Anda di halaman 1dari 1

Pencegahan supaya tidak terjadi amputasi sebenarnya sangat sederhana, tetapi sering

terabaikan. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah kepatuhan klien dalam
perawatan atau mengatur dirinya untuk mengontrol kadar glukosa darah melalui kedisiplinan
diet, melakukan pencegahan luka, serta perawatan kaki seperti yang telah disarankan oleh
tenaga kesehatan6. Perawatan kaki yang efektif dapat mencegah terjadinya resiko ulkus
menjadi amputasi, selain itu klien DM perlu dilakukan screening kaki diabetik dengan
membuat format pengkajian kaki diabetik dan mengketagorikan resiko ulkus kaki diabetik
sampai tindak lanjut penanganan kaki diabetik sesuai klasifikasi7.
Perawat mempunyai peran yang penting dalam merawat pasien DM yaitu edukasi
pasien dan keluarga dan membuat perencanaan untuk mencegah timbulnya luka kaki diabetik
dengan cara melakukan perawatan kaki, inspeksi kaki setiap hari, menjaga kelembapan,
menggunakan alas kaki yang sesuai dan melakukan olahraga kaki8. Salah satu peran perawat
yang tidak kalah penting adalah dalam memberikan penanganan atau perawatan luka pada
pasien diabetes melitus yang mengalami luka kaki diabetik 2.
Melalui penanganan yang profesional terhadap luka diabetikum, baik pencegahan dan
perawatannya, diharapkan komplikasi kearah tindakan amputasi dapat dicegah.
Penatalaksanaan perawatan pada kasus ini dilakukan secara integrasi dan komprehensif
antara tim kesehatan, klien dan keluarga4. Perawat mengkaji dan mengevaluasi
perkembangan manajemen perawatan terhadap luka kronis dimana intervensi perawatan
merupakan titik tolak terhadap proses penyembuhan luka apakah menuju kearah perbaikan,
statis atau perburukan. Selain itu perawat bertanggung jawab terhadap optimalisasi kualitas
hidup penderita dengan adanya luka. Dalam mengimplementasikan pelayanan keperawatan
yang profesional, perawat harus melakukan interaksi dengan pasien dan keluarga sehingga
terbentuk sebuah hubungan saling percaya antara perawat dan pasien9.

Anda mungkin juga menyukai