Anda di halaman 1dari 3

UAS (ISLAM & BUDAYA MADURA )

NAMA : Moh.Fikri Sa’ Roni

NIM : 20382041034

PRODI/KELAS : HES/C

MATKUL : (ISLAM & BUDAYA MADURA)

DOSEN PENGAMPU : Ah, Kusairi, M.HI

1. Jelaskan karakteristik dan dinamika elit lokal Madura!

JAWABAN: Dinamika elit orang-orang madura yang karena kelebihannya memiliki


pengaruh serta mendapatkan status dan kedudukan lebih tinggi dalam kehidupan masyarakat.
Bagi orang Madura, elemen masyarakat yang menjadi elite utama adalah kyai, yakni mereka
yang karena keahliannya dalam ilmu agama dan jasanya dalam membina umat menjadi
panutan dalam masyarakat. Madura yang oleh Kuntowijoyo disebut sebagai “pulau seribu
pesantren.1

Pengaruh kyai melampaui batas pengaruh institusi-institusi kepemimpinan lainnya. Dalam


berbagai urusan umat, kyai menjadi tempat mengadu. Seperti urusan agama, pengobatan,
rizki, jodoh, membangun rumah, bercocok tanam, konflik sosial, karier, politik, dan sejumlah
problema hidup lainnya. Belum mantap rasanya apabila segala urusan tidak dikonsultasikan
kepada kyai dan belum mendapat restu darinya. Kyai melayani kebutuhan umat dengan
penuh kesabaran dan kasih sayang, umatpun merasa puas. Dan sebagai “imbalannya” umat
akan patuh, tunduk, dan siap mengabdi kepada kyai. Hubungan antara kyai dan umatnya
sebagaimana digam-barkan di atas dikenal dengan pola hubungan paternalisme, di mana
hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin (atasan-bawahan) seperti hubungan antara
ayah dan anak.2

1
Muthmainnah, Jembatan Suramadu; Respon Ulama terhadap Industrialisasi (Yogyakarta; LKPSM, 1998),
hlm. xi.
2
Dalam kehidupan sosial politik, pola hubungan paternalisme ditunjukkan pada perilaku bawahan yang
memberikan kesetiaan dan kepatuhan kepada atasan/“bapak” (patriarch) sebagai imbalan atas perlindungan
yang diberikan. Baca lebih lanjut, MM. Billah, “Pergolakan NU dan Kelompok Islam”, dalam Tashwirul Afkar
Majalah Lakpesdam NU, Edisi No. 2 Tahun 1998, hlm. 53.
2. Jelaskan sebab pembentukan karakter dan streotype masyarakat Madura!
JAWABAN : yang dimaksud stereotype etnis Madura dalam tulisan ini adalah
pandangan atau penilaian mengenai sifat-sifat dan watak atau karakter orangMadura
oleh orang-orang luar Madura yang bersifat subjektif dan cenderungtidak tepat serta
negatif karena tidak lengkapnya informasi yang diterima olehorang-orang luar
Madura tersebut Adapun bentuk-bentuk stereotype tentang orang Madura antara lain
orangMadura itu keras perilakunya, kaku, ekspresif, temperamental, pendendam,
dansuka melakukan tindak kekerasan. Lebih parahnya lagi stereotype semacam ini
seringkali mendapatkan pembenaran, ketika terjadi kasus-kasus kekerasan dimana
pelakunya adalah orang Madura. Bahkan, di Madura sendiri tingkat kriminalitasyang
berupa kekerasan (pembegalan, pembunuhan dan penganiayaan berat) sangat tinggi.3
3. Bentuk stratifikasi sosial masyarakat madura dilihat dari ondjag bhasa yakni dimana
bahsa madhura sangat berkaitan dengan masyarakat, kebudayaan, dan pikiran
penuturnya, bahkan dengan dunia secara umum. Adanya hubungan bahasa dengan
penuturnya telah menjadi kajian serius dan terus berkembang baik dilihat dari
perspektif bahasanya (lingistik) ataupun dari sudut pandang penuturnya
(sosiologis)1. Ekspresi bahasa seseorang, baik itu pemilihan kata atau diksi,
struktur gramatikalnya, atau aksennya dapat menentukan asal geografisnya,
tingkat pendidikannya, gender, usia, dan bahkan strata sosialnya. Dalam perspektif
strata sosial berlaku hipotesis semakin tinggi kelas sosial sesorang maka akan
semakin tertata struktur bahasanya, terjaga ragam bakunya, selektif pilihan diksinya.
Sebagai contoh seorang negarawan akan sangat bersikap hati dalam komunikasi
verbal ataupun tulisannya, kehati-hatian itu termanifestasi dari derajat formalitas
fonologis, morfologis, dan sintaksisnya. Hal ini berbeda dengan strata pilihan
bahasa masyarakat kebanyakan atau kelas di bawahnya yang cenderung
berkomunikasi pada strata bahasa yang lebih bebas (tidak terikat gramatika) dan
lugas (tidak ada beban moral diksi). Hal ini terlepas apakah pilihan bahasa
kaum negarawan (higher level class) itu benar-benar terjadi secara alami atau
hanya sebagai perwujudan prestige semu belaka. Namun fakta sosial tentang pilhan
bahasa di masing-masing kelas dan strata sosial itu sudah melembaga pada
lapisan struktur komunitas penutur di manapun.Di dalam setiap masyarakat di
manapun selalu dan pasti mempunyai sesuatu yang dihargai. Sesuatu yang

3
Nikmah Suryandari, Stereotipe Tentang Etnis Madura Sebagai “INTERCULTURAL BARIER” Dalam Komunikasi
Antar Budaya, (SEMINAR NASIONAL GENDER & BUDAYA MADURA III), hlm,29.
dihargai di masyarakat bisa berupa kekayaan, ilmu pengetahuan, status haji, status
darah biru, atau keturunan dari keluarga tertentu yang terhormat, atau papun
yang bernilai ekonomis. Namun hal-hal yang bisa dihargai itu bisa sangat
tergantung dari wilayah dan lingkungan dimana masyarkat itu tinggal. Sebagai
contoh banyaknya dan luasnya jumlah tanah yang dimiliki oleh masyarakat
pedesaan menjadi penentu status sosial mereka tetapi masyarakat perkotaan
mungkin akan memilih determinan lain untuk menentukan dan
mengklasifikasikan status sosial sesorang. Aspek-aspek itulah yang menentukan
strata sosial seseorang. Ketidakasamaan sosial umumnya lebih berkaitan dengan
adanya perbedaan derajat dalam pengaruh atau prestise sosial antar-individu dalam
suatu masyrakat tertentu4. Salah satu kelompok, yang berdasarkan pekerjaan dan
kedudukan, kekayaan dan kekuasaan cenderung tidak jelas batas-batasnya, yakni
para pegawai negeri (termasuk guru dan dan dosen), kaum professional seperti
insinyur, dokter, sarjana hukum, wartawan, pilot, eksekutif bisnis, serta pekerja
kantoran lainnya, dan para majikan, disebut kelas menengah5. Kelompok sosial
ini sebagian besar mendiami kompleks-kompleks perumahan. Dalam konteks
penelitian ini, salah satu yang menjadi penanda eksistensi kelas menengah ini adalah
bahasa para komunitasnya.4

4
Sutinah dan Siti Norma, “Stratafikasi Sosial: Unsur, Sifat, dan perspektif”. Dalam Sosiologi, Teks Pengantar
dan Terapanoleh J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014) hlm. 154

Anda mungkin juga menyukai