Anda di halaman 1dari 23

1

STUNTING BEDA DENGAN KERDIL!


Apa itu stunting?

Pertama kita luruskan dulu soal istilah stunting ya.  Stunting itu bukan kerdil. Kerdil
atau cebol itu karena gangguan hormon tiroid/hipotiroid sejak lahir, makanya bisa lihat
orang-orang yang memang (maaf) bentuk badannya cebol.

Stunting adalah:

1. Kekurangan gizi kronik  (kalau akut itu gemuk atau kurus hitungannya) sejak
1000 hari pertama kehidupan, dimulai sejak bayi masih dikandung hingga usia
dua tahun.
2. Memang salah satu indikatornya panjang/tinggi badan anak-anak  SD
(standar deviasi) dari kurva pertumbuhan panjang badan anak seusianya.
3. Kecerdasan anak stunting di bawah rata-anak anak seusianya  juga. Jadi
kalau anak pendek karena genetik orang tuanya, tapi dia cerdas, maka anak itu
tidak masuk kategori stunting.
4. Anak stunting bisa saja gemuk, tidak sama dengan anak-anak yang nampak
kurus lantaran kurang makan.
5. Oleh karena itu, risiko stunting ke depan adalah obesitas, hipertensi, diabetes,
gangguan penyakit jantung, dan pembuluh darah.

Kenapa memakai patokan usia dua tahun? Karena 80% otak manusia sudah selesai
dibentuk pada usia tersebut. Jadi, kalau mau “membenahi” stunting dengan bagi-bagi
makanan di SD dan TK, itu namanya tindakan sia-sia.

Stunting seharusnya dicegah pada saat perempuan siap jadi calon ibu. Saat
mengandung dan menyusui, serta mempraktikkan pemberian makan bayi dan anak.
Edukasi dan literasi menjadi amat penting.

Kontributor stunting selain gizi:

1. Kebersihan. Anak/bayi yang sering diare atau sakit tentu terganggu tumbuh
kembangnya
2. Vaksinasi. Kebayang kan, pertama, Kasihan jika masih berusia sekitar dua
tahun sudah mengidap tuberculosis (TBC), campak, kena cacar air, dan
sebagainya.
3. Lingkungan hidup. Ayah atau keluarga ada yang merokok. Keluarga tidak
menunjang semua hal yang sudah saya jelaskan di atas.
4. Susu formula dan susu “tumbuh kembang”  yang dikira memberi keajaiban,
padahal ibu cerdas dan sehat punya ASI dan mampu mengolah Makanan
Pendamping ASI bergizi.
2

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN


YANG DIANJURKAN USIA 6-24 BULAN
Materi Peserta 7.1 Praktek-praktek pemberian makanan tambahan yang dianjurkan
U s ia R ek o m en d a si
Frekuensi Berapa b a n y a k T e k stu r Variasi
(per hari) setiap kali m a k a n (k e k e n ta la n /
k o n s is te n s i)
Mulai berikan 2 sampai 3 kali Mulai dengan 2 Bubur kental
makanan tambahan makan sampai 3 sendok
ketika anak berusia 6 ditambah ASI makan. ASI (bayi
bulan Mulai dengan d is u s u i s e s e rin g
pengenalan rasa dan yang
secara perlahan d i inginkan)
tingkatkan jumlahnya
+

Makanan
hewani
Dari usia 6 sampai 9 2 - 3 kali 2 sampai 3 sendok Bubur kental
(makanan
Bulan makan makan penuh setiap / makanan
lokal)
ditambah ASI kali makan keluarga
yang
+ Makanan
1-2 kali Tingkatkan secara dilumatkan
pokok ( b u b u r ,
makanan perlahan sampai
makanan lo k al
selingan setengah (1/2) dari
la in n y a )
cangkir/mangkuk
berukuran 250 ml
+ Kacang
Dari usia 9 sampai 12 3- 4 kali m a k a n Setengah mangkuk Makanan
(m a k a n a n
Bulan ditambah A S I berukuran 250 ml keluarga
lo k a l)
yang
1-2 kali dicincang/
+
m akanan dicacah.
selingan Makanan
Buah-buah /
dengan
sa y u ra n
potongan
(makanan
kecil yang
lokal)
dapat
dipegang
Makanan
yang diiris-
iris
lokal)
ditambah ASI kali makan keluarga
yang
+ Makanan
1-2 kali Tingkatkan secara dilumatkan
pokok ( b u b u r ,
makanan perlahan sampai
makanan lo k al
selingan setengah (1/2) dari
la in n y a )
cangkir/mangkuk
berukuran 250 ml
+ Kacang
Dari usia 9 sampai 12 3- 4 kali m a k a n Setengah mangkuk Makanan
(m a k a n a n
Bulan ditambah A S I berukuran 250 ml keluarga
lo k a l)
yang
1-2 kali dicincang/
+
m akanan dicacah.
selingan Makanan
Buah-buah /
dengan
sa y u ra n
potongan
(makanan
kecil yang
lokal)
dapat
dipegang
Makanan
yang diiris-
iris
Dari usia 12-24 bulan 3 sampai 4 kali Tiga perempat dari Makanan
m akan mangkuk ukuran yang diiris-
ditambah A S I 250 ml iris

1 sampai 2 kali Makanan


m akanan keluarga
selingan(snack)
bisa d i b e r i k a n
3
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN YANG BENAR

 CIRI-CIRI DAGING SAPI SEGAR


1. Terdapat Cap RPH
Ciri-ciri daging sapi segar yang pertama adalah memiliki cap Rumah Potong
Hewan (RPH), yang menandakan bahwa daging sapi berasal dari sapi yang
sehat, layak potong, dan disembelih dengan cara yang benar.

2. Warna Merah Segar

Ciri-ciri daging sapi segar selanjutnya adalah memiliki warna merah segar,
yang juga merupakan warna alami daging sapi. Sementara, untuk daging sapi
muda, dagingnya berwarna merah muda.
Jika daging sapi memiliki warna kebiruan, maka sudah dipastikan, kondisi
daging telah memburuk, dan mengarah pada kondisi busuk.
3. Bau Khas Daging Sapi
Meski daging mentah kalau segar daging sapi akan mengeluarkan bau khas
daging sapi. Jika, bau sudah berubah menjadi bau busuk, itu menandakan
daging berkondisi buruk.

4. Tekstur Kenyal dan Padat


Ciri-ciri daging sapi segar berikutnya ini, wajib kamu sentuh, untuk
memastikan, apakah daging memiliki tekstur kenyal dan padat. Coba kamu
tekan dengan ujung jari, dan lihat jika daging yang kembali naik sempurna
saat ditekan, menandakan kesegaran daging.

Sedangkan, jika tekanan di daging meninggalkan lekukan ke dalam, maka


daging memiliki kualitas yang buruk. Daging yang sudah hampir busuk,
biasanya juga sudah berlendir.

5. Perhatikan Serat Daging

terlihat serat halus pada daging dan sedikit berlemak.


6. Periksa Lemak pada Daging

Lemak pada daging sapi segar, biasanya berwarna putih gading, kekuningan.
Selain itu, kondisi lemak juga masih elastis dan kencang. Jika lemak sudah
lembek dan kendur, bisa jadi daging sudah mulai membusuk, serta dihinggapi
lalat yang tidak wajar.

7. Perhatikan Tempat Penjualannya

Daging sapi yang segar, biasanya berasal dari tempat penjualan yang bersih
dan higienis. Jadi, carilah penjual daging, yang memiliki kondisi tempat yang
bersih.

 CIRI-CIRI IKAN SEGAR


PANDUAN MUDAH CARA MEMILIH
SAYURAN, BUAH YANG BENAR

 SAYURAN
1. Perhatikan warna sayuran
2. Perhatikan teksturnya tidak keriput
3. Daun tidak layu
4. Tak perlu takut dengan ulat, sayuran bebas peptisida
5. Pilih Sayuran yang yang masih berakar seperti kangkung, selada,
bayam dll.
6. Tidak lembek dan berbau

 BUAH
1. Perhatikan warna buah
2. Perhatikan kulit buah
3. Coba menekan bagian daging buah
4. Cium aroma buah
4
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN YANG BENAR
 PANDUAN MUDAH MENYIMPAN LAUK PAUK YANG
BENAR
Cara menyimpan daging, seafood dan ikan di dalam kulkas dan freezer, sehingga
daging yang kita simpan tidak cepat busuk dan terhindar dari bakteri.

1. Untuk daging ayam, setelah dipotong segera pisahkan antara daging dan
jeroan, kemudian cuci bersih di bawah air mengalir. Pastikan tidak ada bulu
ayam yang masih menempel. Setelah bersih tiriskan kemudian masukkan ke
dalam wadah dan tutup rapat agar tidak tercampur dengan bahan lain. Daging
ayam potong bertahan satu sampai dua hari dalam kulkas dan tahan sampai
sembilan bulan dalam freezer.Untuk daging ayam yang telah dimasak hanya
bertahan tiga hingga empat hari di kulkas, dan empat bulan jika disimpan dalam
freezer.
2. Berbeda dengan daging ayam, daging sapi sebaiknya tidak dicuci dulu
sebelum disimpan karena akan mempengaruhi teksturnya setelah dimasak nanti
yaitu terasa alot. Akan tetapi jika memang terlihat kotor sebaiknya dicuci dengan
cara didihkan air dalam panci, setelah mendidih masukkan daging sapi sebentar
kemudian angkat, tiriskan dan simpan dalam wadah. Hal ini akan membersihkan
dan membunuh bakteri yang ada pada daging sapi. Daging sapi mentah dapat
bertahan tiga sampai lima hari dalam kulkas. Untuk penyimpanan dalam freezer,
ketahanannya bisa mencapai empat sampai enam bulan.  Untuk daging kambing
memiliki daya tahan tiga sampai lima hari dalam kulkas. Jika ditempatkan dalam
freezer, daging ini bisa bertahan sampai enam hingga sembilan bulan.
3. Seafood seperti udang, cumi, kerang, dll sebaiknya langsung dimasak. Jika
hendak disimpan, cuci bersih seafood kemudian masukkan ke dalam wadah
tertutup. Jangan biarkan menyimpan seafood dalam wadah terbuka karena akan
mengubah warna, tekstur dan rasa seafood tersebut. Seafood memiliki daya
tahan 1-2 hari di dalam kulkas, tetapi jika di dalam frezeer bisa bertahan 3-6
bulan.
4. Ikan sebaiknya tidak disimpan tetapi langsung dimasak, karena jika
disimpan terlalu lama akan membuat tektur ikan menjadi lembek. Tetapi jika
memang hendak menyimpannya maka cuci bersih ikan dari insang dan sisik,
kemudian bilas dengan air mengalir sampai bersih, tiriskan, dan beri taburan
garam. Berikan taburan bawang putih yang dicincang atau irisan jeruk nipis di
atasnya kemudian simpan di dalam freezer. Disarankan janga menyimpan ikan
lebih dari 3 hari.
MENYIMPAN SAYURAN DAN BUAH YANG BENAR

Selain cara memilih sayuran dan buah yang benar, penting pula
bagaimana cara menyimpan sayuran dan buah yang baik dan benar
seperti berikut ini:

1. Sebelum disimpan dalam kulkas, bersihkan dan cuci sayuran terlebih


dahulu dari akar, tanah, dan daun yang menguning begitu juga
dengan buah
2. Pilih wadah yang tepat untuk sayuran dan buah, seperti kertas,
plastic, toples
3. Jangan menyimpan sayuran dan buah dalam penyimpanan yang
sama. Bila dicampur, buah dapat menyebabkan sayuran hijau
berubah warna kuning selama proses pematangan.
4. Simpan sayuran segar dibagian bawah kulkas dan buah di bagian
tengah kulkas
5. Simpan potongan buah dan sayuran dalam kantong plastik tertutup
atau rutin membersihkan wadah di kulkas.
6. Simpan sayuran umbi-umbian dan buah-buahan segar yang
membutuhkan pematangan pada suhu kamar.
5
SUHU TERBAIK DAN LAMA PENYIMPANAN BAHAN
MAKANAN DI KULKAS
Penyimpanan bahan dengan jumlah yang sedikit atau banyak harus melihat dari jenis
bahan itu sendiri. Setiap bahan memiliki spesifikasi sendiri untuk penyimpanannya.

DAGING, IKAN, UDANG & OLAHAN SEJENISNYA


- Untuk penyimpanan 3 hari : -5°C ~ 0°C
- Untuk penyimpanan 1 minggu : -19°C ~ -5°C
- Untuk penyimpanan lebih dari 1 minggu : dibawah -10 oC

Telur, susu, & Olahan Sejenisnya


membersihkan kipas atau bagian dalam mesin harus sangat berhati hati
- Untuk penyimpanan 3 hari : -5°C ~ 0°C
- Untuk penyimpanan 1 minggu : -19°C ~ -5°C
- Untuk penyimpanan lebih dari 1 minggu : dibawah -10°C
SAYURAN, TEPUNG, BIJI-BIJIAN & UMBI KERING
- Untuk penyimpanan sayuran lebih dari 1 minggu : 7°C ~ 10°C
- Penyimpanan tepung, biji-bijian, dan umbi kering di suhu kamar 25°C
6
CARA MEMASAK SAYURAN
AGAR ZAT GIZINYA TIDAK HILANG

Proses pengolahan sayuran sudah dimulai sejak membersihkan sayuran


yang hendak dimasak. Setelah itu, perlu memotong sayuran dalam ukuran
yang sama agar tingkat kematangannya merata.
Pilih pengolahan berdasarkan masakan yang akan dibuat. Seperti
mengukus, merebus, atau menumis, setiap teknik memiliki pengaruh masing-
masing terhadap kualitas gizi sayuran.
Berikut berbagai tips yang bisa terapkan :

1. Cuci sayuran dengan air mengalir


Sebelum mulai memasak, mencuci sayuran dengan benar terlebih dahulu.
Bertujuan untuk menghilangkan bakteri, kuman, maupun sisa pestisida pada
sayuran yang dapat merugikan kesehatan.
Cucilah sayuran dengan air mengalir, bukan dengan merendamnya.
Merendam sayuran hanya akan menghilangkan vitamin B kompleks dan
vitamin C yang larut air. Gunakan pula air bersuhu suam-suam kuku, sebab
suhu panas bisa merusak vitamin C.

2. Potong sayuran dalam bentuk yang besar


Semakin kecil potongan sayuran, semakin banyak zat gizi yang akan hilang
saat proses pemasakan. Jadi, pastikan memotong sayuran dalam bentuk yang
cukup besar. Jika sayuran tersebut berukuran kecil, bisa memasaknya dalam
kondisi utuh.
Lantas, bagaimana jika tidak suka potongan sayuran yang besar? Maka bisa
memotong sayuran menjadi kecil-kecil setelah memasaknya. Bila sayuran
sudah matang, kandungan zat gizinya tidak akan hilang.

3. Perhatikan waktu, suhu, dan air saat memasak sayuran


Cara memasak sayur yang benar yaitu dengan memerhatikan waktu, suhu, dan
jumlah air yang gunakan. Waktu memasak yang terlalu lama dan suhu yang
terlalu tinggi dapat menghilangkan kandungan vitamin B1 dan B3 sebanyak
60 persen.
Selain itu, vitamin C pada sayuran juga dapat rusak bila terlalu lama terkena
air. Untuk mengatasi hal ini, cobalah mengolah sayuran dengan cara dikukus.
Teknik ini bisa menjaga kandungan vitamin C sebesar 80 persen.
4. Pilih metode memasak yang sesuai
Metode memasak juga menentukan banyaknya zat gizi yang hilang dari
sayuran. Setiap jenis hidangan tentu mempunyai metode memasak tersendiri,
tapi ada baiknya memilih metode yang mempertahankan lebih banyak
kandungan gizi sayuran.
Dengan memilih metode memasak yang tepat, bisa mendapatkan zat gizi
dalam jumlah yang optimal. Berikut beberapa metode terbaik untuk memasak
sayur-mayur.
 Mengukus
Ini merupakan cara memasak sayuran yang paling baik, khususnya untuk
sayuran yang mengandung vitamin larut air. Teknik memasak dengan cara
mengukus tidak memakai banyak air sehingga vitamin B kompleks dan
vitamin C tidak akan banyak larut.
Selain itu, teknik mengukus menghasilkan panas sedang. Suhu ini tidak
menyebabkan gosong, tidak banyak merusak vitamin, dan tidak pula
menghilangkan banyak cairan. Teknik ini cocok untuk memasak brokoli,
wortel, kembang kol, dan sayuran berdaun hijau.
 Menumis
Menumis menggunakan sedikit minyak serta bumbu-bumbu yang akan
membuat sayuran terasa lebih gurih. Teknik ini juga bisa mempertahankan
warna, rasa, dan nilai gizi sayuran.
Hampir semua jenis sayuran bisa ditumis. Akan tetapi, hati-hati jika menumis
sayuran berdaun hijau. Sayuran berdaun lebih cepat layu, jadi tumislah
sebentar saja untuk mempertahankan teksturnya.
 Merebus
Ini merupakan salah satu cara memasak sayuran yang paling umum. Teknik
merebus tergolong mudah, cepat, dan serbaguna. Teknik ini untuk mengolah
berbagai jenis sayuran, mulai dari yang berbentuk umbi hingga dedaunan.
7
KEBUTUHAN ZAT BESI DAN KALSIUM UNTUK ANAK

Zat besi adalah salah satu zat mikro yang penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
Zat besi sangat penting untuk proses perkembangan otak, terutama di 2 tahun pertama
kehidupan karena proses mielinasi otak membutuhkan zat besi. Kebutuhan zat besi yang tidak
tercukupi di periode dua tahun pertama dapat menyebabkan gangguan struktur dan fungsi otak
pada anak.

Cara terbaik mencukup kebutuhan zat besi anak adalah dengan memberikan makanan dari sumber
makanan alami yang mengandung zat besi.
8

MENGATASI SUSAH MAKAN ANAK


Susah makan merupakan problem yang dihadapi oleh hampir semua ibu-ibu.
Terkadang anak menolak makanan yang diberikan tanpa tahu apa penyebabnya.
Susah makan dapat pula terjadi karena pemberian makan kepada anak sudah
salah sejak awal. Misalnya anak terlalu lama diberi ASI dan pengenalan M-ASI
terlambat, tidak dikenalkan beragam bahan pangan, terlalu banyak diberi susu
formula atau banyak diberi makanan jajanan. Mengatasi susah makan dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah memberikan suasana
makan yang nyaman dan menyenangkan, perhatikan pula hal-hal berikut:
 Ajakan makan harus disampaikan dengan penuh kasih sayang. Lebih ideal
jika disertai dengan menanamkan pemahaman tentang arti makanan.
 Coba ajak makan bersama temannya.
 Ajak makan bersama seluruh anggota keluarga dan duduk bersama di meja
makan. Biarkan anak makan sendiri dengan alat makan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain.
 Buat jadwal makan secara teratur sehingga lama kelamaan anak akan kenal
dan tahu waktunya makan.
9
10
CARA MENGATASI ANAK 1
YANG KATA IBUNYA “TIDAK SUKA/NGGAK DOYAN”
11
PEMILIHAN LEMAK YANG BAIK DAN BENAR UNTUK ANAK
Asupan lemak pada makanan anak sebenarnya dapat diperoleh dari makanan tinggi
protein seperti daging, telur, dan ikan. Namun, guna mencukupi kebutuhan lemak dan
energi anak, pemberian lemak tambahan makanan tetap disarankan untuk balita BGM,
gizi kurang, gizi buruk.
Selain itu, pemberian lemak dan aneka nutrisi lain melalui makanan juga berguna untuk
menunjang tumbuh kembang anak dan menambah berat badannya.
Ada berbagai jenis lemak yang dapat ditemukan dalam makanan untuk anak, di
antaranya:

 Lemak tak jenuh


Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak yang baik bagi tubuh. Lemak sehat ini
banyak terdapat pada sayuran, buah, telur, serta ikan dan minyak ikan. Beberapa
jenis asam lemak sehat, seperti omega-3 dan omega-6, merupakan beberapa contoh
dari lemak tak jenuh yang sehat.
Lemak sehat tersebut berperan penting dalam kesehatan anak, mulai dari mendukung
tumbuh kembang, memperkuat daya tahan tubuh, serta menjaga perkembangan mata,
otak, saraf, dan otot tubuh anak

Lemak pada makanan berperan penting untuk menambah nilai kalori. Lemak juga
berperan dalam meningkatkan nafsu makan bayi dan proses penyerapan vitamin yang
larut dalam lemak, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K, di dalam tubuh
bayi.
Untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun, pemberian lemak sebaiknya tidak dibatasi,
baik jenis lemak jenuh, lemak tak jenuh, maupun lemak trans. Lemak tambahan
makanan bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan berikut ini: Santan, minyak
zaitun, minyak kelapa, mentega/margarin
Gunakan lemak tambahan secara rasional : ½ sendok teh untuk menumis, gunakan
santan seperti membuat nasi gurih/nasi uduk, buras, gadoan ayam/botokan, pisang
barongko,
12

Indonesia memiliki kesepakatan tanda anak sehat bergizi baik


yang terdiri dari 10 kriteria, yaitu:

1. Bertambah umur, bertambah padat, bertambah tinggi. Anak dengan asupan gizi baik
akan mempunyai tulang dan otot yang sehat dan kuat karena konsumsi protein dan
kalsiumnya cukup. Jika kebutuhan protein dan kalsium terpenuhi, massa tubuh pun
akan bertambah dan anak akan bertambah tinggi.
2. Postur tubuh tegap dan otot padat. Anak yang memiliki massa otot yang padat dan
tubuh tegap didapat adalah ciri anak yang tidak kekurangan protein dan kalsium.
Mengonsumsi susu dapat membantu anak mencapai postur ideal kelaknya.
3. Rambut berkilau dan kuat. Protein dari daging, ayam, ikan dan kacang- kacangan dapat
membuat rambut menjadi lebih sehat dan kuat. Rambut yang sehat dapat melindungi
kepala si anak.
4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat. Kulit dan kuku bersih pada anak menandakan
asupan vitamin A,C,E dan mineralnya terpenuhi. Makanan yang kaya mineral didapatkan
dari kangkung, bayam, jambu buji, jeruk, mangga dan lainnya.
5. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar. Mata yang sehat dan bening didapat dari
konsumsi vitamin A dan C seperti tomat dan wortel. Bibir segar didapat dari vitamin B, C
dan E seperti yang terdapat dalam wortel, kentang, udang, mangga, jeruk.
6. Gigi bersih dan gusi merah muda. Gigi dan gusi sehat dibutuhkan untuk membantu
menceerna makanan dengan baik. Untuk itu, asupan kalsium dan vitamin B pun
diperlukan.
7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur. Nafsu makan baik dilihat dari intensitas
anak makan, idealnya yaitu 3 kali sehari. Buang air besar pun harusnya setiap hari agar
sisa makanan dalam usus besat tidak menjadi racun bagi tubuh yang dapat mengganggu
nafsu makan. 3
8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur. Anak aktif atau mungkin cerewet dan
banyak bertanya sebenarnya adalah tanda yang baik. Namun sebaiknya perhatikan
setiap ucpannya, apakah sesuai umurnya tau tidak.
9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif. Fokus pada satu hal adalah hal yang sulit dilakukan
anak, terutama anak yang aktif. Tapi jika dia sudah bisa menyelesaikan sesuatu, itu
tandanya ia sudah bisa melatih perhatian dan kemampuan fokusnya.
10. Tidur nyenyak. Setelah beraktivitas sepanjang hari, tubuh anak perlu istirahat (tidur)
selama 8 jam sehari. Tidur dibutuhkan agar tubuh dapat berkembang dengan baik.
Untuk membuatnya tidur nyenyak, buatlah perutnya kenyang terlebih dahulu
APA ITU TAMAN PEMULIHAN GIZI (TPG)
Taman Pemulihan Gizi ini merupakan dasar dalam menghantarkan
peserta didik agar mampu memberikan penanganan pada balita dengan
gizi kurang dan buruk tanpa komplikasi yang bisa dilaksanakan di tiap-tiap
daerah dengan rawan gizi.

Kegiatan TPG terdiri dari satu periode kegiatan selama tiga bulan dimana
tiap-tiap bulan terdapat 12 hari pelaksanaan Hari Makan Anak, yang dilaksanakan
satu minggu setelah hari buka Posyandu.

Kegiatan dari TPG diantaranya adalah

1. Mengumpulkan balita sasaran,


2. Penyusunan menu sesuai dengan kesukaan balita di tempat sasaran,
3. Pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan),
4. Pemeriksaan medis oleh dokter pada hari pertama,
5. Mengolah bahan makanan sesuai jadwal menu oleh ibu balita
didampingi kader,
6. Permainan dengan APE, dan
7. Penyuluhan kesehatan oleh petugas Puskesmas dan kader.

Urutan kegiatan TPG setiap harinya yaitu :


a) Sambil menunggu menu diolah dan disajikan, balita bermain dengan
APE,
b) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
c) Pembagian makan,
d) Berdoa sebelum makan,
e) Makan bersama,
f) Membersihkan alat makan,
g) Pembagian tugas untuk hari berikutnya,
h) Pesan kesehatan, dan
i) Ibu dan balita pulang

Anda mungkin juga menyukai