Angkatan/Kelompok : 4/1
Hari/Tanggal : Rabu/ 28 Juli 2021
Nama Peserta : drg. Suhermawan
Nomor Daftar Hadir : 03
Sedangkan berdasarkan Ibnu Katsir, nama panjang Luqman ialah Luqman bin
Unaqa' bin Sadun. Ia digambarkan bertubuh pendek dan berhidung mancung dari
Nubah dan ada juga yang berpendapat ia berasal dari Sudan, Allahu a'lam.
ِ ْض َيأ
ت ِب َها هَّللا ُ ۚ إِنَّ هَّللا َ لَطِ يفٌ َخ ِبي ٌر ِ ْت أَ ْو فِي اأْل َر
ِ ال َّس َم َاوا
Yang artinya:
(Lukman Berkata), “Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat
biji sawi dan berada dalam batu atau dilangit atau dibumi niscaya Allah akan
memberinya (balasan).” Sesungguhnya Allah Maha Halus, Maha Teliti. [Q.S. Al-
Luqman ayat 16]
Pada ayat ini menggambarkan percakapan antara Luqman Al-Hakim kepada
anaknya bagaimana kemampuan kadratullah/kadar Allah SWT.
Luqman Al-Hakim memberi pemahaman bahwa setitik debu tersebut tidak merasa
dapat memberikan sumbangsih beban dalam sebuah timbangan. Seperti jika
manusia diberi rizki oleh Allah walaupun seberat biji sawi/sebutir pasir ditempat-
tempat yang telah ditentukannya pasti Allah akan memberinya, tidak akan
mendustainya dan janganlah kita terlalu memaksakan atau menjadi makhluk yang
sangat ambisius dalam mencari rizki yang membuat kita lalai terhadap kewajiban-
kewajiban kita kepada Allah.
Pada ayat ini juga menggambarkan kekuasaan Allah dalam menghitung amal
perbuatan manusia berapapun banyaknya. Ibn Katsir menulis bahwa ayat ini
merupakan wasiat berupa cerita yang sangat bermanfaat yang terdapat dalam Al
Quran melalui kisah Luqman Al-Hakim.
Ayat tersebut menceritakan ketika melakukan kezholiman/kesalahan walaupun
hanya sebesar zarrah maka itu akan dihadirkan oleh Allah SWT pada hari kiamat
dan diletakkan dalam timbangan keadilan. Dan Allah akan membalas setiap
kebaikan dengan kebaikan, begitupun sebaliknya Allah SWT akan membalas setiap
keburukan dengan keburukan pula.
Saya akan memberikan contoh sebuah kisah yaitu seperti ini,
Jadi ada seorang perempuan dia mempunyai sahabat, lalu sahabatnya ini berbuat
jahat kepada seorang perempuan ini. Tadinya seorang perempuan ini kesal dengan
tingkah laku sahabatnya yang terus menerus berbuat jahat dan perempuan ini
sempat tidak mau bersahabat lagi dengannya, tetapi lama kelamaan seorang
perempuan ini berfikir bahwa sesuatu perbuatan buruk tidak harus dibalas dengan
keburukan pula.
Lalu seorang perempuan ini mempunyai cara jika sahabatnya berbuat jahat
terhadap dia maka seorang perempuan ini harus membalasnya dengan kebaikan
dengan cara mendoakan sahabatnya itu supaya mendapat hidayah dan menjadi
seorang yang baik.
Kenapa harus begitu karna Allah mengatakan dalam ayat ini “Allah akan
memberinya balasan” yang dimaksud disini yaitu jika ada orang berbuat jahat
kepada kita berarti kita tidak perlu membalas dengan kejahatan juga, jadi biar Allah
saja yang membalasnya.
Selanjutnya Surah Al-Luqman ayat 17, Allah berfirman pada QS.Al-Luqman ayat 17 :
ِبرْ َعلَ ٰىKKKKKKKKKKKKKاص
ْ ر َوKKKKKKKKKKKKK
ِ ْ رْ ِبKKKKKKKKKKKKKُاَل َة َو ْأمKKKKKKKKKKKKKالص
َه َع ِن ْال ُم ْن َكKKKKKKKKKKKKKال َمعْ رُوفِ َوا ْنKKKKKKKKKKKKK َّ ا ُب َنيَّ أَق ِِمKKKKKKKKKKKKK َي
Yang artinya:
Wahai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa
yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diwajibkan (oleh Allah).
Ayat 17 ini menjelaskan tentang Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang puncak dan
pangkalnya adalah solat, serta amal kebaikan yang tercermin adalah buah dari solat
yang dilaksanakan dengan benar. Kata azmil umuwri ini berarti perkara yang
penting.
Pada ayat ini Luqman mewasiatkan kepada anaknya, yaitu:
1. Selalu mendirikan solat dengan sebaik-baiknya, sehingga diridhoi Allah.
2. Jika solat yang dikerjakan itu diridhoi Allah, perbuatan keji dan perbuatan
munkar dapat dicegah dan mereka tidak akan bersedih hati jika ditimpa
cobaan.
3. Berusaha mengajak manusia mengerjakan perbuatan-perbuatan baik yang
diridhoi Allah, serta mencegah mereka agar tidak mengerjakan perbuatan
dosa.
4. Selalu bersabar dan tabah terhadap segala macam cobaan yang menimpa
akibat dari mengajak manusia berbuat baik dan meninggalkan yang munkar.
MATERI
1. WAWASAN KEBANGSAAN
2. SIKAP PERILAKU BELA NEGARA DAN KEGIATAN API SEMANGAT
BELA NEGARA
3. KEPROTOKOLAN
OLEH :
1. Achmad Rosyad, SP., MM.
2. Bpk. Acep Mutakin, S.STP.
3. Dra. Ine Marlina, M.T
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang. (Pasal 25A"") Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesa tidak dapat dilakukan perubahan. (Pasal 37 (5))
Materi : Motivasi
Narasumber : Drs. Nirwan Ahmad Helmi, M.M
: Ditjen Kemendes
Dimanapun kalian ditempatkan, dan sebagai apapun tunjukkan kinerja yang
terbaik.
Ketika kita menjadi staff: “Harus cepat tetapi tidak boleh mendahului” dan
“Harus tajam tetapi tidak boleh melukai”
Apabila kamu bekerja lebih dari apa yang kamu terima, suatu saat kamu akan
menerima lebih dari yang kamu kerjakan “Mario Teguh”
Jangan mengeluh ditempatkan dimanapun
o Sebagai bawahan tidak ada istilah tidak cocok dengan pimpinan, yang
benar adalah bawahan harus mencocokkan diri dengan pimpinan
Pimpinan yang baik adalah pimpinan yang mimpinya sama dengan
masyarakat
Semakin tinggi jabatan kita bukan lagi kepintaran tapi attitude
Kebanyakan orang-orang yang gagal adalah orang yang attitudenya kurang
Pimpinan itu menilai dan bahkan ada yang memperjuangkan bawahan
Yakinlah ada Tuhan yang melihat upaya kita sehingga pasti suatu saat akan
ada balasannya
Sebagai ASN attitude harus berubah
Terobosan beliau ketika bekerja di kecamatan : membuat loket layanan di
kecamatan, agar jelas keperluannya apa, lalu membuat SOP layanannya.
o masyarakat tidak perlu tahu kerumitan di dalamnya
Jangan pernah meminta tapi tunjukan saja kinerja
Masyarakat harus diperlakukan sebagai raja
Jika kita tidak mengeluh pasti kita bisa mengerjakan
PNS :
1. Bangun dan Jagalah Attitude
2. Berlatih untuk belajar
3. Membangun networking/jaringan : bukan berapa banyak orang yang anda
kenal, tetapi berapa banyak orang yang kenal anda
Kegiatan Api Semangat Bela Negara yang di lakukan secara virtual dapat berjalan
dengan lancar dan khidmat. Kegiatan di hadiri oleh WI pengampuh dan selaku
pembina acara yaitu bapak Guntur Santoso selaku Kabid di BPSDM Jabar.