DIABETES MELITUS
1. Pengertian Metode pemecahan masalh gizi pada pasien gagal
ginjal kronik yang sistematis dimana
Nutrisionis/Dietisien berfikir kritis dalam membuat
keputusan untuk menangani masalah gizi sehingga
aman, efektif, dan berkualitas.
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin, atau kedua-duanya.
2. Assesmen/pengkajian : Melanjutkan hasil skrining perawat.
Antropometri Berat badan, tinggi badan, umur, lingkar lengan atas,
lingkar kepala, lingkar dada, tinggi lutut, tebal lemak
bawah kulit .
Biokimia Melihat data Gula darah acak (GDA/GDS), gula darah
2JPP, HbA1c, profil lipid, dan data laboratorium lain
bila ada.
Klinis/Fisik Mengkaji adanya penurunan/peningkatan berat badan,
nafsu makan,
Riwayat Makan Asupan makan, kebiasaan atau perilaku terkait gizi,
aktivitas fisik, ketersediaan pangan, serta penggunaan
obat atau pengobatan alternatif jika ada/dilakukan.
Riwayat Personal Riwayat penyakit pasien dan keluarga, jenis kelamin,
suku, bahasa, pendidikan serta peran pasien dalam
keluarga.
3. Diagnosis Gizi (Masalah Gizi) -Asupan karbohidrat berlebih berkaitan dengan
kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi
terutama tentang asupan karbohidrat untuk penyakit
diabetes mellitus yang ditandai dengan GDP tinggi
(lebih dari nilai normal), peningkatan berat badan dan
hasil pengamatan menunjukkan proporsi asupan
karbohidrat 75% (melebihi kebutuhan) dari total energi
(N.I .5.8.2)
-Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (glukosa
darah) berkaitan dengan gangguan fungsi endokrin
ditandai dengan gula darah atau HbA1c tinggi (N.C.2.2)
- Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan
berkaitan dengan pasien belum pernah mendapat
edukasi gizi/pernah mendapat edukasi gizi namun
belum memahami sepenuhnya yang ditandai dengan
asupan KH melebihi kebutuhan. (N.B.1.1)
- Kurang patuh terhadap rekomendasi terkait gizi
berkaitan dengan kurangnya dukungan sosial untuk
menerapkan perubahan ditandai dengan masih suka
mengkonsumsi makanan dan minuman manis (N.B.1.6)
Intervensi Gizi (Terapi Gizi)
a. Perencanaan Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan
olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang
lebih baik dengan cara :
Mempertahankan kadar glukosa darah supaya
mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan
makanan dengan insulin (endogenous atau
exogenous), dengan obat penurun glukosa oral dan
aktivitas fisik.
Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum
normal.
Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau
mencapai berat badan normal.
Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien
yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia,
komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta
masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani.
Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan
melalui gizi yang optimal.