Oleh :
TIM PENYUSUN
KETENTUAN UMUM
1. Pengertian
Yang dimaksud dengan mata kuliah Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah mata kuliah
untuk mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam mempraktekkan metode ilmiah
bidang kedokteran dan melaporkannya secara tertulis dan lisan, karena telah dibekali
dengan mata kuliah prasyarat sebelumnya yaitu Metodologi Penelitian Kedokteran.
Untuk kegiatan ini mahasiswa diberi kesempatan melakukan penelitian mandiri.
Penelitian dapat berupa penelitian observasional dan eksperimental, baik eksperimental
laboratorium maupun eksperimental epidemiologis. Penelitian observasional yang
diijinkan adalah penelitian observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross-
sectional, case-control maupun cohort. Dalam penelitian tersebut diterapkan empat
langkah metode ilmiah dari perumusan masalah berdasarkan data, fakta dan atau teori
perumusan jawaban sementara terhadap masalah atau hipotesis bila ada; pengumpulan
data (penelitan), menganalisa data yang diperoleh, menuliskan hasil dan membahasnya
untuk memecahkan masalah yang dirumuskan dan pengambilan kesimpulan.
4. Beban Kredit
Jumlah kredit MK Karya Tulis Ilmiah adalah 2 (dua) SKS yang tersebar untuk
praktek semua atau 0-2
5. Penyelenggaraan
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa diselenggarakan setiap semester.
Mahasiswa yang memenuhi syarat untuk mengambil mata kuliah karya tulis
ilmiah adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (tidak sedang cuti atau menjalani skorsing atau
sanksi akademik lainnya yang menyebabkan kehilangan haknya mengikuti kegiatan
akademik) pada semester yang bersangkutan.
2. Telah lulus mata kuliah prasyarat yaitu Metodologi Penelitian dengannilai minimal C
dan telah mengumpulkan minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00.
F. PENILAIAN
Agar penelitan dapat berjalan efektif dan efisien, sebelum melakukan penelitian
mahasiswa diwajibkan membuat usulan penelitian. Usulan penelitian berfungsi untuk
penunjuk arah mengenai apa dan bagaimana menjawab permasalahan yang diteliti.
Syarat usulan penelitian : Rinci, jelas dan bersifat operasional, sehingga benar-
benar berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan penelitian. Sistematika penulisan usulan
KTI adalah sebagai berikut.
JUDUL KTI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Pemikiran Penelitian
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Hipotesis (bila ada )
III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional Variable
E. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
2. Ujicoba Alat Pengumpulan Data
3. Cara Pengumpulan Data
F. Tata Urutan Kerja
G. Analisis Data
H. Waktu dan Tempat Penelitian
I. Jadwal Penelitian
IV. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JUDUL KTI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan & Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Pemikiran Penelitian
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Hipotesis (bila ada)
III. METODE PENELITIAN
A. Materi dan Bahan
B. Metode Penelitian
C. Rancangan Percobaan/ metode pengambilan sampel sebagai materi penelitian
D. Variabel yang diukur
E. Cara Mengukur Variabel
F. Tata Urutan Kerja
G. Analisis Data
H. Waktu dan Tempat
I. Jadwal Penelitian
IV. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. JUDUL KTI
1. Judul KTI hendaknya singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberikan
gambaran mengenai penelitian yang hendak diusulkan dan dapat menarik minat
pembaca
2. Jumlah kata dalam judul maksimal 20 kata
3. Memuat variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah
yang diteliti
4. Konsistensi antara judul dengan isi dapat dipertanggung jawabkan
II. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
(1) Mengungkapkan dengan permasalahan penelitian dengan jelas
(2) Memuat atau mengemukakan hal-hal yang mendorong atau alasan
pentingnya dilakukan penelitian terhadap masalah yang diambil
(3) Menampilkan referensi yang relevan sebagai penunjang agar masalah yang
diteliti mempunyai nilai problematik yang perlu dipecahkan
B. Perumusan masalah
(1) Jelas dan tegas, sehingga keseluruhan proses penelitian dapat benar-benar
terarah dan terfokus
(2) Dirinci kedalam rumusan-rumusan yang lebih spesifik dan operasional
a. Disampaikan dalam bentuk kalimat tanya atau mengandung suatu
pertanyaan yang perlu dipecahkan atau dijawab
b. Jelas dan padat
c. Merupakan dasar dalam membuat hipotesis
C. Tujuan dan Manfaat
(1) Tujuan
a. Mendasari dilakukannya suatu penelitian
b. Konsistensi dengan perumusan masalah yang diajukan
c. Diuraikan secara singkat dan jelas
(2) Manfaat
Jelaskan bagaimana kontribusi hasil penelitian yang akan dilakukan
bagi pengembangan IPTEK (manfaat teoritis), pembangunan dan atau
pengembangan kelembagaan yang dapat dijadikan sebagai bahan kebijakan
tertentu (manfaat praktis)
D. Kerangka Pemikiran Penelitian (Teori dan Konsep Penelitian)
Berisi referensi yang relevan sebagai dasar untuk menjawab sementara dari
permasalahan yang telah dirumuskan.
Sumber Referensi :
Sumber pustaka dari Journal merupakan porsi terbesar. Minimal 50% dari
referensi yang digunakan harus berasal dari jurnal
Journal, buletin, review, disertasi, thesis : merupakan informasi terbaru
mengenai kemajuan penelitian dan teknik terbaru dalam pengumpulan dan
analisis data
Textbook : untuk mengetahui teknik standar dan konsep dasar
Kamus
Tidak diperkenankan mengambil referensi dari surat kabar/ majalah cetak
maupun online
E. Hipotesis
(1) Tidak selalu ada, tergantung tujuan penelitiannya
(2) Jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih
harus diuji secara empiris
(3) Suatu pernyataan tentang hubungan yang diharapkan antara dua variabel
atau lebih yang memungkinkan pembuktian secara empirik
(4) Ciri hipotesis yang baik :
a. Menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih
b. Sesuai dengan fakta
c. Dirumuskan secara sederhana, jelas, padat dan dapat diuji
d. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
C. Variabel Penelitian
Sebutkan variabel-variabel penelitian, meliputi :
1. Variabel bebas (independent) : adalah variabel yang mempengaruhi
atau menjadi sebab timbulnya variabel tergantung (dependent)
2. Variabel tergantung (dependent) : adalah variabel yang mempengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas
E. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Jelaskan alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data.
Sebutkan pula jenis data yang dikumpulkan dengan alat-alat yang
dipergunakan. Sebutkan pula jenis datanya, apakah primer atau sekunder.
2. Ujicobe Alat Pengumpulan Data
Apabila alat yang dipergunakan merupakan alat standar yang sudah
diakui oleh para ahli, tidak diperlukan uji coba alat pengumpulan data.
Apabila alat pengumpulan data yang digunakan belum standar, perlu
dilakukan ujicoba alat pengumpulan data, untuk menentukan validitas
dan rehabilitas alat ukur.
3. Cara Pengumpulan Data
Jelaskan dengan rinci cara/ metode/ prosedur pengumpulan data
yang akan dilakukan, misalnya dengan wawancara tatap muka, dengan
metode test (misal test IQ), melihat dokumen, dll
G. Analisis Data
Jelaskan analisis data yang akan dilakukan, meliputi analisis
deskripsif, bivariat maupun multivariat. Jelaskan teknik analisis yang
digunakan, dengan dijelaskan penggunaan rumus-rumus statistik, cara
membaca/ interpretasi hasil analisis statistik.
I. Jadwat Penelitian
Jelaskan jadwal penelitian yang akan dilakukan. Jadwal penelitian
dapat dibuat dalam bentuk gunchart dan isinya meliputi :
(1) Persiapan
(2) Pelaksanaan
(3) Pengolahan dan analisis data
(4) Penyusunan laporan
A. UMUM
Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk karya tulis ilmiah terutama
ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat
akademik cenderung bersifat teknis, berisi hal yang diteliti secara lengkap, mengapa
hal tersebut diteliti, cara melakukan penelitian, hasil yang dieroleh dan kesimpulan.
Isi disajikan secara lugas dan objektif. Laporan KTI terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.
B. BAGIAN AWAL
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penulisan abstrak
maksimal 200 kata dalam 1 paragraf, isi abstrak meliputi :
1. Tujuan Penelitian
2. Deskripsi singkat metode yang digunakan
3. Hasil
4. Kesimpulan
5. Kata Kunci
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
C. BAGIAN INTI
I. PENDAHULUAN
Isinya sama dengan Usulan KTI
A. HASIL
1. Penyampaian hasil dalam teks menyebutkan kembali pertanyaan
penelitian, design penelitian dan hasil yang diharapkan.
2. Memberikan deskripsi yang jelas tentang apa dara yang ditunjukan,
pengacuannya ke gambar atau tabel secara benar dengan menunjukan
penemuan-penemuan yang mencolok.
3. Seluruh bagian ditampilkan dengan terorganisir yang jelas, ditulis dengan
tata bahasa yang benar dan mudah diikuti alurnya
4. Penyampaian hasil dalam bentuk tabel dan gambar ditampilkan secara
proprosional, jelas dan sesuai dengan pemilihan tipenya (Grafik XY,
histogram , tabel dll)
5. Judul untuk tabel dan gambar diletakkan dengan tepat (tabel : diatas dan
gambar : dibawah)
B. PEMBAHASAN
1. Diawali dengan pernyataan yang jelas apakah hasil yang didapatkan
mendukung utnuk hipotesis yang ada. Pernyataan harus benar, akurat dan
ringkas.
2. Jika hasil tersebut mendukung hipotesis, ditekankan kembali mengapa hal
ini penting dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil yang terjadi sesuai
dengan hipotesis dan apa yang telah dipaparkan dalam pendahuluan. Dan
usulan penelusuran lebih lanjut untuk memperkuat hal-hal yang belum
terjawab dengan penelitian tersebut.
3. Jika hasil tidak mendukung hipotesis, perlu penjelasan lebih tegas mengapa
hal ini bisa terjadi. Eksplorasi harus mempunyai dasar yang kuat dan
sesuai dengan data yang didapatkan. Penjelasan alasan yang kuat
ditempatkan paling utama dengan penekanan secara khusus termasuk
interprestasi secara biologi (logical dan scientific) dibanding karena
kesalahan-kesalahan (error) dalam penelitian. Saran untuk penelitian
selanjutnya untuk mengetes dan menggali hal-hal yang belum dapat
dijelaskan dalam penelitian.
4. Penulisan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti,
teroganisir alurnya dan menggunakan tata bahasa yang benar.
5. Sumber untuk pendikung dalam pembahasan minimal 50% dari jurnal atau
penelitian lain sebaiknya selama 5 tahu terakhir, dan jika diperlukan dapat
dalam 10 tahun terakhir.
A. KESIMPULAN
Tuliskan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang sudah
dilakukan. Penulisan kesimpulan harus sesuai dengan tujuan yang
diharapkan dari penelitian yang dilakukan.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan penelitian, tuliskan saran-saran yang perlu.
Saran hendaknya bersifat opersional/aplikatif dan rasional.
D. BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
Setiap statemen yang mengutip pendapat orang lain perlu disebutkan
sumbernya agar tidak dikatakan sebagai plagiator. Cara pengacuannya dengan
sistem Harvard. Lihat lampiran.
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB IV
A. KETENTUAN TEKNIS
1. Baik usulan penelitian maupun laporan karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam
bentuk :
a. Transparansi dengan menggunakan media OHP
b. Power poit dengan menggunakan media LCD
2. Seminar harus dihadiri oleh sebagai berikut :
a. Pembimbing I
b. Pembimbing II
c. Penelaah I
d. Wakil Komisi KTI
e. Mahasiswa sebanyak minimal 10 orang
f. Penilai
NB. : a-e adalah syarat bagi seminar hasil
A, b, d, e, f adalah syarat bagi seminar usulan
3. Penyelenggaraan seminar adalah untuk menyampaikan usulan maupun hasil
penelitian atau KTI di hadapan forum peserta seminar guna penyempurnaan isi
KTI. Seminar usulan bisa dilaksanakan, apabila minimal dihadiri oleh
Pembimbing I, Penelaah, Pengamat dari Tim Komisi (sekaligus sebagai
moderator seminar usulan ) dan mahasiswa minimal 10 orang ; sedangkan
seminar hsil minimal harus dihadiri olrh Pembimbing I, Penilai, Wakil Komisi
KTI, Mahasiswa minimal 10 orang. Bila syarat diatas belum terpenuhi, maka
Wakil Komisi KTI berhak untuk menunda pelaksanaan seminar.
4. Para Pembimbing dan penilai berkewajiban memberikan penilaian dan saran
terhadapap hal-hal yang dipresentasikan oleh penyaji.
5. Penyaji seminar usulan adalah mahaiswa yang telah memenuhi persyaratan :
a. Telah menyelesaikan penyusunan Usulan KTI dan telah melaksanakan
konsultasi dengan Pembimbing dan mendapatkan peresetujuan Pembimbing
untuk menyeminarkan usulannya;
b. Dapat menunjukan bukti konsultasi (Kartu Konsultasi dengan Pembimbing)
serta lembar pengesahan Usulan dari Pembimbing.
c. Mendaftarkan ke Tim Komisi KTI untuk memperoleh jadwal waktu seminar
sekaligus menyerahkan naskah Usulan KTI sebanyak 5 (lima) eksemplar,
minimal seminggu sebelum pelaksanaan seminar
6. Penyaji seminar hasil adalah mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan :
a. Telah menyelesaikan penelitian dan analisis data/KTI serta telah mengisi
tugas ini dalam rangkaian KTI pada KRSnya;
b. Menyusun naskah KTI/ hasil penelitian dan telah disetujui pembimbing
c. Mendaftarkan ke TIM Komisi KTI utnuk memperoleh jadwal waktu
seminar sekaligus menyerahkan makalah, abstrak seminar dan naskah
laporan KTI sebanyak 5 (lima) eksemplar, minimal seminggu sebelum
pelaksanaan seminar.
7. Penyaji berpakaian atasan putih lengan panjang, bawah gelap, berdasi dan
sopan.
8. Moderator sekaligus notulis adalah dosen, bukan unsur pembimbing yang
mewakili Tim Komisi KTI dan bertugas :
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan penyaji, moderator, notulis para pembimbing dan
pengamat audiensi;
c. Membacakan tata urutan acara;
d. Memandu sesion diskusi;
e. Memandu acara hingga selesai.
f. Mencatat hal-hal yang dianggap penting dari alur diskusi pada seminar
g. Merangkum hasil penilaian dari pembimbing I, II dan penelaah.
9. Penyanggah adalah mahasiswa peserta seminar, juga yang diharapkan akan
memberikan masukan kepada penyaji terhadap isi laporan KTI yang
diseminarkan terssebut.
10.Penelaah adalah Dosen/Tenaga Pengajar di luar atau anggota TIM Komisi KTI
(yang kompeten di bidang yang terkait dengan obyek yang akan diteliti
mahasiswa ybs) yang ditunjukan oleh Tim Komisi untuk memberikan masukan
atau saran terhadap isi Usulan KTI pada seminar Usulan.
11.Pengamat adalah seorang dosen daru unsur Tim Komisi KTI yang mengikuti
jalannya seminar usulan/hasil KTI dan memberikan tanggapan, tetapi tidak
menilai.
12. Dosen penilai terdiri 1 – 2 orang dosen pembimbing dan seorang dosen lainnya
yang ditunjuk ole Dekan atas usul Tim Komisi KTI yang bertugas menilai
penyaji (lihat Bab I, sub bab nomor 11);
13.Waktu pelaksanaan seminar
a. Waktu pelaksanaan seminar ditentukan oleh Bapendik dan Tim Komisi KTI
berdasarkan Kalender Akademik.
b. Setiap seminar usulan /Hasil dilaksakanak selama 60 menit dengan alokasi
waktu :
- 10 – 15 menit penyajian hasil penelitian;
- 40 – 45 menit diskusi (30 menit untuk mahasiswa dan 10 -15 menit untuk
dosen atau menyesuaikan kondisi lalulintas diskusi yang terjadi);
- 5 menit ulasan/komentar moderator atau dosen pembimbing.
14.Seminar dimulai paling lambat 15 menit dari waktu yang telah ditentukan.
Apabila setelah 15 menit, jumlah peserta seminar kurang dari 10 orang
mahasiswa, maka wakil Komisi KTI berhak memutuskan penundaan seminar
(juga lihat sub bab nomor 3 pada Bab IV ini )
15.Ketentuan kelulusan
a. Nilai seminar hasil adalah rataan nilai dari para penilai.
b. Penentuan nilai seminar :
A : > 80,00
B : 66,00 – 79,00
C : 55,00 – 65,99
D : 46,00 – 54,99
E : < 45,99
c. Penyaji dinyatakan lulus seminar apabila memperoleh nilai rata – rata
minimal C
d. Bagi mahasiswa/ penyaji yang tidak lulus seminar diberikan kesempatan
untuk mengulang dengan ketentuan :
(1) Apabila mendapat D, seminr dapat diulang paling cepat 2 (dua) minggu
sejak dinyatakan tidak lulus.
(2) Apabila mendapat nilai E, seminar dapat diulang paling cepat 3 mingu
sejak dinyatakan tidak lulus.
16. Akomodasi dilakukan tim yang ditanggung oleh penyaji
17. Undangan dibuat oleh Bapendik atas usulan Komisi KTI.
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau
buku kumpulan artikel, yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvesi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang dimaksud
merupakan hasil penelitian atau pemikiran dan kajian pustaka. Penulisan artikel ilmiah
biasanya sudah ditentukan jumlah halamannya, yaitu maksimum 12 halaman. Penulisan
artikel ilmiah bukan hasil penelitian, biasanya sudah diakui kepakarannya.
A. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Penulisan artikel ilmiah menggunakan sistematika tanpa angka atau abjad dan isi
artikel ilmiah disusun mengikuti urutan sebagai berikut :
JUDUL
Judul artikel ilmiah hendaknya ringkas, informatif, lengkap dengan jumlah
kata maksimum 20 kata. Judul artikel memuat peubah (variabel) yang diteliti atau
akata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.
Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar apa pun.
Alamat penulis dan lembaga tempat bekerja ditulis langsung dibawah penulis
ABSTRAK
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide yang paling penting.
Abstrak memuat tujuan dan hasil penelitan yang paling menonjol serta jika
dianggap perlu, kesimpulan danimplikasinya. Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan Inggris, dengan panjang maksimum 250 kata, dan ditulis dalam satu
paragraf.
Kata kunci
Kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Kata Kunci ini
merupakan istilah dasar pemikiran gagasan dalam laporan asli, berupa kata tunggal
atau gabungan kata dengan jumlah 3 - 5 buah.
PENDAHULUAN
Uraian dalam pendahuluan memuat latar belakang, pokok-pokok pemikiran,
pentingnya penelitian atau hipotesis (jika ada ) serta tujuan dan manfaat penelitian.
Bagian ini dapat disertai acuan pustaka, disajikan secara ringkas, padat dan
langsung mengena pada masalah yang diteliti.
METODE
Metode menguraikan cara pengumpulan, sumber dan analisis data. Dalam
bagian ini dapat dijelaskan perihal lokasi dan lama penelitian, rancangn model yang
digunakan, peubah serta cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.
Penelitian yang menggunakan alat dan bahanperlu ditulis spesifik.
KESIMPULAN
Kesimpulan bukan sekedar hasil penelitian yang di tulis ulang, tetapi
merupakan makna yang dapat ditarik dari hasil penelitian. Kesimpulan menyajikan
ringkasan dari uraian pada bagian hasil dan pembahasan dan disajikan dalam bentuk
essei, bukan bentuk numerik. Kesimpulan yang baik merupakan jawaban dari
tujuan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka harus lengkap, sesuai dengan acauan dan harus sudah disebut
di dalam batang tubuh artikel ilmiah. Sistematika penulisan pustaka dapat dilihat
pada lampiran 3
JUDUL
Judul artikel ilmiah hendaknya ringkas, informatif, lengkap dengan jumlah
kata maksimum 20 kata. Judul ini mencerminkan uraian yang terkandung di dalam
artikel dan mempunyai daya tarik judul bagi pembaca.
Nama Penulis
Lihat ketentuan di dalam bagian yang sama pada artikel ilmiah hasil
penelitian.
PENDAHULUAN
Bagian ini berisi uraian yang mengantar pembaca kepada topik utama yang
akan dibahas, sehingga bagian ini harus dapat menarik pembaca untuk mendalami
bagian selanjutnya. Bagian pendahuluan sebaiknya diakhiiri dengan rumusan
singkat (1-2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas.
BAGIAN INTI
Judul atau subjudul bagian inti sangat beragam tergantung pada topik yang
dibahas, Pengorganisasian isi bagian inti meliputi langkah-langkah 1)
mengidentifikasi tipe isi yang akan diuraikan dalam artikel, 2) menetapkan struktur,
3) menata isi ke dalam strukturnya, 4) menata urutan isi, dan 5) menguraikan isi
mengikuti urutan yang telah ditetapkan. Pemaparan isi dapat menggunakan dari
tingkat umum ke rinci secara bertahap (kerucut terbalik), atau isi yang paling
penting terlebih dahulu yang dipaparkan (kerucut). Tingkat sajian yang lebih
umum akan menjadi dasar sajian isi yang lebih rinci. Setiap paparan selalu
berkaitan dengan bagian isi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mengenai daftar pustaks, lihat bagian yang sama pada artikel ilmiah hasil
penelitian.
Sumber : PANDUAN PENULISAN USUL DAN
LAPORAN PENELITIAN SERTA ARTIKEL
ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNSOED, 2002
Lampiran 2. Tata Tulis Artikel Ilmiah
Apabila ada beberapa buku yang diacu dengan tahun penerbitan yang sama dan
ditulis oleh penulis yang sama, maka penulisan tahun penerbitannya ditulis urut
kronologis atau berdasar abjad judul bukunya. Misalnya :
Cornet, L. and K. Weeks. 1995a. Career Ladder Plans. Career Ladder Clearinghouse, Atlanta. 235 pp.
Cornet, L. and K. Weeks. 1995b. Planning Career Ladders. Career Ladder Clearinghouse, Atlanta. Pp 36-43 atau
-------------------------, 1995b. Planning Career Ladders. Career Ladder Clearinghouse, Atlanta. Pp. 36-43.
Acuan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Tanpa Pengarang dan Lembaga
Apabila acuan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa disertai nama pengarang atau nama lembaganya, maka cara
penulisannya adalah : nama atau judul dokumen ditulis dibagian awal dengan cetak
miring, tahun penerbitan dokumen, nama penerbit dan kota penerbit. Contohnya :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. PT. Armas
Duta Jaya, Jakarta.
Apabila acuan dari surat kabar tanpa pengarang, maka ditulis nama surat kabarnya
diawal, diikuti tanggal-bulan-tahun, judul karangan ditulis miring dan halaman.
Misalnya :
Kompas. 22 April 2003. Sekali Lagi Menyoal Mutu Pendidikan di Indonesia. Hlm. 43.
Jawa Pos. 22 April 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri.Hlm. 3.
Apabila artikel berasal dari email pribadi hasil konsultasi dengan pakar dibidang
ilmunya, maka penulisannya : nama pengirim, alamat email diantara tanda kurung,
waktu (tanggal, bulan, tahun), topic isi bahan ditulis dengan cetak miring, nama yang
dikirimi dengan alamat emailnya diantara tanda kurung. Misalnya :
Garcia, M. ( ). 1 September 1999. Arabidopsis ecotypes. Email kepada P Susatyo
(susatyo_priyo@yahoo.com)
Lampiran 4. Cara Penggunaan LCD
Media dan langkah pendukung yang harus disiapkan sebelum menggunakan LCD
o Laptop computer atau computer PC
o Meja LCD dan screen/ layar
o Letakkan LCD dimeja, atur jarak dengan screen. Posisi LCD tegak lurus dengan
screen.
Menghidupkan LCD
1. Pastikan kabel power telah terhubung dengan sumber listrik
2. Hubungkan kabel data dari LCD (RGB input/ computer) ke computer (VGA
Card)
3. Tekan tombol power LCD (tunggu beberapa menit hingga muncul tampilan di
screen)
4. Pilih menu input LCD dengan menekan tombol menu pada posisi Computer/ RGB
Pengoperasian LCD
1. A. Hidupkan Laptop
Ada beberapa laptop yang fungsi tampilan harus diatur secara manual.
Jika laptop telah dihidupkan tetapi tidak ada tampilan baik di monitor laptop
ataupun screen, atur menu tampilan laptop dengan cara menekan tombol
Fungsi (Fn) dan F5 secara berbarengan :
Tekan pertama : Tampilan hanya akan muncul di laptop. Screen
LCD tidak ada tampilan
Tekan kedua : Tampilan muncul di laptop dan screen LCD
Tekan ketiga : Untuk tampilan TV
B. Hidupkan computer
Yaitu dengan menekan tombol power CPU. Tampilan secara otomatis akan
muncul discreen.
2. Setelah tampilan muncul discreen, atur jarak tampilan dan focusnya dengan
memutar cincin yang terdapat didepan lensa.
3. LCD siap dioperasikan
4. Untuk menghentikan tampilan agar tidak berubah dengan menggunakan tombol
“freeze” pada Remote control LCD yang tersedia
Mematikan LCD
Setelah LCD tidak diperlukan lagi segeralah matikan LCD dengan cara :
1. Tekan tombol power (on/ standby) LCD
Tekan pertama: Muncul pemberitahuan LCD akan mati
Tekan kedua : LCD mati
2. Tunggu beberapa menit sampai lampu indicator kipas tidak menyala
3. Cabut kabel power dan kabel data
Lampiran 5. Contoh Halaman Sampul/ Judul Usulan KTI
Oleh :
Vidya Sekar Wangi
KI.0010005
Pembimbing I Pembimbing II
……………………………. ………………………………
NIP. ……………………… NIP. ………………………..
Mengetahui :
Pembantu Dekan I
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan
………………………….
NIP. ……………………
Lampiran 7. Contoh Halaman Sampul/ Judul Laporan
Oleh :
Vidya Sekar Wangi
KI.0010005
Oleh :
Vidya Sekar Wangi
KI.0010005
Pembimbing I Pembimbing II
…………………………… ……………………………..
NIP. ……………………… NIP. ……………………….
Mengetahui :
……………………………. ………………………………
NIP. ……………………… NIP. ………………………..
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN
G. PENELAAH : ………………………………………………………………
H. PERTIMBANGAN KOMISI-KTI
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
I. PERTIMBANGAN PEMBIMBING
P.I : …………………………………………………………………………………….
P.II: …………………………………………………………………………………….
G. PENELAAH : ………………………………………………………………
H. PERTIMBANGAN KOMISI-KTI
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
I. PERTIMBANGAN PEMBIMBING
P.I : …………………………………………………………………………………….
P.II: …………………………………………………………………………………….
Nama :
NIM :
Judul KTI :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
1. Pembimbing I 1. ……………………
2. Pembimbing II 2. ……………………
Lampiran 10. Lembar Penilaian KTI
Nama :
NIM :
JUDUL :
PEMBIMBING I :
PEMBIMBING II :
PENGUJI :
Nilai :
Purwokerto………………
Penguji,
(……………………….)
NIP…………………..
Lampiran 11. Contoh blanko biodata/ riwayat hidup
BIODATA
Pas foto
Ukuran
4X6
Catatan :
*) coret yang tidak diperlukan
Lampiran 12. Teknik Penulisan
TEKNIK PENULISAN
1. DAFTAR ISI
Daftar table dan gambar : memuat semua judul table dan gambar yang
dicantumkan pada tubuh laporan
Daftar lampiran memuat semua judul lampiran yaitu yang berada dibelakang
tubuh laporan
3. PENULISAN TABEL
Penggunaan table sebagai satu cara yang sistematis untuk menyajikan data
statistic dalam kolom dan lajur → pembaca dapat memahami dan menafsirkan
fakta secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya
Tabel yang baik : sederhana
Jika table cukup besar, ditempatkan pada halaman tersendiri, tetapi jika pendek
(kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama table) dan ditempatkan
diatas table
Hanya huruf pertama kata table ditulis menggunakan huruf besar. → Tabel 12.
………
Judul table ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata, kecuali
kata penghubung. → Tabel 1. Konversi Data Hasil Pengamatan ……dst.,
diakhiri tanpa titik !!
Jika judul table lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar
dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi
Judul table tanpa diakhiri tanda titik.
Berilah jarak tiga spasi antara teks sebelum table dan teks sesudah table
Garis yang paling atas dari table, diletakkan tiga spasi dibawah nama table
Istilah seperti nomor, persen, kilogram, gram ditulis dalam bentuk singkatan :
No., %, kg, g, cc
Data yang terdapat dalam table ditulis menggunakan spasi tunggal
Garis digunakan jika dipandang lebih mempermudah pembacaan table, tetapi
garis vertical dibagian kiri, tengah dan kanan table tidak diperlukan
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama
akhir penulis, tahun publikasi dan nomor halaman table asli, dibawah table
4. PENYAJIAN GAMBAR
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram, bagan dan
gambar lainnya
Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk visual yang dapat dipahami
dengan mudah
Gambar dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan
Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data statistic berbentuk grafik
Beberapa pedoman penggunaan gambar :
1. Judul gambar ditempatkan dibawah gambar, bukan diatasnya. Cara
penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul table
2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual
3. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat
mengurangi nilai penyajian data
4. Gambar yang memakan tempat harus diletakkan pada halaman tersendiri
5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar
6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan
kata gambar diatas atau gambar dibawah.
5. PENCETAKAN
Kertas :
- HVS putih
- Ukuran A4
- 80 gram
Bidang pengetikan :
- Berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas dan 3 cm dari tepi atas, tepi kanan dan tepi
bawah
- Sebuah paragraph hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya
memuat kurang dari tiga baris
- Naskah akhir hendaknya dicetak dengan printer deskjet, inkjet atau laser
Jenis huruf :
- Diketik dengan computer, menggunakan program Windows
- Jenis huruf : Times New Roman
Garis bawah tidak boleh digunakan, kecuali dalam hal khusus. Garis bawah
dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf mesin ketik. Pada teks yang
dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring
(italic)
Spasi :
Skripsi dicetak dengan spasi dua (ganda), kecuali keterangan gambar, grafik,
lampiran, table, dan daftar rujukan dicetak dengan spasi tunggal
1. Berilah jarak tiga spasi antara table atau gambar dengan teks sebelum dan
sesudahnya
2. Judul table atau gambar beserta table atau gambarnya harus ditempatkan pada
halaman yang sama
3. Penyebutan table atau gambar dalam teks menggunakan kata Tabel …. Atau
Gambar …. (diberi nomor sebagai identitas)
4. Tempatkanlah nomor halaman dipojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali
halaman pertama setiap bab dan halaman Bagian Awal
1. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman tersebut
merupakan akhir suatu bab
2. Tidak boleh memotong table menjadi dua bagian (dalam dua halaman) jika
memang dapat ditempatkan pada halaman yang sama
3. Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab
4. Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas table pada akhir halaman
Lampiran 13. Surat Keterangan Menyelesaikan Persyaratan KTI
SURAT KETERANGAN
SELESAI MENYELESAIKAN PERSYARATAN KTI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya selaku Koordinator Tim Komisi Karya
Tulis Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas
Jenderal Soedirman, menerangkan bahwa :
Nama
: ……………………………………………………………………….
NIM
: ……………………………………………………………………….
Telah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan Karya Tulis Ilmiah, pada :
Bidang
: ……………………………………………………………………….
Judul penelitian
: ……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………..
dan telah menyelesaikan semua persyaratan yang berkaitan laporan hasil Karya Tulis
Ilmiahnya kepada Komisi Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kedokteran, pada hari/ tanggal
: …………………………………….
Purwokerto, …………………………
Mahasiswa Koordinator KTI Jurusan Kedokteran
………………………….. ………………………….
NIM…………………….. NIP……………………..