Nama: Diah ayu f

Kelas: Xll IPS 3

Cerpen Tentang

Anak Nakal Berjiwa Nasionalisme

Di sebuah sekolah menengah pertama SMP ada seorang siswa yang bernama Adi bagus Putro.
Dia biasanya bisa dipanggil Adi. Di sekolah adi terkenal dengan kenakalannya. Semua guru
sangat kesal jika Adi itu membuat masalah.

Pada suatu malam Adi dan kawan-kawan pergi untuk nongkrong di cafe. Dan tidak lama
kemudian waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 malam. Adi pun mengajak kawan-kawannya
untuk pulang, tetapi kawan-kawannya tersebut tidak mendengarkan perkataan Adi, sehingga
Adi pun mengikuti kawan-kawannya tersebut dan dia pulang dari cafe pukul satu malam.

Keesokan harinya tepatnya di hari Senin bel sekolah pun berbunyi pada pukul 06.30 dan
semua gerbang sekolah ditutup pada jam tersebut. Adi yang terlambat bangun karena kemarin
malam pulang larut, akhirnya Adi terlambat mengikuti upacara bendera dan terlambat untuk
menuju ke kelas. Setelah Adi bergegas menuju menuju ke lapangan, ternyata upacara bendera
pun sudah dimulai. Karena Adi terlambat ia dipisah barisan dari teman-temannya dan
dibariskan sendiri di belakan sambil menghadapkan ke arah sinar matahari.

Setelah upacara bendera selesai, Adi yang terlambat tersebut dinasehati oleh guru yang
bertugas mengatur ketertiban siswa-siswi, dan Adi merasa bersalah ia lalu meminta maaf, tidak
akan mengulangi kesalahannya tersebut. Lalu guru tersebut mengampuni Adi dan
menyuruhnya untuk kembali ke kelas mengikuti pelajaran yang akan di ajarkan.

Pada senin yang akan datang Adi selalu mengingat kesalahan yang sudah dilakukannya. Dan
dia mengingat betapa kerasnya para pahlawan kita yang memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Kita sebagai penerus bangsa, dan sebagai siswa-siswi hal yang paling mudah
dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yaitu melakukan upacara bendera setiap hari
Senin. Adi pun berniat untuk merubah diri agar terus menjadi siswa yang disiplin dan memiliki
sikap nasionalisme

Amanat

Betapa pentingnya menanamkan kedisiplinan sejak dini kepada anak agar tidak menyesal di
kemudian hari.