Animasi Peris- menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang sig-
tiwa Alam. nifikan antara kelas yang melaksanakan pembe-
lajaran menulis teks eksplanasi dengan media
PENUTUP audiovisual peristiwa alam dengan kelas yang
Pembelajaran menulis teks eksplanasi den- melaksanakan pembelajaran dengan animasi
gan media animasi peristiwa alam dengan model peristiwa alam. Rata-rata nilai posttest media Au-
Creative Problem Solving telah memenuhi kriteria diovisual Peristiwa Alam lebih besar dibanding-
keefektifan. Berdasarkan hasil perhitungan uji t, kan dengan rata-rata nilai posttest Media Animasi
diperoleh nilai signifikasi 0,000<0,05 maka Ho Peristiwa Alam yaitu 76,36 > 75,13. Perbedaan
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, ter- keefektifan pembelajaran menulis teks eksplana-
dapat perbedaan rata-rata pretest dan posttest kelas si dengan media audiovisual peristiwa alam dan
yang melaksanakan pembelajaran dengan media animasi peristiwa alam juga dilihat dari observasi
animasi peristiwa alam dengan rata-rata nilai pre- penilaian sikap selama proses pembelajaran ber-
test 63,13 < rata-rata nilai posttest 75,13. Selain itu, langsung. Berdasarkan hasil observasi, peserta
keefektifan pembelajaran menulis teks eksplanasi didik pada kelas eksperimen 2 media audiovisu-
berbantuan media animasi peristiwa alam juga al peristiwa alam mendapatkan persentase nilai
dilihat dari hasil observasi penilaian sikap selama 92,23% dengan kategori sangat baik dinyatakan
proses pembelajaran. Hasil pengamatan sikap pe- lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperi-
serta didik selama proses pembelajaran mempe- men 1 animasi peristiwa alam yang memperoleh
roleh nilai 89,85% dengan kategori baik. persentase nilai 89,85% dengan kategori baik.
Pembelajaran menulis teks eksplanasi den- Berdasarkan simpulan tersebut, penulis
gan media audiovisual peristiwa alam dengan mengemukan beberapa saran berikut, (1) Peserta
model Creative Problem Solving telah memenuhi didik diharapkan lebih antusias dalam mengiku-
kriteria keefektifan. Berdasarkan hasil perhitun- ti kegiatan pembelajaran; (2) Pendidik mening-
gan uji t, diperoleh nilai signifikasi 0,000<0,05 katkan wawasan tentang muatan karakter pada
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan de- penggunaan media pembelajaran terutama da-
mikian, terdapat perbedaan rata-rata pretest dan lam pembelajaran menulis teks eksplanasi.
posttest kelas yang melaksanakan pembelajaran
dengan media audiovisual peristiwa alam dengan DAFTAR PUSTAKA
rata-rata nilai pretest 61,73 < rata-rata nilai posttest
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Teknik
76,36. Selain itu, keefektifan pembelajaran menu-
Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
lis teks eksplanasi berbantuan media audiovisual
peristiwa alam juga dilihat dari hasil observasi Arsana, I. W. (2011). Pengaruh strategi pembelajaran
penilaian sikap selama proses pembelajaran. Ha- terhadap hasil belajar pendidikan kewarganeg-
sil pengamatan sikap peserta didik selama proses araan siswa kelas V yang memiliki kecerdasan
pembelajaran memperoleh nilai 92,23% dengan emosional dan gaya belajar yang berbeda di
kategori sangat baik. Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Bua-
6 Amiroh Putri Jayanti, Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Melalui Model Creative...
Dalman (2016). Keterampilan Menulis. Depok: Ra- Rima Wati, E. (2016). Ragam Media Pembelajarn (A. Ja-
jawali Pers. rot (ed.)). Kata Pena.
Djatmika dan Rachmad Isnanto. (2015). Menulis Teks Sabarti, A., Arsjad, M. G., & Ridwan, S. H. (1991).
Eksplanasi dalam Bahasa Inggris. Bandung: Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa In-
Pakar Raya. donesia. Jakarta: Erlangga.
Lestari, & Yudhanegara. (2015). Penelitian Pendidikan Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif
Matematika. PT. Refika Aditama. dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Maulidiyahwarti, G., Sumarmi, S., & Amirudin, A.
(2016). Pengaruh Model Problem Based Learn- Slavin, R. E. (2008). Cooperative Learning Theori: Ri-
ing Berbasis Outdoor Study Terhadap Hasil set dan Praktis. Bandung. Nusa Media.
Belajar Siswa Kelas XI IIS SMA. Jurnal Pen-
didikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, Sugiyono (2016). Metode Penelitian Pendidikan
1(2), 94-100. (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Parnes, S. (2015). Creative Problem Solving Tools &
Techniques Resource Guide. http://www.cre- Sobari, T. (2015). Penerapan Teknik Siklus Belajar
ativeeducationfoundation.org/wp-content/ Dalam Pembelajaran Menulis Laporan Ilmiah
uploads/2015/06/ToolsTechniques-Guide-FI- Berbasis Vokasional di SMK. Semantik, 1(1).