Anda di halaman 1dari 2

INSISI AREA OPERASI

Insisi kulit pada pembedahan memerlukan perencanaan pre operatif yang baik untuk
mendapatkan hasil kosmetik dan fungsional optimal. Hal utama yang harus diperhatikan dalam
melakukan insisi kulit adalah berusaha mengembalikan fungsi structur pendukung jaringan lunak
dan memberikan penampilan estetik yang natural dengan minimal distorsi kulit setelah
penyembuhan terjadi.

Dalam pembedahan, sayatan bedah adalah sayatan yang dibuat melalui kulit dan jaringan lunak
untuk memudahkan operasi atau prosedur. Seringkali, beberapa sayatan dimungkinkan untuk
operasi. Secara umum, sayatan bedah dibuat sekecil mungkin dan tidak mencolok untuk
memfasilitasi kondisi operasi yang aman dan tepat waktu.

Dalam pembedahan, sayatan atau insisi bedah adalah sayatan yang dibuat melalui kulit dan
jaringan lunak untuk memudahkan operasi atau prosedur. Seringkali, beberapa sayatan
dimungkinkan untuk mempermudah operasi. Secara umum, sayatan bedah dibuat sekecil
mungkin dan tidak mencolok, untuk memfasilitasi kondisi operasi yang aman dan tepat waktu.
Insisi luka merupakan awal dan dimulainya satu proses operasi,penempatan dan cara yang salah
akan mengakibatkan komplikasi dari luka itu sendiri seperti haematom, infeksi luka atau jahitan
dan jaringan parut yang jelek, karena insisi merupakan pintu masuk ke daerah operasi, insisi
harus bisa mempermudah akses masuk ke daerah operasi, menyediakan ruang yang cukup untuk
tindakan operasi, dan insisi harus mudah di perluas/diperlebar bila diperlukan.

Tipe dari insisi:


 Insisi Vertical contoahnya: Insisi midline, insisi paramedian, insisi pararectal (Battle’s
incision).
 Insisi Transversal, contohnya transverse epigastric incision, transverse supropubic
(Pfanestiel) incision, Lanz’s incision. Insisi ini sering digunakan pada pembedahan
obstetri dan ginekologi. Keuntungan dari insisi ini adalah jarang terjadi herniasi paska
bedah, kosmetik lebih baik,kenyamanan paska bedah bagi pasien lebih baik, sedangkan
kerugiannya pada insisi ini adalah daerah pemaparan (lapangan operasi) lebih
terbatas,tehnik relative lebih sulit, perdarahan akibat pemisahan fascia dari lemak lebih
banyak.
 Insisi Oblique contohnya Kocher’s subcostal incision, Mc Burney’s incision.

Tujuan dari pilihan insisi adalah:


 Menyiapkan pasien dikamar operasi.
 Menyiapkan posisi pasien.
 Menyiapkan posisi operator, asisten operator,anastesi dan instrument.
 Menyiapkan lapangan operasi.
 Mengenal beberapa insisi operasi yang akan disesuaikan dengan penggunaan instrument.

Insisi yang sering digunakan:


 Insisi midline epigastric
 Insisi midline subumbilikal/ mid line incision
 Insisi para median atas
 Insisi para median bawah sama seperti diatas.
 Insisi kocher subcostal
 Insisi Mc Burney
 Insisi pfanenstiel
 Insisi toracoabdominalis

Persiapan pasien yang Perlu Diperhatikan Pada Insisi Area Operasi :


 Psikis : pasien merasa tidak takut, pasien merasa aman, nyaman, dan percaya.
 Posisi pasien: tepat, nyaman buat operator, anastesi,dan pasien.
 Daerah operasi: bersih dari kotoran dan rambut.

Anda mungkin juga menyukai