Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DAN IMPLEMENTASI CARING

Tindakan bedah adalah ancaman potensial maupun actual kepada integritas orang, dapat
membangkitkan reaksi stress baik fisiologis maupun psikologis. Reaksi stress fisiologi
berhubungan langsung dengan bedah. Respon stress psikologis sebenarnya tidak berpengaruh
langsung dengan bedah tapi dapat mempengaruhi seluruh proses penyembuhan pasien.

A. Pengertian dari Caring


“Caring”berasal dari kata dalam bahasa inggris “to care”, yang memiliki beberapa aspek
pengertian, antara lain : 1) Per-HATI-an yang sungguh – sungguh, pemikran yang
sungguh-sungguh; 2) Perlindungan, tanggung jawab, dan 3) Perasaan ingin mengerti,
memelihara, menginginkan.”Caring”adalah sentuhan dan empati (Ray,1981). Dalam hal
ini kehadiran yang partisipatif dan proaktif adalah pentinh dalam struktur pelayanan.
“Caring” merupakan relasi memberi dan menerima timbal balik dalam menanggapi
kebutuhan. Menurut Dubay (1973) dalam Roach 7th Asian Regional Conference
Newslette, Caring sinonim dengan cinta.
B. Componen Caring
Caring diaktualisasi oleh perawat melalui komponen caring yang dikenal dengan Five
C’S yaitu:
1. Compassion (Belarasa)
2. Competence (Kompetensi, Kemampuan)
3. Confidence (Percaya Diri)
4. Conscience (Suara Hati)
5. Commitment
C. Asumsi Caring Menurut Watson
Asumsi caring menurut teori Watson :
1. Caring dalam keperawatan bukan hanya suatu emosi, perhatatian, sikap, atau
keinginanbertindak. Caring mempunyai konotasi respon pribadi.
2. Caring adalah proses antar pribadi dan merupakan cita-cita moral dan
keperawatan
3. Caring dapat dilaksanakan dengan efektif hanya melalui hubungan antara pribadi.
4. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan
keluarga
5. Caring meningkatkan kesehatan lebih daripada penyembuhan melalui obat
6. Respon caring berarti menerima seseorang tidak hanya saat ini tetapi juga untuk
masa yang akan dating
7. Lingkungan caring menawarkan perkembangan yang pontesial Ketika seseorang
diizinkan untuk memilih tindkan yang terbaik saat itu bagi dirinya sendiri
8. Tindakan Caring melibatkan perbuatan dan pilihan dari perawat dan pasien. Jika
tindakan keperawatan bersifat lintas personal, maka batas pengembangannya
adalah sesuai dengan kapasitas manusia.
9. Karakteristik/ciri yang paling abstrak dari Caring adalah pribadi renponsif
terhadap individu sebagai yang unik, merasakan emosi orang lain dan
menempatkan seseorang berbeda dengan yang lainnya.
10. Caring melibatkan tata nilai, kehendak dan komitmen untuk merawat,
pengetahuan, tindakan caring dan konsekuensinya.
11. Cita-cita dan nilai caring adalah titik awal, pendirian dan sikap yang dapat
menjadi kehendak, tidak pamrih, komitmen, dan penilaian yang sadar sebagai
menisfesrasi tindakan diri sendiri secara kongkrit.
D. Caring Dalam Keperawatan
Caring merupakan esensi dan bagian yang unik dari”body of knowledge” keperawatan
menurut Leininger (1997) dalam Euswass,7th Asian Regional Conference Newsletter.
Dalam kehidupan profesionalnya,para perawat mengalamikejadian khususyang berkesan
dengan pasiennya.
Model kejadian caring yang menyembuhkan terdiri dari 3 (tiga)komponen besar yaitu:
1. Prekondisi Caring
2. Proses Caring Actual
3. Konteks Caring
4. Perilaku Caring
5. Mewujudkan Sikap Caring Dalam Pelayanan Keperawatan Perioperatif
6. Implementasi Caring Dalam Asuhan Keperawatan Perioperatif (Watson,1996)
7. Hambatan Dalam Perwujudan Kepedulian / Caring

Caring melibatkan :perasaan terhadap orang lain, menerima orang lain apa adanya, mengerti
orang lain, dan komitmen untuk berupaya melayani orang lain. Dengan demikian akan
membentuk relasi antar manusia yang diwarnai caring sehingga hidup ini akan memiliki arti
akhirnya dapat membantu orang lain untuk bertumbuh dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai