Anda di halaman 1dari 1

Adit Menjadi Pintar

Adit, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, selalu menjadi bahan ejekan teman-temannya di sekolah.
Ia sering mendapatkan nilai jelek dan kesulitan memahami pelajaran. Suatu hari, saat Adit sedang
mengerjakan soal matematika, beberapa temannya datang dan mulai mengejeknya.

"Adit, kamu bodoh sekali! Matematika yang gampang begini saja tidak bisa," kata salah satu temannya
dengan nada mengejek.

"Iya, kamu pasti tidak akan naik kelas tahun ini," timpal teman lainnya.

Adit merasa sedih dan malu. Ia ingin sekali menjadi pintar dan tidak diejek lagi oleh teman-temannya.
Saat itu, Adit bertekad untuk belajar dengan giat.

Setiap hari, Adit belajar dengan tekun. Ia mengerjakan semua PR dengan serius, dan tidak malu untuk
bertanya kepada gurunya jika ada yang tidak dimengerti. Adit juga rajin membaca buku dan mengikuti
berbagai les privat.

Usaha keras Adit tidak sia-sia. Nilai-nilainya mulai meningkat dan ia mulai memahami pelajaran dengan
lebih baik. Teman-temannya yang dulu mengejeknya pun mulai kagum dengan perubahan Adit.

Suatu hari, saat Adit sedang mengerjakan ulangan matematika, ia merasa yakin dengan jawabannya. Ia
mengerjakan semua soal dengan tenang dan teliti. Ketika hasil ulangan dibagikan, Adit mendapatkan
nilai yang sangat tinggi.

"Adit, kamu hebat sekali! Nilai matematikamu paling tinggi di kelas," kata gurunya dengan bangga.

Adit merasa senang dan bangga dengan hasil jerih payahnya. Ia telah membuktikan bahwa ia mampu
menjadi pintar dan tidak bodoh seperti yang dikatakan teman-temannya dulu.

Adit kemudian pergi menemui teman-temannya yang dulu sering mengejeknya. Ia menawarkan bantuan
untuk belajar bersama. Teman-temannya pun senang hati menerima tawaran Adit.

Adit dengan sabar membantu teman-temannya belajar. Ia menjelaskan materi pelajaran dengan cara
yang mudah dimengerti. Teman-teman Adit pun mulai memahami pelajaran dengan lebih baik.

Seiring waktu, nilai-nilai teman-teman Adit mulai meningkat. Mereka tidak lagi saling mengejek dan
mulai belajar dengan giat. Adit senang bisa membantu teman-temannya menjadi lebih pintar.

Kisah Adit menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha keras, semua orang bisa menjadi pintar. Kita
tidak boleh mudah menyerah dan harus selalu berusaha untuk mencapai cita-cita kita.

Anda mungkin juga menyukai