Anda di halaman 1dari 2

CERPEN PENDIDIKAN

Kejujuran itu memanglah susah dilakukan, akan tetapi dibalik kejujuran terdapat
kebahagiaan yang indah sekali. Sama halnya dengan ceritaku kali ini, ketika dahulu
kala saya masih SD belum paham apa itu tentang kejujuran.

Sehingga pilihan buat berbohong serta jujur itu masih banyak yang terjadi saat
mengalami tes Nasional di SD.

Dikala saat itu tes sedang berlangsung bisa jadi banyak temanku yang mencontek
sampai pada akhirnya temanku berdialog padaku“ Sil kalian ingin nyontek gak? Saya
membawa contekan nih” ucap temanku dengan membagikan suatu kertas berbentuk
contekan.“ Boleh pula” ucapku dengan menerima kertas tersebut.

Dahulu saat tes itu saya tidak begitu mengetahui tentang mukjizat dari suatu
kejujuran.

Aktivitas menyontek cuma kulakukan pada satu pelajaran, yaitu matematika yang
tidak begitu kupahami materinya.

Sampai akhirnya pengumuman kelulusan juga datang, diriku serta sahabat begitu
tegang dikala menunggu hasil tes. Dan waktu itu Kepala Sekolah berkata kalau
seluruh siswa lulus kami seluruh sangat bahagia, saat ini cuma menunggu nilai hasil
tes di Ijazah keluar.

Sehabis satu bulan lamanya Ijazah kuterima dikala itu saya telah duduk di bangku
SMP. Nyatanya nilai Matematikaku kurang baik, diriku cuma menemukan nilai 4, 0
sebaliknya nilai yang lain besar.

Dikala itu ku merenung, bernostalgia dikala saya tes ku baru ingat dahulu ku
mencontek saat tes mata pelajaran Matematika setelah itu hasil dari sikap
mencontek merupakan menemukan nilai kurang baik serta mata pelajaran yang lain
yang saya kerjakan dengan kemampuanku mencapai hasil yang baik.

Perihal itu kuterapkan dikala tes di SMP. Saat diriku niatkan buat jujur dalam
mengerjakan tes Nasional kali ini karena saya tidak ingin mengulangi perbuatanku
dahulu kala di SD.

Kali ini modul yang sudah kupelajari serta yang dianjurkan guruku di kelas
seluruhnya keluar. Tanganku menuliskan jawaban di LJK dengan tenang tanpa
sesuatu keraguan. Sampai akhirnya penerapan tes juga berakhir, saat ini cuma
tinggal menunggu hasilnya.
Kurang lebih satu minggu pengumuman datang,  Kepala Sekolah membacakan hasil
Tes Nasional dan siswa yang mencapai nilai paling tinggi berjumlah 5 siswa saja yang
mendapatkannya, seluruh siswa tegang menunggu hasilnya.

Setelah itu Kepala Sekolah membacakan satu per satu para siswa yang mencapai
peringkat 5 besar paralel sampai pas pembacaan siswa yang mencapai peringkat
awal.

“ Siswa yang mencapai peringkat awal adalah…” ucap kepala sekolah, seluruh siswa
begitu tegang menunggu kelanjutan perkataan dari Kepala Sekolah.“ Ananda Sila
Ardila” Diiringi senang serta haru atas kerja kerasku belajar sepanjang ini tidak
percuma.

Setelah itu seluruh sahabat berikan selamat padaku, kemudian Kepala Sekolah
berkata padaku kalau peraih peringkat awal hendak menemukan beasiswa sekolah di
kota.

Diriku begitu bahagia mencermatinya. Anggapanku tentang kejujuran itu


memanglah benar“ jika jujur itu bawa senang walaupun awal mulanya itu susah”

 NAMA: Muhammad Dava Rizki putra


 KELAS:9C
 No.Absen:29

Anda mungkin juga menyukai