Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Kasus :
Seorang perempuan usia 18 tahun datang diantar tetangganya ke RSJ. Hasil observasi
pasien diam dan sesekali menatap mata perawat. Hasil wawancara pasien mengatakan dirinya
sudah bosan dan ingin mengakhiri hidupnya. Tetangga pasien mengatakan 3 hari yang lalu calon
suami pasien tersebut membatalkan pernikahan. Sejak itu pasien tidak mau keluar rumah, sulit
tidur dan tetangga mengatakan pasien pernah 2 kali membeli racun tikus dan dibawa pulang.

Nama mahasiswa : Kelompok 2

Nama pasien : Nn. B

Ruangan : Melati

No. Medrec : 06112xxx

Hari, tanggal : Minggu, 06 November 2021

Pertemuan ke :2

Proses Keperawatan

Data Subjektif :

a. pasien merasa sudah bosan dan ingin mengakhiri hidupnya


b. 3hari yang lalu calon suami pasien membatalkan pernikahan mereka
c. sulit tidur

Data Objektif :

a. diam
b. murung
c. tidak bergairah
d. mengasingkan diri dari keramaian

Diagnosa keperawatan : Resiko bunuh diri

Tujuan keperawatan :

a. klien mampu berpikir positif terhadap dirinya


b. klien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga
c. klien dapat mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
1. Orientasi

a. Salam teraupetik

P : Assalamualaikum Adik. Masih ingat dengan saya?

Px : waalaikumsalam ners. Iya ners masih ingat, perawat.... ya

P : iya Adik benar saya perawat ....

A.Validasi

P : bagaimana perasaan Adik hari ini?

Px : sudah agak lebih baik dari biasanya ners

P : Alhamdulillah. Bagaimana dengan tidur Adik semalam?

Px : Sudah nyenyak dan tidak terbangun lagi ners

P : Alhamdulillah

B.Kontrak

P : Adik masih ingat dengan kontrak kita kemaren?

Px : iya ners ingat, kalau tidak salah tentang cara berpikir positif ya?

P : iya Adik benar sekali, kita disini akan berbincang bincang tentang bagaimana cara
berpikir positif tentang diri sendiri dan menghargai diri sendiri sebagai individu yang
berharga. Tujuannya supaya Adik bisa lebih menghargai diri sendiri

Px : Iya ners baik

P : Bagaimana kalau kita berbincang bincang di halaman belakang sesuai dengan kontrak
kita kemaren Adik ?

Px : iya ners di halaman belakang saja

P : Bagaimana jika kita berbincang bincang dengan kurun waktu 15 menit sesuai dengan
kesepakatan kita kemarindik? Apakah Adik setuju?

Px : iya ners saya setuju

2. Fase kerja

P : kalau boleh tau apa yang Adik tidak sukai dari anggota tubuh Adik ?

Px : banyak ners. Saya tidak suka pada bagian tangan saya


P : bisa Adik jelaskan alasannya kenapa tidak menyukai bagian anggota tubuh tersebut?

Px : iya ners menurut saya, tangan saya terlalu mungil tidak sesuai dengan ukuran
biasanya

P : Jadi Adik merasa anggota tubuh tersebut tidak Adik sukai, cobalah dari sekarang Adik
mulai menyukai nya

Px : caranya seperti apa ners

P : misal bapak/ibu bisa menulis dengan teknik yang berbeda, lihat dik lakukan seperti
saya

Px : seperti ini ners?

P : iya Adik betul seperti itu

3. Fase terminasi

a. Evaluasi perasaan pasien setelah berbincang-bincang

P : bagaimana perasaan Adik setelah apa yang kita bicarakan tadi?

Px : saya mulai bisa menghargai tangan saya ners, ternyata dia bisa sehebat ini

P : Alhamdulillah saya senang kalau Adik mulai menyukai anggota tubuh tersebut

Px : iya ners

b. Evaluasi kemampuan pasien

P : nah coba sekarang Adik lakukan kembali teknik menulisnya

Px : seperti ini kan ners?

P : iya Adik benar sekali

c. Tindak lanjut

P : Adik selama kita bertemu, Adik bisa melakukan teknik menulis yang seperti saya
ajarkan tadi ya

Px : iya ners saya akan coba

d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang

P : baiklah Adik pertemuan kita kali ini sudah selesai. Kapan kita bisa bertemu lagi?

Px : Lusa mungkin ners


P : baiklah lusa saya akan datang membahas tentang cara melakukan hal yang baik ketika
sedang mengalami masalah

Px : iya ners

P : lusa bagaimana kalau kita berbincang di halaman depan dik ?

Px : iya ners boleh. Pukul 09.00 ya ners

P : baik dik pukul 09.00 ya

Px : iya ners

P : baiklah dik saya pamit dahulu, selamat beristirahat ya dik. Assalamualaikum

Px : waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai