Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

Mata Kuliah : Matematika


Tutor : Sutrisno, M.Pd.
Nama : Riski Dhani Nirmala
NIM : 857809248
Kelas/No.Absen : 3B/21

1. Tentukanlah nilai kebenaran dari ( p ˅ q ) ↔ (~p ˄ r) !


Jawab:
Nilai kebenaran dari ( p ˅ q ) ↔ (~p ˄ r) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Cara pertama
p q r ~p p˅q (~p ˄ r) ( p ˅ q ) ↔ (~p ˄ r )
B B B S B S S
B B S S B S S
B S B S B S S
B S S S B S S
S B B B B B B
S B S B B S S
S S B B S B S
S S S B S S B

Cara kedua
p q r p ˅ q ↔ ~p ˄ r
B B B B B B S S S B
B B S B B B S S S S
B S B B B S S S S B
B S S B B S S S S S
S B B S B B B B B B
S B S S B B S B S S
S S B S S S S B B B
S S S S S S B B S S
Langkah ke 1 3 1 5 2 4 2
2. Diketahui premis-premis: a → b, ~a→d dan ~b, maka kesimpulannya adalah d. Apakah
kesimpulan tersebut benar ? jelaskan !
Jawab:
a→b premis 1
~a → d premis 2
~b premis 3
⸫ d kesimpulan
Kesimpulan tersebut benar. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan argumen modus
Tollens dan modus Ponens.
Modus Tollens
Menggunakan premis 1 dan premis 3
a→b premis 1
~b premis 3
⸫ ~a kesimpulan

Modus Ponens
Selanjutnya menggunakan modus Ponens dengan menghubungkan premis 2 dengan kesimpulan
dari modus Tollens
~a → d premis 2
~a premis (dari kesimpulan modus Tollens)
⸫ d kesimpulan
Maka dapat dibuktikan kebenaran bahwa a → b, ~a → d dan ~b, maka kesimpulannya adalah d.

3. Dari 100 orang mahasiswa, 60 mahasiswa mengikuti kuliah Bahasa Inggris, 50 mahasiswa
mengikuti kuliah Statistika, 30 mahasiswa mengikuti kuliah Matematika Dasar, 30
mahasiswa mengikuti kuliah Bahasa Inggris dan Statistika, 16 mahasiswa mengikuti kuliah
Bahasa Inggris dan Matematika Dasar, 10 mahasiswa mengikuti kuliah Statistika dan
Matematika Dasar, dan 6 mahasiswa mengikuti kuliah ketiga-tiganya. Berapa banyak
mahasiswa yang mengikuti kuliah Bahasa Inggris, atau Statistika, atau Matematika Dasar,
atau yang tidak mengikuti kuliah ketiga-tiganya ?
Jawab:
Misalkan,
S = total jumlah mahasiswa Q = mahasiswa yang kuliah statistika
P = mahasiswa yang kuliah bahasa inggris R = mahasiswa yang kuliah matematika dasar
Total jumlah seluruh mahasiswa → n (S) = 100
Banyak mahasiswa yang kuliah bahasa inggris → n (P) = 60
Banyak mahasiswa yang kuliah statistika → n (Q) = 50
Banyak mahasiwa yang kuliah matematika dasar → n (R) = 30
Banyak mahasiswa yang kuliah bahasa inggris dan statistika → n (P  Q) = 30
Banyak mahasiswa yang kuliah bahasa inggris dan matematika dasar → n (P  R) = 16
Banyak mahasiswa yang kuliah statistika dan matematika dasar → n (Q  R) = 10
Banyak mahasiswa yang kuliah ketiganya → n (P  Q  R) = 6
n (P  Q) = n (P  Q) – n (P  Q  R)
= 30 – 6
= 24
n (P  R) = n (P  R) – n (P  Q  R)
= 16 – 6
= 10
n (Q  R) = n (Q  R) – n (P  Q  R)
= 10 – 6
=4
Banyak mahasiswa yang hanya mengikuti kuliah bahasa inggris saja
= n (P) – n (P  Q) – n (P  R) – n (P  Q  R)
= 60 – 24 – 10 – 6
= 20
Banyak mahasiswa yang hanya mengikuti kuliah statistika saja
= n (Q) – n (P  Q) – n (Q  R) – n (P  Q  R)
= 50 – 24 – 4 – 6
= 16
Banyak mahasiswa yang mengikuti kuliah matematika dasar saja
= n (R) – n (P  R) – n (Q  R) – n (P  Q  R)
= 30 – 10 – 4 – 6
= 10
Banyak mahasiswa yang mengikuti kuliah bahasa inggris atau statistika atau matematika dasar
= n (P  Q  R)
= 24 + 10 + 4 + 20 +16 + 10 + 6
= 90
Banyak mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah ketiga-tiganya = n (P  Q  R)C
= n (S) – n (P  Q  R)
= 100 – 90
= 10
Sehingga jika digambarkan dalam diagram Venn adalah sebagai berikut.

S = 100
P Q

R 10

4. Suatu fungsi f : R→R ditentukan oleh f(x) = x – 2, jika f(a)=23 maka nilai a adalah ….
Jawab:
Jika diketahui f(x) = x – 2 dan f(a) = 23 maka,
f(x) = x – 2 → f(a) = a – 2
23 = a – 2
23 + 2 = a
25 = a
Jadi, nilai a adalah 25

5. Misalkan G adalah himpunan semua bilangan Cacah. Apakah himpunan G dengan operasi
perkalian membentuk suatu sistem matematika ? jelaskanlah !
Jawab:
Suatu himpunan dikatakan merupakan sistem matematika jika memenuhi 3 kriteria berikut.
a) Adanya suatu himpunan yang tidak kosong, dalam kasus ini himpunan G bukanlah himpunan
kosong karena himpunan G adalah semua bilangan cacah
G = {0, 1, 2, 3, ...}
Sehingga untuk himpunan G syarat ini terpenuhi
b) Adanya operasi pada elemen-elemen dari himpunan, dalam kasus ini terdapat operasi
perkalian pada elemen – elemen G, yaitu:
i. Sifat asosiatif perkalian
Jika a, b dan c bilangan cacah sembarang, maka (a x b) x c = a x (b x c)
contoh:
misal, a = 2, b = 5, c = 7
( 2 x 5) x 7 = 2 x (5 x 7)
70 = 70, 70 adalah bilangan cacah
ii. Sifat komutatif perkalian
Jika a dan b bilangan cacah sembarang, maka a x b = b x a
Contoh:
Misal, a = 3, b = 4
3x4=4x3
12 = 12, 12 adalah bilangan cacah
iii. Elemen identitas perkalian
Sistem bilangan cacah dengan perkalian memiliki elemen identitas, yaitu 1. Hal ini
karena untuk sembarang bilangan cacah a berlaku a x 1 = 1 x a
Contoh:
3 x 1 = 1 x 3 = 3, 3 adalah bilangan cacah
Karena adanya operasi perkalian pada elemen – elemen himpunan G maka syarat ini juga
terpenuhi.
c) Hasil operasi itu harus termasuk (sebagai anggota) dalam himpunan itu (sifat tertutup).
Sifat tertutup perkalian
Jika a dan b bilangan – bilangan cacah sembarang, maka a x b adalah suatu bilangan cacah
juga.
Contoh
0 x 10 = 0, 0 adalah bilangan cacah
Sehingga untuk himpunan G dengan operasi perkalian memenuhi syarat sifat tertutup.

Jadi, dengan terpenuhinya ketiga kriteria di atas maka dapat disimpulkan bahwa himpunan G yaitu
bilangan cacah dengan operasi perkalian membentuk suatu sistem matematika.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai