Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KOMPONEN CARING
menurut Simone Roach

Disusun Oleh :

Kelompok 4
1. Ahmad Dimas Erlangga (3020041005)
2. Eliyana Jen (3020041038)
3. Firda Tria Agustin (3020041047)
4. Risya Soleha (3020041101)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS FALETEHAN
2020 – 2021

A. Konsep Caring secara umum


Caring berasal dari bahasa inggris yang artinya adalah peduli, Menurut
kamus Besar bahasa Indonesia peduli adalah sikap mengindahkan,
menghiraukan, memperhatikan sesuatu yang terjadi kepada orang lain.
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu
perasaan empati pada orang lain.
Caring adalah sentral dalam praktik keperawatan karena caring
merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja
untuk lebih meningkatkan kepedulian kepada klien, dalan keperawatan.
Caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik
keperawatan.

B. Pengertian Caring Menurut Simone Roach


Simone Roach menyatakan bahwa caring adalah cara menjadi seorang
manusia. Caring adalah tindakan memelihara, memajukan pertumbuhan dan
penyembuhan kesehatan seseorang dan melindungi mereka yang terluka.
Caring juga dapat memberdayakan orang-orang yang diberikan perawatan.
Menurut Simone Roach “Dengan belarasa, seseorang menjadi sahabat
kemanusiaan”.

C. Kategori 6C menurut Simone Roach


1. Compassion (kasih sayang)
Compassion adalah kepekaan terhadap kesulitan dan kepedihan orang
lain dapat berupa membantu seseorang untuk tetap bertahan,
memberikan kesempatan untuk berbagi, dan memberi ruang bagi orang
lain untuk berbagi perasaan, serta memberikan dukungan secara penuh.
Compassion juga mencoba untuk mengerti apa yang pasien alami dan
keluarga menyesuaikan diri dengan mengenali kebutuhan keluarga dan
pasien. Artinya perawat mempunyai rasa cinta dan perhatian terhadap
orang lain sehingga memungkinkannya untuk menghayati pengalaman
orang lain. Memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi perasaan,
membantu seseorang untuk tetap bertahan disaat terluka, sedih, takut
dan bingung. Memiliki empati dan kepekaan terhadap kesulitan dan
kepedihan orang lain serta memberi dukungan. Compassion adalah unsur
penting dari relasi antara pasien dengan perawat.
2. Competence (kemampuan)
Competence adalah memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa tanggung jawab terhadap
profesi. Compassion tanpa Competence akan terjadi kelalaian klinis,
sebaliknya Competence tanpa Compassion menghasilkan suatu tindakan.
Competence dapat diperoleh dengan belajar terus untuk memenuhi
tingkat keahlian yang dibutuhkan perawat dalam berperan sebagai
pendidik, manajer, peneliti, dan praktis. Kemampuan untuk memperoleh
menggunakan petunjuk berdasarkan pengetahuan ilmiah dan humanis
serta keterampilan dalam menerapkan tindakan, kompeten tercermin
pada segi kognitif, afektif dan psikomotorik.

3. Confidence (kepercayaan diri)


Confidence adalah suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar
manusia dengan penuh percaya diri. Confidence dapat berupa ekspresi
caring yang meningkatkan kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan
orang lain untuk tumbuh dan menyampaikan kebenaran. Kepercayaan diri
akan kemampuan seorang perawat untuk merawat dan peduli pada orang
lain. Dengan pelayanan yang professional, kepercayaan diri akan
kemampuan seorang perawat dalam keterampilan dapat membuat
perbedaan. Kepercayaan diri dibutuhkan untuk menerapkan secara efektif
peran perawat sebagai pemelihara, guru, konselor, pemimpin, manajer,
dan peneliti. Kepercayaan diri juga memampukan kita dan orang lain
untuk menentukan dan mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
Ekspresi caring dalam confidence, yaitu:
a. Meningkatkan kepercayaan tanpa ketergantungan.
b. Membuat lingkungan yang memungkinkan orang lain untuk tumbuh.
c. Menyampaikan kebenaran tanpa pelanggaran.

4. Concience (suara hati)


Perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari system humanistik,
altruistic (peduli kesejahteraan orang lain) yang dianut dan direfleksikan
pada tingkah lakunya. Suara hati terkait dengan mengambil keputusan
yang bermoral etika dan keputusan yang legal, mengarahkan kita untuk
menanggapi ketidakadilan social, rasa tanggung jawab dan rasa
kepemimpinan bagi kepedulian pada pasien. Memahami hak pasien,
selalu menjadi pelindung untuk pasien, dan membantu dia memutuskan
bagaimana menanganinya. Perawat caring juga waspada bahwa
pengetahuan dan keterampilan dalam pertimbangan moral diperlukan
untuk tanggung jawab keputusan etik atau dalam menerapkan prinsip-
prinsip moral etik.

5. Commitmen (komitmen)
Melakukan tugas secara konsekuen dan berkualitas terhadap tugas,
orang atau pasien, dan karir yang dipilih. Commitmen adalah usaha
memelihara dan mengangkat standar keperawatan dan memastikan
adanya pelayanan terbaik dalam merawat pasien. Commitmen juga
merupakan usaha yang terus menerus dalam membaktikan diri pada
kesejahteraan pasien, dengan membina hubungan yang baik pada
keluarga, dan menghadirkan diri untuk mendengarkan keluhan-keluhan
pasien. Dalam commitmen perawat harus memasukkan nilai-nilai human
care kedalam praktik profesionalnya, dan nilai dalam diri seorang perawat
untuk melaksanakan kewajiban tanpa beban.

6. Comportment (penampilan)
Comportment adalah menunjukkan penampilan kita sebagai perawat
kepada orang lain dalam bersikap, bertindak, berpakaian, sikap
penampilan, dan bertutur kata yang diberikan perawat dengan sopan dan
hormat. Penghargaan dan respek terhadap pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Maria Margareta Mita (2017). TUGAS KELOMPOK CARING APLIKASI SOFT


SKILL DALAM TEORI CARING

Anda mungkin juga menyukai