Anda di halaman 1dari 45

BUKU PEDOMAN

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Oleh :
TIM PENYUSUN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU
KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2007
DAFTAR ISI
BAB I KETENTUAN UMUM ....................................................................................... . 1
A. KARYA TULIS ILMIAH ............................................................................. .... 1
B. PERSYARATAN AKADEMIS MAHASISWA ............................................... 2
C. PROSEDUR ADMINISTRATIF PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 2
D. DOSEN PEMBIMBING KTI ............................................................................3
E. TATA TERTIB PENYUSUNAN KTI ...............................................................4
F. PENILAIAN .......................................................................................................8
G. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN ......................................................8
BAB II PEDOMAN PENULISAN USULAN KTI
A. PENELITIAN RANCANGAN PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS ..................9
B. PENELITIAN EKSPERIMENTAL
LABORATORIUM ................................10
C. PENJELASAN SISTEMATIKA USULAN
KTI .............................................11
BAB III PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KTI ................................................17
A. UMUM .............................................................................................................17
B. BAGIAN AWAL .............................................................................................17
C. BAGIAN INTI .................................................................................................17
D. BAGIAN AKHIR ............................................................................................19
BAB IV. PEDOMAN TEKNIS SEMINAR USULAN DAN HASIL KTI .....................20
A. KETENTUAN TEKNIS ..................................................................................20
B. TATA CARA PENYAJIAN USULAN/ HASIL KTI .....................................23
LAMPIRAN ......................................................................................................................24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Penulisan Laporan Ilmiah ....................................................................25
Lampiran 2. Tata Tulis Artikel Ilmiah ......................................................................29
Lampiran 3. Metode dan Tata Tulis Pengacuan Pustaka ..........................................31
Lampiran 4. Cara Penggunaan LCD .........................................................................36
Lampiran 5. Contoh Halaman Sampul/ Judul Usulan KTI ......................................37
Lampiran 6. Contoh Lembar Pengesahan Usul Penelitian .......................................38
Lampiran 7. Contoh Halaman Sampul/ Judul Laporan ............................................39
Lampiran 8. Contoh Lembar Pengesahan Hasil Penelitian ......................................40
Lampiran 9. Kartu Konsultasi ..................................................................................44
Lampiran 10. Lembar Penilaian KTI .......................................................................46
Lampiran 11. Contoh Blangko Biodata/ Riwayat hidup ..........................................48
Lampiran 12. Teknik Penulisan ................................................................................49
Lampiran 13. Surat Keterangan Menyelesaikan Persyaratan KTI ...........................53
BAB I

KETENTUAN UMUM

A. KARYA TULIS ILMIAH

1. Pengertian
Yang dimaksud dengan mata kuliah Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah mata kuliah
untuk mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam mempraktekkan metode ilmiah
bidang kedokteran dan melaporkannya secara tertulis dan lisan, karena telah dibekali
dengan mata kuliah prasyarat sebelumnya yaitu Metodologi Penelitian Kedokteran.
Untuk kegiatan ini mahasiswa diberi kesempatan melakukan penelitian mandiri.
Penelitian dapat berupa penelitian observasional dan eksperimental, baik eksperimental
laboratorium maupun eksperimental epidemiologis. Penelitian observasional yang
diijinkan adalah penelitian observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross-
sectional, case-control maupun cohort. Dalam penelitian tersebut diterapkan empat
langkah metode ilmiah dari perumusan masalah berdasarkan data, fakta dan atau teori
perumusan jawaban sementara terhadap masalah atau hipotesis bila ada; pengumpulan
data (penelitan), menganalisa data yang diperoleh, menuliskan hasil dan membahasnya
untuk memecahkan masalah yang dirumuskan dan pengambilan kesimpulan.

2. Tujuan Instruksi Umum (TIU)


Setelah mnyusun karya tulis ilmiah, mahasiswa akan dapat
mempraktekan/menerapkan kaidah metode ilmiah bidang kedokteran dalam bentuk
tertulis dan berargumentasi ilmiah tentang apa yang ditulisnya di forum ilmiah.

3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah menyususn karya tulis ilmiah, mahasiswa akan dapat;
3.1 Mrumuskan masalah bidang kedokteran
3.2 Menyusun kerangka pemikiran yang melandasi masalah dan atau menyusun
hipotesis bila ada.
3.3 Memecahkan masalah
3.4 Menyimpulkan hasil-hasil langkah pemecahan masalah
3.5 Berargumentasi ilmiah lisan di forum ilmiah

4. Beban Kredit
Jumlah kredit MK Karya Tulis Ilmiah adalah 2 (dua) SKS yang tersebar untuk
praktek semua atau 0-2

5. Penyelenggaraan
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa diselenggarakan setiap semester.

B. PERSYARATAN AKADEMIS MAHASISWA

Mahasiswa yang memenuhi syarat untuk mengambil mata kuliah karya tulis
ilmiah adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (tidak sedang cuti atau menjalani skorsing atau
sanksi akademik lainnya yang menyebabkan kehilangan haknya mengikuti kegiatan
akademik) pada semester yang bersangkutan.
2. Telah lulus mata kuliah prasyarat yaitu Metodologi Penelitian dengannilai minimal C
dan telah mengumpulkan minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00.

C. PROSEDUR ADMINISTRATIF PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Menyerahkan fotocopy KHS telah lulus MK sesuai dengan persyaratan akademis


mahasiswa point B.2.
2. Mendaftarkan topik/tema/judul penelitian kepada Tim Komisi KTI dengan
menyerahkan formulir usulan (eksperimental/observasional) dan disertai dengan
deskripsi singkat tentang penelitan yang akan dilakukan.
3. Mahasiswa dapat mengusulkan nama pembimbing KTInya kepada komisi, tetapi
keputusan akhir penentuan pembimbing ada pada Komisi KTI.
4. Komisi KTI menilai kelayakan topik/tema/judul penelitian yang diusulkan oleh
mahasiswa melalui rapat Komisi KTI.
5. Topik/tema/judul penelitian yang diusulkan oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh
Komisi KTI segera diumumkan oleh KTI kepada mahasiswa.
6. Mahasiswa yang topik/tema /judul penelitiannya telah disetujui oleh Komisi KTI
dapat mulai menyusun KTI nya setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing I
maupun dosen pembimbing II, dimulai dari penulisan usulan KTI sampai dengan
akhir penulisan KTI.
7. Mahasiswa yang topik/tema/judul penelitiannya belum disetujui olih Komisi KTI
mengajukan usulan topik/tema/judul penelitian baru sampai ada persetujuan dari
Komisi KTI.
8. Pada akhir penyusunan usulan maupun laporan KTI, mahasiswa melakukan seminar
yang dihadapkan penelaan/penguji, dosen pembimbing I dan II, wakil komisi KTI
serta mahasiswa peserta seminar.

D. DOSEN PEMBIMBING KTI

1. Persyaratan akademis pembimbing


Mahasiswa yang menyususn KTI dibimbing olej fua oran pembimbing (boleh
lebih bila dibutuhkan), yang terdiri atas seorang dosen pembimbing I dan seorang
dosen pembimbing II. Persyaratan akademis dosen pembimbing KTI adalah sebagai
berikut :
a. Pembimbing I minimal berkualifikasi pendidikan S2 atau pendidikan profesional
lain yang setara dengan S2 dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli.
b. Pembimbing II minimal berkualifikasi pendidikan S1 dengan jabatan fungsional
minimal asisten ahli.
2. Ketentuan administratif pembimbing KTI
Pembimbing KTI harus memenuhi ketentuan administratif sebagai berikut :
a. Pembimbing I dan II KTI ditentukan oleh rapat komisi KTI, meskipun mahasiswa
berhak mengajukan usulan nama-nama pembimbing KTI.
b. Dasar pertimbangan utama penentuan pe,bimbing KTI adalah kesesuaian bidang
ilmu dan beban bimbingan dosen serta persyaratan akademik pembimbing.
c. Seorang pembimbing hanya diizinkan membimbing maksimal 5 (lima) orang
mahasiswa per semester, kecuali ada pertimbangan khusus dari komisi KTI
d. Dosen pembimbing diangkat berdasarkan SK Dekan FKIK.
e. Dosen pembimbing mengikuti aturan yang ditentukan oleh komisi KTI, peraturan
fdi FKIK UNSOED maupun peraturan Universitas yang berlaku dalam
melakukan pembimbingan KTI kepada mahasiswa.
3. Tugas Pembimbing KTI
Dosen yang ditunjuk sebagai pembimbing berkewajiban melakukan tugas
pembimbingan, yang meliputi :
a. Melayani konsultasi pembimbingan mahasiswa bimbingannya mulai dari
penyusunan usulan karya tulis ilmiah sampai dengan akhir kegiatan penyusunan
laporan karya tulis ilmiah, termasuk pengujian.
b. Bimbingan oleh pembimbing I lebih ke arah substansi dan kedalaman aspek
penelitian, sedangkan Pembimbing kedua lebih ke arah aspek penulisan
disesuaikan dengan Pedoman KTI. Meskipun demikian, bagian dari tugas komisi.
Pembagian tugas ini bersifat fleksibel dan dimungkinkan berkembang adanya
style interaksi kedua pembimbing dengan mahasiswa bimbingan atau sebaliknya
yang bervariasi untuk dinamika pembimbingan.
c. Memfasilitasi mahasiswa agar langkah-langkah penyusunan KTI yang
dilakukannya memenuhi kaidah-kaidah ilmiah penelitian, termasuk etika
penelitian.
d. Menyediakan waktu bimbingan yang cukup bagi mahasiswa bimbingannya untuk
melakukan konsultasi, dengan menginformasikan hari dan jam bimbingan setiap
minggunya dengan jelas kepada mahasiswa bimbingannya.
e. Tidak mempersulit mahasiswa untuk melakukan bimbingan dengan menunda-
nunda waktu bimbingan.
f. Mengoreksi penulisan proposal maupun laporan KTI Mahasiswa bimbingnnya
agar menghasilkan kualitas KTI yang baik.
g. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa tentang waktu dan tempat pelaksanaan
bimbingan.

E. TATA TERTIB PENYUSUNAN KTI

1. Mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan penyusunan proposal dan laporan hasil


penelitian karya tulis ilmiahnya sesuai dengan rencana kerja yang telah disetujui oleh
pembimbing.
2. Penyusunan rencana kerja (Usulan Penelitian) melalui konsultasi dengan dosen
pembimbing I dan II.
3. Mahasiswa tidak dapat melakukan perubahan pelaksanaan penelitian kecuali
seijin pembimbing I dan II.
4. Setiap kali melakukan bimbingan KTI dengan pembimbing, mahasiswa wajib
membawa buku/form bimbingan KTI, dan pada bimbingan berikutnya mahasiswa
wajib memperbaiki penulisan usulan maupun laporan KTI nya sesuai dengan saran
pembimbing, dan melampirkan kembali tulisan usulan/laporan KTI sebelum
direvisi/diperbaiki, agar pembimbing dapat mengetahui dengan jelas apakah saran
perbaikan sudah dilaksanakan oleh mahasiswa.
5. Selama penyusunan usulan penelitian, mahasiswa wajib berkonsultasi baik
dengan dosen pembimbing I dan II masing-masing minimal 4 kali konsultasi, baik
dengan dosen pembimbing I maupun dosen pembimbing II.
6. Mahasiswa wajib melaksanakan seminar usulan penelitian selambat-lambatnya 6
bulan terhitung sejak topik/tema judul KTI nya disetujui oleh komisi KTI.
7. Mahasiswa yang sampai akhir semester atau maksimal 6 bulan terhitung sejak
persetujuan tema/topik/judul penelitiannya disetujui oleh Komisi KTI belum
melaksanakan seminar usulan penelitian, maka secara otomatis persetujuan Komisi
KTI terhadap topik/tema/judul penelitiannya dianggap gugur dan mahasiswa yang
bersangkutan harus mengajukan tema/topik/juduk penelitian baru dan mengulang
kembali prosedur administratif penyusunan KTI.
8. Seminar Usulan KTI.
a. Pada akhir penyusunan usulan KTI, mahasiswa wajib melakukan seminar usulan
KTI di depan penelaah, pembimbing I dan II, wakil komisi KTI dan mahasiswa
peserta seminar telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing I dan II.
b. Penelaah dan atau pembimbing I dan II saja berhak menentukan apakah usulan
KTI yang disusun mahasiswa layak untuk dilaksanakan atau memerklukan
perbaikan atau tidak layak untuk dilaksanakan.
c. Apabila usulan KTI memerlukan perbaikan sebelum dilaksanakan, mahasiswa
harus memperbaiki usulan KTInya sesuai dengan saran perbaikan dari penelaah
dan pembimbing.
d. Mahasiswa yang usulan KTI nya dianggap tidak layak untuk dilaksanakan, wajib
mengulang proses penulisan usulan KTI nya.
e. Sebelum melaksanakan pengambilan data, mahasiswa wajib menyerahkan
perbaikan usulan KTI nya kepada penelaah dan dosen pembimbing I dan II untuk
dikoreksi.
f. Setelah menilai bahwa usulan KTI mahasiswa sudah layak untuk dilaksanakan,
penelaah, dosen pembimbing I dan Pembimbing II memberikan persetujuan
pelaksanaan penelitian/pengambilan data. Dibuktikan dengan lembar persetujuan.
g. Mahasiswa wajib mendaftarkan ke komisi untuk seminar usulan penelitian I
minggu sebelum tanggal seminar dilaksanakan.
h. Mahasiswa wajib menghubungi dan membuat peerjanjian dengan pembimbing I,
II, penelaah dan wakil komisi.
i. Mahasiswa wajib menyerahkan naskah usulan penelitian ke pembimbing I, II,
Penelaah dan wakil komisi paling lambat 3 hari sebelum tanggal seminar
dilaksanakan.
9. Selama pengambilan data penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian,jika tidak
memenuhi syarat komisi berhak.............. mahasiswa harus selalu berkonsultasi
dengan dosen pembimbing, yang dibuktikan dengan tanda tangan dosen pembimbing
di buku/form bimbingan, minimal sebanyak 4 kali bimbingan baik dengan dosen
pembimbing I maupun dosen pembimbing II.
10. Mahasiswa wajib menyelesaikan pembuatan laporan KTI nya paling lambat 3 bulan
sejak persetujuan pelaksanaan penelitian/pengambilan data oleh penelaah dan dosen
pembimbing I dan II. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan ini akan diminta
melakukan pengambilan data ulang.
11. Seminar hasil penelitian KTI
a. Setelah menyelesaikan penulisan laporan KTI dan mendapat persetujuan dari
dosen pembimbing I dan II, mahasiswa wajib melakukan seminar hasil penelitian
KTI nya dihadapan penelaah/penguji, pembimbing I dan II, wakil komisi KTI dan
mahasiswa peserta seminar.
b. Penguji dan atau dosen pembimbing I dan II berhak menentukan apakah
mahasiswa lulus, lulus denan perbikan atau tidak lulus ujian seminar hasil
penelitian KTI.
c. Mahasiswa yang dinyatakan lulus tanpa perbaikan, paling lambat 2 minggu
terhitung sejak melakukan seminat hasil penelitian KTI sudah menyerahkan
laoporan KTInya kepada semua pihak yang ditentukan oleh Komisi KTI.
d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian seminar hasil penelitian dengan
perbaikan, wajib melakukan perbaikan laporan KTInya sesuai dengan saran
penguji, dosen pembimbing I , dosen pembimbing II maupun wakil Komisi KTI.
e. Perbaikan laporan KTI yang dilakukan oleh mahasiswa wajib dimintakan
persetujuan kepada penguji, dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II serta
wakil komisi KTI.
f. Paling lambat 2 bulan sejak melakukan seminar hasil penelitian KTI, mahasiswa
harus sudah menyelesaikan perbaikan laporan KTI nya.
g. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan KTI nya kepada komisi KTI, dosen
pembimbing I dan II, perpustakaan Jurusan Kedokteran Unsoed, perpustakaan
Unsoed dan Bapendik serta instansi tempat melakukan penelitian (bila ada,
masing-masing 1 eksemplar.
h. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus wajib mengulang pengambilan data dan
mengulang menulis laporan hasil penelitian KTI nya.
i. Mahasiswa wajib menghubungi dan membuat perjanjian dengan pembimbing I,
II, penelaah dan wakil komisi untuk wwaktu seminar.
j. Mahasiswa wajib menyerahkan naskah hasil penelitian ke pembimbing I, II,
Penelaah dan wakil komisi paling lambat 3 hari sebelum seminar dilaksanakan.
k. Semeninar dapat ditunda atau dibatalkan jika melanggar ketnetuan pada poin i dan
j.
12. Segala benutk kecurangan dan atau plagiasi dalam penulisan karya tulis il,uah adalah
pelanggaran akademik berat dan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku, baik peraturan yang ada di lingkungan FKIK UNSOED maupun
peraturan di tingkat universitas.

F. PENILAIAN

Komponen penilaian terdiri atas dua komponen besar, yaitu :


1. Laporan tertulis (bobot 40%)
Terdiri atas komponen penilaian kerja untuk memecahkan masalah yang dirumuskan
(penelitia) penulisan laporan tertulisnya
2. Seminar Hasil (bobot 40%
Yang terbagi atas komponen; sikap dalam penyajian seminar; kemampuan
mengemukakan pendapat (berargumentasi ilmiah lesan); dan penggunaan alat bantu.
Penilaian Karya Tulis Ilmiah dilakukan oleh Pembimbing I, II dan penguji.

G. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Laporan disusun menurut pedoman penulisan yang berlaku.


BAB II

PEDOMAN PENULISAN USULAN KTI

Agar penelitan dapat berjalan efektif dan efisien, sebelum melakukan penelitian
mahasiswa diwajibkan membuat usulan penelitian. Usulan penelitian berfungsi untuk
penunjuk arah mengenai apa dan bagaimana menjawab permasalahan yang diteliti.
Syarat usulan penelitian : Rinci, jelas dan bersifat operasional, sehingga benar-
benar berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan penelitian. Sistematika penulisan usulan
KTI adalah sebagai berikut.

A. PENELITIAN DENGAN RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL


(EPIDEMIOLOGIS)

Untuk penelitan yang menggunakan rancangan penelitian observational,


epidemiologis termasuk rancangan penelitan epidemiologi klinis dan eksperimental
epidemiologis) adalah sebagai berikut :

JUDUL KTI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Pemikiran Penelitian
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Hipotesis (bila ada )
III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional Variable
E. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
2. Ujicoba Alat Pengumpulan Data
3. Cara Pengumpulan Data
F. Tata Urutan Kerja
G. Analisis Data
H. Waktu dan Tempat Penelitian
I. Jadwal Penelitian
IV. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

B. PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIUM

JUDUL KTI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan & Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Pemikiran Penelitian
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Hipotesis (bila ada)
III. METODE PENELITIAN
A. Materi dan Bahan
B. Metode Penelitian
C. Rancangan Percobaan/ metode pengambilan sampel sebagai materi penelitian
D. Variabel yang diukur
E. Cara Mengukur Variabel
F. Tata Urutan Kerja
G. Analisis Data
H. Waktu dan Tempat
I. Jadwal Penelitian
IV. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

C. PENJELASAN SISTEMATIKA USULAN KTI

I. JUDUL KTI
1. Judul KTI hendaknya singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberikan
gambaran mengenai penelitian yang hendak diusulkan dan dapat menarik minat
pembaca
2. Jumlah kata dalam judul maksimal 20 kata
3. Memuat variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah
yang diteliti
4. Konsistensi antara judul dengan isi dapat dipertanggung jawabkan

II. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
(1) Mengungkapkan dengan permasalahan penelitian dengan jelas
(2) Memuat atau mengemukakan hal-hal yang mendorong atau alasan
pentingnya dilakukan penelitian terhadap masalah yang diambil
(3) Menampilkan referensi yang relevan sebagai penunjang agar masalah yang
diteliti mempunyai nilai problematik yang perlu dipecahkan
B. Perumusan masalah
(1) Jelas dan tegas, sehingga keseluruhan proses penelitian dapat benar-benar
terarah dan terfokus
(2) Dirinci kedalam rumusan-rumusan yang lebih spesifik dan operasional
a. Disampaikan dalam bentuk kalimat tanya atau mengandung suatu
pertanyaan yang perlu dipecahkan atau dijawab
b. Jelas dan padat
c. Merupakan dasar dalam membuat hipotesis
C. Tujuan dan Manfaat
(1) Tujuan
a. Mendasari dilakukannya suatu penelitian
b. Konsistensi dengan perumusan masalah yang diajukan
c. Diuraikan secara singkat dan jelas
(2) Manfaat
Jelaskan bagaimana kontribusi hasil penelitian yang akan dilakukan
bagi pengembangan IPTEK (manfaat teoritis), pembangunan dan atau
pengembangan kelembagaan yang dapat dijadikan sebagai bahan kebijakan
tertentu (manfaat praktis)
D. Kerangka Pemikiran Penelitian (Teori dan Konsep Penelitian)
Berisi referensi yang relevan sebagai dasar untuk menjawab sementara dari
permasalahan yang telah dirumuskan.
Sumber Referensi :
 Sumber pustaka dari Journal merupakan porsi terbesar. Minimal 50% dari
referensi yang digunakan harus berasal dari jurnal
 Journal, buletin, review, disertasi, thesis : merupakan informasi terbaru
mengenai kemajuan penelitian dan teknik terbaru dalam pengumpulan dan
analisis data
 Textbook : untuk mengetahui teknik standar dan konsep dasar
 Kamus
 Tidak diperkenankan mengambil referensi dari surat kabar/ majalah cetak
maupun online
E. Hipotesis
(1) Tidak selalu ada, tergantung tujuan penelitiannya
(2) Jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih
harus diuji secara empiris
(3) Suatu pernyataan tentang hubungan yang diharapkan antara dua variabel
atau lebih yang memungkinkan pembuktian secara empirik
(4) Ciri hipotesis yang baik :
a. Menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih
b. Sesuai dengan fakta
c. Dirumuskan secara sederhana, jelas, padat dan dapat diuji
d. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif

III. METODE PENELITIAN


1. METODE PENELITIAN EPIDERMIOLOGIS
A. Rancangan Penelitian
Paparkan dengan singkat rancangan penelitian yang digunakan dalam
penelitian

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi : populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang menjadi
sasaran generalisasi penelitian
2. Sampel : jelaskan metode pengambilan sampel yang akan dilakukan
dan besar sampel

C. Variabel Penelitian
Sebutkan variabel-variabel penelitian, meliputi :
1. Variabel bebas (independent) : adalah variabel yang mempengaruhi
atau menjadi sebab timbulnya variabel tergantung (dependent)
2. Variabel tergantung (dependent) : adalah variabel yang mempengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas

D. Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data
dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup
variabel, sehingga tidak terdapat arti dan istilah-istilah ganda yang apabila
tidak dibatasi akan menimbulkan tafsiran yang berbeda. Variabel yang
dimasukkan dalam definisi operasional adalah variabel kunci/ penting yang
dapat diukur secara operasional dan dapat dipertanggung jawabkan
(referensi harus jelas). Pada definisi operasional variabel disebutkan pula
skala pengukuran variabel, cara pengukuran dan penilaian variabel

E. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Jelaskan alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data.
Sebutkan pula jenis data yang dikumpulkan dengan alat-alat yang
dipergunakan. Sebutkan pula jenis datanya, apakah primer atau sekunder.
2. Ujicobe Alat Pengumpulan Data
Apabila alat yang dipergunakan merupakan alat standar yang sudah
diakui oleh para ahli, tidak diperlukan uji coba alat pengumpulan data.
Apabila alat pengumpulan data yang digunakan belum standar, perlu
dilakukan ujicoba alat pengumpulan data, untuk menentukan validitas
dan rehabilitas alat ukur.
3. Cara Pengumpulan Data
Jelaskan dengan rinci cara/ metode/ prosedur pengumpulan data
yang akan dilakukan, misalnya dengan wawancara tatap muka, dengan
metode test (misal test IQ), melihat dokumen, dll

F. Tata Urutan Kerja


Jelaskan tata urutan kerja yang dilakukan dalam penelitian

G. Analisis Data
Jelaskan analisis data yang akan dilakukan, meliputi analisis
deskripsif, bivariat maupun multivariat. Jelaskan teknik analisis yang
digunakan, dengan dijelaskan penggunaan rumus-rumus statistik, cara
membaca/ interpretasi hasil analisis statistik.

H. Waktu dan Tempat Penelitian


Jelaskan waktu dan tempat dilakukannya penelitian

I. Jadwat Penelitian
Jelaskan jadwal penelitian yang akan dilakukan. Jadwal penelitian
dapat dibuat dalam bentuk gunchart dan isinya meliputi :
(1) Persiapan
(2) Pelaksanaan
(3) Pengolahan dan analisis data
(4) Penyusunan laporan

2. METODE PENELITIAN EKSPERIMENTAL


Meliputi :
A. Materi dan Bahan : menjelaskan sasaran/ materi dan bahan yang akan
digunakan dalam penelitian
B. Metode Penelitian :
1. Jelaskan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
eksperimental atau non eksperimental
2. Dijabarkan secara rinci
3. Gunakan metode penelitian yang tepat untuk memecahkan masalah dan
mencapai tujuan yang dikehendaki
4. Hendaknya menggambarkan langkah-langkah penelitian secara jelas
C. Rancangan Percobaan (untuk penelitian eksperimental) : Jelaskan
Rancangan percobaan yang akan digunakan (untuk penelitian
eksperimental) ataupun metode pengambilan sampel sebagai materi
penelitian (untuk penelitian eksperimental)
D. Variabel yang diukur : Tentukan variabel yang akan diukur dan cara
pengambilan sampel untuk variabel yang bersangkutan. Misal : untuk
pemeriksaan kadar gula darah, LDL, HDL dan lain-lain darah diambil dari
vena mediana cubiti
E. Cara Mengukur Variabel : jelaskan bagaimana cara mengukur variabel dan
jenis alat yang digunakan untuk mengukur variabel
F. Tata Urutan Kerja : Jelaskan tata urutan kerja yang akan dilaksanakan secara
rinci, jelas tetapi singkat
G. Analisis Data : Data dianalisis sesuai dengan rancangan yang digunakan
H. Waktu dan Tempat : Jelaskan kapan penelitian akan dilakukan dan dimana
lokasinya
I. Jadwal Penelitian
Meliputi :
(1) Persiapan
(2) Pelaksanaan
(3) Pengolahan dan analisis data
(4) Penyusunan laporan

IV. DAFTAR PUSTAKA


 Setiap statemen yang mengutip pendapat orang lain perlu disebutkan
sumbernya agar tidak dikatakan sebagai plagiator
 Cara pengacuannya
 Contoh penulisan referensi (textbook, jurnal, web, disertasi, thesis, skripsi,
lap. Penelitian) dengan sistem Harvard dapat dilihat dalam lampiran
BAB III

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KTI

A. UMUM

Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk karya tulis ilmiah terutama
ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat
akademik cenderung bersifat teknis, berisi hal yang diteliti secara lengkap, mengapa
hal tersebut diteliti, cara melakukan penelitian, hasil yang dieroleh dan kesimpulan.
Isi disajikan secara lugas dan objektif. Laporan KTI terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.

B. BAGIAN AWAL

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penulisan abstrak
maksimal 200 kata dalam 1 paragraf, isi abstrak meliputi :
1. Tujuan Penelitian
2. Deskripsi singkat metode yang digunakan
3. Hasil
4. Kesimpulan
5. Kata Kunci
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

C. BAGIAN INTI

I. PENDAHULUAN
Isinya sama dengan Usulan KTI

II. TINJAUAN PUSTAKA


Isinya sama dengan usulan KTI, tetapi ditambahkan referensi terbaru yang
ditemukan pada saat melakukan penyusunan laporan KTI, yang digunakan untuk
melakukan pembahasan hasil penelitian.

III. METODE PENELITIAN


Isinya sama dengan usulan KTI, tetapi tidak disertai dengan waktu dan
tempat penelitian dan jadwal penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Penyampaian hasil dalam teks menyebutkan kembali pertanyaan
penelitian, design penelitian dan hasil yang diharapkan.
2. Memberikan deskripsi yang jelas tentang apa dara yang ditunjukan,
pengacuannya ke gambar atau tabel secara benar dengan menunjukan
penemuan-penemuan yang mencolok.
3. Seluruh bagian ditampilkan dengan terorganisir yang jelas, ditulis dengan
tata bahasa yang benar dan mudah diikuti alurnya
4. Penyampaian hasil dalam bentuk tabel dan gambar ditampilkan secara
proprosional, jelas dan sesuai dengan pemilihan tipenya (Grafik XY,
histogram , tabel dll)
5. Judul untuk tabel dan gambar diletakkan dengan tepat (tabel : diatas dan
gambar : dibawah)
B. PEMBAHASAN
1. Diawali dengan pernyataan yang jelas apakah hasil yang didapatkan
mendukung utnuk hipotesis yang ada. Pernyataan harus benar, akurat dan
ringkas.
2. Jika hasil tersebut mendukung hipotesis, ditekankan kembali mengapa hal
ini penting dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil yang terjadi sesuai
dengan hipotesis dan apa yang telah dipaparkan dalam pendahuluan. Dan
usulan penelusuran lebih lanjut untuk memperkuat hal-hal yang belum
terjawab dengan penelitian tersebut.
3. Jika hasil tidak mendukung hipotesis, perlu penjelasan lebih tegas mengapa
hal ini bisa terjadi. Eksplorasi harus mempunyai dasar yang kuat dan
sesuai dengan data yang didapatkan. Penjelasan alasan yang kuat
ditempatkan paling utama dengan penekanan secara khusus termasuk
interprestasi secara biologi (logical dan scientific) dibanding karena
kesalahan-kesalahan (error) dalam penelitian. Saran untuk penelitian
selanjutnya untuk mengetes dan menggali hal-hal yang belum dapat
dijelaskan dalam penelitian.
4. Penulisan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti,
teroganisir alurnya dan menggunakan tata bahasa yang benar.
5. Sumber untuk pendikung dalam pembahasan minimal 50% dari jurnal atau
penelitian lain sebaiknya selama 5 tahu terakhir, dan jika diperlukan dapat
dalam 10 tahun terakhir.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Tuliskan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang sudah
dilakukan. Penulisan kesimpulan harus sesuai dengan tujuan yang
diharapkan dari penelitian yang dilakukan.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan penelitian, tuliskan saran-saran yang perlu.
Saran hendaknya bersifat opersional/aplikatif dan rasional.

D. BAGIAN AKHIR

DAFTAR PUSTAKA
Setiap statemen yang mengutip pendapat orang lain perlu disebutkan
sumbernya agar tidak dikatakan sebagai plagiator. Cara pengacuannya dengan
sistem Harvard. Lihat lampiran.
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB IV

PEDOMAN TEKNIS SEMINAR USULAN DAN HASIL KTI

A. KETENTUAN TEKNIS

1. Baik usulan penelitian maupun laporan karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam
bentuk :
a. Transparansi dengan menggunakan media OHP
b. Power poit dengan menggunakan media LCD
2. Seminar harus dihadiri oleh sebagai berikut :
a. Pembimbing I
b. Pembimbing II
c. Penelaah I
d. Wakil Komisi KTI
e. Mahasiswa sebanyak minimal 10 orang
f. Penilai
NB. : a-e adalah syarat bagi seminar hasil
A, b, d, e, f adalah syarat bagi seminar usulan
3. Penyelenggaraan seminar adalah untuk menyampaikan usulan maupun hasil
penelitian atau KTI di hadapan forum peserta seminar guna penyempurnaan isi
KTI. Seminar usulan bisa dilaksanakan, apabila minimal dihadiri oleh
Pembimbing I, Penelaah, Pengamat dari Tim Komisi (sekaligus sebagai
moderator seminar usulan ) dan mahasiswa minimal 10 orang ; sedangkan
seminar hsil minimal harus dihadiri olrh Pembimbing I, Penilai, Wakil Komisi
KTI, Mahasiswa minimal 10 orang. Bila syarat diatas belum terpenuhi, maka
Wakil Komisi KTI berhak untuk menunda pelaksanaan seminar.
4. Para Pembimbing dan penilai berkewajiban memberikan penilaian dan saran
terhadapap hal-hal yang dipresentasikan oleh penyaji.
5. Penyaji seminar usulan adalah mahaiswa yang telah memenuhi persyaratan :
a. Telah menyelesaikan penyusunan Usulan KTI dan telah melaksanakan
konsultasi dengan Pembimbing dan mendapatkan peresetujuan Pembimbing
untuk menyeminarkan usulannya;
b. Dapat menunjukan bukti konsultasi (Kartu Konsultasi dengan Pembimbing)
serta lembar pengesahan Usulan dari Pembimbing.
c. Mendaftarkan ke Tim Komisi KTI untuk memperoleh jadwal waktu seminar
sekaligus menyerahkan naskah Usulan KTI sebanyak 5 (lima) eksemplar,
minimal seminggu sebelum pelaksanaan seminar
6. Penyaji seminar hasil adalah mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan :
a. Telah menyelesaikan penelitian dan analisis data/KTI serta telah mengisi
tugas ini dalam rangkaian KTI pada KRSnya;
b. Menyusun naskah KTI/ hasil penelitian dan telah disetujui pembimbing
c. Mendaftarkan ke TIM Komisi KTI utnuk memperoleh jadwal waktu
seminar sekaligus menyerahkan makalah, abstrak seminar dan naskah
laporan KTI sebanyak 5 (lima) eksemplar, minimal seminggu sebelum
pelaksanaan seminar.
7. Penyaji berpakaian atasan putih lengan panjang, bawah gelap, berdasi dan
sopan.
8. Moderator sekaligus notulis adalah dosen, bukan unsur pembimbing yang
mewakili Tim Komisi KTI dan bertugas :
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan penyaji, moderator, notulis para pembimbing dan
pengamat audiensi;
c. Membacakan tata urutan acara;
d. Memandu sesion diskusi;
e. Memandu acara hingga selesai.
f. Mencatat hal-hal yang dianggap penting dari alur diskusi pada seminar
g. Merangkum hasil penilaian dari pembimbing I, II dan penelaah.
9. Penyanggah adalah mahasiswa peserta seminar, juga yang diharapkan akan
memberikan masukan kepada penyaji terhadap isi laporan KTI yang
diseminarkan terssebut.
10.Penelaah adalah Dosen/Tenaga Pengajar di luar atau anggota TIM Komisi KTI
(yang kompeten di bidang yang terkait dengan obyek yang akan diteliti
mahasiswa ybs) yang ditunjukan oleh Tim Komisi untuk memberikan masukan
atau saran terhadap isi Usulan KTI pada seminar Usulan.
11.Pengamat adalah seorang dosen daru unsur Tim Komisi KTI yang mengikuti
jalannya seminar usulan/hasil KTI dan memberikan tanggapan, tetapi tidak
menilai.
12. Dosen penilai terdiri 1 – 2 orang dosen pembimbing dan seorang dosen lainnya
yang ditunjuk ole Dekan atas usul Tim Komisi KTI yang bertugas menilai
penyaji (lihat Bab I, sub bab nomor 11);
13.Waktu pelaksanaan seminar
a. Waktu pelaksanaan seminar ditentukan oleh Bapendik dan Tim Komisi KTI
berdasarkan Kalender Akademik.
b. Setiap seminar usulan /Hasil dilaksakanak selama 60 menit dengan alokasi
waktu :
- 10 – 15 menit penyajian hasil penelitian;
- 40 – 45 menit diskusi (30 menit untuk mahasiswa dan 10 -15 menit untuk
dosen atau menyesuaikan kondisi lalulintas diskusi yang terjadi);
- 5 menit ulasan/komentar moderator atau dosen pembimbing.
14.Seminar dimulai paling lambat 15 menit dari waktu yang telah ditentukan.
Apabila setelah 15 menit, jumlah peserta seminar kurang dari 10 orang
mahasiswa, maka wakil Komisi KTI berhak memutuskan penundaan seminar
(juga lihat sub bab nomor 3 pada Bab IV ini )
15.Ketentuan kelulusan
a. Nilai seminar hasil adalah rataan nilai dari para penilai.
b. Penentuan nilai seminar :
A : > 80,00
B : 66,00 – 79,00
C : 55,00 – 65,99
D : 46,00 – 54,99
E : < 45,99
c. Penyaji dinyatakan lulus seminar apabila memperoleh nilai rata – rata
minimal C
d. Bagi mahasiswa/ penyaji yang tidak lulus seminar diberikan kesempatan
untuk mengulang dengan ketentuan :
(1) Apabila mendapat D, seminr dapat diulang paling cepat 2 (dua) minggu
sejak dinyatakan tidak lulus.
(2) Apabila mendapat nilai E, seminar dapat diulang paling cepat 3 mingu
sejak dinyatakan tidak lulus.
16. Akomodasi dilakukan tim yang ditanggung oleh penyaji
17. Undangan dibuat oleh Bapendik atas usulan Komisi KTI.

B. TATA CARA PENYAJIAN USULAN/HSIL KTI


1. Sebelum acara dimulai, ruangan sudah diatur sedemikian rupa oleh tim
akomodasi sehingga acara dapat berlangsung dengan tertib dan lancar. Model
ruangan dapat berupa panel, setengah lingkaran, V tumpul
2. Moderator membuka acara lalu memperkenalkan penyaji dan judul
penelitiannya.
3. Moderator memperkenalkan para pembimbing dan penilai kepada audiens
4. Moderator membacakan tata urutan acara
5. Penyaji melakuka presentasi di hadapan audiens selama 15 menit
6. Diskusi dipimpin oleh moderator selama 15 menit
7. Kesimpulan yang telah disepakati bersama dibacakan oleh moderato
8. Acara ditutup
LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Penulisan Ilmiah

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau
buku kumpulan artikel, yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvesi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang dimaksud
merupakan hasil penelitian atau pemikiran dan kajian pustaka. Penulisan artikel ilmiah
biasanya sudah ditentukan jumlah halamannya, yaitu maksimum 12 halaman. Penulisan
artikel ilmiah bukan hasil penelitian, biasanya sudah diakui kepakarannya.
A. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Penulisan artikel ilmiah menggunakan sistematika tanpa angka atau abjad dan isi
artikel ilmiah disusun mengikuti urutan sebagai berikut :

JUDUL
Judul artikel ilmiah hendaknya ringkas, informatif, lengkap dengan jumlah
kata maksimum 20 kata. Judul artikel memuat peubah (variabel) yang diteliti atau
akata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.

Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar apa pun.
Alamat penulis dan lembaga tempat bekerja ditulis langsung dibawah penulis

ABSTRAK
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide yang paling penting.
Abstrak memuat tujuan dan hasil penelitan yang paling menonjol serta jika
dianggap perlu, kesimpulan danimplikasinya. Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan Inggris, dengan panjang maksimum 250 kata, dan ditulis dalam satu
paragraf.

Kata kunci
Kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Kata Kunci ini
merupakan istilah dasar pemikiran gagasan dalam laporan asli, berupa kata tunggal
atau gabungan kata dengan jumlah 3 - 5 buah.

PENDAHULUAN
Uraian dalam pendahuluan memuat latar belakang, pokok-pokok pemikiran,
pentingnya penelitian atau hipotesis (jika ada ) serta tujuan dan manfaat penelitian.
Bagian ini dapat disertai acuan pustaka, disajikan secara ringkas, padat dan
langsung mengena pada masalah yang diteliti.

METODE
Metode menguraikan cara pengumpulan, sumber dan analisis data. Dalam
bagian ini dapat dijelaskan perihal lokasi dan lama penelitian, rancangn model yang
digunakan, peubah serta cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.
Penelitian yang menggunakan alat dan bahanperlu ditulis spesifik.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dan pembahasan disajikan secara singkat dan jelas, dan dapat dibantu
dengaan tabel, gambar dan grafik atau foto diberi komentar. Bagian ini memuat
hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis ragamnya, sedangkan proses
analisisnya tidak disajikan. Pembahasan bertujuan untuk menjelaskan dan
menjawab masalah penelitian atau menunjukan tujuan yang sesuai dengan
permasalahan penelitian. Bagian ini dapat pula memuat penafsiran temuan-
temuan, untuk memadukan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan
yang mapan. Dan untuk menyusun teori baru atau meodifikasi teori yang ada.
Pembahasan selalau mengacu kepada pustaka yang terkait.

KESIMPULAN
Kesimpulan bukan sekedar hasil penelitian yang di tulis ulang, tetapi
merupakan makna yang dapat ditarik dari hasil penelitian. Kesimpulan menyajikan
ringkasan dari uraian pada bagian hasil dan pembahasan dan disajikan dalam bentuk
essei, bukan bentuk numerik. Kesimpulan yang baik merupakan jawaban dari
tujuan penelitian.

UCAPAN TERIMA KASIH


Uraian ucapan terimakasih biasanya disajikan kepada sumber dana dan
kelambagaan sponsor serta pihak lain khususnya yang membantu jalannya
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka harus lengkap, sesuai dengan acauan dan harus sudah disebut
di dalam batang tubuh artikel ilmiah. Sistematika penulisan pustaka dapat dilihat
pada lampiran 3

LAMPIRAN ( bagi yang memerlukan)


Lampiran biasanya memuat bermacam hal yang dapat membantu memperjelas
isi naskah ilmiah, tetepi jika dimasukan ke dalam naskah akan mengganggu
kejelasan isinya.

B. Artikel Ilmiah Bukan Hasil Penelitian


Artikel ilmiah yang bukan hasil penelitian, antara lain berupa artikel,
menelaah suatu teori, konsep atau prinsip, mengembangkan suatu model,
mendeskripsi kenyataan atau fenomena atertentu, menilai suatu produk dan hal
lainnya. Hal-hal yang harus ada dalam artikel ini, yaitu :

JUDUL
Judul artikel ilmiah hendaknya ringkas, informatif, lengkap dengan jumlah
kata maksimum 20 kata. Judul ini mencerminkan uraian yang terkandung di dalam
artikel dan mempunyai daya tarik judul bagi pembaca.

Nama Penulis
Lihat ketentuan di dalam bagian yang sama pada artikel ilmiah hasil
penelitian.

ABSTRAK dan kata Kunci


Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide yang paling penting,
bukan komentar atau penganatar dari penyunting atau redaksi, Hal lainnya dan
kata kunci dapat dilihat dalam artikel ilmiah hasil penelitian.

PENDAHULUAN
Bagian ini berisi uraian yang mengantar pembaca kepada topik utama yang
akan dibahas, sehingga bagian ini harus dapat menarik pembaca untuk mendalami
bagian selanjutnya. Bagian pendahuluan sebaiknya diakhiiri dengan rumusan
singkat (1-2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas.

BAGIAN INTI
Judul atau subjudul bagian inti sangat beragam tergantung pada topik yang
dibahas, Pengorganisasian isi bagian inti meliputi langkah-langkah 1)
mengidentifikasi tipe isi yang akan diuraikan dalam artikel, 2) menetapkan struktur,
3) menata isi ke dalam strukturnya, 4) menata urutan isi, dan 5) menguraikan isi
mengikuti urutan yang telah ditetapkan. Pemaparan isi dapat menggunakan dari
tingkat umum ke rinci secara bertahap (kerucut terbalik), atau isi yang paling
penting terlebih dahulu yang dipaparkan (kerucut). Tingkat sajian yang lebih
umum akan menjadi dasar sajian isi yang lebih rinci. Setiap paparan selalu
berkaitan dengan bagian isi lainnya.

PENUTUP ATAU KESIMPULAN


Bagian ini merupakan bagian akhir sebuah artikel, yang umumnya
menunjukan adanya kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA
Mengenai daftar pustaks, lihat bagian yang sama pada artikel ilmiah hasil
penelitian.
Sumber : PANDUAN PENULISAN USUL DAN
LAPORAN PENELITIAN SERTA ARTIKEL
ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNSOED, 2002
Lampiran 2. Tata Tulis Artikel Ilmiah

Tata Tulis Artikel Ilmiah


Tata tulis artikel ilmiah perlu mengikuti beberapa ketentuan seperti disebutkan
berikut dibawah ini :
a. Artikel ilmiah dapat ditulis menggunakan bahasa Indonesia baku atau
bahasa Inggris dilengakapi dengan abstrak dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris
b. Naskah ditulis dalam jarak satu setengah spasi dan abstrak ditulis dalam
jarak satu spasi pada kertas HVS 70 gram berukuran 21,25 x 28 cm atau
kuarto dalam bentuk satu kolom dan dicetak menggunakan tinta warna
hitam.
c. Pengetikan menggunakan huruf standar yaitu Times New Roman denga font
12 pada program sof ware MS Word.
d. Pengetikan menggunakan batas 3 cm dari tepi kiri serta 2,5 cm untuk tepi
kanan, atas dan bawah. Jumlah halaman naskah artikelilimah maksimum
12 halaman (termasuk tabel, gambar dan lampiran)
e. Penulisan acuan pustaka pada naskha seperti pada pedoman penulisan
pustaks acuan (lampiran 3)
f. Jarak antar kalimat dalam teks setelah titik adalahdua ketukan, sedangakan
kalimat lanjutan setelah koma, titik koma atau titik ganda diberi jarak satu
ketukan.
g. Tabel, gambar (kurva, histogram, foto dan lainnya) dimuat pada kertas
naskah
h. Tiap halaman diberi nomor halaman pada sudut sebelah kanan atas berjarak
2,5 cm dari tepi atas dan tepi kanan, kecuali halaman judul (nomor halaman
tidak ditulis tetapi diperhitungkan)
i. Tabel/ Gambar/ Lampiran menggunakan huruf capital hanya pada awal
kalimat, kecuali untuk nama wilayah/ kota/ Negara dan sejenisnya. Bahasa
asing dicetak miring (italic). Pembuatan kolom table tidak menggunakan
garis batas vertical, sedangkan baris table menggunakan garis batas
horizontal.
j. Judul table dan lampiran di atas table/ lampiran dan diakhiri tanpa titik.
Judul gambar ditulis di bawah gambar dan diakhiri dengan titik.
k. Keterangan lain yang belum disebutkan dan diatur pada ketentuan ini dapat
mengikuti contoh yang ada.

Sumber : PANDUAN PENULISAN USUL DAN


LAPORAN PENELITIAN SERTA ARTIKEL ILMIAH,
LEMBAGA PENELITIAN UNSOED, 2002
Lampiran 3. Metode dan Tata Tulis Pengacuan Pustaka

Metode dan Tata Tulis Pengacuan Pustaka


Pengacuan pustaka biasanya dilakukan secara tidak langsung atau ditulis ulang
dengan bahasa penulis itu sendiri, dan yang terpadu didalam naskah. Nama penulis acuan
dapat ditulis terpadu dengan naskah dan tahun didalam kurung, atau ditulis didalam tanda
kurung beserta tahun penerbitannya. Sebagai contoh :

Nama penulis terpadu didalam naskah, misalnya :


1. Butler dan Day (1998) mengatakan bahwa enzim pengurai lignin juga akan
menguraikan melanin jamur.
2. Shetty et al. (1999) dan Subbarao et al. (1999) melaporkan bahwa pembenaman
bahan organic segar kedalam tanah akan ……….
3. Semangun (1991; 1993) menyatakan, jamur tular-tanah mempunyai inang luas.
4. Menurut data dari Biro Pusat Statistik (2000), produksi kacang tanah di Indonesia
rendah.

Nama penulis dan tahun didalam tanda kurung, misalnya :


a. Penghambatan spora jamur didalam tananh dipengaruhi oleh difusi gas-gas
baracun (Ko and Lockwood, 1989)
b. Gas-gas didalam tanah misalnya karbon disulfide, etilen, metana dan aldehida
(Tsutsuki and Ponnamperuma, 1967)
c. Daya jamur didalam tanah dipengaruhi oleh pemataharian tanah (Katan, 1981 and
Ponnamperuma, 1987 dalam Blok, 1977)
d. Ledakan hama, dipengaruhi kondisi mistis petani (Burhan, 2002, komunikasi
pribadi)
e. Predator wereng coklat banyak dijumpai disawah (Untung, 1995; 1997)

Cara Menulis Daftar Pustaka Acuan


Daftar Pustaka Acuan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau
bahan lainnya, yang dikutip baik secara tertulis atau tidak tertulis (komunikasi
pribadi) atau secara langsung maupun tidak langsung, dan yang dibaca. Lebih lanjut,
secara garis besar, bagian penting yang harus ada dan ditulis didalam Daftar Pustaka
adalah (1) nama penulis, yang ditulis dengan ururtan nama akhir diikuti koma,
singkatan nama awal dan nama tengah diakhiri titik, tanpa gelar akademik atau gelar
apapun lainnya; jika penuliasnya lebih dari satu, cara penulisannya sama tetapi tidak
terbalik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, yang ditulis dengan huruf
miring atau italic, (4) nama penerbit, (5) kota tempat penerbitan dan (6) halaman atau
jumlah halaman yang diacu. Bagian tersebut dapat beragam tergantung jenis sumber
pustakanya. Semua nama penulis suatu tim harus dicantumkan semuanya. Semua
tulisan dilakukan dengan aturan baku, yaitu font 12 dengan tipe huruf Times New
Roman, dan tidak ditebalkan.
Acuan dari Buku
Cara penulisan pustaka dari buku, adalah nama pengarang/ penulis, tahun terbit,
judul buku (dengan huruf italic), penerbit dan kota tempat terbitnya, serta halaman
yang diacu. Contohnya adalah :
Hadi, S. 2000. Patologi Hutan, Perkembangan Di Indonesia. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
150 hal.
Aksi Agraris Kanisius. 1995. Bercocok Tanam Kacang Tanah. Kanisius, Yogyakarta. 78 hal.
Gams, W., E.S. Hoekstra, and A. Aptroot. 1988. CBS Course of Mycology. 4th ed. Centraalbureau voor
Schimmelcultures, Baarn. Pp.96-104.

Apabila ada beberapa buku yang diacu dengan tahun penerbitan yang sama dan
ditulis oleh penulis yang sama, maka penulisan tahun penerbitannya ditulis urut
kronologis atau berdasar abjad judul bukunya. Misalnya :
Cornet, L. and K. Weeks. 1995a. Career Ladder Plans. Career Ladder Clearinghouse, Atlanta. 235 pp.
Cornet, L. and K. Weeks. 1995b. Planning Career Ladders. Career Ladder Clearinghouse, Atlanta. Pp 36-43 atau
-------------------------, 1995b. Planning Career Ladders. Career Ladder Clearinghouse, Atlanta. Pp. 36-43.

Acuan dari Kumpulan Makalah


Kumpulan makalah yang dimaksud adalah buku atau artikel yang berisi lebih dari
satu makalah, dan ada editor atau penyuntingnya. Nama editor ditulis seperti menulis
nama biasa dengan diberi keterangan (Ed) jika hanya seorang editor, atau (Eds) jika
lebih dari satu editor.
Judul buku atau artikel tersebut ditulis miring atau italic. Contohnya :
Marasas, W.F.O. and S.J. van Rensburg. 1979. Mycotoxins and their medical and veterinary effects. Pp. 357-380.
In : J.G. Horsfall and E.B. Cowling (Eds.), Plant Disease : An Advanced Treatise Vol. 4 Academic Press,
New York.
Mukhadis, H.A. 2000. Tata tulis artikel ilmiah. Hal. 51-65. Dalam : H.A. Saukah dan M.G. Waseso (Eds.) Menulis
Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Universitas Negeri Malang, Malang

Acuan dari Jurnal atau Majalah


Penulisannya sesuai dengan aturan umum, dengan judul makalah ditulis dengan
huruf besar diawal kata. Nama jurnal ditulis miring, baik lengkap ataupun disingkat,
asalkan konsisten, kemudian diikuti penulisan volume (nomor) : halaman. Misalnya :
Butler, M.J. and A.W. Day. 1998. Fungal Melanin: A Review. Canadian Journal of Microbiology atau Can. J.
Microbiol. 44: 1115-1136
Suryadarma, S.V.C. 1990. Procesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer 4 (4): 46-48

Acuan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM


Penulisannya sama, yaitu nama penulis, tahun, judul naskah ditulis biasa, nama
jurnal atau majalah ditulis miring, ditambah penulisan C-ROMnya didalam tanda
kurung. Contohnya :
Mitchell, R. and M. Alexander. 1962. Microbiological Changes in Flooded Soils. Soil Science. 93: 416-419 (CD-
ROM): Soil Science-Digital, 1995

Acuan dari Prosiding atau Buku kumpulan abstrak


Penulisan prosiding atau buku kumpulan abstrak dengan huruf miring. Misalnya :
Ishihara, H. and S. Tsusuma. 2000. Cloning and Analyses of the Gene from Xanthomonas citri Involved in Plant
Growth. Proceeding of The First Asian Conference On Plant Pathology, August 26-28, Beijing. P: 10.
Paplomatas, E.J., S. Tzalavaras, and J.E. Devay. 1997. Use of Verticillum tricorpus As a Biocontrol of Rhizoctonia
solani on Cotton Seedling. Book of Abstrack of 7th International Verticillum Symposium, October 6-10,
Cape Sounion, Athens.

Acuan dari Skripsi, Thesis, Disertasi atau Laporan Penelitian


Penulisan skripsi, thesis, disertasi dan laporan penelitian dengan huruf miring dan
dibagian akhir ditambahkan kata “Tidak Dipublikasikan”, diantara tanda kurung.
Misalnya :
Hidayat, R. 2002. Uji Pseudomonas fluorscen Sebagai Agensia Pengendali Hayati Scleotium rolfsii Pada Kacang
Tanah. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 47 hal. (Tidak
dipublikasikan)
Mujiono, Tarjoko dan A Manan. 1999. Kajian Penerapan Nabati Pada Ulat Grayak. Laporan Penelitian. Fakultas
Pertanian. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 52 hal. (Tidak dipublikasikan)

Acuan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Tanpa Pengarang dan Lembaga
Apabila acuan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa disertai nama pengarang atau nama lembaganya, maka cara
penulisannya adalah : nama atau judul dokumen ditulis dibagian awal dengan cetak
miring, tahun penerbitan dokumen, nama penerbit dan kota penerbit. Contohnya :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. PT. Armas
Duta Jaya, Jakarta.

Acuan dari Lembaga yang Ditulis Atas nama Lembaga tersebut


Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti tahun
penerbit, judul karangan yang dicetak miring, nama lembaga penanggungjawab atas
penerbitan tersebut dan nama tempat penerbitan. Misalnya :
Direktorat Perlindungan Tanaman Perkebunan. 1983. Petunjuk Pengenalan dan Pengendalian Penyakit-penyakit
Penting Tanaman Kelapa. Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Jakarta 25 hal.

Acuan dari Karya Terjemahan


Penulisannya sama, setelah nama penulis asli, diikuti tahun penerbitan karya asli,
judul terjemahan yang ditulis miring, diikuti kata :”Terjemahan oleh……”, nama
penerjemah, tahun terjemahan diterbitkan, nama penerbit dan tempat penerbit
terjemahan. Misalnya :
Ary, D., L.C. Jacobs, and A. Razavieh. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief
Furchan. 1982. Usaha Nasional, Surabaya.

Acuan dari Makalah yang Disajikan Dalam Seminar atau Konggres


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun, judul makalah dengan cetak
miring dan diikuti tulisan “Makalah disajikan dalam ……………………….”. Nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat dan waktu penyelenggaraan seminar atau
konggres tersebut. Misalnya :
Rahayu, M. 2001. Pemanfaatan Bahan Nabati untuk Pengendalian Penyakit Layu Bakteri pada Kacang Tanah.
Makalah disampaikan dalam Konggres XVI dan Seminar Nasional PFI, IPB, Bogor.
Acuan dari Komunikasi Pribadi
Penulisannya sama, hanya setelah tahun diikuti kata “Komunikasi Pribadi” dan
dicetak miring, lalu nama lembaga dan tempat lembaga tersebut. Misalnya :
Suyanto, A. 2002. Komunikasi Pribadi, Fakultas Pertanian, UNSOED, Purwokerto.
Bromokusumo, P. 2001. Komunikasi Pribadi. PT. Selektani, Medan.

Acuan dari Surat Kabar


Apabila artikel dari suatu surat kabar, maka cara penulisannya adalah : nama
pengarang artikel, tanggal-bulan-tahun (jika ada), judul artikel ditulis tegak dengan
huruf capital disetiap huruf awal kata selain kata hubung, nama surat kabar ditulis
miring dan halaman. Misalnya :
Huda, M. 13 november 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hal. 6.
Ali, A. 22 April 2002. Moralitas Pendidikan diIndonesia, Kompas, hlm 44.

Apabila acuan dari surat kabar tanpa pengarang, maka ditulis nama surat kabarnya
diawal, diikuti tanggal-bulan-tahun, judul karangan ditulis miring dan halaman.
Misalnya :
Kompas. 22 April 2003. Sekali Lagi Menyoal Mutu Pendidikan di Indonesia. Hlm. 43.
Jawa Pos. 22 April 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri.Hlm. 3.

Acuan dari Artikel dalam Internet


Apabila artikel berasal dari jurnal, maka nama penulis ditulis seperti acuan bahan
cetak lain, diikuti oleh tahun, judul, nama jurnal (cetak miring), keterangan online
dalam tanda kurung, volume dan nomor dan diakhiri dengan alamat sumber disertai
kapan akses dilakukan. Misalnya :
May, S. 1995. The Origin of Landsberg, Columbia, and C24 (online). Protocols of NASC.
Diakses 2 September 1999

Apabila artikel berasal dari email pribadi hasil konsultasi dengan pakar dibidang
ilmunya, maka penulisannya : nama pengirim, alamat email diantara tanda kurung,
waktu (tanggal, bulan, tahun), topic isi bahan ditulis dengan cetak miring, nama yang
dikirimi dengan alamat emailnya diantara tanda kurung. Misalnya :
Garcia, M. ( ). 1 September 1999. Arabidopsis ecotypes. Email kepada P Susatyo
(susatyo_priyo@yahoo.com)
Lampiran 4. Cara Penggunaan LCD

Cara Penggunaan LCD

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan LCD


o Pastikan seumber listrik stabil.
o Pastikan kabel power dan kabel data berfugsi dengan baik.

Media dan langkah pendukung yang harus disiapkan sebelum menggunakan LCD
o Laptop computer atau computer PC
o Meja LCD dan screen/ layar
o Letakkan LCD dimeja, atur jarak dengan screen. Posisi LCD tegak lurus dengan
screen.

Menghidupkan LCD
1. Pastikan kabel power telah terhubung dengan sumber listrik
2. Hubungkan kabel data dari LCD (RGB input/ computer) ke computer (VGA
Card)
3. Tekan tombol power LCD (tunggu beberapa menit hingga muncul tampilan di
screen)
4. Pilih menu input LCD dengan menekan tombol menu pada posisi Computer/ RGB

Pengoperasian LCD
1. A. Hidupkan Laptop
Ada beberapa laptop yang fungsi tampilan harus diatur secara manual.
Jika laptop telah dihidupkan tetapi tidak ada tampilan baik di monitor laptop
ataupun screen, atur menu tampilan laptop dengan cara menekan tombol
Fungsi (Fn) dan F5 secara berbarengan :
 Tekan pertama : Tampilan hanya akan muncul di laptop. Screen
LCD tidak ada tampilan
 Tekan kedua : Tampilan muncul di laptop dan screen LCD
 Tekan ketiga : Untuk tampilan TV
B. Hidupkan computer
Yaitu dengan menekan tombol power CPU. Tampilan secara otomatis akan
muncul discreen.
2. Setelah tampilan muncul discreen, atur jarak tampilan dan focusnya dengan
memutar cincin yang terdapat didepan lensa.
3. LCD siap dioperasikan
4. Untuk menghentikan tampilan agar tidak berubah dengan menggunakan tombol
“freeze” pada Remote control LCD yang tersedia
Mematikan LCD
Setelah LCD tidak diperlukan lagi segeralah matikan LCD dengan cara :
1. Tekan tombol power (on/ standby) LCD
 Tekan pertama: Muncul pemberitahuan LCD akan mati
 Tekan kedua : LCD mati
2. Tunggu beberapa menit sampai lampu indicator kipas tidak menyala
3. Cabut kabel power dan kabel data
Lampiran 5. Contoh Halaman Sampul/ Judul Usulan KTI

CONTOH HALAMAN SAMPUL/ JUDUL

USUL KARYA TULIS ILMIAH

UJI EFEKTIFITAS PASCA FOGGING


DI BEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN
BANYUMAS YANG TERSERANG
DEMAM BERDARAH ---- 1 spasi

Oleh :
Vidya Sekar Wangi
KI.0010005

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2006
Lampiran 6. Contoh Lembar Pengesahan Usul Penelitian

USUL KARYA TULIS ILMIAH

UJI EFEKTIVITAS PASCA FOGGING


DI BEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN
BANYUMAS YANG TERSERANG
DEMAM BERDARAH

Diajukan Sebagai Pedoman Pelaksanaan Penelitian (Karya Tulis Ilmiah)


Pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan
Purwokerto

Disetujui dan disahkan


Pada tanggal ………………………..

Pembimbing I Pembimbing II

……………………………. ………………………………
NIP. ……………………… NIP. ………………………..

Mengetahui :

Pembantu Dekan I
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan

………………………….
NIP. ……………………
Lampiran 7. Contoh Halaman Sampul/ Judul Laporan

CONTOH HALAMAN SAMPUL/ JUDUL

KARYA TULIS ILMIAH

UJI EFEKTIVITAS PASCA FOGGING


DI BEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN
BANYUMAS YANG TERSERANG
DEMAM BERDARAH ---- 1 spasi

Oleh :
Vidya Sekar Wangi
KI.0010005

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 spasi


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2006
Lampiran 8. Contoh Lembar Pengesahan Hasil Penelitian

UJI EFEKTIVITAS PASCA FOGGING


DI BEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN
BANYUMAS YANG TERSERANG
DEMAM BERDARAH

Oleh :
Vidya Sekar Wangi
KI.0010005

LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH

Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar


Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

Disetujui dan disahkan


Pada tanggal ……………………..

Pembimbing I Pembimbing II

…………………………… ……………………………..
NIP. ……………………… NIP. ……………………….

Mengetahui :

Dekan Fakultas Kedokteran Ketua Jurusan Kedokteran


dan Ilmu Ilmu Kesehatan

……………………………. ………………………………
NIP. ……………………… NIP. ………………………..
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN

Kampus UNSOED Grendeng Purwokerto 53122 Telp. (0281) 641522

FORMULIR RENCANA PENELITIAN EKSPERIMENTAL

A. NAMA MAHASISWA : ……………………………………………………………


NIM : …………………………../SKS…………………………..
TAHUN ANGKATAN : ……………………………………………………………

B. RENCANA JUDUL PENELITIAN


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Diisi oleh Tim Komisi-KTI
Kode : ……………………

C. 1. RUANG LINGKUP PENELITIAN : …………………………………………..


2. MATA KULIAH SESUAI ASPEK : ……………………………………….....
……………………………………………………………………………………….
NILAI : …………………………………………..
3. PENELITIAN MENGIKUTI : ………………………………………….
PROYEK / MILIK
4. MENYERAHKAN SYARAT : copy KRS minimal 80 SKS & lulus
Metodologi Penelitian (sudah/ belum)

D. TUJUAN DAN MANFAAT :


/ KEGUNAAN PENELITIAN
1. TUJUAN :
a. ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
b. ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
2. MANFAAT/ KEGUNAAN :
…………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………
E. METODE PENELITIAN
1. Materi Penelitian (termasuk jumlahnya) : ………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
2. Perlakuan (tuliskan selengkap mungkin) : ……………………………………….
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
3. Ulangan : ……………………………………….
4. Variabel yang diamati/ diukur : ………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
5. Rancangan Percobaan/ Model Matematis
a. Rancangan Dasar : ………………………………………..
b. Model Matematis : ………………………………………..
c. Analisis : ………………………………………..

F. PEMBIMBING (Diisi oleh Tim Komisi)


Nama NIP Tandatangan

P.I : …………………….. ……………………….. …………………..


P.II: ……………………… ………………………. …………………..

G. PENELAAH : ………………………………………………………………

H. PERTIMBANGAN KOMISI-KTI
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….

I. PERTIMBANGAN PEMBIMBING

P.I : …………………………………………………………………………………….

P.II: …………………………………………………………………………………….

Tanggal penyerahan formulir : ……………………………………………………….


Tanggal pengesahan formulir : ……………………………………………………….

Mengetahui : Mengetahui : Mengesahkan :


Pembimbing Akademik Ketua Komisi-KTI Ketua Jurusan

………………………… ………………………… …………………………..


NIP. ………………….. NIP. ………………….. NIP. ……………………..
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN

Kampus UNSOED Grendeng Purwokerto 53122 Telp. (0281) 641522

FORMULIR RENCANA PENELITIAN SURVEI

A. NAMA MAHASISWA : ……………………………………………………………


NIM : …………………………../SKS…………………………..
TAHUN ANGKATAN : ……………………………………………………………

B. RENCANA JUDUL PENELITIAN


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Diisi oleh Tim Komisi-KTI
Kode : ……………………

C. 1. RUANG LINGKUP PENELITIAN : …………………………………………..


2. MATA KULIAH SESUAI ASPEK : ……………………………………….....
……………………………………………………………………………………….
NILAI : …………………………………………..
3. PENELITIAN MENGIKUTI : ………………………………………….
PROYEK / MILIK
4. MENYERAHKAN SYARAT : copy KRS minimal 80 SKS & lulus
Metodologi Penelitian (sudah/ belum)

D. TUJUAN DAN MANFAAT :


/ KEGUNAAN PENELITIAN
1. TUJUAN :
c. ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
d. ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
2. MANFAAT/ KEGUNAAN :
…………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………
E. METODE PENELITIAN
1. Sasaran (obyek) : ………………………………………..
.……………………………………………………………………………………..
2. Cara pengambilan dan jumlah sampel : ……………………………………….
..…………………………………………………………………………………….
..…………………………………………………………………………………….
3. Variabel yang diamati/ diukur : ………………………………………..
4. Analisis data : ………………………………………..
………………………………………………………………………………………

F. PEMBIMBING (Diisi oleh Tim Komisi)


Nama NIP Tandatangan

P.I : …………………….. ……………………….. …………………..


P.II: ……………………… ………………………. …………………..

G. PENELAAH : ………………………………………………………………

H. PERTIMBANGAN KOMISI-KTI
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….

I. PERTIMBANGAN PEMBIMBING

P.I : …………………………………………………………………………………….

P.II: …………………………………………………………………………………….

Tanggal penyerahan formulir : ……………………………………………………….


Tanggal pengesahan formulir : ……………………………………………………….

Mengetahui : Mengetahui : Mengesahkan :


Pembimbing Akademik Ketua Komisi-KTI Sekretaris Jurusan I

(…………………) (………………) dr. Wahyu Siswandari, MSi, SpPK


NIP. …………….. NIP. ……………. NIP. ……………………..
Lampiran 9. Kartu Konsultasi

KARTU KONSULTASI MAHASISWA


KARYA TULIS ILMIAH

Nama :
NIM :
Judul KTI :
Pembimbing I :
Pembimbing II :

No Tanggal Materi Saran Pembimbing Perbaikan sesuai Tanda tangan


saran Pembimbing
pembimbing
Sudah Belum

Penelitian telah di setujui untuk diseminarkan :

1. Pembimbing I 1. ……………………
2. Pembimbing II 2. ……………………
Lampiran 10. Lembar Penilaian KTI

LEMBAR PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH


JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Nama :
NIM :
JUDUL :
PEMBIMBING I :
PEMBIMBING II :
PENGUJI :

No Topik Bobot Nilai Keterangan


1 Judul 5%
Mencerminkan isi/ masalah penelitian dengan jelas dan
menggunakan kalimat lengkap, efektif/ padat sesuai
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2 Abstrak 5%
Memuat secara jelas, akurat dan ringkas meliputi :
Tujuan penelitian, deskripsi singkat untuk metode
penelitian, hasil dan kesimpulan
3 Pendahuluan 15%
Didasari dari latar belakang secara umum menuju ke
suatu pertanyaan penelitian atau hipotesis dan disusun
berdasarkan fakta-fakta dan informasi yang mendorong
atau alasan pentingnya dilakukan penelitian yang
disusun secara sistematis, logis dan ringkas.
Tujuan dan manfaat penelitian diuraikan secara jelas
dan nyata dan relevansinya dengan masalah yang
hendak dipecahkan
Hipotesis dirumuskan secara sederhana, jelas, padat,
dapat diuji dan dinyatakan dalam kalimat deklaratif
4 Metode Penelitian
Materi dan Bahan (populasi dan sampel) : Sasaran/
materi dan bahan yang akan digunakan dalam
penelitian, termasuk metode pengambilan sampel untuk
penelitian non eksperimental
Ketepatan metode penelitian yang digunakan
(eksperimental atau non eksperimental), dijabarkan
secara rinci termasuk langkah-langkah penelitian
Batasan operasional variable yang diukur dijelaskan
secara tegas serta alat dan cara pengukurannya (validitas
dan reliabilitasnya)
Metode statistic yang digunakan untuk Analisis Data
sesuai dengan rancangan penelitiannya
5 Hasil 15%
Menjelaskan secara singkat dari pertanyaan penelitian,
hipotesis, desain penelitian dan hasil yang diharapkan
Mendeskripsikan hasil yang didapatkan secara jelas
(univariat, bivariat, multivariat) dan menyampaikan
temuan-temuan penting dari penelitian yang
dilaksanakan
Penyampaian gambar dan table sesuai dengan data, jelas
dan mudah dipahami. Deskripsi dan penempatan judul
table/ gambar sesuai dengan kaidah yang ada
6 Pembahasan 35%
Berisi rangkuman hasil yang utama baik deskriptif
maupun analitik
Menjelaskan secara detil hal-hal yang mendukung
maupun berlawanan dengan teori (hipotesis) yang telah
dijabarkan sebelumnya. Jurnal dan referensi ilmiah
lainnya digunakan untuk manganalisis hasil yang ada
Keterbatasan dan kesalahan penelitian dijabarkan serta
usulan untuk penelitian yang lebih mendalam
selanjutnya. Jika memungkinkan dicantumkan juga
implikasi dari hasil penelitian
Pembahasan didukung oleh hasil dari journal penelitian
lain (>50%)
7 Daftar Pustaka 5%
Semua referensi yang dipakai tercantum dalam daftar
pustaka dengan jelas dan penulisan daftar pustaka sesuai
dengan kaidah yang berlaku
8 Tata Bahasa 5%
Cara penulisan terorganisir secara logis dan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dengan
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Nilai Total

Nilai :

Purwokerto………………
Penguji,

(……………………….)
NIP…………………..
Lampiran 11. Contoh blanko biodata/ riwayat hidup

BIODATA

Pas foto
Ukuran
4X6

Nama lengkap : …………………………………………………………..


Tempat dan tanggal lahir : …………………………………………………………..
Alamat asal : …………………………………………………………..
Judul penelitian : …………………………………………………………..
…………………………………………………………..

Riwayat pendidikan (Nama sekolah dan tahun lulus) :


Sekolah Dasar (SD) : ………………………………….
Lulus tahun …………………….
Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs*) : ………………………………….
Lulus tahun …………………….
Pendidikan Menengah Umum (SMU/SMK/MA*) : ………………………………….
Lulus tahun …………………….
Pendidikan Tinggi : Jurusan Kedokteran, FKIK
UNSOED, lulus tahun …………

Kegiatan Ilmiah yang pernah diikuti :


(seminar, pelatihan yang terkait dengan keilmuan)
……………………………………………………………………………………………

Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan :


……………………………………………………………………………………………

Penghargaan yang pernah diterima :


……………………………………………………………………………………………

Catatan :
*) coret yang tidak diperlukan
Lampiran 12. Teknik Penulisan

TEKNIK PENULISAN

1. DAFTAR ISI

 Daftar isi disusun untuk membantu pembaca mencari isi


 Tidak perlu memuat bagian laporan penelitian/ kripsi yang letaknya mendahului
daftar isi
 Judul daftar isi diketik dengan huruf capital dan rata tengah
 Jarak baris : dua spasi, termasuk antar bab, sedangkan bagian subbab diketik
satu spasi
 Apabila memerlukan lebih dari satu halaman, dapat diteruskan ke halaman
berikutnya

2. TABEL, GAMBAR DAN LAMPIRAN

 Daftar table dan gambar : memuat semua judul table dan gambar yang
dicantumkan pada tubuh laporan
 Daftar lampiran memuat semua judul lampiran yaitu yang berada dibelakang
tubuh laporan

3. PENULISAN TABEL

 Penggunaan table sebagai satu cara yang sistematis untuk menyajikan data
statistic dalam kolom dan lajur → pembaca dapat memahami dan menafsirkan
fakta secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya
 Tabel yang baik : sederhana
 Jika table cukup besar, ditempatkan pada halaman tersendiri, tetapi jika pendek
(kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks
 Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama table) dan ditempatkan
diatas table
 Hanya huruf pertama kata table ditulis menggunakan huruf besar. → Tabel 12.
………
 Judul table ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata, kecuali
kata penghubung. → Tabel 1. Konversi Data Hasil Pengamatan ……dst.,
diakhiri tanpa titik !!
 Jika judul table lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar
dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi
 Judul table tanpa diakhiri tanda titik.
 Berilah jarak tiga spasi antara teks sebelum table dan teks sesudah table
 Garis yang paling atas dari table, diletakkan tiga spasi dibawah nama table
 Istilah seperti nomor, persen, kilogram, gram ditulis dalam bentuk singkatan :
No., %, kg, g, cc
 Data yang terdapat dalam table ditulis menggunakan spasi tunggal
 Garis digunakan jika dipandang lebih mempermudah pembacaan table, tetapi
garis vertical dibagian kiri, tengah dan kanan table tidak diperlukan
 Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama
akhir penulis, tahun publikasi dan nomor halaman table asli, dibawah table

4. PENYAJIAN GAMBAR

 Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram, bagan dan
gambar lainnya
 Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk visual yang dapat dipahami
dengan mudah
 Gambar dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan
 Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data statistic berbentuk grafik
 Beberapa pedoman penggunaan gambar :
1. Judul gambar ditempatkan dibawah gambar, bukan diatasnya. Cara
penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul table
2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual
3. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat
mengurangi nilai penyajian data
4. Gambar yang memakan tempat harus diletakkan pada halaman tersendiri
5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar
6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan
kata gambar diatas atau gambar dibawah.

5. PENCETAKAN

Kertas :
- HVS putih
- Ukuran A4
- 80 gram

Bidang pengetikan :
- Berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas dan 3 cm dari tepi atas, tepi kanan dan tepi
bawah
- Sebuah paragraph hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya
memuat kurang dari tiga baris
- Naskah akhir hendaknya dicetak dengan printer deskjet, inkjet atau laser

Jenis huruf :
- Diketik dengan computer, menggunakan program Windows
- Jenis huruf : Times New Roman

Penggunaan huruf miring :


- Kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
- Istilah yang belum lazim
- Judul buku, nama jurnal dll. Dalam daftar pustaka (disesuaikan dengan aturan
penulisan)

Garis bawah tidak boleh digunakan, kecuali dalam hal khusus. Garis bawah
dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf mesin ketik. Pada teks yang
dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring
(italic)

Spasi :
Skripsi dicetak dengan spasi dua (ganda), kecuali keterangan gambar, grafik,
lampiran, table, dan daftar rujukan dicetak dengan spasi tunggal

PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN

1. Berilah jarak tiga spasi antara table atau gambar dengan teks sebelum dan
sesudahnya
2. Judul table atau gambar beserta table atau gambarnya harus ditempatkan pada
halaman yang sama
3. Penyebutan table atau gambar dalam teks menggunakan kata Tabel …. Atau
Gambar …. (diberi nomor sebagai identitas)
4. Tempatkanlah nomor halaman dipojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali
halaman pertama setiap bab dan halaman Bagian Awal

HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

1. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman tersebut
merupakan akhir suatu bab
2. Tidak boleh memotong table menjadi dua bagian (dalam dua halaman) jika
memang dapat ditempatkan pada halaman yang sama
3. Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab
4. Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas table pada akhir halaman
Lampiran 13. Surat Keterangan Menyelesaikan Persyaratan KTI

SURAT KETERANGAN
SELESAI MENYELESAIKAN PERSYARATAN KTI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya selaku Koordinator Tim Komisi Karya
Tulis Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas
Jenderal Soedirman, menerangkan bahwa :

Nama
: ……………………………………………………………………….

NIM
: ……………………………………………………………………….
Telah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan Karya Tulis Ilmiah, pada :

Bidang
: ……………………………………………………………………….

Judul penelitian
: ……………………………………………………………………….

………………………………………………………………………..
dan telah menyelesaikan semua persyaratan yang berkaitan laporan hasil Karya Tulis
Ilmiahnya kepada Komisi Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kedokteran, pada hari/ tanggal
: …………………………………….

Purwokerto, …………………………
Mahasiswa Koordinator KTI Jurusan Kedokteran

………………………….. ………………………….
NIM…………………….. NIP……………………..

Anda mungkin juga menyukai