Anda di halaman 1dari 2

INSISI AREA OPERASI

A. Pengertian
Dalam pembedahan, sayatan atau insisi bedah adalah sayatan yang dibuat melalui
kulit dan jaringan lunak untuk memudahkan operasi atau prosedur.
Insisi luka merupakan awal dan dimulainya satu proses operasi.

B. TIPE DARI INSISI.


1. Insisi vertical
2. Insisi transversal
3. Insisi oblique.

C. PILIHAN INSISI DAN TUJUANNYA


Pilihan insisi tergantung pada beberapa factor yaitu insisi ditentukan untuk
menentukan akses yang baik/ jarak terdekat dari organ yang dituju (termasuk organ
yang akan diperiksa), jenis operasi, obesitas, bekas operasi terdahulu, insisi juga
harus mudah diperluas bila diperlukan, aman, dan memiliki kosmetik yang baik.
Tujuan dari pilihan insisi adalah:
1. Menyiapkan pasien dikamar operasi.
2. Menyiapkan posisi pasien.
3. Menyiapkan posisi operator, asisten operator,anastesi dan instrument.
4. Menyiapkan lapangan operasi.
5. Mengenal beberapa insisi operasi yang akan disesuaikan dengan penggunaan
instrument.

D. MACAM – MACAM INSISI


1. Insisi midline epigastric.
Adalah Insisi pada garis tengah abdomen, biasanya untuk operasi abdomen
bagian atas, seperti lambung, saluran empedu, hati, dan lain lain, keuntungan
insisi ini adalah tidak memotong otot rektus.
2. Insisi midline subumbilikal/ mid line incision.
Merupakan paparan bidang pembedahan yang baik, dapat diperluas ke cephalad
(kearah kranial),
3. Insisi para median atas.
Insisi paramedian atas ada dua yaitu paramedian kanan dan kiri, Paramedian
kanan digunakan untuk operasi lambung, kantung empedu, eksplorasi pancreas,
organ pelvis, caecum dan usus bagian bawah. Sedangkan paramedian kiri
digunakan untuk operasi seperti eksplorasi lambung dan splenectomy.
4. Insisi para median bawah.
5. Insisi kocher subcostal.
Dilakukan dibawah arkus kaostae kanan, umumnya digunakan untuk operasi
system billier seperti kolesistectomie konvensional, bila diperlukan dapat
dilebarkan ke kiri sampai melewati garis tengah.

6. Insisi Mc Burney
Insisi yang paling dikenal oleh ahli bedah terutama pada kasus appendiksitis,
insisi bisa letak obligauge atau transversal, dan insisi dilanjutkan dengan
pemisahan otot.
7. Insisi pfanenstiel
Insisi pada abdomen bagian bawah, tranversal, fasia, dibebaskan dipotong
transversal, dan muskulus rektus disingkirkan ke lateral.
8. Insisi torachoabdominalis
insisi diabdoment paramedia dilanjukan ke intercostae sesuai dengan level yang
dikehendaki kecuali insisi diatas, ada juga insisi pada kasus emergency,
umumnya midline karena aksesnya lebih mudah kesemua arah.

E. Yang Perlu Diperhatikan Pada Insisi Area Operasi


Persiapan pasien:
1. Psikis : pasien merasa tidak takut, pasien merasa aman, nyaman, dan
percaya.
2. Posisi pasien: tepat, nyaman buat operator, anastesi,dan pasien.
3. Daerah operasi: bersih dari kotoran dan rambut.

F. Komplikasi dari insisi


1. Hematoma
2. Infeksi
3. Cidera permanen

Anda mungkin juga menyukai