ANAK-ANAK DARI PENYITAS

INFEKSI TORCH

Dibuat oleh : Denik Natalianingrum

NPM : 08200100132

TORCH Adalah penyakit yg di sebabkan oleh virus dan parasit toxoplasma gondoii, Cyto
medali Virus, virus herpes simplex (HSV1-HSV2) infeksi torch bisa berulang dan wanita
hamil yang mengalami infeksi ini bisa menyebabkan kelainan pada bayi yang di
kandungnya.kelainan yg di alami bayi bisa bersifat internal atau pun eksternal. Misal anak
mengalami ASD(autism spektrum disorder) maka akan terjadi gangguan komunikasi dan
bahasa atau mengalami Cerebral Palsy maka anak akan mengalami gangguan
pergerakan/motorik.utk resiko tjdnya autisme bisa meningkat saat ibu terinfeksi CMV
dimana pergolakan imun/proses inflamasi bisa menekan otak bayi tsb,dan kelainan yg
muncul tgt area otak mana yg terkena tekanan tsb.makanya utk cerebral palsy ada lagi
jenis-jenis kelainannya lagi.

Pada saat imunitas penderita CMV menurun makan akan terjadi REAKTIFASI/stimulus
kambuh.

Pada penderita TORCH/CMV bisa terjadi spasmofilia yaitu terjadinya kekakuan pada otot
dan recovery nya lebih lama.

Anti body adalah sebagai intepretasi kemungkinan ada reaktivasi virus dan TORCH ada yg
namanya reaktivasi.CMV akan menular ketika sedang reaktivasi.

Yang perlu di lakukan untuk mencegah dan mendeteksi awal terjadinya infeksi pada saat
kehamilan adalah:

1. Skrining awal adanya tanda-tanda infeksi mulai merencanakan kehamilan seperti

pemeriksaan TORCH, HIV, dan infeksi menular seksual.

2. Lengkapi imunisasi sedini mungkinseperti MMR, HEPATITIS B, dan DPT karena ada
beberapa vaksin tidak boleh di berikan pada saat hamil.
3. Kontrol kandungan secara teratur baik di bidan, dokter, atau dokter spesialist kandungan

4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

5. Menjaga keberrsihan makanan dan minuman yang di konsumsi

6. Menjaga hubungan seksual dan dengan satu pasangan yang aman.

7.Segera periksakan ke dokter jika ibu menemui tanda-tanda infeksi seperti di atas atau
memiliki resiko infeksi.

Kenali virus TORCH sejak dini selama masa kehamilan agar ibu dapat melakukan
tindakan pencegahan dan pengobatan lebih dini agar tidak berdampak pada kesehatan ibu
dan si kecil.