Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan segala puji beserta syukur atas rahmat dan hidayah-Nya,
memperlancar proses pembuatan makalah ini dan bertujuan untuk dapat dipahami.
Untuk itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, untuk itu kami
mohon maaf atas kekeliruan yang didapatkan. Oleh karena itu, dengan sepenuh hati
kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
Akhir kata, kami berharap semoga makalah terkait terapi holistik terintegrasi
pembaca. Dalam kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih yang tak
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
1. Obat Klasik......................................................................................................8
2. Obat Konstitusional.........................................................................................8
3. Obat Isopathic..................................................................................................9
4. Obat-obatan kompleks...................................................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
zat yang diencerkan. Zat tersebut diberikan terutama dalam bentuk tablet, dengan
tujuan memicu sistem alami tubuh untuk penyembuhan. Seperti yang kita tahu,
obatan yang dapat diserap habis oleh tubuh, sehingga kemungkinan terjadinya
efek samping sangat kecil. Pengobatan ini lebih memperhatikan jenis penyakit
penyebab penyakitnya. Bahan obat yang digunakan lebih kepada unsur alam,
sehingga sangat mudah di absorpsi di dalam tubuh. Hal ini berbeda dengan
kematian jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, kami menulis makalah
3
mengenai Homeopati dengan maksud untuk mengenalkan Homeopati atau jenis
4
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Homeopati bukan metode pengobatan baru. Pengobatan ini sudah ada
sejak abad kelima Sebelum Masehi. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh
Hipokrates. Setelah sekian abad dilupakan, pada akhir abad ke-17, Samuel
menyebut metode pengobatan yang didasarkan pada fakta bahwa gejala yang timbul
akibat pemberian sebuah bahan pada orang yang sehat akan “sama” (homoes)
dengan gejala yang timbul pada mereka yang “sakit/menderita” (pathos). Dengan
Pakistan, Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Austria, Amerika Serikat, Brasil, Kuba,
Malaysia dan Singapura yang memiliki beberapa pusat homeopati. Ilmu homeopati
berasal dari ilmu kedokteran yang digabungkan dengan ilmu pengobatan tradisional
Eropa, dan memiliki banyak kesamaan dengan teori pengobatan tradisional Asia,
Hahnemann menjadi yakin bahwa sesuatu jika dicobakan pada orang yang sehat dan
menimbulkan gejala mirip penyakit yang diderita orang yang sakit, akan memiliki
5
daya penyembuh jika diberikan kepada orang yang sakit tersebut. Namun, pemberian
dosis zat yang dicobakan pada orang yang sehat harus dikurangi menjadi sekecil
mungkin agar cocok digunakan oleh mereka yang sakit. Oleh karena itu, Hahnemann
ratusan kali lipat) atas bahan-bahan yang akan digunakan sebagai obat homeopati.
Untuk bahan yang larut dan cair, ia menggunakan alcohol sebagai media
dengan lebih dulu menumbuknya. Untuk yang tidak mengkonsumsi alkohol, media
Homeopati berasal dari bahasa Greek, Yunani kuno, homeos yang bermakna
serupa dan pathos yang berarti penyakit. Homeopati adalah sebuah seni
yang melakukan penyembuhan dan penyelarasan tersebut. Dengan kata lain, jiwa
6
2.3 Prinsip-prinsip Dasar Homeopati
antara pikiran dan tubuh, yang dikelola oleh kekuatan vital yang mengatur
Konsep vitalistik ilmu pengetahuan telah ada selama bertahun – tahun pada
saat Hahnemann mengembangkan teori – teorinya dengan dua prinsip utama yaitu:
bahan yang digunakan untuk menyembuhkan orang yang sakit adalah bahan
tersebut diberikan pada orang yang sehat akan menampakkan gejala yang
sama dengan gejala yang ada pada orang sakit. Contoh, Allium Cepa (bawang
merah), apabila kita iris, dia akan menyebabkan mata merah dan hidung
obat yang tepat untuk orang yang mengalami gejala mata merah dan hidung
berair. Contoh lain, buah durian. Apabila kita makan buah durian terlalu
banyak, maka tubuh kita akan panas, dan untuk menghilangkan panas
Dalam homeopati, zat diencerkan secara bertahap. Proses ini disebut sebagai
7
potentization dan diyakini untuk menghantarkan beberapa bentuk informasi
atau energi dari pengenceran akhir senyawa asli. Kebanyakan obat homeopati
sangat encer, namun dalam homeopati diyakini bahwa senyawa yang encer
dirinya sendiri.
1. Obat Klasik
pasien untuk dijadikan obat. Waktu konsultasi dibutuhkan selama 1 jam atau
memberikan resep berdasarkan dasar dari “semua gejala” dari gejala lokal
sederhana.
2. Obat Konstitusional
orang-orang dalam suku dan ras, karakteristik fisik dan mental tertentu
yang tampak umum (misalnya tekstur kulit, warna rambut, tinggi dan berat
badan).
8
c. Harus ditekankan bahwa Homeopati umumnya tidak berfungsi seperti
belas. Dalam istilah yang sederhana, doktrin ini adalah gagasan bahwa
terapi.
3. Obat Isopathic
a) Allergodes
sumber alergi atau hasil pengujian yang tersedia. Ada variasi geografis
alergi.
9
b) Nosodes
Selain itu ada juga nosodes tropis seperti kolera dan malaria yang kadang-
c) Sarcodes
Banyak obat (terutama yang berasal dari venoms ular dan laba-laba)
d) Tautodes
pengobatan isopathic dari efek samping reaksi obat, alergi dan iritasi
dipilih. Sangat sedikit tautodes yang memiliki reaksi obat yang baik.
4. Obat-obatan kompleks
satu wadah, dipilih untuk efek gabungan mereka pada negara-negara yang
10
mulai dari sangat rendah ke tinggi potensi dalam persiapan yang sama,
mendatang.
tumbuhan, hewan dan mineral. Berikut beberapa bahan yang sering dipakai dan
nama bawang merah. Bawang merah sudah digunakan sebagai obat sejak ratusan
tahun silam. Dalam pengobatan homeopati bisa diindikasikan untuk bersin – bersin,
2. Anacardium
jambu monyet atau jambu mete atau jambu mede atau gaju. Bahan ini diindikasikan
bagi pengobatan fobia, nervous, daya ingat menurun, cemas, berkhayal, sakit otot,
11
3. Cinnamomum Cassia
Indonesia dan sudah lama digunakan sebagai rempah – rempah. Nama lain
manis Cina. Penggunaannya dalam homeopati diindikasikan untuk nyeri haid, tidak
sekitar 9.000 tahun yang lalu. Lebah madu dapat diindikasikan untuk luka terbakar,
Selatan. Nama tarentula diambil dari Tarenta, suatu pelabuhan di kali Tungga yang
spider. Bisa tarantula diindikasikan untuk anak hiperaktif, tidak dapat istirahat dan
kelainan jantung.
dan beracun. Dalam dunia industri, zat ini digunakan sebagai pewarna tekstil,
12
fotografi, dan komponen baterai listrik. Sebagai obat homeopati, mineral ini diteliti
dan dibuktikan serta dipublikasikan pertama kali pada tahun 1864. Mineral ini
diindikasikan untuk sinusitis, nyeri di akar hidung, nyeri di dahi, tonsil bengkak dan
gejala fisik, emosional dan mental saat ini. Sistem pengobatan ini bersifat individual
atau disesuaikan pada masing – masing orang, sehingga tidak jarang ditemukan
orang lain dengan kondisi yang sama tetapi menerima perlakuan yang berbeda. Obat
homeopati berasal dari bahan alami yang berasal dari tanaman, mineral atau hewan.
Obat – obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mulai dari
depresi, gangguan pencernaan, infeksi telinga, sakit kepala dan ruam kulit.
diatur dengan peraturan yang sama seperti obat OTC (obat bebas). Namun, karena
obat homeopati mengandung zat aktif yang sangat sedikit atau hampir tidak ada,
maka obat homeopati tidak harus menjalani pengujian khasiat dan keamanan seperti
obat OTC baru. FDA (Food and Drug Administration) tidak mengharuskan obat
kemasan. Label pada obat harus menyertakan setidaknya satu indikasi utama, daftar
13
digunakan untuk mengobati penyakit serius seperti kanker maka penjualannya
mengobati masalah kesehatan yang ringan seperti flu atau sakit kepala dapat dijual
akan diberikan untuk mengatasi gejala yang sama meski bisa jadi kondisi
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
abad dilupakan, pada akhir abad ke-17, Samuel Hahnemann (1755-1843), seorang
dokter berkebangsaan Jerman, menggali dan menata ulang metode pengobatan ini
didasarkan pada fakta bahwa gejala yang timbul akibat pemberian sebuah bahan pada
orang yang sehat akan “sama” (homoes) dengan gejala yang timbul pada mereka
dunia.
Konsep vitalistik ilmu pengetahuan telah ada selama bertahun – tahun pada
saat Hahnemann mengembangkan teori – teorinya dengan dua prinsip utama yaitu:
1. Obat Klasik
2. Obat Konstitusional
3. Obat-obatan kompleks
4. Obat Isopathic
15
DAFTAR PUSTAKA
Kerthyasa, Tjok Gde dan Indri Yulianti. 2013. Sehat Holistik Secara Alami:
http://homeopatiindonesia.com/tentang-homeopati
16