Anda di halaman 1dari 2

Arti Kejujuran

Oleh : Rivansa Noer Rifqi

Pada pagi itu Adi siswa SMP HARAPAN BANGSA sedang menjalani
ujian kenaikan kelas. Adi mengerti tentang apa itu kejujuran. Pilihan
untuk berbohong dan jujur, hal itu yang adi hadapi saat Adi
menghadapi ujian sekolah. Saat ujian, teman sekelas adi banyak
yang mencontek dengan berbagai cara. Ada yang membawa catatan
kecil hingga menyembunikan buku di bawah meja.
“ Adi, lo mau nyontek ga? Aku bawa contekan nih” bisik Udin di
sebelahnya saat ujian berlangsung.
“ Hm, gimana ya aku takut kalo ketahuan sama guru” ucap Adi.
“ Kalo gamau yaudah gapapa” balas Udin secara pelan.
“ Yaudah deh sini hehe” balas Adi sambil mengambil sobekan kertas
dari tangan Udin.
Pada saat itu, Adi masih belum percaya makna dari sebuah
kejujuran. Adi berniat akan mencontek jika menghadapi ujian
matematika, karena Adi kurang begitu suka dengan rumus. Hingga
akhirnya pengumuman kenaikan kelas pun tiba, Adi dan teman-
temannya begitu tegang saaat menunggu nilai rapot yang akan
diberikan.
Setelah menerima rapot dari wali kelas, lalu wali kelasnya
mengatakan bahwa Adi naik kelas, tetapi saat Adi membuka rapot
miliknya dirinya melihat nilai pelajaran matematika mendapat nilai
yang kurang memuaskan bahkan kurang dari rata-rata.
Saat itu Adi merenung, memikirkan kembali di saat dirinya ujian
dan mencontek di maple matematika, kemudian hasilnya mendapat
nilai buruk. Sedangkan mata pelajaran yang lain yang dia kerjakan
dengan kemampuannya meraih hasil yang baik.
Lalu hal tersebut diterapkan untuk menghadapi ujian di kelas
berikutnya. Ketika ujian nanti, ia niatkan untuk berusaha jujur
dalam mengerjakan soal yang diberikan, sesulit apapun. Kali ini
materi yang telah dipelajari dan yang diajarkan oleh gurunya di
kelas semuanya keluar. Tangannya menuliskan jawaban di LJK
dengan penuh keyakinan. Hingga akhirnya pelaksanaan ujian pun
selesai, kini hanya tinggal menunggu hasilnya.
Hari pembagian rapot pun tiba. Adi kembali tegang dengan hasil
yang akan dia dapat nanti. Kemudian ibu wali kelas membacakan
satu per satu para siswa yang meraih peringkat lima besar, hingga
tepat pembacaan siswa yang meraih peringkat pertama
“Siswa yang mendapat peringkat pertama adalah…” ucap ibu wali
kelas.
Semua siswa begitu tegang menunggu kelanjutan ucapan dari ibu
wali kelas tersebut.
“Adi” ucapnya sambil mengarahkan matanya pada Adi
Diiringi bahagia dan haru atas kerja kerasnya belajar selama ini
tidak sia-sia. Kemudian semua teman memberi selamat padanya,
lalu ibu wali kelas mengatakan padanya bahwa peraih peringkat
pertama akan mendapat beasiswa sekolah di SMA. Dia begitu
senang mendengarnya. Anggapan Adi tentang kejujuran itu memang
benar “kalau jujur itu membawa bahagia walau awalnya itu sulit”

Biodata : Halo nama saya Rivansa Noer Rifqi, biasa dipanggil Vansa.
Saya lahir di Bantul, pada tanggal 4 Maret 2007. Saya adalah siswa
SMPN 1 Bantul. Maaf jika ada salah kata atau kata yang
menyinggung.

Anda mungkin juga menyukai