Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

GERAKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN


TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Badan Kesehatan PBB World Health Organization (WHO) menjelaskan, kedua
tangan adalah salah satu jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Sebab
tangan adalah anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan mulut dan
hidung. Penyakit-penyakit yang umumnya timbul karena tangan yang berkuman, antara
lain : diare, kolera, Infeksi saluran pernapasan Atas (ISPA), cacingan, flu, dan Hepatitis A.
Penelitian WHO juga menunjukkan bahwa mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada
lima waktu penting dapat mengurangi angka kejadian diare sampai 40%. Cuci tangan pakai
sabun dengan benar juga dapat mencegah penyakit menular lainnya seperti tipus dan flu
burung. Sedangkan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2019, seperti yang
disampaikan United States Agency for International Development (USAID). Riset
menunjukkan bahwa penyebab terbesar meninggalnya balita dan anak-anak Indonesia
adalah penyakit diare dan ISPA Diare, infeksi mata, infeksi saluran pernapasan atas
(ISPA), flu burung dan flu babi, termasuk dalam penyakit yang menular dengan cepat.
Meski demikian, penyakit-penyakit tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan
mencuci tangan pakai sabun. Sayangnya, meski mudah dan murah, cuci tangan dengan
sabun belum menjadi budaya yang dilakukan seluruh masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Cara paling efektif dan cepat untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menerapkan
protokol kesehatan termasuk cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Tangan
adalah bagian dari tubuh manusia yang sangat sering menyebarkan infeksi. Tangan terkena
kuman sewaktu kita bersentuhan dengan bagian tubuh sendiri, tubuh orang lain, hewan,
atau permukaan yang tercemar. Walaupun kulit yang utuh akan melindungi tubuh dari
infeksi langsung, kuman tersebut dapat masuk ke tubuh ketika tangan menyentuh mata,
hidung atau mulut. Cuci tangan belum menjadi budaya yang dilakukan masyarakat luas di
Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari saja, masih banyak yang mencuci tangan hanya
dengan air sebelum makan, cuci tangan dengan sabun justru dilakukan setelah makan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kegiatan cuci tangan pakai sabun dilakukan untuk mencegah mencegah penularan
Covid-19 dan diharapkan dapat menjadi sebuah budaya sehat bagi keluarga,
2. Tujuan Khusus
Memutuskan mata rantai penularan penyakit yang melalui perantara manusia, terutama
dari makanan minuman yang terkontaminasi dan tangan yang kotor

D. RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun Dilaksanakan Pada Masyarakat Di 16 Desa.
- Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat
Inap Warkuk Ranau Selatan menggunakan metode tatap muka, Tanya jawab dan diskusi
dengan Masyarakat.

F. SASARAN
Masyarakat di 16 Desa Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Warkuk Ranau
Selatan
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Ket
No Desa
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
1. Gedung Ranau 22
2. Way Wangi 26
3. Sukajaya 7
4. Pagar Dewa 17
5. Kota Batu 10
6. Tanjung Jati 12
7. Tanjung Baru 8
8. Pilla 18
9. Gunung Aji 13
10. Bedeng Tiga 15
11. Mekar Sari 11
12. Gunung Raya 14
13. Kiwis Raya 19
14. Remanam Jaya 21
15. Segigok Raya 24
16. Bumi Agung 20

H. RENCANA PEMBIAYAA
Rencana pembiayaan dari Dana Operasional Puskesma

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai

J. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan dibuat dalam bentuk tertulis dan dilaporkan pada kepala
puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai