1. MEMAHAMI
Resesi ekonomi global sudah di depan mata. Krisis akibat pandemi Covid-19 ini turut
dirasakan Indonesia. Sejumlah lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia
bakal merosot. Hal ini akan berimbas pada peningkatan jumlah orang miskin di tanah air.
(Baca: Ancaman Krisis Ekonomi Akibat Covid-19) Laporan The SMERU Research Institute
yang berjudul “The Impact of Covid-19 Outbreak on Poverty: An Estimation for Indonesia”
membuat lima proyeksi peningkatan jumlah orang miskin. Pada skenario terburuk, yaitu jika
ekonomi Indonesia hanya tumbuh 1 persen pada 2020 maka tingkat kemiskinan mencapai
12,4 persen. Jumlah penduduk miskin diperkirakan 33,2 juta penduduk. (Baca: Dunia di
Ambang Krisis Ekonomi Terburuk) Kemiskinan tersebut meningkat dari 2019 yang telah
mencapai tingkat kemiskinan satu digit, yaitu 9,2 persen dengan jumlah penduduk 24,8 juta.
Laporan ini menjelaskan, tren penurunan angka kemiskinan sejak krisis 1998 akan berakhir.
Maka, pemerintah perlu memperluas program perlindungan sosial untuk melindungi
penduduk miskin yang semakin bertambah.
2. MENERAPKAAN
Resesi ekonomi global sudah di depan mata. Krisis akibat pandemi Covid-19 ini turut
dirasakan Indonesia. Sejumlah lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia
bakal merosot. Hal ini akan berimbas pada peningkatan jumlah orang miskin di tanah air.
(Baca: Ancaman Krisis Ekonomi Akibat Covid-19) Laporan The SMERU Research Institute
yang berjudul “The Impact of Covid-19 Outbreak on Poverty: An Estimation for Indonesia”
membuat lima proyeksi peningkatan jumlah orang miskin. Pada skenario terburuk, yaitu jika
ekonomi Indonesia hanya tumbuh 1 persen pada 2020 maka tingkat kemiskinan mencapai
12,4 persen. Jumlah penduduk miskin diperkirakan 33,2 juta penduduk. (Baca: Dunia di
Ambang Krisis Ekonomi Terburuk) Kemiskinan tersebut meningkat dari 2019 yang telah
mencapai tingkat kemiskinan satu digit, yaitu 9,2 persen dengan jumlah penduduk 24,8 juta.
Laporan ini menjelaskan, tren penurunan angka kemiskinan sejak krisis 1998 akan berakhir.
Maka, pemerintah perlu memperluas program perlindungan sosial untuk melindungi
penduduk miskin yang semakin bertambah.
Berdasarkan data tersebut, apa yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengurangi angka
kemiskinan? Kalian bisa memilih lebih dari satu jawaban !
□ Program keluarga harapan
□ Kartu pra kerja
□ Kartu Jakarta Pintar
□ Kartu Sehat
□ Bantuan langsung tunai
3. MENALAR
Resesi ekonomi global sudah di depan mata. Krisis akibat pandemi Covid-19 ini turut
dirasakan Indonesia. Sejumlah lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia
bakal merosot. Hal ini akan berimbas pada peningkatan jumlah orang miskin di tanah air.
(Baca: Ancaman Krisis Ekonomi Akibat Covid-19) Laporan The SMERU Research Institute
yang berjudul “The Impact of Covid-19 Outbreak on Poverty: An Estimation for Indonesia”
membuat lima proyeksi peningkatan jumlah orang miskin. Pada skenario terburuk, yaitu jika
ekonomi Indonesia hanya tumbuh 1 persen pada 2020 maka tingkat kemiskinan mencapai
12,4 persen. Jumlah penduduk miskin diperkirakan 33,2 juta penduduk. (Baca: Dunia di
Ambang Krisis Ekonomi Terburuk) Kemiskinan tersebut meningkat dari 2019 yang telah
mencapai tingkat kemiskinan satu digit, yaitu 9,2 persen dengan jumlah penduduk 24,8 juta.
Laporan ini menjelaskan, tren penurunan angka kemiskinan sejak krisis 1998 akan berakhir.
Maka, pemerintah perlu memperluas program perlindungan sosial untuk melindungi
penduduk miskin yang semakin bertambah.
Setelah membaca informasi diatas, setujukah kamu dengan 5 program yang dicanangkan
pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan? Berikan alasannya!