Pidato tolong menolong dan mencintai anak
َ ‫ع َْن َسالِ ٍم ع َْن اَبِ ْي ِه أَ َّن َرسُوْ َل ﷲ‬
yatim
ُ
ُ‫اَل َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمة هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
Yang terhormat............
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur
kepada zat yang telah menciptakan dua lisme dunia, dan membiarkannya dianiaya. Barang siapa
yang mana tidak akan bertahan satu jika tidak ada
dua. Sehingga, terciptalah langit dan bumi, bulan
dan bintang, daratan dan lautan, serta si miskin dan
si kaya hingga sempurnalah kehidupan manusia di
muka bumi ini.
Kedua, shalawat berbingkai salam, semoga
tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. yang telah memayungi kita dari
panasnya mentari-mentari jahiliyah sehingga kini
kita berada dalam kesejukan dan kedamaian di
bawah naungan islam.
Pada kesempatan ini, izinkanlah saya
menyampaikan pidato singkat dengan judul
“Tolong-menolong dan Mencintai Anak Yatim”
Umumnya, kita tolong menolong saudara
kita yang sudah pernah menolong kita bukanlah
termasuk sikap tolong menolong, melainkan balas
budi. Karena sudah menjadi watak manusia sejak
zaman dahulu seperti hadits Nabi SAW. “ Suka
sekali terhadap orang yang berbuat baik, dan benci
sekali terhadap orang yang menyakitinya “.
Dasar atau prinsip orang mukmin adalah
suka menolong dalam kemaslahatan, begitu juga
bangsa kita Indonesia yang sejak zaman dahulu
memiliki ciri khas suka tolong menolong, Hal
tersebut terbukti jika mereka membangun masjid,
pesantren, sekolah, saluran air, dan jalan raya
dilakukan dengan gotong royong dan tanpa pamrih.
‫ اَ ْل ُم ْسلِ ُم اَ ُخو‬: ‫صلَّىﷲ َعلَ ْي ِه َو َسلَ َم قَا َل‬
Setiap anak, baik yatim dan tidak. Mempunyai
‫ َكانَ ﷲ فِى‬,‫ َم ْن َكانَ فِى َحا َج ِة اَ ِخ ْي ِه‬.ُ‫ظلِ ُمهُ َوالَ يُ ْسلِ ُمه‬ ْ َ‫ الَ ي‬,‫ْال ُم ْسلِ ِم‬ keinginan sama, cita-cita untuk meraih masa depan
ِ ‫ فَ َّر َج ﷲ َع ْنهُ بِهَا ُكرْ بَةً ِم ْن ُك َر‬,ً‫ َو َم ْن فَ َّر َج ع َْن ُم ْسلِ ٍم ُكرْ بَة‬. ‫َحا َجتِ ِه‬
‫ب‬ yang lebih baik, Jika anak yang tidak yatim
)‫ َست ََرهُ ﷲ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة (رواه مسلم‬,‫ َو َم ْن َستَ َر ُم ْسلِ ًما‬.‫يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة‬ mendapatkan kasih sayang dari ibu dan bapaknya,
,ُ‫اَ َّمابَ ْعد‬....ِ ‫ َح ْم ًد َو ُش ْك ًر هَّلِل‬Dari Salim, dari bapaknya, bahwasanya Rasulullah tapi anak yatim hanya mendapatkan kasih sayang
SAW. bersabda, “Seorang muslim adalah saudara dari seorang ibu. Dengan kita menyantuni,
sesama muslim (lainnya), tidak (boleh) menganiaya mengurus, dan merawat mereka, diharapkan mereka
bisa mendapatkan kasih sayang sebagaimana anak-
memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan anak yang lainnya. Juga telah dijelaskan balasan
memenuhi kebutuhannya. Barang siapa berusaha bagi orang-orang yang mau menyantuni, merawat,
menghilangkan kesulitan seorang muslim, Allah dan memperlakukannya dengan baik, seperti hadis
akan menghilangkan kesulitannta kelak di hari Rasulullah saw.
kiamat. Dan barang siapa berusaha menutupi )‫ار بِا ِءصْ بَ ِع ْي ِه بِال َّسبَابَ ِة َوال ُو ْسطَى‬ َ ‫(وأَ َش‬ َ ‫َاو َكافِ ُل ْاليَتِي ِْم فِى ْال َجنَّ ِة هَ َك َذا‬ َ ‫أَن‬
kejelekan seorang muslim, maka Allah akan “Aku (Muhammad saw) dan pengasuh anak yatim
menutupi kejelekannya pada hari kiamat.” kelak disurga seperti dua jari ini ( Rasulullah
(HR.Muslim) kemudian menunjukkan jari telunjuk dan jari
Hadis tersebut memberikan pengajaran tengahnya dan merupakan kedua jari tersebut).”
kepada kita agar melakukan hal-hal berikut : Didalam surah Al-Maun ayat 1-3
      Sesama muslim tidak boleh menganiaya dan menceritakan tentang orang yang mendustakan
membiarkan teraniaya. agama,
      Suka melapangkan kesusahan orang lain. ‫ َوالَ يَحُضُّ عَلى‬,, ‫ك الَّ ِذيْ يَ ُد ُّع ْاليَتِ ْي َم‬ َ ِ‫ فَذل‬,, ‫اَ َر َءيْتَ الَّ ِذيْ يُ َك ِّذبُ بِال ِّد ْي ِن‬
      Suka memudahkan kesukaran orang lain. ‫طَ َع ِام ْال ِم ْس ِك ْي ِن‬....
      Menutup aib sesama muslim. Artinya : 1. Tahukah kamu (orang) yang
      Suka menolong saudara dengan memenuhi mendustakan agama ? 2. yaitu, orang yang
kebutuhannya. menghardik anak yatim. 3. dan tidak memberikan
Sebagai makhluk sosial, tentunya kita saling makan kepada orang yang miskin.
membantu satu sama lain, menolong, menghargai, ‫ت فِى‬ٍ ‫ َو َشرُّ بَ ْي‬, ‫ْت فِ ْي ِه يَتِ ْي ٌم يُحْ ِسنُ اِلَ ْي ِه‬ٌ ‫ت فِى ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ بَي‬ ٍ ‫خَ ْي ُر بَ ْي‬
saling menasehati, agar tercipta hubungan yang َ ٌ
‫ال ُم ْسلِ ِم ْينَ بَيْت فِ ْي ِه يَتِ ْي ٌم يُ َسا ُء اِل ْي ِه‬... ْ
harmonis antara warga yang berkecukupan dan “Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah
warga yang hidup dalam kekurangan. Sebagaimana yang didalamnya terdapat anak yatim yang
yang tertulis dalam Al-Quran surah Al-Maidah ayat diperlakukan dengan baik. Dan seburuk-buruk
2 yang artinya berbunyi “ ...Dan tolong rumah kaum muslim ialah rumah yang didalamnya
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan terdapat anak yatim tetapi diperlakukan dengan
dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam (perlakuan) buruk.”
berbuat dosa dan permusuhan...” Cukup sekian yang dapat saya sampaikan.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada
kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
ُ‫َوال َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬