1. Lembar Kerja Murid (LKM) untuk siswa kelas IV mata pelajaran IPS dan kelas V mata
pelajaran IPA
Jawab :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk
ciptaanTuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, danlogis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
IPS
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menceritakan kerajaan Hindu 3.4.1 Mengidentifikasi sejarah tokoh berserta
dan/atau Buddha dan/atau Islam di dari kerajaan Hindu, Budha dan Islam di
lingkungan daerah setempat,serta Indonesia. C1
pengaruhnya pada kehidupan 3.4.2 Menunjukkan nilai-nilai perjuangan tokoh
masyarakat masa kini. C2 sejarah dari kerajaan Hindu, Budha, dan
Islam di Indonesia. C2
4.4 Menerapkan hasil identifikasi 4.4.1 Menunjukkan hasil identifkasi tokoh dan
kerajaan Hindu dan/atau Buddha peninggalan kerajaan Hindu, Budha, dan
dan/atau Islam di lingkungan Islam di Indonesia dalam bentuk bagan.
daerah setempat, serta pengaruhnya P2
pada kehidupan masyarakat masa
kini. C2
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi tokoh sejarah dari kerajaan Hindu, Budha dan
Islam di Indonesia dengan tepat melalui kegiatan penugasan.
2. didik mampu membuat bagan informasi tokoh sejarah dan peninggalan dari kerajaan
Hindu, Budha dan Islam di Indonesia dengan rinci melalui kegiatan diskusi.
3. Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi tokoh dan peninggalan kerajaan
Hindu, Budha dan Islam di Indonesia dalam bentuk bagan dengan lengkap melalui
kegiatan diskusi.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Tokoh-tokoh penting pada masa kerajaan Hindu, Budha, dan Islam
Tokoh- tokoh Kerajaan Hindu dan Budha
• Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu kudungga. Nama Mulawarman
cukup kental dengan pengaruh bahasa Sansekerta. Raja Mulawarman merupakan raja
dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, Kerajaan Kutai. Selama masa
pemerintahannya, rakyat Kerajaan Kutai hidup makmur dan sejahtera. Dirinya
merupakan raja yang taat dengan agamanya, yaitu Hindu. Raja Mulawarman menyembah
Dewa Siwa.
• Raja Punawarman
Raja Punawarman merupakan salah satu raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara.
Dirinya terkenal sebagai raja yang bijaksana. Disamping pemerintahan yang baik,
Punawarman memeluk agama Hindu dan taat menyembah Dewa Wisnu.
• Raja Hayam Wuruk
Raja Hayam Wuruk menjadi raja Majapahit yang paling terkenal dibanding raja-raja
lainnya. Bergelar Rajasanegara dan didmapingi oleh Patih Gajah Mada. Pada masa
pemerintahannya Kerajaan Majapahit mencapai kejayaan yang tinggi dan mengusarai
seluruh wilayah Nusantara, ditambah wilayah Tumasik yang sekarang Singapura dan
Semenanjung Malaya.
• Raja Balaputradewa
Raja Balaputradewa merupakan raka yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Dirinya
memerintah sekitar abad ke-9 Masehi. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya
berkembang pesar dan zaman keemasan. Balaputradewa adalah keturunan dari Dinasti
Syailnedra. Berkat dirinya pula, Kerajaan Sriwijaya masyhur sebagai kerajaan maritim
dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Di kerajaan ini juga dikenal sebagai pusat
pendidikan dan penyebaran agama Buddha. Tohoh-tokoh Kerajaan Islam
• Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada 1607-1636. Pada masa itu,
Kerajaan Aceh mencapai puncak masa kejayaan dan memiliki wilayah kekuasaan hingga
ke Semanjung Malaya. Sejak kecil, Sultan Iskandar Muda didik orangtuanya dengan
pengetahuan agama dan kepemimpinan yang sangat kental. Tata pemerintahan
masyarakat Aceh yang dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda masih berlaku hingga
sekarang. Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai pemimpin yang taat beragam adab
selalu memikirkan rakyatnya. Beliau wafat pada tahun 1636, karena sakit yang diderita
• Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja Kerajaan Mataram, yang lahir di Yogyakarta
pada tahun 1591. Kebenciannya dengan Belanda membuat dirinya mengerahkan tentara
Mataram untuk menyerang Batavia. Meski gagal karena persenjataan tidak lengkap,
Sultan Agung tidak menyerah begitu saja. Beliau meninggal pada tahun 1645
• Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa dikahirkan di Banten pada tahun 1631. Pada tahun 1655, dua
buah kapal dagang belanda berhasil dirusak oleh rakyat Banten berkat pimpinannya.
Akibat hal tersebut, Belanda mulai menjalankan politik adu domba. Sehingga pada tahun
1680 terjadi perang antara Sultan Ageng Tietayasa dengan Belanda. Kemudian tahun
1683, beliau tertangkap dan dipenjara di Jakarta. Tahun 1692, Sultan Agung Tirtayasa
meninggal dunia dalam penjara dan dimakamkan di dekat Masjid Agung Banten.
• Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin adalh raja dari Kerajaan Gowa Tallo, Makassar. Pada masa
pemerintahannya, dirinya berjuang untuk merangkul raja-raja di Indonesia Timur untuk
menentang Belanda. Pada tahun 1660, terjadi perang antara Gowa dan Belanda. Sultan
Hasanuddin mengalami kekalahan akibat dari pengkhianatan Raja Aru dari Bone. Berkat
keberaniannya tersebut, Sultan Hasanuddin dijuluki AYam Jantan dari Timur.
Bukti-bukti kerajaan Hindu-Budha
1. Candi
Candi erat hubungannya dengan keagamaan sehingga bersifat suci. Fungsi bangunan
candi bagi umat Hindu adalah untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-
raja dan orang-orang terkemuka. Bagi umat Hindu di Indonesia, fungsi candi adalah
untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah
meninggal. Ada beberapa candi – candi di Indonesia, antara lain :
· Candi Borobudur, Borobudur, Magelang, (Mataram-Budha)
· Candi Mendut, Mendut, Magelang, (Mataram-Budha)
· Candi Prambanan, Prambanan, Klaten (Mataram-Hindu)
· Candi Jago, Tumpang, Malang (Singasari -Syiwa Buddha )
· Candi Kidal Tumpang, Malang, ( Singasari-Hindu)
· Candi Singosari Singosari, Malang ( Singasari-Hindu)
· Stupa/ Candi Sumberawan Singosari, Malang ( Kerajaan Singosari-Budha)
2. Prasasti
Prasasti disebut juga batu bertulis, karena prasasti terbuat dari batu. Prasasti biasanya
dibangun untuk mengenang suatu peristiwa penting yang telah terjadi. Dari prasasti
inilah kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu.
Beberapa prasasti yang ditemukan di Indonesia antara lain :
· Prasasti Mulawarman, Kutai, ~ 400 M (Kerajaan Kutai)
· Prasasti Kebon Kopi, Ciampea, Bogor, ~ 400 M (Kerajaan Tarumanegara)
· Prasasti Tugu, Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten
Bekasi, abad ke-5 (Kerajaan Tarumanegara)
· Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor (Kerajaan Tarumanegara)
· Prasasti Muara Cianten atau Prasasti Pasir Muara, Ciampea, Bogor, 536 (Kerajaan
Tarumanegara)
· Prasasti Pasir Awi atau Prasasti Ciampea, Citeureup, Bogor, (Kerajaan Tarumanegara)
3. Arca
Arca atau patung biasanya terdapat dalam sebuah candi. Arca menjadi simbol telah
bersatunya raja dengan dewa penitisnya. Patung dewa-dewa agama Hindu di antaranya
Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Ketiga dewa tersebut biasanya disebut
Trimurti. Di dalam agama Budha dikenal
adanya Arca Buddha. Arca Buddha biasanya sangat sederhana, tanpa hiasan, hanya
memakai jubah. Arca peninggalan kerajaan Hindu
No. Nama Patung Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1 Trimurti - - -
2 Dwarapala Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
3 Wisnu Cibuaya I Cibuaya, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
4 Wisnu Cibuaya II Cibuaya, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
5 Rajasari Jakarta Abad ke-5 M Tarumanegara
6 Airlangga Medang Kemulan Abad ke-10 M Medang Kemulan
7 Ken Dedes Kediri, Jatim Abad ke-12 M Kediri
8 Kertanegara Jawa Timur Abad ke-12 M Singasari
9 Kertarajasa Mojekerto, Jatim Abad ke-13 M Majapahit
Patung atau arca peniggalan agama Buddha
No. Nama Patung Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1 Patung Buddha Sikendeng Abad ke-2 M -
2 Arca Bhumisparsa Mudra Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
3 Arca Dhyana Mudra Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
4 Arca Abhaya Mudra Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
5 Arca Vitarka Mudra Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
6 Dharmacakra Mudra Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
7 Arca Vara Mudra Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
8 Arca Buddha Palembang Abad ke-8 M Sriwijaya
4. Karya Sastra
Peninggalan bersejarah yang lain adalah karya sastra. Keberadaan Kerajaan Kediri
diketahui dari hasil karya berupa kitab sastra. Melalui karya sastra yang ada, kita bisa
mengetahui hal – hal di masa lampau yang terjadi. Biasanya, karya sastra yang ada
memuat kejadian – kejadian penting. Kitabkitab peninggalan sejarah Hindu
No. Nama Kitab Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1 Carita Parahayangan Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
2 Kresnayana Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
3 Arjunawiwaha Kahuripan, Jatim Abad ke-10 M Medang Kemulan
4 Lubdaka Kediri, Jatim Abad ke-11 M Kediri
5 Baratayuda Kediri, Jatim Abad ke-12 M Kediri
Kitab-kitab peniggalan agama Buddha di Indonesia
5. Tradisi
1. Tradisi peninggalan agama Hindu
Tradisi adalah kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini.
Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian
besar beragama
Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
1. Upacara nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.
2. Upacara potong gigi (mapandes).
3. Upacara pembakaran mayat yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah
dibakar beserta sejumlah benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
4. Ziarah, yaitu mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.
No. Nama Kitab Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1 Negara Kertagama Jawa Timur Abad ke-13 M Majapahit
2 Sutasoma Jawa Timur Abad ke-13 M Majapahit
3 Pararaton Jawa Timur Abad ke-13 M Majapahit
4 Ranggalawe Jawa Timur Abad ke-13 M Majapahit
5 Arjunawiwaha Jawa Timur Abad ke-13 M Majapahit
Amati gambar di bawah ini!
PETA KONSEP
KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA
1.
1.
Bacalah informasi di bawah ini untuk menambah pengetahuanmu tentang Kerajaan Hindu,
Budha dan Islam di Indonesia!
10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. peserta didik mampu menemukan pokok pikiran dalam bacaan secara tepat.
2. peserta didik mampu membuat teks nonfiksi tentang hewan dilihat dari jenis
makanannya secara benar.
3. peserta didik mampu menyeleksi hewan-hewan berdasarkan jenis makanannya
(herbivor, karnivor, dan omnivor) secara benar
4. peserta didik mampu melengkapi tabel dengan klasifikasi hewan berdasarkan jenis
makanannya.
MATERI PEMBELAJARAN
Jenis-Jenis Ekosistem
Pada dasarnya, ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem
alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan
ekosistem darat. Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air
asin. Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir,
tundra, dan taiga. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sawah dan bendungan merupakan
dua contoh ekosistem buatan.
Ekosistem air tawar contohnya ekosistem danau, kolam, dan sungai. Ekosistem air
tawar mendapatkan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang paling banyak hidup
pada ekosistem ini adalah ganggang. Ekosistem air asin contohnya ekosistem
terumbu karang dan ekosistem laut dalam. Berbagai jenis ikan, kerang, koral, dan
makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini. Terdapat juga beberapa jenis hewan
kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
Ekosistem darat contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput,
gurun, taiga, dan tundra. Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan
iklimnya. Perbedaan tersebut menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada
di dalamnya juga berbeda. Tumbuhan seperti rotan dan anggrek, serta hewan
seperti kera, burung, badak, dan harimau, berada pada ekosistem hutan hujan
tropis. Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada
ekosistem hutan hujan tropis. Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain
berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan singa
Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan
dengan ekosistem sabana. Tumbuhan khas ekosistem adalah rumput. Hewan yang
hidup pada ekosistem ini contohnya bison, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah,
kanguru, dan ular. Gurun merupakan ekosistem yang paling gersang karena curah
hujan yang sangat rendah. Tumbuhan jenis kaktus yang memiliki duri untuk
mengurangi penguapan banyak tumbuh di sini. Hewan-hewan yang bisa hidup pada
ekosistem ini antara lain semut, ular, kadal, kalajengking, dan beberapa hewan
malam lainnya.
Suhu pada ekosistem taiga sangat rendah pada musim dingin. Taiga biasanya
merupakan hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan seperti cemara, pinus,
dan sejenisnya. Hewan seperti beruang hitam dan ajag, biasanya hidup di ekosistem
ini. Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering. Banyak jenis tumbuhan
tidak bisa hidup pada ekosistem ini karena rendahnya suhu lingkungan sepanjang
tahun. Akar-akar tanaman tidak dapat tumbuh pada suhu yang dingin. Tumbuhan
jenis rumput tertentu saja yang mampu bertahan. Beberapa jenis burung bersarang
di ekosistem tundra pada saat musim panas, seperti angsa dan bebek.
Sumber bacaan: McGraw-Hill Science. Ecosystems Around the World
Kelompok hewan karnivor adalah kelompok hewan yang memakan hewan lain. Sebagian
besar hewan yang termasuk di dalam kelompok ini merupakan hewan buas dan liar. Hewan
ini harus berburu untuk mendapatkan makanan. Oleh karenanya, hewan ini memiliki gigi
taring yang tajam dan kuat. Gigi taring berguna untuk merobek dan mengoyak mangsa.
Hewan ini juga memiliki gigi seri yang tajam dan kuat meskipun berukuran kecil. Gigi ini
juga berfungsi untuk memotong makanan. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini
adalah harimau, singa, anjing, buaya, dan ular.
Kelompok hewan omnivor merupakan kelompok hewan yang makanannya berasal dari
tumbuhan maupun hewan lain. Hewan omnivor memiliki susunan gigi tersendiri. Gigi seri,
gigi taring, dan gigi geraham hewan ini berkembang dengan baik untuk menyesuaikan
dengan makanannya. Gigi seri dan gigi taring digunakan ketika memakan makanan yang
berupa hewan lain. Sementara itu, gigi seri dan gigi geraham digunakan ketika memakan
makanan berupa tumbuhan. Orangutan, gorila, dan monyet, merupakan beberapa contoh
hewan yang termasuk dalam kelompok ini.
Kompetensi Inti
Kelas 2
KI-3. Memahami pengetahuan fakual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI-4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kelas 3
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia
Kompetensi Dasar
Kelas 2
Matematika
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk
dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis,
lisan, visual, dan/atau ekspolarasi lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
hasil pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya
dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan.
Kelas 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.
Matematika
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku untuk
panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu.
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu.
Tujuan Pembelajaran
Kelas 2
Dengan melakukan pengamatan sederhana tentang keragaman benda dalam
permainan perosotan, siswa dapat mengelompokkan keragaman benda di
lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya dengan disiplin.
Dengan membaca teks percakapan tentang pembagian, siswa dapat memecahkan
masalah sehari hari yang melibatkan pembagian dengan cermat.
Dengan mengerjakan latihan tentang pembagian siswa dapat menyatakan kalimat
matematika yang berkaitan dengan masalah tentang pembagian dengan cermat.
Dengan mengamati teks percakapan, siswa dapat mengidentifikasi langkahlangkah
membuat karya hiasan dengan bahan alami dengan cermat.
Dengan mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan
alami, siswa dapat membuat karya hiasan kartu ucapan selamat ulang tahun
menggunakan bahan alami dengan disiplin.
Kelas 3
Dengan membaca wacana tentang wujud benda, siswa dapat mengidentifikasi
informasi yang terkait dengan wujud benda dengan tepat.
Dengan melakukan pengamatan benda, siswa dapat mengelompokkan benda
berdasarkan wujudnya dengan tepat.
Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi
yang berkaitan dengan wujud benda dengan kalimat efektif.
Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat mengkonversi satuan km ke m atau
sebaliknya dengan tepat.
Dengan mengerjakan soal cerita, siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
mengenai panjang dengan tepat.
Dengan mengamati contoh gerakan tari, siswa dapat mengidentifikasi gerak kuat
dan lemah kaki dengan tepat.
Dengan menirukan gerakan kaki di buku, siswa dapat mempraktikkan dinamika
gerakan kaki dengan tepat.
Materi Pembelajaran
Kelas 2
Mencatat isi teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda.
Mengelompokkan keragaman benda di lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya.
Mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan alami.
Membuat karya hiasan dengan bahan alami.
Menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang
pembagian.
Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pembagian.
Kelas 3
Membaca wacana terkait wujud benda.
Melakukan pengamatan terhadap wujud benda.
Menjawab pertanyaan berdasarkan pengamatan.
Mengerjakan soal mengkonversikan satuan km ke m.
Menyelesaikan soal cerita.
Mempraktikkan gerak lemah dan kuat kaki dalam tarian
Metode Pembelajaran
Kelas 2
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kelas 3
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Kelas 2 Kelas 3
Bermain di Tempat Wisata Wujud Benda
1 Pendahuluan 5’ Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran siswa.
PENILAIAN
Penilaian Sikap
Mata Pelajaran / Topik : 1. Tema 2 Bermain di Lingkunganku
2. Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas/Semester : II (Dua) dan III (Tiga)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
Dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Kunci Jawaban
Kelas 2
1. Bentuknya tetap, keras dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
2. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah
3. Batu, meja, kursi
4. Minyak, kecap, susu
5. Udara, asap kendaraan
Kelas 3
1. Benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Pensil, batu dan meja
3. Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
4. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah
5. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan
menekan ke segala arah
Pedoman Penskoran
No. 1 – 5 = 20