Anda di halaman 1dari 30

KONSEP & KATA KUNCI

CARING
Oleh : Ns. Tiveni Elisabhet, S.Kep
Table of 01 Pengertian care/caring
Contents
02 Hal yang terlibat pada caring

03 Cara membantu orang lain

04 Kiat seni ”five Seni C’S


Table of 05 Caring dalam keperawatan
Contents
06 Karakteristik Caring
Teori Leinenger

Professional, Scientific &


humanistic caring
1. Pengertian care/caring
Caring berasal dari kata “Care” yang berarti perawatan,
pengawasan, asuhan dan perhatian penuh .
Dalam hal ini caring berarti Perduli, memperdulikan serta Sikap
atau keinginan untuk merawat (Nurachmah,2001).

Secara garis besar pengertian caring adalah sikap kepeduliaan


perawat terhadap klien dalam pemberian asuhan keperawatan
dengan cara merawat klien dengan kesungguhan hati, keikhlasan,
penuh kasih sayang, baik melalui komunikasi, pemberian
dukungan, maupun tindakan secara langsung (Kusnanto, 2019)
Next ….
Care/caring memiliki 3 arti yang berbeda :

Beban Tanggung Jawab Perasaan kasih terhadap orang lain

Contoh : Contoh : Contoh :


Saya harus Saya Saya sangat
merawat adik merawatnya menyayangi
saya setelah setiap hari adik saya.
orang tua saya dengan
meninggal sepenuh hati
Nursing Center.
2. Hal-hal yang terlibat
pada caring
Next ….
 Perasaan terhadap orang lain Relasi antar
manusia
 Pemerimaan terhadap orang
lain dengan apa adanya
Memiliki
 Mengerti dan memahami
orang lain

Membantu orang
 Berkomitmen unyuk melayani
lain bertumbuh &
orang lain
berkembang
3. Cara Membantu
Orang Lain
Next…

Tertarik pada
orang lain
Interest Komitment
Komitmen dalam membantu
seseorang dan bertumbuh. Caring
merupakan tindakan yang secara
selurug hidup di ekdpresikan dalam
Mengenal orang
lain Knowing pelaksanaan kehidupan sehari-hari
secara proibadi & professional.
4. Kiat seni ”five Seni C’S
Compassion
(Bela rasa, kasih saying) Confidence(percaya diri) Competence
(keahlian)
Keadaan dalam memelihara Seseorang memiliki pengetahuan,
Cara manusia membuktikan
hubungan dengan manusia diiringi keterampilan dan motivasi untuk
kesadaran akan hubungan dengan memenuhi tanggung jawab
kepercayaan penuh
sesama profesional
Conscience Commitment
(Suara Hati) (komitmen)
Makna pernyataan seseorang dari Respon atas tanggapan yang
kesadaran, kepekaan diri & pernyataan mengekspresikan hasil dari hasrat dan
tentang hal yang benar dan salah tanggung jawab
5. Caring dalam keperawatan
Caring dalam keperawatan terdiri dari 3
komponen besar diantaranya :
1. Pre Kondisi Caring

Tahap awal agar proses caring dapat


terjadi. Pada tahap ini perawat & pasien
siap untuk menjalin kontak.

a. Perawat :

-Suara Hati (Standar moral perawat


dalam mendahulukan kepentingan orang
lain.)

-Belarasa (Kasih perawat terhadap orang


lain sehingga mau berpartisipasi dalam
pengalaman orang lain )
Next ….
-Komitmen (penegasan perawat untuk melaksanakan asuhan secara
professional_

- Kompetensi klinis (Kemampuan perawat dalam mengintegrasikan berbagai


pengetahuan & keahlian yang dimiliki dan mengaplikasikannya ke dalam
praktek dengan trampil)

b. Pasien :

orang yang terganggu kesehatan dan kesejahteraannya.


Next ….
2. Proses caring yang aktual
Proses hubungan bantuan interpersonal antara perawat pasien yang
interaktif berkesinambungan.

a. Siap
Perawat harus mempersiapkan dirinya untuk berespon terhadap pemenuhan
kebutuhan pasien
b. Hadir
Perawat sadar akan pikiran, perasaan & tindakannya ketika berada dengan
pasien dalam situasi apapun
c. Memiliki hubungan slaing percaya
Perawat & pasien terikat dengan hubungan untuk membangun kepercayaan
Next ….
d. Berpartisipasi
Kompetensi & pengalaman berbagi antara perawat a7 pasien untuk menerima
serta menentukan tujuan demi mencapai kebutuhan pasien.
e. Melakukan komunikasi empatik
Melalui komunikasi verbal & non verbal
f. Menyeimbangkan
Menyeimbangkan pengetahuan ,tenaga dan waktu untuk memelihara
kerjasama dengan pasien demi mencapai keharmonisan.
g. Mengkaji & menginterpretasikan
Proses kognitif untuk identifikasi masalah kebutuhan pasien
h. Menentukan prioritas
Membuat urutan masalah dari yang mengancam hingga resiko
i. Pengharapan
Perawat dapat memprediksi yang akan terjadi pada pasien
Next ….
J. Memelihara dinamika saling mengisi
Mengevaluasi apakah kebutuhan tercapai akibat adanya caring & prosedur asuhan
keperawatan yang telah dilakukan .
k. Konsultasi
Perawat menyadari keterbatasan diri dan perlu bantuan orang lain (tenaga medis
lain)
L. Kesinambungan waktu yang digunakan
perawat menyediakan waktu untuk terus membina hubungan saling percaya

3. Konteks Caring
Konteks caring berarti meliputi situasi kontak perawat dan pasien yang
direncanakan ataupun tidak direncanakan. Selain itu adanya kondisi yang
memfasilitasi misalnya seperti Ruangan tersendiri yang memungkinkan
kesinambungan asuhan, dukungan kolaborasi dan kesinambungan proses belajar-
mengajar.
6. Karakteristik Caring
Teori Leinenger's berasal dari dua
disiplin ilmu yakni ilmu
keperawatan dan antropologi
(Professional caring, Scientific
caring, Humanistic Caring)
Madeleine M. Leininger's
,
Next…

Pada pelayanan keperawatan Caring merupakan


komponen umum, sebagai seorang perawat professional
penting memahami budaya klien. Caring bersifat sangat
personal, sehingga pengungkapan Caring pada tiap klien
berbeda. Sebagai contoh klien yang berasal dari Jawa
sangat berbeda dengan klien yang berasal dari Sumatera,
Perawat perlu mempelajari kultur klien dan ungkapan
Caring, dalam memenuhi kebutuhan klien dalam
memperoleh kesembuhan.
Profil Singkat Madeleine M. Leinengers
Madeleine M. Leinengers adalah seorang perawat professional
pertama yang mendapatkan gelar PhD dalam antropologi budaya
dan social. Leinenger lahir di Sutton, Nebraska. Leinger memulai
karir perawat dari jenjang Diploma di Sekolah Keperawatan St.
Anthony di Denver.
- 1950 mendapat gelar Sarjana dari jurusan ilmu biologi di
Benedictine College di Atchison, Kansas dimana ia mempelajari
ilmu humanistic dan filosofi.
- 1955-1996 menjadi perawat pelaksana dan menjadi kepala
perawat di Uit Medikal Bedah serta membuka unit psikiatri saat
menjabat sebagai direktur keperawatan di St. Joseph Hospital
Omaha
- 1954 Mendapat gelar Master dalam keperawatan jiwa di
Catholic University of America Washington DC.
(Alligood, 2017)
Transkultural Nursing adalah suatu
area/wilayah keilmuwan budaya pada
proses & praktek asuhan
keperawatan yang focus memandang
adanya perbedaan & kesamaan
diantara budaya dengan menghargai
asuhan, sehat dan sakit didasarkan
pada budaya manusia tertentu,
kepercayaan & tindakan. Asumsi
yang mendasar secara mendasar
adalah “PERILAKU CARING” ini
berarti tindakan caring dikatakan
sebagai implementasi secara nyata
dilakukan dalam memberikan
dukungan kepada individu secara
utuh.
Sunrise Enabler

Menggambarkan manusia tidak dapat dipisahkan dari latar belakang


budaya dan struktur sosial, pandangan dunia, sejarah serta konteks
lingkungan yang kesemuanya merupakan prinsip teori Leinenger.
Asumsi Utama : Culture Care Theory of Diversity and Universality

Penegasan Teoritis

1. Keperawatan 2. Manusia 3. Kesehatan 4. Lingkungan


1. Keperawatan
a. Care adalah esensi dari keperawatan & merupakan focus yang khusus,
dominan inti dan mempersatukan
b. Perawatan berbasis budaya (caring) sesuatu yang bersifat essensial
untuk kesejahteraan, kesehatan, pertumbuhan, dan pertahanan seerta
untuk menghadapi kematian
c. Keperawatan transkulktural merupakan disiplin ilmu dan profesi yang
humanis & ilmiah yang tujuan utamanya dalah melayani individu,
kelompok, komunitas, masyarakat dan institusi.
d. Caring yang berbasais budaya merupakan sesuatu yang inti untuk
perawatan dan pemulihan bahwa tidak adanya kesembuhan tanpa
adanya caring tapi caring tetap ada tanpa adanya kesembuhan.
e. Konsep asuhan budaya, makna ekspresi, pola, proses dan bentuk
structural perawatan sdapat beragam secara transcultural dengan
adanya keragaman (perbedaan) dan beberapa universalitas (kesamaan).
2. Manusia
a. Budaya setiap manusia dalam perawatan memiliki pengetahuan & praktik
tradisional akan berbeda ataupun ada yang sama.
b. Nilai-nilai asuhan budaya dan keyakinan dan praktik cenderung
dipengaruhi oleh pandangan dunia, bahasa & filosofi, agama (spiritual)
kekerabatan, social politik, dukun, pendidikan, ekonomi, teknologi, dan
lingkungan dengan riwayat budaya.

3. Kesehatan
a. Perawatan yang bermanfaat, menyehatkan dan memuaskan
secara budaya dapat mempengaruhi kesehatan dan
kesejahteraan individu
b. Asuhan keperawatan yang dilakukan dapat terasa manfaatnya
hanya bila dilakukan ketika nilai-nilai keperawatan, ekspresi dan
pola telah diketahui dan perawatan dilakukan secara sesuai,
aman dan bermakna
4. Lingkungan
Konflik budaya, kerugian praktik merefleksikan kurangnya pengetahuan
tentang asuhan budaya yang memberikan dasar sebagai perawatan yang
sesuai dengan nilai tertentu.
Karakteristik caring terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
1. Professional Caring

Wujud dari kemampuan secara kognitif. Sebagai perawat


professional dalam melakukan tindakan harus
berdasarkan ilmu, sikap dan keterampilan professional
agar dapat memberikan bantuan sesuai kebutuhan
klien, dapat menyelesaikan masalah dan dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama antara
perawat dan klien
2. Scientific caring

Seluruh keputusan dan tindakan dalam


memberikan asuhan keperawatan pada klien
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki perawat
3. Humanistic caring

Proses pemberian bantuan pada klien bersifat


kreatif, intuitif atau kognitif dan didasarkan pada
filosofi, fenomenologi, perasaan objektif maupun
subyektif.
Thank You!
CARING IS SHARING to CARE!
-Ns. Tiveni Elisabhet, S.Kep-

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik
This Is Part For Post Test!

Good Luck !

Anda mungkin juga menyukai