Dr. (H.C.) Ir. H.
Soekarno
Presiden Indonesia ke-1
Masa jabatan
Daftar
Pengganti Soeharto
Perdana Menteri Indonesia ke-11
Masa jabatan
Pengganti Soeharto
Informasi pribadi
6 Juni 1901
Soerabaja, Hindia Belanda[1]
Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Suami/istri Oetari (1921–1923)
Inggit Garnasih (1923–1943)
Fatmawati (1943–1956)
Hartini (1953–1970)
Kartini Manoppo (1959–1968)
Haryati (1963–1966)
Yurike Sanger (1964–1968)
Heldy Djafar (1966–1969)
Anak tampil
Dari Inggit
tampil
Dari Fatmawati
tampil
Dari Hartini
tampil
Dari Ratna
tampil
Dari Haryati
tampil
Soekemi Sosrodihardjo
Orang tua
Ida Ayu Nyoman Rai
Profesi Insinyur
Politikus
Guru
Tanda tangan
Pra-kemerdekaan
PNI
Partindo
PETA
BPUPKI
o Pancasila
PPKI
Revolusi Nasional Indonesia
o Proklamasi Kemerdekaan
Kabinet
Presidensial
Sjahrir I
II
III
Amir I
II
Hatta I
o Darurat
II
RIS
o Susanto
o Halim
Natsir
Sukiman
Wilopo
Ali I
Burhanuddin
Ali II
Djuanda
Kerja I
Kerja II
III
IV
Dwikora
o Disempurnakan
o Disempurnakan II
Ampera
Presiden Pertama Indonesia
Pemberontakan
APRA
Ambon
Permesta
DI/TII
Dalam negeri
Marhaenisme
Demokrasi Terpimpin
o Dekret 5 Juli
Monas
PKI
o G30S
o Supersemar
Kejatuhan
o De-Soekarnoisasi
Gerakan Non-Blok
o Konferensi Asia-Afrika
Pesta Olahraga Asia 1962
CONEFO
o GANEFO
o gedung
Irian Barat
o Trikora
o Pepera
Konfrontasi
o Krisis Selat Sunda
Pidato
Indonesia Menggugat
Tahun Vivere Pericoloso
Keluarga
Istri
o Fatmawati
o Dewi
Anak
o Rukmini
o Megawati
o Rachmawati
o Sukmawati
o Guruh
l
b
s
MENU
0:00
Pidato Soekarno pada
peringatan Maulud Nabi
Muhammad S.A.W
Video luar
Arsip Konferensi Asia-Afrika di Bandung
Daftar isi
1Nama
o 1.1Achmed Soekarno
2Kehidupan
o 2.1Masa kecil dan remaja
o 2.2Sebagai arsitek
3Pekerjaan
4Pengaruh terhadap karya arsitektur
o 4.1Silsilah keluarga
5Kiprah politik
o 5.1Masa pergerakan nasional
o 5.2Masa penjajahan Jepang
o 5.3Masa Perang Revolusi
o 5.4Masa kemerdekaan
o 5.5Masa marabahaya
5.5.1Granat Cikini
5.5.2Penembakan Istana Presiden
5.5.3Pencegatan Rajamandala
5.5.4Granat Makassar
5.5.5Penembakan Idul Adha
5.5.6Penembakan mortir Kahar Muzakar
5.5.7Granat Cimanggis
5.5.8Upaya pembunuhan karakter
o 5.6Masa embargo negara Adi Kuasa
o 5.7Masa keterpurukan
6Sakit hingga meninggal
7Peninggalan
8Penghargaan
o 8.1Gelar Doctor Honoris Causa
o 8.2Tanda kehormatan
8.2.1Indonesia
9Karya tulis
10Pidato
11Musik
12Budaya populer
o 12.1Buku
o 12.2Lagu
o 12.3Film, televisi, dan panggung pertunjukan
13Catatan
14Galeri
15Referensi
16Lihat pula
17Pranala luar
Nama
Soekarno lahir dengan nama Kusno yang diberikan oleh orangtuanya.[6] Akan tetapi,
karena ia sering sakit maka ketika berumur sebelas tahun namanya diubah menjadi
Soekarno oleh ayahnya.[6][8] Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang
:35-36
Kehidupan
Masa kecil dan remaja
Rumah masa kecil Bung Karno
Soekarno bersama mahasiswa pribumi TH Bandung tahun 1923. Baris belakang dari kiri ke kanan: M.
Anwari, Soetedjo, Soetojo, Soekarno, R. Soemani, Soetono, R. M. Koesoemaningrat, Djokoasmo, Marsito.
Duduk di depan: Soetoto, M. Hoedioro, Katamso.
bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun 1922 mendaftar kembali [2] dan tamat :38
pada tahun 1926.[14] Soekarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926
dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandung tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama
delapan belas insinyur lainnya.[2] Prof. Jacob Clay selaku ketua fakultas pada saat itu
:37
menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita karena ada di antaranya 3 orang
insinyur orang Jawa".[2] Mereka adalah Soekarno, Anwari, dan Soetedjo, [15] selain itu
:37 :167
ada seorang lagi dari Minahasa yaitu Johannes Alexander Henricus Ondang. [15] :167
Pekerjaan
Ir. Soekarno pada tahun 1926 mendirikan biro insinyur bersama Ir. Anwari,
banyak mengerjakan rancang bangun bangunan. Selanjutnya bersama
Ir. Rooseno juga merancang dan membangun rumah-rumah dan jenis
bangunan lainnya.
Ketika dibuang di Bengkulu menyempatkan merancang beberapa rumah dan
merenovasi total masjid Jami' di tengah kota.[17]
Masjid Istiqlal (1951)
Monumen Nasional (1960)
Gedung Conefo[19]
Gedung Sarinah[19]
Wisma Nusantara[19]
Hotel Indonesia (1962)[20]
Tugu Selamat Datang[20]
Monumen Pembebasan Irian Barat[20]
Patung Dirgantara[20]
Tahun 1955 Ir. Soekarno menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan sebagai
seorang arsitek, Soekarno tergerak memberikan sumbangan ide arsitektural
kepada pemerintah Arab Saudi agar membuat bangunan untuk
melakukan sa’i menjadi dua jalur dalam bangunan dua lantai. Pemerintah
Arab Saudi akhirnya melakukan renovasi Masjidil Haram secara besar-
besaran pada tahun 1966, termasuk pembuatan lantai bertingkat bagi umat
yang melaksanakan sa’i menjadi dua jalur dan lantai bertingkat untuk
melakukan tawaf [16]
Rancangan skema Tata Ruang Kota Palangkaraya yang diresmikan pada
tahun 1957 [16]
Silsilah keluarga
tampil
Silsilah keluarga
Kiprah politik
Artikel atau bagian artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber
tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel
ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat
dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Soekarno" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Garis waktu masa
jabatan Presiden
Indonesia
Soekarno tampil pertama kali pada kulit muka majalah Time tanggal 23 Desember 1946 Vol. XLVIII No. 26,
ilustrasi karya Boris Chaliapin untuk media asal Amerika tersebut