Anda di halaman 1dari 3

Judul : Persahabatan

Tema : Pendidikan dan Persahabatan

Nama : Dimas Aji Maulana


Kelas : PBSI B
Makul : Kajian kreasi dan ekspresi Drama di Indonesia (UTS)

Sinopsis
Dimas, Dika, Bayu dan Ajis mereka selalu bersahabat baik dan selalu bersama. Persahabatan
mereka teruji dalam suatu hari.
Pada saat ujian matematika diantara mereka ada kesulitan dalam mengerjakan soal, saling
menanyakan jawaban soal kecuali Ajis yang mengerjakan sendiri. Kerjasama itu
menimbulkan kegaduhan dan terdengar oleh gurunya, akhirnya mereka dihukum di lapangan
untuk menghormat tiang bendera, hanya Ajis yang tidak dihukum karena dalam solidaritasnya
dia ikut dengan teman yang lainnya untuk dihukum. Peristiwa itu membuat mereka sadar
bahwa kewajiban seoarang mahasiswa adalah belajar agar kebiasaan menyontek bias
dihilangkan sehingga keburukan sekecil apapun harus dihilangkan Persahabatan yang harus
tetap terjaga

Setting Panggung Awal


Suatu pagi diruang kelas mahasiswa masuk kelas untuk mengikuti ujian matematika, ruang
kelas yang tidak begitu luas terdapat 30 kursi mahasiswa, , meja dosen, satu LCD, buku,
papan tulis, peta, alat tulis, foto Presiden dan wakil presiden ruangan ber AC.
Pencahayaan diatas panggung menggunakan alat yang bernama spotlight yang meliputi :

1. Main light : cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan.
2. Front light : lampu untuk menerangi panggung dari arah dalam.
3. Foot light : lampu untuk menerangi bagian bawah panggung.
4. Upper light : lampu untuk menerangi bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan
tepat diatas panggung.

Dramatic Personal
Dimas mahasiswa I
Dika mahasiswa II
Bayu mahasiswa III
Ajis mahasiswa IV
Babak I
Adegan I

Dika : Dim, aku minta jawaban dari soal nomor 1 dan 3 dong!
Dimas : B dan A
Bayu : kalau nomor 5, 6, 7, 8 jawabannya apa Dim?
Dimas : 5B, 6C, 7D, nomor 8 akubelum nih
Ajis : Husssttt…..jangan kenceng kenceng nanti guru denger loh
Bayu : soalnya susah sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan nih.
Kemudian mereka bertigapun memutuskan untuk saling contek menyontek.
Namun tidak dengan Ajis. Ajis malah terlihat tenang dan mengerjakan soal ujiannya sendiri
tanpa bergabung untuk menyontek.

Adegan II
Dika : Jis, kamu sudah selesai jawab soal?
Ajis : belum masih 2 soal lagi
Bayu : aku mau minta jawaban nomor 8, 9, 10 jis!
Ajis : nggak bisa, bayu
Bayu : lah kenapa ? kita kan sahabat harus kerjasama
Dika : iya, kamu kan paling pintar disini Jis
Ajis : tapi bukan kerjasama yang seperti ini harusnya
Dimas : kenapa emangnya? Cuma beberapa soal doing!
Ajis : menyontek atau member contekan itu hal buruk sama dengan dosa, ataupun member
contekan ke kalian. Aku minta maaf ya.
Dika : tapi saat ini mendesak ajis
Bayu : iya ajis, bantu kami
Ajis : tidak, maaf

Adegan III
Dika : ya sudah, biarkan uruslah urusanmu sendiri jis dan kami akan urus urusan kami
sendiri (marah dan kesal)
Dimas : kita lihat buku saja
Dimas pun lalu mengeluarkan buku matematika dari kolong mejanya secara diam – diam.
Kemudian melihat rumus dan jawabannya. Lalu, bayu menanyakan hasilnya.
Bayu : bagaimana dim, ada tidak?apa jawabannya?
Dimas : ada, kalian dengar ya 8B, 9C, 10D
Namun suara dimas yang terdengar keras membuat guru pun mendengarnya. Seketika itu
menghampiri mereka.
Guru : hey! kalian ini, menycontek terus. Keluar saja kalian.
Mereka berempat pun keluar dari kelas dan dihukum di lapangan untuk menghormati tiang
bendera.
Dimas : aku tidak menyangka akan dihukum seperti ini
Bayu : seharusnya kita belajar ya
Dika dan Dimas : iya benar
Tiba – tiba Ajis keluar kelas dan menghampiri mereka. Kemudian dia ikut berdiri hormat
sama seperti yang lain
Dimas : kenapa jis? Kamu dihukum juga?
Ajis : tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga, kita kan sahabat. Aku ingin kita
bersama.
Dimas : aku berharap ini jadi pembelajaran untuk kita bersama.
Dika : dan tidak boleh diulang lagi
Bayu : kita sahabat sejati!
Lalu merekapun menjalani hukuman
Dengan tawa dan senyum persahabatan akan mengalahkan segala keburukan dan membuat
kita tidak akan mengulangi lagi.
Filosofi : Persahabatan yang didasari oleh keikhlasan hati dan kasih sayang.

- Keburukan sekecil apapun harus dihilangkan


Kritik social : mereka berempat pun keluar dari kelas dan dihukum dilapangan untuk
menghormati tiang bendera
Sisimitos : dikocok pakai tangan terus dikeluarkan satu seperti mengocok arisan itulah
jawaban yang dipilih misalnya A yang keluar maka jawabannya A
Tradisi : saling contek menyontek itu sejak dulu sudah turun temurun

Anda mungkin juga menyukai