Nomo
r Soal Jawaban
1 Sebutkan 6 1.Islam
agama di Islam adalah Agama yang mengimani satu tuhan, Islam secara bahasa (secara lafaz)
indonesia dan memiliki beberapa makna. Islam terdiri dari huruf dasar (dalam bahasa Arab): Sin, Lam,
cuplikan dan Mim. Beberapa kata dalam bahasa Arab yang memiliki huruf dasar yang sama
ajarannya dengan Islam, memiliki kaitan makna dengan Islam. Islam secara bahasa adalah :
Islamul wajh (menundukkan wajah), Al istislam(berserah diri), As salamah (suci
bersih), As Salam (selamat dan sejahtera), As Silmu (perdamaian), dan Sullam (tangga,
bertahap, atau taddaruj).
Secara istilah, Islam berarti wahyu Allah, diin para nabi dan rasul, pedoman hidup
manusia, hukum-hukum Allah yang ada di dalam Al Quran dan As Sunnah, dan dia
merupakan jalan yang lurus, untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Nama kitab suci Agama Islam : Al-Qur\’an.
Nama pembawa Ajarannya : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Kurang/lebih 1400 tahun lalu.
Nama tempat peribadatan : Masjid.
Hari besar keagamaan : Muharram, Asyura, Maulud Nabi, Isra\’ Mi\’raj, Nuzulul Qur\’
an, Idul Fitri, Idul Adha, dan Tahun Baru Hijriah.
2. peribadatan : Gereja.
Hari besar keagamaan : Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih, dan
Pantekosta.
3. Hindu
Agama Hindu Adalah agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini, Hindu
dalam Bahasa Sanskerta artinya : Sanatana Dharma Kebenaran Abadi, dan Vaidika-
Dharma (Pengetahuan Kebenaran). Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak
benua India.
Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan
kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun
3102 SM sampai 1300 SM.
Nama kitab suci Hindu : Weda
Nama pembawa Ajaran: –
Permulaan : Masaprasejarah.
Nama tempat peribadatan : Pura.
Hari besar keagamaan : Nyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan, dan Kuningan.
4. Buddha
Buddha dalam Bahasa Sansekerta adalah : Mereka yang Sadar, Yang mencapai
pencerahan sejati. dari perkataan Sansekerta: Budh, untuk mengetahui, Buddha
merupakan gelar kepada individu yang menyadari potensi penuh untuk memajukan diri
dan yang berkembang kesadarannya.
Dalam penggunaan kontemporer, sering digunakan untuk merujuk Siddharta Gautama,
guru agama dan pendiri Agama Buddha dianggap Buddha bagi waktu ini. Dalam
penggunaan lain, ia merupakan tarikan dan contoh bagi manusia yang telah sadar.
Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta Gautama sebagai sang hyang Buddha
pertama atau terakhir. Secara teknis, Buddha, seseorang yang menemukan Dharma atau
Dhamma (yang bermaksud: Kebenaran; perkara yang sebenarnya, akal budi, kesulitan
keadaan manusia, dan jalan benar kepada kebebasan melalui Kesadaran, datang selepas
karma yang bagus (tujuan) dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak mahir
ditinggalkan).
Nama kitab suci Buddha : Tri Pitaka.
Nama pembawa Ajarannya : Sidharta Gautama.
Permulaan : Kurang/lebih 2.500 tahun lalu.
Nama tempat peribadatan : Vihara.
Hari besar keagamaan : Waisak dan Katina
5. Kong Hu Cu
Kong Hu Cu atau Konfusius, adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan
a. Pandanggan agama perotestan terhadap bunda maria
Apa Pandangan Kaum Protestan menolak ajaran Katolik yang menganggap bahwa dalam perjamuan
agama protestan suci, roti, dan anggur itu benar-benar terjadi dari tubuh dan darah Kristus.
2 dan islam
terhadap Bunda b. Islam menghormati Bunda Maria sebagai perempuan suci yang dijauhkan dari
Maria? pelbagai kekurangan dan perbuatan tercela. Al-Quran juga membahas
keistimewaan Bunda Maria,” jelas Hasibullah.
Dalam salah satu surat dalam Al-Quran, diberi nama surat Maria atau Mariam.
3 Jelaskan Makna 3. Tri Tunggal Maha Kudus artinya adalah umat Khatolik adalah
Tritunggal 1. Allah Bapa
Maha Kudus Allah Bapa adalah pribadi pertama dalam ketiga pribadi pada Allah Tritunggal. Kita
pertama – tama mengenal Allah Bapa karena Yesus sendiri seringkali berdoa kepada
Bapa-Nya di surga. Sama seperti yang telah Yesus katakan, “Barangsiapa telah melihat
Aku, ia telah melihat Bapa” (Yohanes 14:7, 9). Dengan mengenali Tuhan Yesus melalui
semua perumpamaan yang Ia buat dan berusaha mengenal Yesus dengan lebih dekat
lagi dengan melakukan renungan atas ayat – ayat yang ada pada kitab suci, kita secara
langsung juga mengenal Allah Bapa itu sendiri karena mereka adalah satu.
Sebelum mengenal Allah Bapa melalui Yesus, Allah Bapa adalah Allah yang sama yang
membentuk bumi dan menciptakan kehidupan di bumi, membimbing kaum Israel keluar
dari Mesir dan adalah Allah yang sama yang membimbing dan mengangkat Abraham
sebagai Bapa Segala Bangsa. Dan karena cinta-Nya yang besar, Allah Bapa mengutus
Yesus sebagai pribadi yang kedua.
2. Allah Putra
Allah Putra adalah pribadi kedua dalam ajaran Gereja tentang Tritunggal Mahakudus.
Dan seperti yang kita ketahui, Ia adalah Yesus Kristus sendiri. Salah satu tujuan ataupun
makna kelahiran Yesus Kristus atau kedatangan Yesus ke dunia adalah untuk
menjembatani hubungan Allah dan manusia yang rusak karena dosa. Adanya Yesus
yang telah datang ditengah – tengah kita membuat kita menjadi lebih mengerti tentang
pribadi Allah. Tentang bagaimana Allah sendiri mau menjadi seperti manusia dan
merasakan semua yang kita rasakan.
Karakter Kristus sendiri juga 100% Allah dan 100% manusia dan hal inilah yang
membantu para rasul untuk bisa lebih dekat dengan Kristus. Kedatangan Kristus ke
dunia membuat kita mengenal pribadi Allah secara lebih jauh, mengenal betapa baiknya
Allah, dan betapa pedulinya Allah akan keselamatan manusia ciptaan-Nya. Apabila
diibaratkan, Allah itu seperti samudra luas yang tidak terselami, dengan adanya Yesus,
kita bisa mengerti sedikit lebih jelas akan rupa dan sifat – sifat baik Allah untuk
membantu menyelamatkan kita dari dosa yang menghantar kita pada kematian dan
maut.
3. Allah Roh Kudus
Dan pribadi yang ketiga adalah Allah Roh Kudus. Allah Roh Kudus adalah Roh Allah
sendiri yang bekerja untuk membimbing dan menyertai kita sepanjang hidup. Atas
adanya keberadaan Roh Kuduslah kita dimampukan untuk melakukan berbagai
kebaikan dan menghasilkan beberapa buah-buah Roh Kudus atas penyertaan-Nya. Roh
Kudus membantu kita dan memampukan kita untuk melakukan berbagai hal baik
dengan lebih maksimal. Sama seperti kejadian pada malam pentakosta pada jaman
Yesus, banyak dari murid-Nya yang berduka dan ketika turun pencurahan Roh Kudus
dalam bentuk lidah – lidah api, para murid Yesus menjadi lebih dikuatkan dan terhibur.
Untuk mendapatkan karunia Roh Kudus yang memiliki dampak besar yang baik pada
kehidupan kita, tentunya kita harus semakin mendekat kepada Allah dan mematuhi
perintah – perintah-Nya
ü Yesus adalah calon Raja. Yesus mengatakan secara terus terang bahwa dialah Mesias
yang dinubuatkan. (Yohanes 4:25, 26) Ia juga memperlihatkan bahwa dialah Raja yang
nabi Daniel saksikan dalam penglihatan. Yesus memberi tahu rasul-rasulnya bahwa
suatu hari kelak ia akan duduk di atas ’takhta yang mulia’ dan bahwa mereka pun akan
duduk di atas takhta. (Matius 19:28) Ia menyebut kelompok penguasa ini ”kawanan
kecil”-nya, dan ia juga mengatakan bahwa ia memiliki ”domba-domba lain”, yang
bukan bagian dari kelompok itu.—Lukas 12:32; Yohanes 10:16.
ü Kerajaan Allah akan menjunjung keadilan sejati. Yesus menunjukkan bahwa Kerajaan
Sebutkan dan itu akan membereskan ketidakadilan terparah dengan menyucikan nama Allah Yehuwa
Jelaaskan 4 hal dan membersihkannya dari semua celaan yang telah Setan timpakan ke atasnya sejak
yang berkaitan pemberontakan di Eden. (Matius 6:9, 10) Yesus juga setiap hari mempertunjukkan sikap
4 dengan tidak berat sebelah dengan mengajar pria dan wanita, yang kaya dan yang miskin, tanpa
Kesaksian membeda-bedakan. Meskipun misi utamanya adalah mengajar orang Israel, ia berupaya
Yesus tentang membantu orang Samaria dan orang non-Yahudi. Tidak seperti para pemimpin agama
kerajaan Allah pada zamannya, ia tidak berprasangka atau bersikap pilih kasih sedikit pun.
ü Kerajaan Allah bukan bagian dari dunia ini. Yesus hidup pada masa yang penuh
pergolakan. Negerinya sedang dijajah. Sekalipun demikian, sewaktu orang-orang
mencoba melibatkan dia dalam urusan politik, ia mengundurkan diri. (Yohanes 6:14,
15) Ia memberi tahu seorang politikus, ”Kerajaanku bukan bagian dari dunia ini.”
(Yohanes 18:36) Kepada para pengikutnya, ia berkata, ”Kamu bukan bagian dari
dunia.” (Yohanes 15:19) Ia tidak akan membiarkan mereka menggunakan senjata
perang, sekalipun untuk membela dia.—Matius 26:51, 52. ”Ia mengadakan
perjalanan . . . dari desa ke desa, memberitakan dan menyatakan kabar baik tentang
kerajaan Allah.”—Lukas 8:1. Pemerintahan Kristus akan berlandaskan kasih.