lain dalam kehidupan sehari-hari dan tidak luput dari interaksi atau komunikasi.
Komunikasi mempermudah manusia dalam berinteraksi, agar maksud dan tujuan dapat
terlaksana. Dalam hal ini manusia memiliki dan kepentingan pribadi dan kepentingan
bersama (masyarakat).
Manusia secara pribadi maupun sebagai makhluk sosial ingin memenuhi kebutuhan secara
umum, yaitu kebutuhan ekonomis, kebutuhan biologis dan lain sebagainya. Untuk memenuhi
kebutuhan ini manusia tidak dapat berdiri sendiri, ia harus bekerja sama dengan orang lain
atau masyarakat. Manusia baik secara pribadi maupun secara bersama saling memerlukan dan
saling melakukan hubungan.
Bila tak ada komunikasi maka yang akan terjadi dalam kehidupan adalah ketidakharmonisan
maupun ketidakcocokkan. Memang setiap orang akan memiliki pemikiran dan pendapat yang
berbeda-beda, tetapi ide tersebut bisa dipersatukan melalui komunikasi.
Bila tetap berbeda maka itu menjadi suatu hal yang biasa di alam demokrasi. Tetapi yang
terpenting adalah bagaimana membangun komunikasi itu yang menyenangkan sehingga
tujuan bisa tercapai, meski ada perbedaan pendapat. Bila komunikasi tidak berjalan dengan
baik maka bisa menghambat suatu roda organisasi.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau interaksi dari pengirim kepada
1
penerima. Oleh karena itu, komunikasi harus ada timbal balik (feed back) antara
komunikator dengan komunikan. Begitu juga dengan pendidikan membutuhkan komunikasi
yang baik, sehingga apa yang disampaikan, dalam hal ini materi pelajaran, oleh komunikator
(guru) kepada komunikan (siswa) bisa dicerna dengan optimal, sehingga tujuan pendidikan
yang ingin dicapai bisa terwujud.
Persamaan dan Perbedaan Antara Ilmu Dan Pengetahuan
Persamaan:
a. Ilmu dan Pengetahuan pada dasarnya memiliki arti yang sama yaitu analisa terhadap suatu hal berdasarkan metode
ilmiah hanya saja penggunaannya tergantung dari sifat dan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan keilmuan
tersebut.
b. Keduanya sangat sulit untuk dipisahkan karena merupakan pengetahuan tentang sesuatu hal atau fenomena, baik
yang menyangkut alam atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Itu
artinya bahwa setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang menjadi objek kajian dari ilmu terkait.
e. berupa fakta , konsep, kumpulan fakta dan atau prinsip (rangkaian konsep)
Perbedaan:
a. ilmu adalah kerangka konseptual atau teori uang saling berkaitan yang memberi tempat pengkajian dan pengujian
secara kritis dengan metode ilmiah oleh ahli-ahli lain dalam bidang yang sama, dengan demikian bersifat sistematik,
objektif, dan universal. Sedang pengetahuan adalah hasil pengamatan yang bersifat tetap, karena tidak memberikan
tempat bagi pengkajian dan pengujian secara kritis oleh orang lain, dengan demikian tidak bersifat sistematik dan
tidak objektif serta tidak universal.
b. Ilmu adalah sesuatu yang dapat kita peroleh melalui proses yang disebut pembelajaran atau dengan kata lain hasil
dari pembelajaran, berbeda dengan Pengetahuan yangdapat kita peroleh tanpa melalui proses pembelajaran.
Ilmu merupakan kumpulan dari berbagai pengetahuan, dan kumpulan pengetahuan dapat dikatakan ilmu setelah
memenuhi syarat-syarat objek material dan objek formal
c. ilmu pengetahuan pasti beasal dari pengetahuan sedangkan pengetahuan belum tentu bisa
bisa menjadi ilmu pengetahuan
d. ilmu pengetahuan diperoleh dari suatu cara tertentu (cara dan metode ilmiah ) sedangkan
pengetahuan diperoleh dengan cara non ilmiah
e. ilmu pengetahuan memiliki 5 norma (Roberto Merton), yaitu orisinilitas, tanpa pamrih ,
universalitas, skeptisme, dan terbuka untuk umum.
Etika adalah system norma atau kriteria boleh atau tidaknya suatu Tindakan dilakukan.
Etiket adalah tata cara (adat sopan santun dan sebagainya ) dalam masyarakat beradab dalam
memelihara hubungan baik antara sesama
Sumber (KBBI)
1. modernisasi merupakan proses bertahap diawali dengan masa primitif dan sederhana menuju
masyarakat menuju dan berakhir pada tatanan yang maju dan kompleks. Kedua, modernisasi sebagai
proses homogenisasi dan hal ini menjadi indikator bahwa proses pembangunan dikatakan berhasil.
Proses homogenisasi ini terjadi dalam beberapa tingkat, yang pertama homogenisasi internal, yaitu
homogenisasi yang terjadi di dalam negara tersebut. Artinya, diantara masyarakat sudah tidak terjadi
ketimpangan ekonomi dan sosial.
2. homogenisasi eksternal yaitu kemiripan dan kesamaan antara negara maju dan Negara
berkembang.
3. modernisasi merupakan proses Eropanisasi dan Amerikanisasi atau yang lebih populer bahwa
modernisasi itu sama dengan barat. Negara barat merupakan negara yang tak tertandingi dalam
kesejahteraan ekonomi dan politik. Dan negara maju ini dijadikan mentor bagi Negara berkembang.
Dalam hal yang lebih nyata, kebijakan industrialisasi dan pembangunan ekonomi sepenuhnya
mencontoh hal-hal yang dilakukan negara maju tanpa memperhatikan faktor budaya dan sejarah lokal
Negara berkembang.
4. modernisasi merupakan proses yang tidak mundur. Dengan kata lain ketika sudah melakukan
kontak dengan negara maju maka dunia ketiga tidak mampu menolak proses selanjutnya.
5. modernisasi merupakan perubahan progresif. Hal ini memang diterima oleh para pemikir
pembangunan, namun demikian efek samping dari proses ini merupakan suatu proses yang memakan
banyak korban yang secara sosial tentu saja berbiaya mahal.
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 8, Issue 2 (2019) ISSN 2089‐6123