Disusun oleh :
193111192
Hari……tanggal……bulan……tahun……
Surakarta,……,….,………
i
KATA PENGANTAR
Penulis memohon kritik dan saran agar laporan ini menjadi lebih
baik, semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Apabila
banyak kekurangan Penulis memohon maaf kepada semua pihak.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ 0
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 2
C. Tempat dan Waktu .............................................................................. 3
BAB II HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PLP 1 ................................... 4
A. Observasi Pembelajaran Daring dan Analisis RPP .............................. 4
B. Observasi Kegiatan Ekstrakurikuler..................................................... 12
1. Profil MTs Negeri 1 Karanganyar .................................................. 16
2. Sejarah Berdirinya MTs Negeri 1 Karanganyar ............................. 16
3. Visi, Misi dan Tujuan MTs Negeri 1 Karanganyar ........................ 17
4. Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Karanganyar............................ 19
5. Sarana dan Prasarana MTs Negeri 1 Karanganyar......................... 21
6. Kurikulum MTs Negeri 1 Karanganyar ......................................... 23
7. Kegiatan Ekstrakurikuler MTs Negeri 1 Karanganyar .................. 32
8. Tata Tertib MTs Negeri 1 Karanganyar ......................................... 33
9. Humas MTs Negeri 1 Karanganyar ............................................... 34
BAB III PEMBAHASAN DAN REFLEKSI HASIL PLP 1 ........................... 41
A. Hasil Observasi Pembelajaran Daring.................................................. 41
B. Refleksi Hasil PLP 1 ............................................................................ 59
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 72
A. Kesimpulan .......................................................................................... 72
B. Saran..................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74
LAMPIRAN ..................................................................................................... 75
iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 75
Lampiran 1 RPP ............................................................................................... 75
Lampiran 2 Dokumentasi ................................................................................. 85
DAFTAR TABEL ............................................................................................ 93
Tabel Sarana dan Prasarana ............................................................................. 94
Tabel Daftar Buku Perpustakaan ..................................................................... 94
Tabel Struktur Kurikulum MTs ....................................................................... 95
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... 96
Kegiatan Wawancara Observasi Pembelajaran Fikih ...................................... 96
Kegiatan Pramuka ............................................................................................ 96
Kegiatan PMR .................................................................................................. 97
Kegiatan KIR ................................................................................................... 97
Kegiatan Taekwondo ....................................................................................... 98
Kegiatan Volly ................................................................................................. 98
Kegiatan Tahfidz .............................................................................................. 99
Kegiatan Tilawah ............................................................................................. 99
RPP................................................................................................................... 100
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) Institut Agama Islam Negeri Surakarta
menyiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kependidikan profesional.
Tenaga pendidikan profesional yang dimaksud adalah yang memiliki
kemampuan pengetahuan maupun ketrampilan, nilainilai islam yang
melekat dalam diri dan kesehariannya dan beraqidah kuat serta berakhlak
mulia. Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta
menyiapkan calon pendidik agar nantinya siap menghadapi dunia
pendidikan yang sebenarnya dan menambah pengetahuan serta belajar dari
pengalaman yang ada di lingkungan sekolah, oleh sebab itu salah satu
program yang diberikan kepada mahasiswa adalah program Pengenalan
Lapangan Persekolahan disingkat PLP. PLP 1 merupakan tahapan pertama
pengenalan Lapangan Persekolahan Progam Sarjana Pendidikan. PLP 1
merupakan kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan mahasiswa
untuk mempelajari aspek pembelajaran, proses pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di lembaga pendidikan. PLP 1 juga merupakan
latihan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran. PLP 1 merupakan
salah satu matakuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Surakarta semester 5,yang memiliki bobot 2 SKS. Pelaksanaan PLP
1 dilaksanakan selama 2 minggu di lembaga pendidikan atau sekolah yang
telah bekerjasama dengan Institut Agama Islam Negeri Surakarta dengan
kualitas yang baik. Penulis dalam pelaksanaan PLP 1 ini menggunakan
metode wawancara/ observasi dan dokumentasi.
Dalam hal ini mahasiswa PLP 1 Institut Agama Islam Negeri
Surakarta berdedikasi sepenuhnya untuk membangun pengembangan
potensi mahasiswa sebagai peningkatan mutu mahasiswa yang akan di
siapkan untuk sebagai calon pendidik atau guru yang berdedikasi untuk
bidang pendidikan
2
BAB II
HASIL PELAKSANAAN
1. Bapak Gigih Menyiapkan Materi Fiqih yang akan di pelajari siswa pada
besok pagi dengan membagikan ppt serta foto materi pada malam
harinya sebelum proses pembelajaran besok.
2. Bapak Gigih mengucapkan dan mengingatkan siswa di aplikasi w.a grup
untuk sebentar lagi absen di google form dan mengingatkan proses
5
karena dinilai lebih nyaman dan efektif bagi siswa, Adapun google meet
juga masih di pakai dalam turun waktu satu bulan hanya satu atau dua
kali saja. Dalam hal ini juga mempertimbangkan dan mengajukan
pendapat siswa tentang pembelajaran itu lebih baik menggunakan
aplikasi apa, siswa kelas delapan itu memilih aplikasi whatsaap sebagai
aplikasi untuk belajar dan berkonsultasi dengan guru karena dinilai irit
dan mudah untuk semua siswa. Faktor yang mempengaruhi ialah adanya
siswa yang pendapatan orang tuanya sedikit, siswa yang rumahnya
terlalu masuk desa sehingga sinyal juga berat serta factor lainnya.
10. Bapak Gigih mengontrol siswa seluruhnya dengan menggunakan
aplikasi whatsaap, pada saat beliau mengajar dengan menggunakan
google meet maka yang terlihat adalah banyak siswa yang tidak ikut
gabung serta pasif dalam hal menanggapi atau merespon materi dan
pertanyaan yang di sampaikan oleh beliau.
11. Bapak Gigih mengevaluasi semua materi yang sudah di sampaikan
kepada siswa dan memberikan pertanyaan singkat mengenai materi
yang sudah di pelajari dan memberikan soal terkait materi semua yang
sudah di sampaikan, dalam hal ini beliau juga terus mendorong siswa
agar mempelajari dengan baik materi yang sudah di sanpaikan tersebut
dan setelah siswa mengerjakan soal singkat yang mencangkup semua
materi yang sudah disampaikan dan di kumpulkan berdasarkan jadwal
yang sudah di sediakan maka beliau menanyakan pesan dan kesan
kepada siswa mengenai pembelajaran ini, dengan pertanyaan yang asik
dan membuat suasana menjadi menyenangkan di dalam grup aplikasi
whatsaapp.
12. Bapak Gigih sekali lagi mengiatkan bahwa pertemuan selanjutnya akan
tetap masih berkaitan dengan bab ini dan beliau juga mengingatkan
beberapa hal tentang mapel fikih mengenai absensinya, tugasnya dan hal
lainnya secara singkat kemudian menutup dengan berdoa bersama-sama
dan salam.
7
5. Pendahuluan
Pada kolom ini sudah dicantumkannya proses awal atau mengawali
sebuah pembelajaran dengan adanya salamm, berdoa, mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan sampai menyiapkan fisik dan
psikis siswa sebelum memulai pembelajaran, dalam hal ini jugaa adanya
murojaah atau membaca beberapa surat Al-Qur’an secara bersamaan
dengan waktu yang sebentar minimal 10 atau 5 menit.
6. Inti
Dalam kegiatan inti ini sudah dicantumkannya 5 kegiatan yang
terdiri dari kegiatan literasi, critical thingking, collaboration,
communication, creativity. Hal ini sudah sangat sesuai dengan proses
pembelajarannya.
7. Literasi
Dalam bagian ini guru memberikan peserta didik motivasi dan
panduan untuk melihat, mengamati, membaca, dan menulis, dan
diberikan tayangan materi yang terkait dengan puasa wajib dan puasa
sunnah. Hal ini menjadi awal proses pembelajaran maka dari itu
kemenarikan tayangan materi juga harus di perhatikan dan mudah
dipahami bagi siswa dan siswi.
8. Critical Thingking
Kegiatan ini dilaksanakan oleh guru dengan memberikan
kesempatan untuk memilah atau mengidentifikasi materi yang sudah di
sediakan selanjutnya siswa dipersilahkan untuk menanyakan materi
yang belum dipahami tersebut kepada guru yang berkaitan dengan
hikmah puasa.
9. Collaboration
Adanya pembentukan kelompok yang dilakukan oleh guru untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi. Hal ini harus berkaitan
dengan di musim panas bagian bumi utara akan terasa waktu siang lebih
lama dari pada malam. Waktu berpuasapun akan terasa lama, begitu
pula waktu antara shalat lima waktu, nah, sekarang bagaimana jika kita
11
4. Taekwondo
Negeri. Hal ini berdasar KMA 114 tahun 1968 tanggal 12 Juli 1968 dan
sebagai Kepala Madrasah dipegang oleh KH. Aliyudin, BA.
Pada perkembangannya, oleh menteri agama diubah lagi
namanya menjadi MTs Negeri Gondangrejo dengan keputusan Menteri
Agama No. 16 tahun 1978 tanggal 12 Maret 1978 dan Kepala Madrasah
dijabat oleh Drs. Mukhlas (sampai dengan tahun 1990).
Selanjutnya berturut-turut pejabat yang pernah melaksanakan
tugas di MTsN Gondangrejo sebagai berikut :
a. H. Aliyudin, BA tahun 1967 – 1977
b. Drs. H. Muchlas, M. Ag tahun 1977 – 1990
c. Drs. H. Sutadi tahun 1990 – 1998
d. Drs. Ali Machrus tahun 1998 – 2002
e. Drs. H. Tibyani Al Baroq tahun 2002 – 2004
f. H. Siswadi, S. Ag. Tahun 2004 – 2011
g. Drs. H. Purwadi, M. Ag. Tahun 2011 – 2014
h. Drs. H. Mulyono, M M. Tahun 2014 – 2017
i. Drs. H. Nur Hasan, M.Pd Tahun 2018 – 2021
j. Dra. Supriyani, M.Pd Tahun 2021 s/d sekarang
Indikator Visi :
1) Unggul dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
2) Unggul dalam pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar
pendidikan
3) Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
4) Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
5) Unggul dalam kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri,
dalam berinteraksidengan lingkungan sosial dan alam.
6) Unggul dalam karakter warga Madrasah yang berbudi pekerti luhur,
bersih dari narkoba dan peduli terhadap kelestarian fungsi
lingkungan
7) Unggul dalam menciptakan lingkungan Madrasah yang bersih, asri
dan nyaman untuk mencegah pencemaran dan kerusakan
lingkungan
b. Misi Madrasah
Untuk mewujudkan misi yang telah dirumuskan maka langkah-
langkah nyata yang harus dilakukan oleh Madrasah adalah :
1) Menumbuhkembangkan pengamalan ajaran Agama sebagai
landasan hidup.
2) Menumbuhkembangkan potensi anak dengan mengintensifkan
pembelajaran dan bimbingan secara kontinyu.
3) Meningkatkan prestasi dalam bidang Iptek agar mampu bersaing di
era Global.
c. Tujuan Madrasah
Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan dalam kurun
waktu 5 tahun kedepan, tujuan yang diharapkan tercapai oleh madrasah
pada tahun 2020/2021 adalah Memberikan tambahan bekal kemampuan
dasar yang meliputi :Bekal keimanan, ketaqwaan dan ke-Islaman
Bekal ilmu pengetahuan dan teknologi Bekal estetika seni
budaya,Bekal kesehatan jasmani dan rohani Bekal kewarganegaraan.
19
:Khoirul Anwar, S. Ag
:Susiloningsih, S. Pd (Koord
:Sri Suwarni, S. Pd
:Fatchurochman, S.Ag
WALI KELAS
Kelas
No Buku Jml
VII VIII IX
1 Bhs Indonesia 514 377 264 1155
2 Bhs Inggris 424 361 260 1045
3 Matematika 467 401 91 959
4 IPA 226 86 94 406
5 IPS 231 100 102 433
6 PKn 250 270 260 780
7 Qur’an Hadits 242 206 214 662
8 Fiqih 252 206 214 672
9 Aqidah Akhlaq 212 206 214 632
10 Bhs Arab 242 196 204 742
11 SKI 212 206 212 630
12 Buku Lain-lain 106
Jumlah Buku 3272 2615 2129 8222
Gambar 1.3 Tabel Jumlah Buku Perpustakaan
6. Kurikulum MTs Negeri 1 Karanganyar
a. Manajemen Kurikulum di MTs Negeri 1 Karanganyar
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, bahan pembelajaran serat cara yang digunakan
pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Struktur
kurikulum yang mulai berlaku pada tahun pelajaran 2020/2021 ini
diatur melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah. Selain itu
dalam penyusunannya madrasah dapat berpedoman pada Keputusan
Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6981 Tahun 2019 tentang Juknis
Penyusunan Kurikulum tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Keterangan :
1. Mata pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata
pembelajaran yang di kembangkan oleh pusat.
2. Mata pembelajaran kelompok B merupakan kelompok mata
pebelajaran yang muatan dan acuannya di kembangkan oleh
pusat dan dapat di lengkapi dengan muatan/konten lokal.
3. Mata pembelajaran kelompok B dapat berupa mata pelajaran
muatan lokal sendiri.
4. Satu jam pelajaran beban pembelajaran tatap muka adalah 40
menit.
5. Mata pembelajaran Pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan
dapat memuat konten lokal.
6. Untuk mata pembelajaran prakarya dan/ atau mata pembelajaran
informatika, satuan Pendidikan dapat menyelenggarakan salah
satu atau kedua mata pelajaran tersebut. Peserta didik dapat
memilih salah satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran prakarya
atau mata pelajaran informatika yang di sediakan oleh satuan
Pendidikan.
7. Muatan lokal dapat memuat Bahasa daerah atau kearifan lokal
atau mata pelajaran yang menjadi kekhasan/keunggulan
madrasah terdiri atas maksimal 3 mata pelajaran dengan jumlah
maksimal 6 jam pelajaran.
b. Tujuan Program Kerja Bidang Kurikulum di MTs Negeri 1
Karanganyar
Namun, pada saat pandemi yang bisa dilihat dan dinilai hanya
pada penilaian kognitif, Kendala pada saat pandemi ialah:
a) FD kelas 7 = 30 siswa
b) PK kelas 7 = 28 siswa
c) PK kelas 8 = 24 siswa
d) PK kelas 9 = 24 siswa
BAB III
PEMBAHASAN DAN REFLEKSI
materi tersebut setelah itu ada sesi tanya jawab dan mengambil
kesimpulan dari materi tersebut, dalam hal ini pembelajaran daring
harus berjalan dengan sebaik-baiknya karena siswa bisa
mendapatkan ilmu sesuai dengan pengontrolan aktif yang dilakukan
oleh guru dan maka dari itu pembelajaran daring bisa berjalan
dengan baik dan lancar. dalam hal ini pembelajaran secara daring itu
juga dapat dikatakan tidak maksimal karena dalam hal ini guru tidak
bisa mengawasi secara langsung maka dari itu guru tidak
menerapkan metode pembelajaran dengan baik karena metode
pembelajaran yang baik itu hanya bisa diterapkan didalam
pembelajaran offline atau luring, dalam menjaga keamanan dan
kenyamanan bersama MTs Negeri 1 Karanganyar mengikuti aturan
dari pemerintah karena Lembaga pendidikan semua yang ada di
Indonesia itu mengikuti segala hal yang menjadi kebijakan
pemerintah, bilamana pemerintah belum mengambil kebijakan
mengenai pembelajaran disekolah secara offline atau luring maka
pihak sekolah jaga tidak bisa membuat dan menerapkan kebijakan
sendiri dan apabila itu di laksanakan maka akan melanggar peraturan
dan bisa dikenai sanksi.
Pembelajaran secara daring juga adalah satu-satunya jalan
yang bisa diteraokan agar pembelajaran bisa terlaksanakan, ada
banyak faktor yang menjadikan pembelajaran daring ini tidak
maksimal baik itu dari segi eksternal maupun internal. Pembelajaran
daring bisa terlaksana dengan baik apabila guru dan siswa memiliki
kesepakatan atau hubungan dengan baik dan menyenangkan, dalam
memberikan tugas kepada siswa maka sebaiknya bisa diberikan
dengan porsi yang tidak banyak dan dalam pengumpulannya itu
sebaiknya juga dikumpulkan di wadah yang tidak memberatkan bagi
siswa, apabila hal itu bisa berjalan dengan baik maka semua akan
berjalan dengan baik juga.
48
yang baik kepada siswa dan serta menyimpulkan solusi bagi siswa
agar tetap mengikuti pembelajaran daring secara baik.
5. Faktor yang mempengaruhi pembelajaran
Pembelajaran secara daring adalah jalan yang bisa dilakukan
oleh semua Lembaga pendidikan karena pada situasi yang tidak
memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran seperti biasa,
maka hal yang harus diperhatikan adalah faktor-faktor yang sangat
berpengaruh terhadap proses pembelajaran tersebut, dalam hal ini
setiap permasalahan dalam pembelajaran pasti ada dan tidak dapat
dipisahkan dalam pembelajaran itu sendiri. Dalam hal ini
kemampuan untuk mengontrol siswa harus lebih ditekankan
kembali dan bagi seorang guru harus bijak dalam mengambil sesuatu
keputusan. Mata pelajaran Fiqh sangatlah penting keberadaannya di
MTs Negeri 1 Karanganyar maka dari itu keberhasilan proses
pembelajaran menjadi capaian yang sangat penting untuk dicapai, di
dalam pemaparan di bawah ini penulis mengungkapkan ada
beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran mata
pelajaran Fiqh di MTs Negeri 1 Karanganyar diantaranya:
a. Faktor Pendukung
Pengalaman Guru/Pendidik sangatlah bagi kelancaran
proses pembelajaran. Karena guru memiliki pemikiran yang
sangat luas dan bisa menemukan solusi disetiap permasalahan
yang terdapat di dalam pendidikan dan dengan wawasan dan
tauladan guru yang memberikan contoh yang baik bagi siswa
maka siswa juga akan mengamati dan memahami guru, dalam
hal ini guru memiliki beberapa trik yang baik untuk
menyampaikan pembelajaran dengan sempurna sehingga
siswa yang saat itu dalam pembelajaran daring maka dapat
memahami dengan mudah karena penjelasan yang
disampaikan guru bahasanya mudah dimengerti dan mudah
dipahami. Setiap guru memilki ciri khas yang berbeda-beda
51
Amri, Sofan. (2013). Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustaka. Hal 45-80.
Syarif, Bakri. 2005. “Perkembangan Ekstrakurikuler dalam Pendidikan”. Bandung: Surya Pustaka.
Hal 25-35..
52
1. Pramuka
Dalam kegiatan ini diwajibkan bagi kelas VII serta wajib
Kegiatan pramuka ini dilaksanakan pada setiap hari
jum’at jam 14.00-16.00, pada saat kegiatan berlangsung
semua siswa kelas VII di bagi dengan beberapa kelompok
dan perkelasnya diatur oleh guru yang mengajarkan pramuka
dengan kelas atas yang mengurus kegiatan pramuka di MTs
N 1 Karanganyar, siswa sangat antuas saat kembali lagi
melaksanakan kegiatan ini. Selain dilaksanakan dihalaman
sekolah, kegiatan pramuka ini juga pernah dilaksanakan di
lapangan gondngrejo belakang sekolah untuk penempatan
tempat yang lebih luas karena pada pelatihan upacara
pramuka maka latihannya ialah di lapangan tersebut, segala
aspek perlengkapan dan alat pramuka sudah tersedia komplit
di madrasah mulai dari tenda, bambu, bendera dan alat
lainnya termasuk juga drum beserta komplitasnnya.
2. PMR (Palang Merah Remaja)
Kegiatan PMR ini dilaksanakan pada hari sabtu jam
14.00-16.00, kegiatan ini berfungsi untuk menyiapkan siswa
agar bisa secara cepat menolong siswa yang lainnya apabila
Syarif, Bakri. 2005. “Perkembangan Ekstrakurikuler dalam Pendidikan”. Bandung: Surya Pustaka.
Hal 35-50.
57
Ada beberapa siswa yang aktif dan selalu memperhatikan saat proses
pembelajaran berlangsung dan ada banyak siswa juga yang pasif saat proses
pembelajaran berlangsung hal ini sudah tidak lain lagi bagi guru karena
suatu pembelajaran daring yang dilaksanakan secara berjauhan maka hal itu
sangat sering terjadi disemua sekolah. Hal ini menjadi tantangan baru guru
untuk bisa berkreasi didalam pembelajarannya yaitu dengan menggunakan
strategi yang sederhana dan membuat siswa merasa senang terhadap
pembelajaran atau juga bisa pembelajaran tersebut diatur secara asik.
MTs Negeri 1 Karanganyar menerapkan proses pembelajaran daring
sudah sangat baik karena semua guru mempunyai strategi dan komposisi
sendiri-sendiri dalam mengatasi hal ini, alangkah lebih baik lagi dalam
pengupayaan sekolah terhadap siswa siswi agar tidak kesulitan maka
sekolah menyediakan kartu perdana atau bisa dikatakan dengan kuota bagi
siswa yang kurang mampu atau siswa yang tidak mampu dalam membeli
kuota, hal tersebut juga membantu dalam proses pembelajaran secara
daring, untuk jangkanya yaitu satu bulam, jadi sekolah menyiapkan kuota
yang berjenis yang terbaik dan menentukan GBnya yang cukup digunakan
dalam jangka satu bulan, misalnya dalam bentuk voucer yang berjumlah 1
GB yang dapat disedikan pihak sekolah khusus untuk siswa yang tidak
mampu dalam membeli kuota, hal ini sebagai bentuk upaya yang serius bagi
MTs Negeri 1 Karanganyar untuk mendukung siswa dalam pembelajaran
secara daring.
Dalam masa pandemi covid 19 MTs Negeri Karanganyar juga
melakukan berbagai upaya untuk mendukung siswa aktif dalam dalam
pembelajarannya yaitu guru memberikan waktu yang baik untuk
pengumpulan tugasnya dan tidak memberatkan siswa ketika ada siswa yang
tidak bergabung dalam pembelajaran, hal ini tentu saja efektif karena ketika
guru selalu menuntut siswa agar selalu mengikuti guru secara baik maka hal
itu tidak dapat dicapai secara bersamaan, karena setiap siswa itu berbeda-
beda dan juga melihat dari latar belakang siswa yang berbeda-beda karena
itulah pembelajaran daring ini banyak hikmahnya yang dapat diambil dan
61
dijadikan motivasi dan inovasi baru baik itu bagi sekolahan atau juga bagi
guru dan segala aspek sekolahan yang ada. Dalam situasi dan kondisi seperti
ini guru sebaiknya guru juga memotivasi siswa dengan kalimat-kalimat
yang bisa dirasakan dan mudah dipahami. 3
MTs Negeri 1 Karanganyar didalam mengelola siswa pada kondisi
pandemi ini sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan bagi semua
pihak yang terkait dengan segala aspek sekolahan. Di dalam hal ini juga
mungkin ada beberapa solusi untuk menggerakkan siswa agar selalu baik
dalam mengikuti proses pembelajaran daring diantaranya:
1. Guru membuatkan sebuah kelompok untuk siswa agar selalu belajar
kelompok secara bergantian dirumah yang berbeda-beda dan ada
saatnya guru memantau keadaan siswa disetiap masing-masing rumah
yang menjadi tempat belajar kelompok siswa, didalam hal ini guru
juga menyampaikan beberapa hal terutama motivasi kepada siswa
agar selalu bersemangat menuntut ilmu dimanapun dan dalam kondisi
apapun serta kata-kata yang lainnya yang bisa memupuk semangat
siswa.
2. Adanya keringanan bagi siswa yang belum mempunyai handphone
agar bergabung dengan temannya dan apabila ada tugas yang
dikirimkan juga bisa meminta bantuan temannya untuk mengirimkan.
Siswa yang tidak mempunyai handphone maka disuruh untuk
bergabung dengan teman yang paling dekat rumahnya sesame satu
kelas.
3. Lokasi didekat lingkungan rumah yang sulit terjangkau jaringan
internet untuk sementara pindah ke lokasi lain yang terjangkau
jaringan internet, misalnya ke masjid atau mencari tempat lain seperti
dibalaidesa atau kelurahan.
3
Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Cetakan
ke 12). Jakarta: Kencana Prenada Media. Hal 115-145.
62
dengan pembelajaran, bisa meminta batuan orang tua, kakak ataupun tetangga
yang lebih faham. Kedua, bantuan jaringan yang merata diplosok desa atau siswa
bisa mencari tempat yang mudah dijangkau sinyal namun tetap mematuhi protokol
kesehatan. Ketiga, membuat ketetapan jadwal diawal sebelum melaksanakan
pembelajaran dengan konsisten. Keempat, guru harus ekstra memahami materi dan
kreatif dalam penguasaan materi. Kelima, buat suasana kelas dibuat menjadi lebih
interaktif supaya siswa-siswi tidak mudah bosan atau bisa menggunakan aplikasi
yang berbeda untuk pembelajaran. Keenam, pemenuhan sarana dan prasarana
untuk menunjang pembelajaran dengan baik, usahakan semuai siswa bisa ikut
proses pembelajaran dengan mempunyai handphone atau bisa bergabung dengan
teman yang dekat rumah saat pembelajaran berlangsung namun tetap mematuhi
protokol kesehatan. Ketujuh, orang tua harus siap sedia untuk mengawasi anak
belajar dari rumah supaya proses pembelajaran tetap terkontrol. Kedelapan,
tanamkan kedisplinan siswa dalam mengikuti kelas, bisa diberi punishment supaya
siswa tidak telat dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi ada beberapa faktor yang menjadi
pendukung dalam proses pembelajaran daring. Faktor pertama, tempat dan
waktu pembelajaran menjadi lebih fleksible bisa dilakukan kapanpun dan
dimanapun sesuai kesepakatan. Kedua, siswa mendapat fasilitas kuota dan
potongan biaya pendidikan. Ketiga, dukungan dari sekolah dalam proses
pembelajara. Keempat, penggunaan media pembelajaran bisa dibuat lebih
sederhana. Kelima, orang tua siswa- siswi MTs N 1 Karanganyar ikut
terlibat dalam proses pembelajaran.
Setelah melaksanakan kegiatan PLP 1 karanganyar mahasiawa
mengadakan pamitan dan mengucapkan segala bentuk terimakasih kepada
seluruh pihak MTs N 1 Karanganyar yang telah mau menerima mahasiswa
PLP 1 kelompok 17 untuk melaksanakan observasi. 4
4
Ginting, Abdurrahman. 2014. Esensi Pengembangan Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.Hal
75-95.
72
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebelum
menjadi MTs Negeri 1 Karanganyar, madrasah ini bernama MTs N
Gondangrejo, dan sebelumnya juga bernama MTs Agama Islam Negeri
pada tahun 1968. MTs N 1 Karanganyar berlokasi di Jl. Solo – Purwodadi
No. 12 Gondangrejo, Karanganyar dengan menempati area seluas 7.128
meter dan luas bangunan 2.731 meter. Letaknya strategis karena berada di
pinggir jalan raya dan bersampingan dengan SMP N 1 Gondangrejo dan
MAN 2 Karanganyar. Kurikulum yang digunakan ialah struktur kurikulum
yang sesuai dengan yang diatur oleh Keputusan Menteri Agama Nomor 184
Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
Dan media yang digunakan ketika masa pandemi ini adalah zoom (hanya 1-
3 kali saja untuk perkenalan), google form, google calssroom, whatsapp,
ppt, dan aplikasi penunjang lainnya.
Program kelas di MTs N 1 Karanganyar memeliki beberapa program
diantaranya ada kelas reguler yang terdapat dari 46 sks yang kegiatan
pembelajarannya sampai jam 12.45 WIB, ada program khusus (Fullday dan
Tahfidz) terdapat 56 sks yang kegiatan pembelajarannya sampai pukul
16.00 WIB. Kelas fullday : fullday sains dan PK : Tahfidz.
Pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 di MTs
N 1 Karanganyar secara keseluruhan menggunakan pembelajaran daring
dengan aplikasi yang digunakan berupa Zoom Meet, Whatsapp Group, dan
Google Form yang dapat diakses melalui media internet. Setiap guru paling
tidak dapat menggunakan dua buah aplikasi yaitu zoom dan whatsapp
karena dirasakan paling praktis dan minim dalam penggunaan kuota
dibandingkan aplikiasi lainnya. Hal ini membantu meringankan siswa dan
siswa mengingat rata-rata mereka bertempat tinggal didesa yang jangkauan
sinyal atau jaringan didalam handphone tidak dapat dipastikan dengan baik.
73
B. Saran
Sebuah masukan dan saran sangatlah penting bagi pihak terkait maka
dari itu ada beberapa saran semoga bisa dijadikan wawasan untuk
mengembangkan dan memajukan beberapa hal yang terkait atau
berhubungan dengan Lembaga, Pihak Guru, dan Bagi Siswa dan Siswi MTs
N 1 Karanganyar. Diantaranya ialah:
1. Bagi Lembaga
Lebih melihat dan memahami segala aspek yang kurang didalam
bidang-bidang tertentu antara lain memperbaiki rungan yang rusak,
memperbaiki Lorong yang terdapat keramik yang sudah pecah,
kebersihan kamar mandi siswa yang kurang terjaga, dan memperbaiki
tempat wudhu yang ada dimasjid atau mushola di sekolahan serta
menjaga kebersihan di setiap ruangannya. Selanjutnya dalam hal lain
pengembangan kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler lebih baik
ditambahkan dengan kegiatan paskibraka. Dan yang terakhir di setiap
sudut sekolah lebih baik ditempelkan atau dipasangi spanduk atau
mmt kecil yang berisikan tulisan motivasi islam dan kata-kata
penyemangat untuk siswa siswi baik itu dalam hal pendidikan,
kebersihan, dan kebahagian atau juga dapat berupa peringatan yang
dengan bahasanya yang baik.
2. Bagi Pihak Guru
Lebih aktif dan bervariatif dalam menyampaikan prmbelajaran
sehingga siswa akan senang dan menikmati pembelajaran tersebut
dengan baik, didalam pembelajaran yang dilakukan lebih baik setelah
berdoa dan tilawah bersama lebih baik lagi ditambah dengan
menyanyikan lagu kebangsaan untuk memupuk cinta kepada NKRI.
3. Bagi Siswa dan Siswi
Memiliki adap dan ilmu yang baik kepada guru dan temannya,
patuhi segala peraturan dan tata tertib sekolah, aktif dalam kegiaran
ekstrakurikuler yang terdapat di madrasah.
74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1 RPP
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Kegiatan Pramuka
97
Kegiatan PMR
Kegiatan KIR
98
Kegiatan Taekwondo
Kegiatan Volly
99
Kegiatan Tahfidz
Kegiatan Tilawah
100