Anda di halaman 1dari 105

LAPORAN PROGRAM KEGIATAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN PLP 1

DI MTs NEGERI 1 KARANGANYAR

Dosen Pembimbing Lapangan : Afiati Handayu Diyah Fitriyani, M.Pd.

Disusun oleh :

Dimas Aji Pangestu A.S

193111192

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2021


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Program Kegiatan Lapangan Persekolahan ini telah mendapatkan


bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan dinyatakan telah
memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan serta layak untuk diserahkan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta sebagai salah satu
syarat menyelesaikan mata kuliah PLP 1.

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada:

Hari……tanggal……bulan……tahun……

Surakarta,……,….,………

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PLP 1

Afiati Handayu Diyah Fitriyani, M.Pd. Dimas Aji Pangestu A.S.


NIP. 198507122011012021 NIM. 193111192

Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah


IAIN Surakarta

Dr. Fauzi Muharrom, M.Ag.


NIP. 197502052005011004

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya laporan
PLP 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta. PLP 1 dapat
terselesaiakan melalui pihak terkait dan penulis berterimah kasih kepada:

1. Fauzi Muharom. M. Ag selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan


Keguruan IAIN Surakarta yang telah memberikan izin kegiatan PLP 1.
2. Afiati Handayu Diyah Fitriyani M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan, yang telah membimbing penulis dalam membuat Laporan.
3. Dra.Supriyani ,M.Pd selaku Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Karanganyar
yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa PLP 1.
4. Gigih Wahyu Jatmiko, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Fiqh di MTs
Negeri 1 Karanganyar yang telah membantu penulis dalam Observasi Mapel
5. Darmin, S. Pd selaku wakasarpras yang telah membantu penulis dalam
mendapatkan sejumlah informasi mengenai sarpras di madrasah.
6. Seluruh Staf Guru, Karyawan, dan semua pihak MTs Negeri 1 Karanganyar
yang telah memberikan wawasan persekolahan.
7. Keluarga tercinta yang telah selalu mendukung dan mendoakan.
8. Seluruh teman-teman Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 kelompok 17
yang telah memotivasi dan bekerja sama dengan baik.

Penulis memohon kritik dan saran agar laporan ini menjadi lebih
baik, semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Apabila
banyak kekurangan Penulis memohon maaf kepada semua pihak.

Karanganyar, 2 Oktober 2021

Dimas Aji Pangestu Agus Setyawan

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ 0
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 2
C. Tempat dan Waktu .............................................................................. 3
BAB II HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PLP 1 ................................... 4
A. Observasi Pembelajaran Daring dan Analisis RPP .............................. 4
B. Observasi Kegiatan Ekstrakurikuler..................................................... 12
1. Profil MTs Negeri 1 Karanganyar .................................................. 16
2. Sejarah Berdirinya MTs Negeri 1 Karanganyar ............................. 16
3. Visi, Misi dan Tujuan MTs Negeri 1 Karanganyar ........................ 17
4. Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Karanganyar............................ 19
5. Sarana dan Prasarana MTs Negeri 1 Karanganyar......................... 21
6. Kurikulum MTs Negeri 1 Karanganyar ......................................... 23
7. Kegiatan Ekstrakurikuler MTs Negeri 1 Karanganyar .................. 32
8. Tata Tertib MTs Negeri 1 Karanganyar ......................................... 33
9. Humas MTs Negeri 1 Karanganyar ............................................... 34
BAB III PEMBAHASAN DAN REFLEKSI HASIL PLP 1 ........................... 41
A. Hasil Observasi Pembelajaran Daring.................................................. 41
B. Refleksi Hasil PLP 1 ............................................................................ 59
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 72
A. Kesimpulan .......................................................................................... 72
B. Saran..................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74
LAMPIRAN ..................................................................................................... 75

iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 75
Lampiran 1 RPP ............................................................................................... 75
Lampiran 2 Dokumentasi ................................................................................. 85
DAFTAR TABEL ............................................................................................ 93
Tabel Sarana dan Prasarana ............................................................................. 94
Tabel Daftar Buku Perpustakaan ..................................................................... 94
Tabel Struktur Kurikulum MTs ....................................................................... 95
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... 96
Kegiatan Wawancara Observasi Pembelajaran Fikih ...................................... 96
Kegiatan Pramuka ............................................................................................ 96
Kegiatan PMR .................................................................................................. 97
Kegiatan KIR ................................................................................................... 97
Kegiatan Taekwondo ....................................................................................... 98
Kegiatan Volly ................................................................................................. 98
Kegiatan Tahfidz .............................................................................................. 99
Kegiatan Tilawah ............................................................................................. 99
RPP................................................................................................................... 100

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) Institut Agama Islam Negeri Surakarta
menyiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kependidikan profesional.
Tenaga pendidikan profesional yang dimaksud adalah yang memiliki
kemampuan pengetahuan maupun ketrampilan, nilainilai islam yang
melekat dalam diri dan kesehariannya dan beraqidah kuat serta berakhlak
mulia. Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta
menyiapkan calon pendidik agar nantinya siap menghadapi dunia
pendidikan yang sebenarnya dan menambah pengetahuan serta belajar dari
pengalaman yang ada di lingkungan sekolah, oleh sebab itu salah satu
program yang diberikan kepada mahasiswa adalah program Pengenalan
Lapangan Persekolahan disingkat PLP. PLP 1 merupakan tahapan pertama
pengenalan Lapangan Persekolahan Progam Sarjana Pendidikan. PLP 1
merupakan kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan mahasiswa
untuk mempelajari aspek pembelajaran, proses pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di lembaga pendidikan. PLP 1 juga merupakan
latihan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran. PLP 1 merupakan
salah satu matakuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Surakarta semester 5,yang memiliki bobot 2 SKS. Pelaksanaan PLP
1 dilaksanakan selama 2 minggu di lembaga pendidikan atau sekolah yang
telah bekerjasama dengan Institut Agama Islam Negeri Surakarta dengan
kualitas yang baik. Penulis dalam pelaksanaan PLP 1 ini menggunakan
metode wawancara/ observasi dan dokumentasi.
Dalam hal ini mahasiswa PLP 1 Institut Agama Islam Negeri
Surakarta berdedikasi sepenuhnya untuk membangun pengembangan
potensi mahasiswa sebagai peningkatan mutu mahasiswa yang akan di
siapkan untuk sebagai calon pendidik atau guru yang berdedikasi untuk
bidang pendidikan
2

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
PLP 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta memiliki tujuan
untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa kegiatan di
sekolah sebagai berikut:
a. Pengamatan secara langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan pada struktur organisasi dan tata kerja di sekolah.
c. Pengamatan dan implementasi pada peraturan dan tata tertib
sekolah.
d. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, co-kurikuler,
dan ekstrakurikuler.
e. Pengamatan pada praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif
yang terdapat di sekolah.
f. Pengamatan pada kurikulum sekolah.
g. Pengamatan perencanaan pembelajaran di sekolah.
h. Pengamatan pada Gedung, Ruangan, Kelas, Masjid, dan Segala
Fasilitas yang terdapat di sekolah.
i. Pengamatan pada Tata Tertib dan Peraturan yang ada di sekolah.
j. Pengamatan pada Jumlah Guru dan karyawan yang ada di sekolah.
k. Pengamatan pada jumlah siswa dan siswa yang ada di sekolah.
2. Manfaat
Manfaat diselenggarakannya program Pengenalan Lapangan
Persekolahan 1 (PLP 1) adalah sebagai berikut:
a. Bagi Penulis atau Peserta Magang:
1) Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai
struktur dan kegiatan pendidikan sekolah dan dapat
dijadikan sebagai inovasi yang menumbuhkan
pengembangan diri dalam hal mengajar pada suatu saat
nanti.
2) Menambah pengalaman bagaimana guru mengajar di dalam
kelas, bagaimana mendisiplinkan, mengontrol siswa dan
3

bagaimana guru mengatasi siswa yang mempunyai kenadala


masalah saat melakukan pembelajaran.
3) Memperoleh pandangan luas mengenai pendidikan yang
dapat dijadikan modal sebagai calon guru untuk dapat
mengajar dengan lebih baik dan mengenal segala aspek yang
mampu menumbuhkan perkembangan siswa dalam proses
pembelajaran serta dapat menemukan ide pokok baru yang
dapat dijadikan rencana pada saat nanti menjadi guru atau
pengajar.
b. Bagi Sekolah / Tempat Magang:
1) Berkesempatan untuk membantu dan membentuk pendidik
pemula yang lebih profesional dan kreatif.
2) Memperoleh inovasi dan pengembangan pemikiran.
3) Meningkatkan mutu dan kepercayaan sekolah terhadap
kerjasama yang dilakukan oleh Lembaga seperti halnya
dengan IAIN Surakarta.
c. Bagi IAIN Surakarta / Penyelenggara Magang:
1) Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan
berbagai masalah untuk kemudian dikembangkan melalui
penelitian dan pendidikan.
2) Menjalin kerjasama antara Perguruan Tinggi dan sekolah
yang terlibat guna pengembangan kurikulum Perguruan
Tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1)
dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Karanganyar yang
bertempat di jalan Solo-Purwodadi. Program Pengenalan Lapangan
Persekolahan 1 (PLP 1) dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal 20
September – 2 Oktober 2020.
4

BAB II

HASIL PELAKSANAAN

A. Observasi Pengamatan Pembelajaran Daring dan Analisis RPP

Pengamatan yang di lakukan oleh penulis yaitu pada mata


pembelajaran FIQH yang dibimbing oleh Bapak Gigih, S.Pd. beliau
mengajar kelas VII, VIII, IX. Dalam hal ini penulis mengobservasi
pembelajaran daring kelas VII dan VIII di mulai jam 08.00-11.30 pagi pada
hari senin, Tanggal 27 September 2021. Dalam proses pembelajaran FIQH
yang di ampu oleh Bapak Gigih mempunyai prosedur Langkah-langkah
sebagai berikut:

1. Bapak Gigih Menyiapkan Materi Fiqih yang akan di pelajari siswa pada
besok pagi dengan membagikan ppt serta foto materi pada malam
harinya sebelum proses pembelajaran besok.
2. Bapak Gigih mengucapkan dan mengingatkan siswa di aplikasi w.a grup
untuk sebentar lagi absen di google form dan mengingatkan proses
5

pembelajaran akan di mulai sekitar 15 menit atau 10 menit sebelum


proses pembelajaran di laksanakan.
3. Bapak Gigih Membagikan link google meet dan menyusuh siswa secara
halus untuk bergabung di dalam google meet.
4. Bapak Gigih melihat semua siswa yang telah bergabung di google meet
untuk mengaktifkan semua kameranya dan apabila siswa di tunggu
sampai 5 atau 10 menit tidak bergabung maka akan ditinggalkan.
5. Bapak Gigih memulai pembelajaran dengan mengawalinya dengan
salam, membaca surat Al-Fatihah dan Doa Belajar setelah itu
menanyakan kabar siswa dan memberikan sepatah motivasi belajar
kepada siswa agar tidak lemas dan tidak lesu dalam proses pembelajaran
yang dilaksanakan.
6. Bapak Gigih menampilkan suatu ppt di google meet dan menjelaskan
dengan baik materi yang di sampaikan tersebut.
7. Bapak Gigih setelah selesai menyampaikan materi itu beliau bertanya
kepada siswa manakah materi yang belum bisa dipahami dan
mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai materi tersebut dengan
siswa yang di tunjuk beliau.
8. Bapak Gigih menutup proses pembelajaran dengan memotivasi siswa
dan membaca doa penutup, setelah itu beliau melihat siapa saja yang
bergabung di dalam google meet dan siapa saja siswa yang belum
bergabung di dalam google meet, jika ada yang tidak bergabung di
google meet maka diberi sanksi berupa membuat rangkuman dan di
kumpulkan sesuai dengan jadwal pengumpulan, setelah proses
pembelajaran berakhir beliau memberikan soal mengenai setiap materi
yang diajarkan yaitu berkaitan dengan puasa wajib dan puasa sunnah
Pengumpulan tugas di jadwalkan sesuai dengan ketentuan beliau yaitu
satu minggu.
9. Bapak Gigih melihat dan mempertimbangkan bahwa menggunakan
google meet itu tidak efektik karena melihat segala faktor siswa, maka
dari itu beliau memutuskan untuk menggunakan aplikasi whatsapp
6

karena dinilai lebih nyaman dan efektif bagi siswa, Adapun google meet
juga masih di pakai dalam turun waktu satu bulan hanya satu atau dua
kali saja. Dalam hal ini juga mempertimbangkan dan mengajukan
pendapat siswa tentang pembelajaran itu lebih baik menggunakan
aplikasi apa, siswa kelas delapan itu memilih aplikasi whatsaap sebagai
aplikasi untuk belajar dan berkonsultasi dengan guru karena dinilai irit
dan mudah untuk semua siswa. Faktor yang mempengaruhi ialah adanya
siswa yang pendapatan orang tuanya sedikit, siswa yang rumahnya
terlalu masuk desa sehingga sinyal juga berat serta factor lainnya.
10. Bapak Gigih mengontrol siswa seluruhnya dengan menggunakan
aplikasi whatsaap, pada saat beliau mengajar dengan menggunakan
google meet maka yang terlihat adalah banyak siswa yang tidak ikut
gabung serta pasif dalam hal menanggapi atau merespon materi dan
pertanyaan yang di sampaikan oleh beliau.
11. Bapak Gigih mengevaluasi semua materi yang sudah di sampaikan
kepada siswa dan memberikan pertanyaan singkat mengenai materi
yang sudah di pelajari dan memberikan soal terkait materi semua yang
sudah di sampaikan, dalam hal ini beliau juga terus mendorong siswa
agar mempelajari dengan baik materi yang sudah di sanpaikan tersebut
dan setelah siswa mengerjakan soal singkat yang mencangkup semua
materi yang sudah disampaikan dan di kumpulkan berdasarkan jadwal
yang sudah di sediakan maka beliau menanyakan pesan dan kesan
kepada siswa mengenai pembelajaran ini, dengan pertanyaan yang asik
dan membuat suasana menjadi menyenangkan di dalam grup aplikasi
whatsaapp.
12. Bapak Gigih sekali lagi mengiatkan bahwa pertemuan selanjutnya akan
tetap masih berkaitan dengan bab ini dan beliau juga mengingatkan
beberapa hal tentang mapel fikih mengenai absensinya, tugasnya dan hal
lainnya secara singkat kemudian menutup dengan berdoa bersama-sama
dan salam.
7

Observasi mapel fikih ini penulis mengobservasi sebanyak 1 kali


yaitu di ruang perpustakaan dengan Pak Gigih, beliau mengampu mata
pelajaran Fikih di semua kelas, beliau menjelaskan tentang bagaimana
beliau dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa siswa saat daring
dan juga beliau menjelaskan secara ringkas bahwa pembelajaran daring ini
bisa terima semua siswa dan ada beberapa hal yang menjadi faktor utama
yang bisa mengaktifkan siswa dalam pembelajaran fikih baik dari kelas 7,
8, 9 ataupun kelas P.k, hal ini ditangani dengan baik oleh beliau karena
beliau memahami semua hal yang menjadi solusi bagi siswa siswi yang
tidak aktif dalam pembelajaran dan memberikan keringanan bagi semua
siswa agar bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan
pembelajaran mapel fikih.
Penjelasan beliau mengenai maple fikih ini sangatlah detail dan
terperinci sehingga penulis dapat memahami dengan sangat baik dan
mengumpulkannya sebagai data asli dari observasi mapel fikih ini, di dalam
pembelajaran daring beliau juga memaparkan untuk selalu menggerakkan
seluruh siswa agar mampu dan menerima pembelajaran fikih di setiap
pertemuannya dengan baik, adanya tugas individu dan kelompok
menjadikannya siswa akan lebih tergerak kembali untuk belajar dengan
baik, pandemi covid 19 ini juga membuat penurunan keaktifan siswa dan
siswi sangat rendah sehingga guru harus memberikan trik atau tips
mengolah mata pembelajaran yang diampuya dengan baik, beliau
menyikapi dan menghadapi hal ini dengan sangat siap dan tidak kwatir
dengan hal yang terjadi saat pembelajaran daring, adapula sebuah
keringanan yang beliau berikan kepada siswa dan siswi untuk dapat
mempermudah mereka dalam menerima dan mempelajari materi yang
sudah disampaikan terkait juga dengan adanya tugas individu untuk
merangkum dengan detail materi-materi yang telah disampaikan saat proses
pembelajaran yang dilangsungkan di aplikasi whatsapp atau google zoom,
dan kebanyakan beliau menggunakan aplikasi whataap dengan baik
8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


9

Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

1. Sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu, materi pokok


dan kompetensi dasar.
Pada kolom tersebut sekolah yang dicantumkan belum sesuai
dengan nama MTs N 1 Karanganyar maka perlu adanya perbaikan nama
sekolah agar jelas dan mudah diterima. Mata pelajaran sudah
dicantumkan dengan benar yaitu Aqidah akhlak, kelas/ semester juga
sudah dicantumkan dengan benar, alokasi waktunya yaitu sudah baik
dengan 1 pertemuan, materi pokok juga sudah di cantumkan yaitu puasa
wajib dan puasa sunnah, terakhir ada kompetensi dasar yang belum
ditulis dalam rpp tersebut maka harus dilengkapi data tersebut dengan
baik dan benar.
2. Alat, media dan sumber pembelajaran
Dalam kolom ini alat yang digunakan sudah baik dan mendukung,
akan tetapi lebih baik ditambahkan dengan yang lainnya seperti
handphone yang juga dapat digunakan sebagai alat pembelajaran. Media
pembelajaran sudah baik, yang perlu ditambahkan ialah video yang
mendukung berdurasi sebentar terkait materi tersebut, sumber
pembelajaran sudah dicantumkan dengan baik dan ditambahkan dengan
buku islam lainnya boleh meminjam dari perpustakaan atau membeli
sendiri.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
Dalam kolom ini indikator pencapaian kompetensi sudah
dicantumkan dengan baik sesuai dengan kompetensi inti dan
kompetensi dasar, serta ada 6 indikator yang sudah tepat dan baik.
4. Tujuan Pembelajaran
Kesesuaian yang dicantumkan ditujuan pembelajaran sudah baik
karena yang pertama dari segi keyakinan yang harus tekankan sebelum
melanjutkan ke tujuan yang lainnya yang berhubungan dengan materi
pembelajaran. Dalam kolom ini terdapat 5 tujuan pembelajaran yang
mengarah ke segala arah aspek nilai-nilai keagamaan.
10

5. Pendahuluan
Pada kolom ini sudah dicantumkannya proses awal atau mengawali
sebuah pembelajaran dengan adanya salamm, berdoa, mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan sampai menyiapkan fisik dan
psikis siswa sebelum memulai pembelajaran, dalam hal ini jugaa adanya
murojaah atau membaca beberapa surat Al-Qur’an secara bersamaan
dengan waktu yang sebentar minimal 10 atau 5 menit.
6. Inti
Dalam kegiatan inti ini sudah dicantumkannya 5 kegiatan yang
terdiri dari kegiatan literasi, critical thingking, collaboration,
communication, creativity. Hal ini sudah sangat sesuai dengan proses
pembelajarannya.
7. Literasi
Dalam bagian ini guru memberikan peserta didik motivasi dan
panduan untuk melihat, mengamati, membaca, dan menulis, dan
diberikan tayangan materi yang terkait dengan puasa wajib dan puasa
sunnah. Hal ini menjadi awal proses pembelajaran maka dari itu
kemenarikan tayangan materi juga harus di perhatikan dan mudah
dipahami bagi siswa dan siswi.
8. Critical Thingking
Kegiatan ini dilaksanakan oleh guru dengan memberikan
kesempatan untuk memilah atau mengidentifikasi materi yang sudah di
sediakan selanjutnya siswa dipersilahkan untuk menanyakan materi
yang belum dipahami tersebut kepada guru yang berkaitan dengan
hikmah puasa.
9. Collaboration
Adanya pembentukan kelompok yang dilakukan oleh guru untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi. Hal ini harus berkaitan
dengan di musim panas bagian bumi utara akan terasa waktu siang lebih
lama dari pada malam. Waktu berpuasapun akan terasa lama, begitu
pula waktu antara shalat lima waktu, nah, sekarang bagaimana jika kita
11

tinggal di negeri daerah tersebut atau di daerah yang bahkan tidak


pernah mendapati waktu siang dan sepanjang hari adalah malam.
10. Communication
Dalam hal ini peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok
dan saling bertukar pendapat dan menanggapi satu dengan lainnya,
dalam hal ini adanya pengawasan materi yang dilakukan oleh guru agar
tepat juga dalam materi yang dibahasa serta adanya diskusi yang bergilir
tidak setidaknya ada perwakilan yang bertanya dan juga mampu untuk
menambahi jawabannya, nanti dari itulah siswa akan terlatih untuk aktif
dalam diskusi ini.
11. Creativity
Dalam hal ini guru dan siswa membuat sebuah kesimpulan yang
tepat untuk menyelesaikan materi yang sudah dibahas yang berkaitan
dengan persamaan dan perbedaan tata cara puasa wajib dan puasa
sunnah.
12. Penutup
Dalam kolom ini sudah sangat baik dalam penutupan pembelajaran
yaitu dengan adanya membuat rangkuman materi dan mengakhiri
dengan berdoa bersama-sama dan perlu ditambahankan dengan
motivasi penutup dan salam.
13. Penilaian
Dalam kolom ini penilaian yang dilaksanakan oleh guru diantaranya
ada pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi untuk kerja atau
hasil karya/proyek dengan rubric penilaian yang dibuat oleh guru serta
adanya ditambahkan penilaian dalam aspek kejujuran dan sosial. Dalam
hal ini penilaian yang dilakukan oleh guru harus sesuai dengan keaslian
dalam mendapatkan nilai tersebut dari siswa, dimulai dari penilaian
yang bersifat internal atau eksternal, hal ini juga memuat beberapa
komponen yang sesuai dengan penilaian terhadap siswa, pada saat
pembelajaran daring guru juga lebih mengontrol siswa dan menilai
dengan cara yang benar.
12

B. Observasi Kegiatan Ekstrakurikuler


Ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang terdapat di
lembaga pendidikan mulai dari MI, MTs, MA atau sederajat, kegiatan ini
diadakan didalam sekolah untuk mengembangkan bakat minat siswa dan
siswi yang meminati kegiatan tersebut sesuai dengan pilihannya, hal ini juga
dapat membantu mengembangkan prestasi siswa lewat kegiatan ini, selain
itu juga kegiatan ini sangat bermanfaat dan menunjang perkembangan siswa
lewat kegiatan ini.
Kegiatan ekstrakurikuler di MTs N 1 Karanganyar ini mendukung
sepenuhnya siswa dan siswi untuk mengikuti kegiatan tersebut sehingga
selain melatih perkembangan bakat selain itu juga dapat melatih diri untuk
menjadi pribadi yang berprestasi dan giat dalam kegiatan, MTs N 1
Karanganyar mempunyai kegiatan ekstrakurikuler sebanyak 8 yaitu
diantaranya :
1. Pramuka
Kegiatan Pramuka ini diwajibkan untuk seluruh kelas VII

Kegiatan pramuka ini dilaksanakan pada setiap hari


jum’at jam 14.00-16.00, pada saat kegiatan berlangsung
semua siswa kelas VII di bagi dengan beberapa kelompok
dan perkelasnya diatur oleh guru yang mengajarkan pramuka
dengan kelas atas yang mengurus kegiatan pramuka di MTs
N 1 Karanganyar, siswa sangat antuas saat kembali lagi
melaksanakan kegiatan ini.
13

2. PMR (Palang Merah Remaja)

Kegiatan PMR ini dilaksanakan pada hari sabtu jam


14.00-16.00, kegiatan ini berfungsi untuk menyiapkan siswa
agar bisa secara cepat menolong siswa yang lainnya apabila
mengalami sakit, dalam kegiatan ini dilaksanakan di teras
masjid MTs N 1 Karanganyar, siswa mencatat hal-hal
penting yang berkakitan dengan materi PMR, kegiatan ini
diikuti oleh semua kelas dari kelas 7 sampai 9.
3. KIR (Karya Ilmiah Remaja)

Kegiatan KIR ini dilaksanakan pada hari senin jam


14.00-16.00 sore, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengasah
kreativitas siswa dan siswa agar dapat menciptakan karya
ilmiah yang dapat dijadikan wawasan dan menunjang
kemajuan sekolah, siswa yang mengikuti kegiatan ini hanya
berjumlah 20 siswa mulai dari kelas 7-9 dan saat kegiatan
juga dikelompokkan sehingga dapat mengerti dan
memahami perkelompok.
14

4. Taekwondo

Kegiatan Taekwondo juga dilaksanakan dengan baik


di MTs N 1 Karanganyar dengan meraih beberapa prestasi
tingkat kota maupun kecamatan dan lain sebagainya,
kegiatan ini dilaksanakan hari rabu jam 14.00-16.00,
kegiatan ini sangat membantu siswa untuk menanamkan
mental dan fisik yang kuat dan juga mengharumkan nama
MTs N 1 Karanganyar, dalam hal ini Taekwondo juga
banyak diminati oleh siswa dan siswa MTs N 1 Karanganyar
karena kegiatan ini termasuk kegiatan favorit siswa dan
siswi.
5. Volly

Kegiatan Volly dilaksanakan secara baik di MTs N 1


Karanganyar, pelaksanaan kegiatan ini setiap hari senin jam
14.00-16.00 sore, kegiatan olehraga ini mampu
menggerakkan siswa agar aktif dalam kegiatan ini, kegiatan
15

ini banyak meraih prestasi yang membanggakan madrasah


serta kegiatan inilah yang paling banyak peminatnya.
6. Tahfidz
Ditargetkan untuk kelas yang program khusus dan fullday
(ditargetkan 4 juz)

Kegiatan ini dirujukkan untuk kelas tertentu dan


kegiatan ini berjalan dengan sangat baik, siswa dan siswi
dalam program ini juga banyak karena program ini juga
termasuk unggulan karena didalamnya terkait dengan
keagamaan, kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat jam
13.00-15.30, pada saat kegiatan siswa dan siswi sangat baik
sekali dalam membaca Al-Qur’an serta semua kompak dan
focus dalam kegiatan ini, tidak adanya sedikit keramaian
atau yang lainnya.
7. Tilawah

Kegiatan Tilawah Qur’an ini dilaksanakan setiap hari


kamis jam 14.00-15.30 pagi, diikuti banyak siswa dan siswi
karena kegiatan ini juga termasuk kegiatan andalan.
16

1. Profil MTs Negeri 1 Karanganyar

a. NAMA SEKOLAH : MTs Negeri 1 Karanganyar


b. NPNS : 102036103034
c. ALAMAT SEKOLAH : Jln. Solo-Purwodadi, Karanganyar
d. DESA : Tuban
e. KECAMATAN : Gondangrejo
f. KABUPATEN : Karanganyar
g. PROVINSI : Jawa Tengah
h. TELEPON : 0271-661805
i. WEBSITE : www.mtsn1kra.sch.id
j. E-MAIL : info@mtsn1kra.sch.id

2. Sejarah Berdirinya MTs Negeri 1 Karanganyar

Pada awal berdirinya, Madrasah Tsanawiyah tidak terlepas dari


pendidikan agama Islam yang telah dirintis oleh organisasi Islam seperti
Muhammadiyah dan NU, MTsN 1 Karanganyar pada awalnya adalah
madrasah yang dikelola oleh yayasan Al Ma’arif sekitar tahun 1960.
Kemudian pada tahun 1968, atas Kepeutusan Menteri Agama, berubah
statusnya menjadi sekolah Negeri dengan nama MTs Agama Islam
17

Negeri. Hal ini berdasar KMA 114 tahun 1968 tanggal 12 Juli 1968 dan
sebagai Kepala Madrasah dipegang oleh KH. Aliyudin, BA.
Pada perkembangannya, oleh menteri agama diubah lagi
namanya menjadi MTs Negeri Gondangrejo dengan keputusan Menteri
Agama No. 16 tahun 1978 tanggal 12 Maret 1978 dan Kepala Madrasah
dijabat oleh Drs. Mukhlas (sampai dengan tahun 1990).
Selanjutnya berturut-turut pejabat yang pernah melaksanakan
tugas di MTsN Gondangrejo sebagai berikut :
a. H. Aliyudin, BA tahun 1967 – 1977
b. Drs. H. Muchlas, M. Ag tahun 1977 – 1990
c. Drs. H. Sutadi tahun 1990 – 1998
d. Drs. Ali Machrus tahun 1998 – 2002
e. Drs. H. Tibyani Al Baroq tahun 2002 – 2004
f. H. Siswadi, S. Ag. Tahun 2004 – 2011
g. Drs. H. Purwadi, M. Ag. Tahun 2011 – 2014
h. Drs. H. Mulyono, M M. Tahun 2014 – 2017
i. Drs. H. Nur Hasan, M.Pd Tahun 2018 – 2021
j. Dra. Supriyani, M.Pd Tahun 2021 s/d sekarang

3. Visi, Misi, dan Tujuan MTs Negeri 1 Karanganyar


a. Visi Madrasah
Visi Madrasah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau
rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan Madrasah
yang secara khusus diharapkan oleh Madrasah. Visi Madrasah
merupakan turunan dari Visi Pendidikan Nasional, yang dijadikan dasar
atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan sasaran untuk
pengembangan Madrasah dimasa depan yang diimpikan dan terus
terjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Adapun visi MTs Negeri 1 Karanganyar : “Terwujudnya lulusan
Madrasah yang berkualitas dalam Imtaq, berprestasi dalam Iptek
dan berakhlaq Mulia”
18

Indikator Visi :
1) Unggul dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
2) Unggul dalam pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar
pendidikan
3) Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
4) Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
5) Unggul dalam kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri,
dalam berinteraksidengan lingkungan sosial dan alam.
6) Unggul dalam karakter warga Madrasah yang berbudi pekerti luhur,
bersih dari narkoba dan peduli terhadap kelestarian fungsi
lingkungan
7) Unggul dalam menciptakan lingkungan Madrasah yang bersih, asri
dan nyaman untuk mencegah pencemaran dan kerusakan
lingkungan
b. Misi Madrasah
Untuk mewujudkan misi yang telah dirumuskan maka langkah-
langkah nyata yang harus dilakukan oleh Madrasah adalah :
1) Menumbuhkembangkan pengamalan ajaran Agama sebagai
landasan hidup.
2) Menumbuhkembangkan potensi anak dengan mengintensifkan
pembelajaran dan bimbingan secara kontinyu.
3) Meningkatkan prestasi dalam bidang Iptek agar mampu bersaing di
era Global.
c. Tujuan Madrasah
Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan dalam kurun
waktu 5 tahun kedepan, tujuan yang diharapkan tercapai oleh madrasah
pada tahun 2020/2021 adalah Memberikan tambahan bekal kemampuan
dasar yang meliputi :Bekal keimanan, ketaqwaan dan ke-Islaman
Bekal ilmu pengetahuan dan teknologi Bekal estetika seni
budaya,Bekal kesehatan jasmani dan rohani Bekal kewarganegaraan.
19

4. Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Karanganyar

a. Kepala Madrasah :Drs. Supriyani, M.Pd

b. Kepala Urusan Tata Usaha :Yuli Hastuti, S. H

c. Wakamad Urusan Kurikulum :Wartanto, M. Pd

:Khoirul Anwar, S. Ag

:Susiloningsih, S. Pd (Koord

Kelas Fullday & PK)

d. Wakamad Urusan Kesiswaan :Khoirul Anwar, S.Ag

:Sri Suwarni, S. Pd

e. Wakamad Urusan Sarana Prasarana :Darmin, S.Pd

:Fatchurochman, S.Ag

f. Wakamad Hub Masyarakat :Agus Solihin, S. Pd


g. Koordinator BP / BK :Drs. Dewi Sri Nuryanti
h. Kepala Urusan Perpustakaan :M Syahid, S.Ag
i. Kepala Laboratorium :Sri Suwarni, S. Pd
j. Bendahara Pengeluaran, BOM/BOS :Anik Munjayanah, SE
k. Bendahara BOSDA :Anik Munjayanah, SE
l. Seksi Pemberdayaan Siswa :Drs. Rastrini Widyastuti, M.
Pd
m. Seksi Keagamaan :Suharto, S. Ag
20

WALI KELAS

a. Wali Kelas VII A :Hj. Musfirotun Mudzi’ah, M.


PdI
b. Wali Kelas VII B :M. Sangadan, S. Pd
c. Wali Kelas VII C :Irlina Widyastuti, S. Pd
d. Wali Kelas VII D :Farid Wajdi, S. Pd
e. Wali Kelas VII E :Mar'atus Sholikhah, S. Pd
f. Wali Kelas VII F :Muhtar Khumaidi, S. Ag
g. Wali Kelas VII G :Eni Susilowati, S.Pd
h. Wali Kelas VII H :Amanatul Khoeriyah, S.Pd
i. Wali Kelas VII PK :Sa’adah Al Muslimah, S.Pd
j. Wali Kelas VIII A :Sumarah, S.Pd
k. Wali Kelas VIII B :Budi Haryanta, S. Ag
l. Wali Kelas VIII C :Drs. M. Muhtadi
m. Wali Kelas VIII D :Muhammad Rifai, S. Pd
n. Wali Kelas VIII E :M. Syahid, S. Ag
o. Wali Kelas VIII F :Drs. Sugito
p. Wali Kelas VIII G :Sri Sumilih, S.Pd
q. Wali Kelas VIII H :Imam Muzaki Ulfi, S.PdI
r. Wali Kelas VIII PK :Aflakhatun Najikhah, S. Pd
s. Wali Kelas IX A :Fatchurrahman, S. Ag
t. Wali Kelas IX B :Mujono, S. Pd
u. Wali Kelas IX C :Agus Sholihin, S.Pd
v. Wali Kelas IX D :Kustiningsih, S. Pd
w. Wali Kelas IX E :Sarjono, S.Pd
x. Wali Kelas IX F :Sri Pratiwi, S. Pd
y. Wali Kelas IX G :H. Mastukin, S. Pd
z. Wali Kelas IX H :Nurul Hidayati, S. Ag
aa. Wali Kelas IX PK :Khoirul Anwar, S. Ag
21

5. Sarana dan Prasarana MTs Negeri 1 Karanganyar


a. Letak Madrasah
Gedung MTs Negeri 1 Karanganyar terletak di Jalan Solo –
Purwodadi Km.12 Telp. (0271) 6812550 Kode Pos 57773, dibelakang
gedung terdapat Persawahan, diapait oleh SMP Negeri 1 Gondangrejo
dan MAN 2 Karanganyar di samping terdapat masjid yang menunjang
dalam kegiatan peribadatan dan Porses Belajar Mengajar. Luas tanah
yang dimiliki kurang lebih 7128 meter persegi, dengan batas-batas
antara lain :
1) Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Solo-Purwodadi
2) Sebelah utara dengan SMP Negeri 1 Gondangrejo
3) Sebelah Timur dengan persawahan
4) Sebelah selatan dengan MAN 2 Karanganyar
Diantara beberapa perbatasan tersebut dapat dengan mudah
ditemukan letak MTs Negeri 1 Karanganyar ini karena daerah strategis.
b. Sarana dan Prasarana

NO SARANA & JUMLAH KETERANGAN


PRASANA
1 R,Kasek 1 Baik
2 R.Guru 1 Baik
3 R.TU 1 Baik
4 R Kelas 27 Baik
5 R.Koperasi 1 Baik
6 R.Lab. Komputer 3 Baik
7 Gudang 1 Baik
8 R.Perpustakaan 1 Baik
9 R.Kterampilan 1 Baik
10 Musholla/Masjid 1 Baik
11 R. BK 1 Baik
12 R.OSIS 1 Baik
13 R.Kopsis 1 Baik
14 WC Kasek 1 Baik
15 WC Guru 2 Baik
22

16 Lab Bahasa 1 Baik


17 Lab IPA 1 Baik
18 Lab Matematika 1 Baik
19 WC TU/ Pegawai 2 Baik
20 WC Siswa 17 2 Rusak
21 R. UKS 1 Baik
22 R. Pramuka 1 Baik
23 Kantin 2 Cukup
24 Lap. Upacara 1 Baik
25 Lap. Basket 1 Baik
26 T. Parkir 3 Baik
27 R. Penjaga 2 Cukup
28 Peralatan Band 1 Rusak
29 Peralatan Hadrah 1 Rusak
30 TV 3 Baik
31 LCD Proyektor 20 Baik
32 R. Aula 1 Baik
33 R. Kreasi Siswa 1 Baik
34 Ruang Musik 1 Baik
35 Ruang Jahit 1 Baik
36 Ruang PMR 1 Baik
37 Tempat Cuci Tangan 30 Baik
38 Sabun Cuci Tangan 30 Baik
39 Handsanitaizer 30 Baik
40 Almari Kantor 13 Baik
41 Bed UKS 4 Baik
42 Meja Siswa 445 Baik
43 Kursi Siswa 888 Baik
44 Mesin Jahit 14 Baik
45 Mesin Bordir 2 Baik
46 Mesin Obras 2 Baik
23

c. Jumlah Buku Perpustakaan

Kelas
No Buku Jml
VII VIII IX
1 Bhs Indonesia 514 377 264 1155
2 Bhs Inggris 424 361 260 1045
3 Matematika 467 401 91 959
4 IPA 226 86 94 406
5 IPS 231 100 102 433
6 PKn 250 270 260 780
7 Qur’an Hadits 242 206 214 662
8 Fiqih 252 206 214 672
9 Aqidah Akhlaq 212 206 214 632
10 Bhs Arab 242 196 204 742
11 SKI 212 206 212 630
12 Buku Lain-lain 106
Jumlah Buku 3272 2615 2129 8222
Gambar 1.3 Tabel Jumlah Buku Perpustakaan
6. Kurikulum MTs Negeri 1 Karanganyar
a. Manajemen Kurikulum di MTs Negeri 1 Karanganyar
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, bahan pembelajaran serat cara yang digunakan
pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Struktur
kurikulum yang mulai berlaku pada tahun pelajaran 2020/2021 ini
diatur melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah. Selain itu
dalam penyusunannya madrasah dapat berpedoman pada Keputusan
Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6981 Tahun 2019 tentang Juknis
Penyusunan Kurikulum tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Sebagaimana dalam regulasi sebelumnya, muatan kurikulum di


Madrasah Tsanawiyah dikelompokkan dalam dua kelompok. Yaitu
muatan nasional dan muatan lokal. Muatan nasional mencakup mata
pelajaran dan alokasi waktu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) maupun Keputusan
Menteri Agama (KMA) Nomor 184 Tahun 2019. Mata Pelajaran
24

tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan


kelompok B. Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat. Pada jenjang
Madrasah Tsanawiyah, mapel kelompok A meliputi:

1) Pendidikan Agama Islam :


a) Al-Qr’an Hadits
b) Aqidah Akhlaq
c) Fiqih
d) Sejarah Kebudayaan Islam
2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Bahasa Arab
5) Matematika
6) Ilmu Pengetahuan Alam
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
8) Bahasa Inggris

Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan


dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal. Pada jenjang Madrasah Tsanawiyah, mapel
kelompok B meliputi :
1) Seni Budaya
2) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3) Prakarya dan/ Informasi
4) Muatan Lokal
Muatan lokal menjadi ciri khas atau keunggulan madrasah.
MTs dapat menyelenggarakan hingga tiga jenis mata pelajaran muatan
lokal dengan jumlah maksimal enam jam pelajaran. Muatan lokal di
Madrasah Tsanawiyah dapat berupa, Tahfidz, Tilawah, Seni Islam,
Riset atau penelitian ilmiah, Bahasa/literasi, Teknologi, Pendalaman
Sains, Kekhasan madrasah (aswaja, kemuhammadiyahan, dll). Di
25

MTsN 1 Karanganyar ini sendiri memiliki muatan lokal yaitu mata


pelajaran Baahasa Jawa.
Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Berdasarkan KMA
Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum
Pada Madrasah, struktur kurikulum pada Madrasah Tsanawiyah adalah
sebagai berikut :
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per
Pekan
Kelompok A VII VIII IX
1. Pendidikan Agama Islam
a) Al-Qur’an Hadist 2 2 2
b) Akidah Akhlak 2 2 2
c) Fikih 2 2 2
d) Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan 3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya / Informasi 2 2 2
4. Muatan Lokal - - -
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46
26

Keterangan :
1. Mata pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata
pembelajaran yang di kembangkan oleh pusat.
2. Mata pembelajaran kelompok B merupakan kelompok mata
pebelajaran yang muatan dan acuannya di kembangkan oleh
pusat dan dapat di lengkapi dengan muatan/konten lokal.
3. Mata pembelajaran kelompok B dapat berupa mata pelajaran
muatan lokal sendiri.
4. Satu jam pelajaran beban pembelajaran tatap muka adalah 40
menit.
5. Mata pembelajaran Pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan
dapat memuat konten lokal.
6. Untuk mata pembelajaran prakarya dan/ atau mata pembelajaran
informatika, satuan Pendidikan dapat menyelenggarakan salah
satu atau kedua mata pelajaran tersebut. Peserta didik dapat
memilih salah satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran prakarya
atau mata pelajaran informatika yang di sediakan oleh satuan
Pendidikan.
7. Muatan lokal dapat memuat Bahasa daerah atau kearifan lokal
atau mata pelajaran yang menjadi kekhasan/keunggulan
madrasah terdiri atas maksimal 3 mata pelajaran dengan jumlah
maksimal 6 jam pelajaran.
b. Tujuan Program Kerja Bidang Kurikulum di MTs Negeri 1
Karanganyar

Program Kerja Bidang Kurikulum ini disusun dengan tujuan


sebagai berikut:

1) Untuk menyebarkan kegiatan pokok dan acuan dalam


penyelenggaraan kurikulum di MTs Negeri 1 Karanganyar
Tahun Pelajaran 2020/2021
27

2) Sebagai pedoman kerja bagi Kepala Madrasah/Madrasah yang


didelegasikan kepada Urusan Kurikulum dalam menjabarkan
pelaksanaan kegiatan.
3) Untuk menentukan arah yang jelas dalam melaksanakan
berbagai kegiatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler ;
4) Agar kegiatan penyelenggaraan pembelajaran Tahun Pelajaran
2020/2021 lebih terarah, terencana, tertib dan lancar ;
5) Untuk menunjang usaha madrasah dalam pemingkatkan mutu
pendidikan, diantaranya tertib admninistrasi, optimalisasi proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler;
6) Agar kegiatan pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan
efisien.
7) Agar seluruh rangkaian kegiatan proses pembelajaran dapat
dijadikan bahan perbaikan tahun yang akan datang.
c. Sasaran Program Kerja Bidang Kurikulum

Program Kerja Bidang Kurikulum ini dibuat dengan sasaran:

1) Bagi Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum


sebagai langkah awal perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
kepada Kepala Madrasah.
2) Bagi Kepala Madrasah sebagai salah satu instrumen penilaian
kinerja Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum
dan proses pembelajaran pada umumnya.
3) Bagi para guru sebagai acuan dan pedoman dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dan remedial.
4) Bagi Komite Madrasah dalam rangka memberikan masukan
demi peningkatan mutu Pendidikan.
5) Bagi Pengawas dalam rangka memudahkan fungsi pembinaan
dan kontrol dalam proses pembelajaran.
Kurikulum dan proses pembelajaran yang digunakan di
MTsN 1 Karanganyar sudah sesuai dengan peraturan menteri
28

pendidikan dan kebudayaan No.22 Tahun 2016. Materi


kurikulum yang digunakan juga sudah sesuai dengan Peraturan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 37 Tahun 2018.
Kurikulum yang digunakan adalah K13. Perpindahan kurikulum
KTSP ke K13 pada tahun 2013.
Target dalam K13 ini ialah:
a) Penilaian kognitif
b) Penilaian afektif
c) Penilaian psikomotor

Namun, pada saat pandemi yang bisa dilihat dan dinilai hanya
pada penilaian kognitif, Kendala pada saat pandemi ialah:

a) Tidak bisa melihat karakter siswa


b) Tidak ada hp
c) Kendala sinyal

Terdapat program kelas:

a) Regular, terdapat 46 sks. KBM (Kegiatan Belajar


Mengajar) sampai jam 12.45
b) Program khusus (Fullday, tahfidz), terdapat 56 sks. Kbm
sampai jam 16.00
Fullday : fullday sains
PK : tahfidz

Paralel kelas : terdapat 9 kelas

a) Kelas 7 = total 9 kelas (regular 6 kelas, FD 2 kelas, dan


PK 1 kelas)
b) Kelas 8 = total 9 kelas (regular 8 kelas dan PK 1 kelas)
c) Kelas 9 = total 9 kelas (regular 8 kelas dan PK 1 kelas)

Total seluruh kelas ada 27 kelas


29

Dalam 1 kelas, kurang lebih terdapat 32 siswa untuk yang


regular, sedangkan untuk :

a) FD kelas 7 = 30 siswa
b) PK kelas 7 = 28 siswa
c) PK kelas 8 = 24 siswa
d) PK kelas 9 = 24 siswa

Total keseluruhan siswa : 32 siswa x 27 kelas = kurang lebih 864


siswa, Di MTs ini memiliki program unggulan, yaitu:

a) FD sains, yang titik beratnya pada keterampilan IPA.


Adapun target kelulusannya yaitu pada keterampilan
sains
b) PK Tahfidz, yang titik beratnya pada hafalan. Adapun
target nya adalah hafal 4 juz

Media pembelajaran masa pandemi:

a) Zoom, hanya satu sampai 3 kali saja untuk perkenalan


b) Google form
c) Google classroom
d) What’s App
e) PPT
f) Dan aplikasi lainnya.

Pada tahun ajaran 2019/2020 terdapat bantuan kuota bagi


guru dan murid selama persemester. Untuk tahun ini baru
pendataan ulang, tetapi untuk pemberian kuota harus
menggunakan kartu perdana yang sama karena mitra kerja
samanya dengan salah satu penyedia kartu perdana di Indonesia
yaitu Telkomsel, jadi semua murid itu harus menggunakan kartu
perdana telkomsel. Kendalanya adalah murid enggan mengganti
kartu karena ribet gonta ganti kartu. (Sumber : Wawancara
30

dengan Bapak Drs. Wartanto, M. Pd selaku Wakamad


Kurikulum).

Target pencapaian kurikulum pada saat daring, KD tidak


biasa terpenuhi 100%. Hanya poin penting atau poin inti saja
yang disampaikan karena keterbatasan waktu. Namun, jika tatap
muka, bisa 100% KD terpenuhi, untuk semua program dalam
kelas. Pada saat PPDB, pendaftar di MTs terdapat 1300-1400
siswa. Karena kuota yang diberikan hanya 280-an siswa, amak
banyak yang dittolak. Untuk yang PK, yang daftar sebanyak
300-an, namun yang diterima hanya 28 siswa. Adapun untuk tes
dalam PPDB ini menggunakan nilai raport dari semester 1-5 dan
melakukan tes. Dan untuk kelas tahfidz terdapat tes BTA.
Sedangkan kelas PK terdapat tes IQ gratis. Untuk kelas PK
dalam kesehariannya terdapat jadwal menggunakan bahasa arab
dan inggris dalam berbicara, supaya terbiasa menggunakan
bahasa asing.

Dalam keputusan kepala MTs Negeri 1 Karanganyar


nomor 66 tahun 2021 tentang kriteria kenaikan kelas dan kriteria
kelulusan peserta didik MTs Negeri 1 karanganyar tahun
pelajaran 2021/2022:

1) Kriteria kenaikan kelas


Adapun kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:
Peserta didik dinyatakan naik kelas berikutnya apabila
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) Kriteria akademik
(1) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
untuk dua semester pada tahun terakhir
(2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok mata
31

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian


kelompok estetika, dan kelompok mata pelajaran
Jasmani Olah Raga dan Kesehatan.
(3) Jumlah nilai di bawah KKM tidak lebih dari 3 mata
pelajaran.
(4) Nilai yang tidak boleh di bawah KKM : Akidah
Akhlak, Bahasa Indonesia, dan PKN.
b) Kriteria Non Akademik:
(1) Kehadiran siswa minimal 85% dari jumlah hari
efektif dalam satu tahun dengan izin dan sakit tidak
diperhitungkan.
(2) Mengikuti ekstra pramuka bagi kelas VII.
c) Kriteria kelulusan
Adapun kriteria kelulusan adalah sebagai berikut:
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 72 ayat (1)
menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:
(1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
(2) Memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata
pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK
(3) Mengikuti Ujian Madrasah
(4) Lulus Ujian Madrasah

Pada masa pandemik, untuk UTS dan UAS


dilakukan secara daring dengan menggunakan google
classroom dan bagi yang kesusahan dapat menggunakan
WA. Pada Ujian Madrasah dilakukan dengan system
CBT ke sekolah. Untuk kelulusan terdapat 5 semester
yang harus dicapai. Untuk regular sendiri, pada
32

kelulusan tidak ada target hafalan, hanya juz 30, namun


tidak diwajibkan.

Dalam hal ini kelulusan yang bisa diluluskan juga


harus memenuhi semua administrasi yang belum
terpenuhi karena apabila administrasi sudah terpenehi
dan segala aspek telah di tuntaskan maka hal ini dapat
mempermudah peserta didik lulus dengan baik dan tidak
mengalami penghambatan atau penghalang lainnya,
termasuk halnya dengan semua nilai, baik itu berupa
materi dan praktek yang diselesaikan dengan tuntas pada
semua mata pelajaran.

7. Kegiatan Ekstrakurikuler MTs Negeri 1 Karanganyar


Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendukung dan
penunjang perkembangan keterampilan dan bakat dari siswa siswi,
adanya ekstrakulikuler membuat mutu sekolah akan meningkat dengan
segala kegiatannya, hal ini juga dapat menggali minat siswa untuk terjun
dan turun mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang diminatinya, dari
segi ini dapat dilihat bahwa kegiatan ekstrakulikuler juga sangat penting
dalam mengembangkan peserta didik atau siswa dimana peserta didik
akan mendapat kegiatan tambahan yang bermanfaat.
Pada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakulikuler pada
Pendidikan tingkat dasar dan menengah, ekstrakulikuler ialah kegiatan
pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, Kerjasama dan kemandirian peserta didik
secara optimal yang dilakukan diluar jam belajar intrakulikuler dan
kegiatan kokulikuler dibawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan.
Dalam hal ini MTs Negeri 1 Karanganyar mempunyai beberapa
ekstrakulikuler diantaranya:
33

a. Pramuka diawajibakan untuk kelas VII


b. Palang Merah Remaja (PMR)
c. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
d. Taekwondo
e. Volly
f. Tahfidz diwajibkan untuk Program Khusus dan Fullday
(ditargetkan 4 juz)
g. Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
h. Tilawah
8. Tata Tertib MTs Negeri 1 Karanganyar
a. Siswa harus hadir 5 menit sebelum bel masuk dibunyikan
b. Semua siswa masuk kelas setelah tanda bel dibunyikan dilanjutkan
berdo’a dan membaca AL-Qur’an dipimpin oleh ketua kelas atau
dibimbing guru pengajar jam pertama.
c. Apabila tanda bel masuk dibunyikan, guru mata pelajaran belum
hadir, pengurus kelas piket wajib melapor kepada guru piket.
d. Siswa harus berseragam lengkap dengan atribut yang telah
ditentukan:
1) Hari Senin dan Selasa pakaian seragam OSIS lengkap.
2) Hari rabu dan Kamis pakaian seragam batik.
3) Hari Jum’at dan Sabtu pakaian seragam pramuka
e. Setiap siswa wajib mengikuti jam pelajaran pada tiap hari sekolah:
1) Siswa Reguler: 07.00-14.00 WIB.
2) Siswa Program Khusus: 07.00-16.00 WIB.
3) Siswa Fullday: 07.00-15.00 WIB.
f. Setiap siswa wajib menjaga ketenangan, ketertiban, dan keamanan
kelas/Madrasah.
g. Bagi siswa yang terlambat harus lapor/ minta ijin masuk kepada
Kepala Madrasah, Guru BP/ Guru Piket.
34

h. Siswa yang meninggalkan pelajaran kelas atau meninggalkan


Madrasah wajib minta ijin kepada Kepala Madrasah, Guru BP/ Guru
Piket.
i. Seluruh siswa wajib mengikuti kegiatan sholat dzuhur dan jum’at
secara berjamaah di masjid MTs Negeri 1 Karanganyar.
j. Waktu pergantian jam pelajaran siswa dilarang keluar kelas tanpa
ijin Guru yang bersangkutan.
k. Siswa dilarang :
1) Memakai sandal slop atau sejenisnya kecuali sakit.
2) Memakai kendaraan bermotor, merokok, minum minuman
keras, dan telinga ditindik.
3) Menghias atau memakai perhiasan, dan memakai make up
yang menyolok.
4) Membawa senjata tajam.
5) Berambut gondrong, disemir, dan digaris.
6) Membawa HP, kecuali perintah dari guru untuk proses
pembelajaran.
7) Memakai celana pensil dan tipex cair.
8) Merubah pola pakaian yang sudah ditentukan oleh Madrasah
l. Pelanggaran tata tertib:
1) Peringatan langsung (lisan)
2) Peringatan keras (tertulis)
3) Diskors.
9. Hubungan Masyarakat MTs Negeri 1 Karanganyar
Humas merupakan mediator yang berada diantara pimpinan
organisasi dengan publiknya. Selanjutnya ia mengatakan bahwa
aktivitas tugas humas adalah mengelola komuniaksi antara organisasi
dengan publiknya. Jadi dapat dikatakan bahwa humas (publik relation)
adalah aktivitas yang menghubungkan antara organisasi dengan
masyarakat (publik) demi tercapainya tujuan organisasi dan harapan
masyarakat dengan produk yang dihasilkan .
35

Berdasar pengertian tersebut maka maksud disusunya program


kerja wakil kepala madrasah bidang hubungan masyarakat adalah
mampu untuk menjebatani keterlibatan seluruh anggota masyarakat
madrasah, guru ,pegawai, peserta didik, orang tua,lingkungan,
perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah dan swasta untuk ikut perduli
dalam mengoptimalkan kemampuan dan kerja sama sesuai dengan
kemampuannyya masing - masing dan membantu kepala madrasah
dalam kegiatan pengelolaan madrasah.
Adapun program kehumasan di MTs N 1 Karanganyar antara
lain sebagai berikut :
a. Kegiatan Keagamaan di Madrasah meliputi:
1) Pengajian tahunan hari besar Islam
Pengajian ini diadakan 1 tahun sekali meliputi pengajian
Isra Mi'raj Pengajian Maulid Nabi pengajian Nuzulul Quran
yang diikuti oleh peserta didik guru dan pegawai MTs Negeri 1
Karanganyar Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada Allah Swt.
2) Kegiatan Idul Adha
Ketika hari raya Idul Adha para guru dan siswa
melaksanakan penyembelihan hewan kurban Hal ini bertujuan
agar siswa mengetahui bagaimana cara menyembelih hewan
kurban dengan baik dan benar serta meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah
3) Halal bihalal tiap Tahun
Target kegiatan adalah satu tahun sekali setelah idul fitri
rincian kegiatan adalah pembukaan, pembacaan ayat suci Al
qur'an, sambutan prakata kepala madrasah, ikrar halal bihalal,
ramah tamah, istirahat, doa penutup. Tujuan dari kegiatan ini
adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT, terciptanyaan hidup saling tolong menolong dan
mengasihi dan terciptanya keluarga besar MTs N karang anyar
36

sebagai keluarga yang harmonis. Sasaran keluarga besar MTs N


1 Karanganyar, penangggung jawab, waka Humas
b. Pertemuan Keluarga MTs N 1 Karanganyar
Program ini ditargetkan 2 bulan sekali atau 1 tahun 6 kali.
Rincian kegiatan meliputi pembukaan, sambutan pihak tuan rumah,
bacaan ayat suci Alqur'an, sambutan prakata kepala madrasah,
ramah tamah atau lain-lain, istirahat dan doa penutup. Meningkatkan
ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Tercapainya tujuan
hidup saling menolong dan mengasihi. Terciptanya keluarag besar,
MTs N 1 Karanganyar yang harmonis. Penangggup jawab acara,
MTs N 1 Karanganyar.
c. Rapat Komite Madrasah
Program ini ditargetkan 6 bulan sekali, rincian acara ini
adalah pembukaan ramah tamah, inti, dan penutup. Tujuan ini
adalah sinkronisasi program - program madrasah. Sasaran dari
program ini adalah lingkungan madrasah penanggung jawab adalah
waka humas.
d. Mengkordinasikan Antar dan Inter Madrasah
Ditargetkan 1 kali dalam setahun. Rincian acara ini adalah
sosialisasi, tujuannya terjalinnya hubungan harmonis dilingkungan
madrasah, sasarannya adalah guru dan pegawai MTs N 1 Karang
anyar, penangggung jawab adalah waka humas.
e. Sosialisasi Visi misi, Tujuan MTs N 1 Karangangar
Target kegiatan ini adalah 1 kali dalam setahun, rincian
kegiatan adalah sosialisasi, dengan tujuan visi misi Madrasah dapat
dikenal dengan Madrasah secara luas, sasaran ini adalah peserta
didik dan wali murid. Penanggung jawab adalah waka humas.
f. Rapat Wali Murid
Target kegiatan ini adalah 1 kali dalam satu tahun, rincian
kegiatan adalah ramah tamah, inti dan penutup, tujuan kegiatan ini
37

adalah sosialisasi kegiatan- kegiatan madrasah sasaran program


adalah wali murid. Dan penanggung jawab adalah waka humas.
g. Publikasi Kegiatan Madrasah lewat Medsos Seperti Instragram,
Facebook dll.
Setiap Saat atau fleksibel, rincian kegiatan berupa upload
foto madrasah kegiatan madrasah baik video ataupun foto.
Menyampaikan informasi menganai kegiatan MTs N 1
Karanganyar, sasaran siswa peserta didik, orang tua dan masyarakat
luas penanggung jawab adalah waka humas.
h. Peringatan hari besar nasional
Dengan mengadakan upacara bendera dan doa pada saat hari
besar nasional Hal ini bertujuan untuk Meningkatkan kedisiplinan
dan jiwa patriotism.
i. Menjenguk keluarga MTs Negeri 1 Karanganyar yang sedang sakit
Ketika ada warga sekolah yang sedang sakit maka dari pihak
sekolah akan mengumpulkan iuran untuk menjenguk warga yang
sedang sakit, hal ini menunjukkan bahwa hidup itu harus saling
tolong-menolong dan saling kasih mengasihi
j. Takziah
Jika ada warga sekolah atau warga di sekitar sekolah yang
meninggal sekolah akan mengumpulkan uang duka yang akan
diserahkan kepada pihak keluarga yang meninggal
k. Mengunjungi keluarga MTs Negeri 1 Karanganyar yang tertimpa
musibah
Jika ada warga sekolah yang sedang tertimpa musibah maka
dari pihak sekolah akan memberi support dan sumbangan materi
kepada keluarga tersebut.

Hubungan masyarakat atau sering disingkat humas adalah


seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat
memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau
lembaga. Humas dapat pula didefinisikan suatu proses yang secara
38

kontinyu dari usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik


dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih luas.
Humas dalam suatu lembaga pendidikan merupakan rangkaian
pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan hubungan lembaga
pendidikan dengan masyarakat yang dimaksudkan untuk menunjang
proses belajar mengajar di lembaga.
Manajemen hubungan masyarakat secara umum diartikan
sebagai fungsi manajemen yang khas antara organisasi dengan
publiknya (masyarakat) atau dengan kata lain antara lembaga
pendidikan dengan publik internal (guru, karyawan, dan siswa) dan
publik eksternal (orang tua siswa, masyarakat, institusi lain).
Pengelolaan humas di MTsN 1 Karanganyar ini sudah baik. Baik
dari hubungan sekolah dengan komite sekolah, komunikasi dengan
masyarakat dan lingkungan di luar sekolah, hubungan sekolah
dengan pemerintah dan lembaga masyarakat, hubungan antara
sekolah dengan orang tua peserta didik, semua sudah berjalan
dengan baik dan lancar. Humas juga merupakan hal penting yang
harus ada didalam sekolahan karena dengan adanya aspek ini
sekolah mampu bergerak luas dan memberikan manfaat dan kesan
yang baik bagi masyarakat karena pendidikan bisa berkembang dan
maju karena masyarakat yang turut hadir dan membantu bidang
pendidikan, kegiatan sekolah yang berkaitan dengan humas
misalnya mengadakan kirab bendera pada tanggal 17 agustus dan
beberapa kegiatan kesenian lainnya yang dapat dirasakan bagi
masyarakat pada umunya, ada juga kegiatan pendidikan dengan
mengajak masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan
membuat kreatifitas yang unik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Humas merupakan hal yang dapat membantu sepenuhnya dalam
bidang pendidikan karena siswa yang sekolah disekolahan tersebut
juga merupakan putra dan putri dari masyarakat maka dengan
39

mengadakan hubungan kepada masyarakat yang baik maka akan


menghasilkan kebaikan bagi diantara kedua pihak.

Di MTs Negeri 1 Karanganyar juga mengadakan hubungan


masyarakat yang baik di wilayahnya tersebut, maka dari itu MTs
Negeri 1 Karanganyar termasuk Lembaga pendidikan yang terbaik
diwilayahnya yaitu di Gondangrejo, Karanganyar. Kegiatan Humas
di MTs Negeri 1 Karanganyar berjalan dengan baik dan lancer dan
masyarakat yang ada disekelilingnya mendapat berbagai manfaat
dan dampak yang baik bagi semuanya, hal ini juga mampu
memberikan peningkatan dalam kegiatannya membantu masyarakat
dan peduli dengan masyarakat pada umumnya, komunikasi dan
hubungan yang berjalan dengan baik maka kedepannya juga akan
menjadi baik dan bertambah baik seterusnya, MTs Negeri 1
Karanganyar Peduli kepada masyarakat dengan sepenuhnya.
Adanya hubungan masyarakat yang baik yang dilakukan
oleh sekolah maka dalam hal ini atau humas akan berdampak baik
kepada sekolahan, ada beberapa hal yaitu sekolahan akan terkenal
dengan kebaikannya dan berpengaruh luas terhadap sekitarnya atau
masyarakat, terlebih lagi sekolahan membuat program yang
dilaksanakan atau diperbarui program tersebut, sebuah bagian
humas sangatlah penting bagi sekolah karena hal ini juga menjadi
aspek pendukung yang bisa meningkatkan kestabilan sekolah dan
meningkatkan hubungan yang baik kepada masyarakat, apabila
jalinan baik ini terus dijalankan antara pihak sekolah dengan
masyarakat dengan baik sehingga apapun perkembangan yang
terjadi didalam bagian humas ini akan selalu berkembang secara
efektif dengan adanya berbagai ide-ide baru atau inovasi baru yang
dilakukan oleh kedua pihak untuk saling membantu dan menolong
agar berkembangannya dan memajukannya madrasah dan
masyarakat juga dapat menerima manfaatnya dengan baik.
Suatu humas akan menjalan dengan lancer apabila beberapa
40

aspek dipenuhi dengan baik, adanya wakamad humas yang ada di


MTs Negeri 1 Karanganyar sangatlah bermanfaat dan berperan aktif
dalam mengurus bidang tersebut, pengkoordiniran atau melakukan
kerjasama antara beberapa pihak juga dapat membantu kelancaran
bidang humas tersebut, karena berkaitan dengan orang banyak atau
masyarakat maka semua harus berperan dengan baik pada bagiannya
dan juga mendukung segala tujuan yang akan dicapai secara
bersama-sama baik dari kalannngan dalam yaitu meliputi orang tua
siswa ataupun kalangan masyarakat yang ada disekitar wilayah atau
desa yang terletak sama dengan MTs Negeri 1 Karanganyar yaitu
desa Tuban, humas ada di MTs Negeri 1 Karanganyar berjalan
dengan baik dan melakukan kegiatannya sesuai dengan rencana
yang dibangun atau rencana yang dibentuk sehiangga tersusun
dengan baik dan dijalankan dengan baik. Dalam masa pandemic ini
MTs Negeri 1 Karanganyar juga melakukan kegiatan humasnya
sesuai dengan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya dengan
berharap semua akan terlaksanakan dengan lancar.
Humas pada sebuah sekolah atau madrasah memiliki
pengoperasian yang berbeda-beda baik dari segi internal maupun
dari segi eksternal, kedua aspek itu akan selalu digunakan dalam
membantu menunjang sekolah atau madrasah sehingga madrasah
akan mendapat akreditasi yang terbaik yaitu sekarang mulai dapat
dikenal dengan akreditasi A, dimana akreditasi sangat penting sekali
bagi sekolahan atau madrasah karena akreditasi itu berdasarkan
seluruh aspek baik dari kependidikannya, sekolahannya,
fasilitasnyas, atau bahkan kegiatan yang sangat menunjang bagi
sekolah tersebut.
41

BAB III
PEMBAHASAN DAN REFLEKSI

A. Hasil Observasi Pembelajaran Daring dan Kegiatan Ekstrakurikuler


MTs Negeri 1 Karanganyar
Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara
online, menggunakan aplikasi pembelajaran atau jejaring social.
Menurut musthofa (2019:153) mengemukakan pendapat mengenai
pembelajaran daring secara sederhana yakni salah satu metode
pembelajaran online yang dilakukan melalui jaringan internet. Pendapat
lainnya dari Thorme dalam (kuntarto, 2017:102) menyatakan bahwa
pembelajaran dalam jaringan merupakan suatu pengajaran yang
memanfaatkan teknologi multimedia, kelas virtual, streaming video, pesan
suara, teks online, animasi, CD ROM, email, telepon konferensi, hingga
video streaming online. Serta pendapat terakhir dari bifaqih dan qomarudin
(2015:1) menjelaskan pengertian pembelajaran dalam jaringan adalah suatu
program pelaksanaan kelas di dalam jaringan yang dapat menjangkau terget
kelompok yang luas serta massif.
Dalam hal ini observasi proses pembelajaran dilakukan sebanyak 1
kali yaitu pada hari selasa dan hari sabtu tanggal 27 september 2021 di VII
dan VIII pada mata pelajaran FIQH, pada saat itu penulis mewawancarai
guru fiqh dengan bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring di MTs
Negeri 1 Karanganyar tersebut, pada mata pelajaran Fiqh ini diampu oleh
Bapak Gigih Wahyu Jatmiko, S. Pd.
1. Observasi Pembelajaran Fikih
Dalam hal ini mata pelajaran Fiqh diampu oleh Bapak Gigih Wahyu
Jatmiko, S.Pd. beliau mengajar semua kelas dari kelas VII, VIII, IX.
Dalam proses pembelajaran mata pelajaran Fiqh yang diampu Bapak
Gigih mempunyai Langkah-langkah sebagai berikut:
a. Bapak Gigih Menyiapkan Materi Fiqih yang akan di pelajari
siswa pada besok pagi dengan membagikan ppt serta foto
42

materi pada malam harinya sebelum proses pembelajaran


besok.
b. Bapak Gigih mengucapkan dan mengingatkan siswa di
aplikasi w.a grup untuk sebentar lagi absen di google form
dan mengingatkan proses pembelajaran akan di mulai sekitar
15 menit atau 10 menit sebelum proses pembelajaran di
laksanakan.
c. Bapak Gigih Membagikan link google meet dan menyusuh
siswa secara halus untuk bergabung di dalam google meet.
d. Bapak Gigih melihat semua siswa yang telah bergabung di
google meet untuk mengaktifkan semua kameranya dan
apabila siswa di tunggu sampai 5 atau 10 menit tidak
bergabung maka akan ditinggalkan.
e. Bapak Gigih memulai pembelajaran dengan mengawalinya
dengan salam, membaca surat Al-Fatihah dan Doa Belajar
setelah itu menanyakan kabar siswa dan memberikan
sepatah motivasi belajar kepada siswa agar tidak lemas dan
tidak lesu dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan.
f. Bapak Gigih menampilkan suatu ppt di google meet dan
menjelaskan dengan baik materi yang di sampaikan tersebut.
g. Bapak Gigih setelah selesai menyampaikan materi itu beliau
bertanya kepada siswa manakah materi yang belum bisa
dipahami dan mengajukan pertanyaan kepada siswa
mengenai materi tersebut dengan siswa yang di tunjuk
beliau.
h. Bapak Gigih menutup proses pembelajaran dengan
memotivasi siswa dan membaca doa penutup, setelah itu
beliau melihat siapa saja yang bergabung di dalam google
meet dan siapa saja siswa yang belum bergabung di dalam
google meet, jika ada yang tidak bergabung di google meet
maka diberi sanksi berupa membuat rangkuman dan di
43

kumpulkan sesuai dengan jadwal pengumpulan, setelah


proses pembelajaran berakhir beliau memberikan soal
mengenai setiap materi yang diajarkan yaitu berkaitan
dengan puasa wajib dan puasa sunnah Pengumpulan tugas
di jadwalkan sesuai dengan ketentuan beliau yaitu satu
minggu.
i. Bapak Gigih melihat dan mempertimbangkan bahwa
menggunakan google meet itu tidak efektik karena melihat
segala faktor siswa, maka dari itu beliau memutuskan untuk
menggunakan aplikasi whatsapp karena dinilai lebih nyaman
dan efektif bagi siswa, Adapun google meet juga masih di
pakai dalam turun waktu satu bulan hanya satu atau dua kali
saja. Dalam hal ini juga mempertimbangkan dan
mengajukan pendapat siswa tentang pembelajaran itu lebih
baik menggunakan aplikasi apa, siswa kelas delapan itu
memilih aplikasi whatsaap sebagai aplikasi untuk belajar dan
berkonsultasi dengan guru karena dinilai irit dan mudah
untuk semua siswa. Faktor yang mempengaruhi ialah adanya
siswa yang pendapatan orang tuanya sedikit, siswa yang
rumahnya terlalu masuk desa sehingga sinyal juga berat serta
factor lainnya.
j. Bapak Gigih mengontrol siswa seluruhnya dengan
menggunakan aplikasi whatsaap, pada saat beliau mengajar
dengan menggunakan google meet maka yang terlihat adalah
banyak siswa yang tidak ikut gabung serta pasif dalam hal
menanggapi atau merespon materi dan pertanyaan yang di
sampaikan oleh beliau.
k. Bapak Gigih mengevaluasi semua materi yang sudah di
sampaikan kepada siswa dan memberikan pertanyaan
singkat mengenai materi yang sudah di pelajari dan
memberikan soal terkait materi semua yang sudah di
44

sampaikan, dalam hal ini beliau juga terus mendorong siswa


agar mempelajari dengan baik materi yang sudah di
sanpaikan tersebut dan setelah siswa mengerjakan soal
singkat yang mencangkup semua materi yang sudah
disampaikan dan di kumpulkan berdasarkan jadwal yang
sudah di sediakan maka beliau menanyakan pesan dan kesan
kepada siswa mengenai pembelajaran ini, dengan pertanyaan
yang asik dan membuat suasana menjadi menyenangkan di
dalam grup aplikasi whatsaapp.
l. Bapak Gigih sekali lagi mengiatkan bahwa pertemuan
selanjutnya akan tetap masih berkaitan dengan bab ini dan
beliau juga mengingatkan beberapa hal tentang mapel fikih
mengenai absensinya, tugasnya dan hal lainnya secara
singkat kemudian menutup dengan berdoa bersama-sama
dan salam.
2. Hasil Analisis Terhadap Pengamatan Mata Pelajaran FIQH di MTs
Negeri 1 Karanganyar.
Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses
hubungan timbal balik antara guru dan siswa yang berlangsung
untuk tujuan edukatif. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
oleh guru berupa kegiatan pendahuan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan awal dalam suatu
pertemuan pembelajaran dengan tujuan untuk membangkitkan
motivasi dan memfokuskan perhatian siswa untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan awal dapat dilakukan
dengan guru melakukan apresepsi, memberikan motivasi, kepada
siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu adanya
suatu perangkat pembelajaran atau RPP. Secara singkat, RPP adalah
program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Adanya
45

RPP, pendidik mampu memperikirakan tindakan yang akan


dilakukan dalam kegiatan pemebalajaran agar dapat mencapai
tujuan pembelajaran. pada observasi ini saya melakukan wawancara
dengan bapak gigih mengenai bagaimana berjalannya proses
pembelajaran daring melalui aplikasi whatsapp dan google meet
Dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga tahapan, yaitu
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Penyampaian bapak gigih
kepada peserta didik sangatlah baik karena beliau juga terus
memantau keadaan siswa dan bagi yang kesulitan dalam hal apapun
misalnya tentang cara penggunaan aplikasi dan cara membuat akun
dan lain sebagainhha bapak gigih selalu terbuka dalam hal ini karena
beliau sangat menerapkan prinsip kedisiplinan bagi siswa dan
keaktifan bagi siswa, pembelajaran yang di sampaikan beliau pada
awalnya diberikan terlebih dahulu tentang belajar dan pendidikan
untuk meraih cita-cita dan masa depan karena dengan adanya hal itu
membuat siswa terpupuk dengan semangat belajar serta pada saat
menggunakan google meet atau zoom disitulah diisi dengan
membaca surat al-quran secara bersamaan dengan baik.
Pada kegiatan inti yaitu penyampaian materi pak gigih
mengirimkan materi fiqh sesuai dengan babnya digrup whatsapp
terlebih dahulu dan itu adalah hal yang tepat dilakukan pak gigih
karena siswa dapat mendownload terlebih dahulu sebelum besok
dimulainya pembelajaran materi yang berkaitan dengan fiqh seperti
halnya thaharah, sholat, zakat dan lain sebagainya. Siswa dapat
mengunduh file materi atau ppt yang di share di grup whatsaap kelas
tersebut dengan baik sehingga besuk paginya siap untuk
pembelajaran tersebut. Dalam hal ini juga bapak gigih selalu
mengingatkan bahwa materi yang di bagikan tersebut segera
diunduh selanjutnya dibaca, dicermati dan dipahami, pada setiap
kelas berbeda dengan penerapannya karena juga menyesuaikan
kondisi siswa, pelajaran fiqh di kelas VII, VII, IX akan berbeda-beda
46

cara penyampaianya dalam masa pendemi ini, pada tingkatan kelas


VII itu perlu adanya pebimbingan yang lebih lanjut mengenai
pembelajaran dan perlu adanya arahan secara penuh karena belum
mengerti dan memahami pembelajaran, untuk kelas VIII itu sudah
mengenal dan mengerti, hanya saja perlu selalu diingatkan dan
selalu diawasi, pada kelas IX ini sudah memahami dari apa saja yang
digunakan guru untuk melaksanakan pembelajaran secara daring
hanya saja juga perlu adanya pengontrolan agar tidak menyepelekan
terhadap guru. Pada absensi bapak gigih membuatkan google form
untuk tanda kehadiran dengan waktu yang sudah ditentukan
batasnya juga.
Mengenai materi bapak gigih membuat sebuah ppt dan
mengirim foto atau dalam bentuk word materi fiqh tersebut,
penggunaan aplikasi whatsapp sering digunakan oleh pak gigih
karena adanya banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut saat
daring terutama pada siswanya. Pak gigih juga menggunakan
aplikasi lainnya seperti google meet dan zoom itu ada rentang
waktunya yaitu menggunakannya dalam sebulan hanya 1 sampai 2
kalis saja, hal ini mengingat bahwa pembelajaran daring
menggunakan aplikasi ringan akan mempermudah siswa dalam
pelaksanaan pembelajarannya. Pada saat di grup whatsapp pak gigih
sudah membagikan materi fiqh tersebut di grup kelas dan
menanyakan apa saja yang belum paham mengenai materi tersebut
dan boleh bertanya apapun yang terpenting terkait dengan materi
fiqh tersebut setelah selesai tanya jawabnya pak gigih juga
menanyakan mengenai materi tersebut kepada siswa agar melatih
daya ingat dan pemahaman materi fiqh yang sudah di bahas
bersama-sama di dalam grup whatsapp tersebut dan apabila sudah
selesai semua maka akan diakhiri dengan motivasi penutup dan
membaca doa dilanjut dengan salam. Pada aplikasi google meet atau
zoom bapak gigih menampillkan materi berupa ppt dan menjelaskan
47

materi tersebut setelah itu ada sesi tanya jawab dan mengambil
kesimpulan dari materi tersebut, dalam hal ini pembelajaran daring
harus berjalan dengan sebaik-baiknya karena siswa bisa
mendapatkan ilmu sesuai dengan pengontrolan aktif yang dilakukan
oleh guru dan maka dari itu pembelajaran daring bisa berjalan
dengan baik dan lancar. dalam hal ini pembelajaran secara daring itu
juga dapat dikatakan tidak maksimal karena dalam hal ini guru tidak
bisa mengawasi secara langsung maka dari itu guru tidak
menerapkan metode pembelajaran dengan baik karena metode
pembelajaran yang baik itu hanya bisa diterapkan didalam
pembelajaran offline atau luring, dalam menjaga keamanan dan
kenyamanan bersama MTs Negeri 1 Karanganyar mengikuti aturan
dari pemerintah karena Lembaga pendidikan semua yang ada di
Indonesia itu mengikuti segala hal yang menjadi kebijakan
pemerintah, bilamana pemerintah belum mengambil kebijakan
mengenai pembelajaran disekolah secara offline atau luring maka
pihak sekolah jaga tidak bisa membuat dan menerapkan kebijakan
sendiri dan apabila itu di laksanakan maka akan melanggar peraturan
dan bisa dikenai sanksi.
Pembelajaran secara daring juga adalah satu-satunya jalan
yang bisa diteraokan agar pembelajaran bisa terlaksanakan, ada
banyak faktor yang menjadikan pembelajaran daring ini tidak
maksimal baik itu dari segi eksternal maupun internal. Pembelajaran
daring bisa terlaksana dengan baik apabila guru dan siswa memiliki
kesepakatan atau hubungan dengan baik dan menyenangkan, dalam
memberikan tugas kepada siswa maka sebaiknya bisa diberikan
dengan porsi yang tidak banyak dan dalam pengumpulannya itu
sebaiknya juga dikumpulkan di wadah yang tidak memberatkan bagi
siswa, apabila hal itu bisa berjalan dengan baik maka semua akan
berjalan dengan baik juga.
48

Didalam hal ini semua pihak harus secara serius melakukan


pengontrolan terhadap siswa baik dari guru maupun orang tua,
sehingga pada saat kegiatan pembelajaran daring guru dan siswa
bisa selalu melakukan pembelajarannya dengan baik dan
menyenangkan walaupun terkendala dengan hal yang besar yaitu
adanya virus Covid 19. MTs Negeri 1 Karanganyar bisa melewati
ini semua dengan baik.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara
yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubunugan
dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Pemilihan metode harus memperhatikan beberapa faktor, seperti
tujuan, peserta didik, materi, fasilitas dan situasi peserta didik.
melalui observasi penulis, metode yang diterapkan Bapak Gigih
adalah metode tanya jawab, ceramah dan kombinasi kreatifitas guru
dalam membangun keaktifan siswa. Penulis menilai metode tanya
jawab tersebut sudah tepat atau sesuai di terapkan baik itu di kelas
7, 8, 9. Hal tersebut karena beberapa faktor yaitu dimulai dari peserta
didik yang notabene aktif belajar atau belum aktif belajar semua itu
sangat penting dan bermanfaat bagi siswa dan siswi, materi Fiqh
yang berkaitan dengan Ibadah, sehingga perlu adanya penjelasan
yang kontekstual dan ringan sehingga dapat dipahami dan
dimengerti dengan baik oleh peserta didik. Situasi dimana saat itu
pembelajaran berangsung dengan sesuai jamnya masing-masing dan
penulis juga menyimpulkan pada mata pelajaran Fiqh ini rata-rata
dilaksanakan pada pagi hari. Dalam hal ini fikiran siswa juga masih
sangat segar dan belum terpengaruh pada hal apapun, pembelajaran
daring ini juga memerlukan trik dan trip bagi guru untuk berusaha
agar siswanya selalu senang dengan mata pelajaran yang
diampunya, hal itu nanti akan membawa dampak yang baik bagi
pembelajaran yang terlaksana secara daring.
49

Dalam konteks pembelajaran Fiqh yang berkaitan dengan


bagaimana tatacara atau pelaksanaan ibadah, seorang guru harus
mampu membangun semangat beribadah bagi siswa karena fiqh
merupakan kebutuhan sehari-hari yang tidak dapat dilepaskan dari
kebutuhan, pembelajaran daring mengenai mata pelajaran Fiqh tetap
berjalan dengan baik walaupun keadaan yang belum kondusif.
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran dalam proses pembelajaran merupakan
sebuah kebutuhan yang tidak dapat di abaikan, karena merupakan
wadah dan penyalur pesan dari guru kepada siswa. Penggunaan
media juga harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai
tujuan. Penulis mengamati dari obervasi tersebut media yang
digunakan buku dan HP. Dengan media yang ada diharapkan
pendidik lebih bisa mengembangkan teknologi untuk memberikan
nuansa pembelajaran yang baik dan menyenangkan.
Pada situasi pandemic ini memang ketersediaan teknologi
terkhususnhya handphone tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan
sehari-hari dan berpengaruh sekali terhadap semua bidang
terkhususnya bidang pendidikan. Dalam hal ini pendidikan dizaman
sekarang juga harus mengikuti perkembangan zaman yaitu harus
menyeimbangkan dan bisa memanfaatkan dengan sepenuhnya
dengan adanya teknologi ini, semua siswa wajib mempunyai
handphone karena dengan alat inilah guru dan siswa bisa saling
berkomunikasi tentang pembelajaran yang dilaksanakan serta
adanya informasi dari sekolah yang sampai kepada siswa apabila
siswa secara aktif melakukan pengamatan terhadap informasi
tersebut, secara operasional MTs Negeri 1 Karanganyar juga bisa
mengatasi hal ini dengan baik.
Peran sekolah sangatlah penting bagi kelancaran
pembelajaran secara daring karena aspek yang terdapat disekolahan
bisa berjalan dengan baik apabila sekolahan memberikan kebijakan
50

yang baik kepada siswa dan serta menyimpulkan solusi bagi siswa
agar tetap mengikuti pembelajaran daring secara baik.
5. Faktor yang mempengaruhi pembelajaran
Pembelajaran secara daring adalah jalan yang bisa dilakukan
oleh semua Lembaga pendidikan karena pada situasi yang tidak
memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran seperti biasa,
maka hal yang harus diperhatikan adalah faktor-faktor yang sangat
berpengaruh terhadap proses pembelajaran tersebut, dalam hal ini
setiap permasalahan dalam pembelajaran pasti ada dan tidak dapat
dipisahkan dalam pembelajaran itu sendiri. Dalam hal ini
kemampuan untuk mengontrol siswa harus lebih ditekankan
kembali dan bagi seorang guru harus bijak dalam mengambil sesuatu
keputusan. Mata pelajaran Fiqh sangatlah penting keberadaannya di
MTs Negeri 1 Karanganyar maka dari itu keberhasilan proses
pembelajaran menjadi capaian yang sangat penting untuk dicapai, di
dalam pemaparan di bawah ini penulis mengungkapkan ada
beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran mata
pelajaran Fiqh di MTs Negeri 1 Karanganyar diantaranya:
a. Faktor Pendukung
Pengalaman Guru/Pendidik sangatlah bagi kelancaran
proses pembelajaran. Karena guru memiliki pemikiran yang
sangat luas dan bisa menemukan solusi disetiap permasalahan
yang terdapat di dalam pendidikan dan dengan wawasan dan
tauladan guru yang memberikan contoh yang baik bagi siswa
maka siswa juga akan mengamati dan memahami guru, dalam
hal ini guru memiliki beberapa trik yang baik untuk
menyampaikan pembelajaran dengan sempurna sehingga
siswa yang saat itu dalam pembelajaran daring maka dapat
memahami dengan mudah karena penjelasan yang
disampaikan guru bahasanya mudah dimengerti dan mudah
dipahami. Setiap guru memilki ciri khas yang berbeda-beda
51

dalam penyampaian materinya dan di MTs Negeri 1


Karanganyar, semua guru memiliki trik sendiri-sendiri untuk
mengontrol dan mengajar siswa dengan menyenangkan
tentunya.
b. Faktor Penghambat
Hal ini yang sering menjadi masalah adalah pada
siswanya yang kurang peduli dengan pembelajaran serta
kekurang pahaman siswa terhadap aplikasi dan
penggunaannya serta kuota internet dan jaringan internet siswa
yang tidak mendukung. 1

1. Observasi Kegiatan Ekstrakurikuler


a. Pengertian Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler atau ekskul ini adalah salah satu kegiatan
atau aktivitas tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang
dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah itu dengan tujuan
untuk bisa mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan serta
wawasan dan juga membantu di dalam membentuk karakter peserta
didik itu sesuai dengan minat serta bakat tiap-tiap individu.
Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Menurut Para Ahli Untuk
dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai pengertian
ekstrakurikuler ini maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat
para ahli diantaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
060/U/1993 Serta Nomor 080/U/1993 Menurut Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 dan Nomor
080/U/1993, Kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler merupakan

Amri, Sofan. (2013). Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustaka. Hal 45-80.

Syarif, Bakri. 2005. “Perkembangan Ekstrakurikuler dalam Pendidikan”. Bandung: Surya Pustaka.
Hal 25-35..
52

kegiatan atau aktivitas yang diselenggarakan di luar jam pelajaran


yang tercantum di dalam susunan program sesuai dengan keadaan
serta kebutuhan sekolah, serta dirancang dengan secara khusus
supaya sesuai dengan faktor minat serta bakat siswa. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. Tahun 2008
mengenai Pembinaan Kesiswaan.
Kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan salah satu jalur
pembinaan kesiswaan. Kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler yang
diikuti serta dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah atau pun di luar
sekolah, itu memiliki tujuan supaya siswa dapat atau bisa
memperkaya serta memperluas diri. Lutan (1986:72) Menurut
Lutan, Ekstrakurikuler ini merupakan sebuah bagian internal dari
sebuah proses belajar yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan
dari anak didik. Antara kegiatan atau aktivitas intrakurikuler serta
ekstrakurikuler tersebut aslinya itu tidak bisa dipisahkan, bahkan
kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler itu merupakan perpanjangan
pelengkap atau juga suat penguat kegiatan atau aktivitas
intrakurikuler untuk da[at menyalurkan bakat atau juga sebagai
pendorong perkembangan potensi peserta didik untuk dapat
mencapai taraf maksimum. Usman serta Setyowati (1993:22)
Ekstrakurikuler merupakan suatu aktivitas yang dilakukan di luar
jam pelajaran baik itu yang dilaksanakan di sekolah atau juga di luar
sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya serta memperluas
wawasan pengetahuan serta juga kemampuan yang telah dimiliki
siswa dari segala macam bidang studi. Suryosubroto (1997:271)
Pengertian Ekstrakurikuler ini ialah suatu aktivitas atau kegiatan
belajar yang dilakukan dan diterapkan di luar jam pelajaran tatap
muka, dan juga dapat dilaksanakan di lingkungan sekolah atau juga
di luar sekolah untuk bisa atuadapat memperluas wawasan dan juga
kemampuan yang telah dipelajari dari segala macam mata pelajaran.
Tujuan Ekstrakurikuler dengan berdasarkan Peraturan
53

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun


2008 mengenai pembinaan kesiswaan, tujuan dari kegiatan atau
aktivitas ekstrakurikuler diantaranya sebagai berikut :
Mengembangkan potensi siswa itu dengan secara optimal serta
terpadu yang melingkupi bakat, minat, serta kreativitas,
Memantapkan kepribadian siswa untuk dapat mewujudkan
ketahanan sekolah ialah sebagai lingkungan pendidikan sehingga
terhindar dari usaha dari pengaruh negatif serta bertentangan itu
dengan tujuan pendidikan, Mengaktualisasi potensi siswa di dalam
pencapaian potensi unggulan sesuai bakat serta minat, Menyiapkan
peserta didik itu supaya dapat menjadi warga masyarakat yang
mempunyai akhlak mulia, yang demokratis, yang menghormati hak-
hak asasi manusia (HAM) di dalam rangka mewujudkan sebuah
masyarakat mandiri (civil society). Menurut Nasrudin (2010:12),
tujuan dari kegiatan atau aktivitasekstrakurikuler diantaranya yaitu,
Siswa bisa atau dapat memperkaya serta memperluas pengetahuan
di dalam keterampilan mengenai suatu hubungan antara segala
macam bidang mata pelajaran dan menyalurkan bakat serta minat,
dan juga memperlengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya
yang beriman dan juga bertaqwa kepada Tuhan YME, sehat rohani
berbudi pekerti luhur, dan mempunyai pengetahuan serta
keterampilan, juga berkepribadian yang mantap serta mandiri, dan
juga mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan serta
kebangsaan, Siswa mampu untuk dapat memanfaatkan pendidikan
kepribadian serta juga menghubungkan suatu pengetahuan yang
diperolehnya itu di dalam program kurikulum itu dengan kebutuhan
serta juga keadaan lingkungan.Ruang Lingkup
EkstrakurikulerDirektorat Pendidikan Dasar juga menegaskan
bahwa ruang lingkup dari kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler ini
harus berpangkal pada kegiatan yang bisa menunjang serta
mendukung program intrakurikuler yakni mengembangkan
54

pengetahuan sera juga kemapuan penalaran siswa, keterampilan


dengan melalui hobi dan minatnya dan juga mengembangkan sikap
yang terdapat pada program intrakurikuler serta program kurikuler.
Kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler dimaksudkan untuk dapat
mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh
sekelompok siswa, misalnya seperti olahraga, kesenian, serta
kepramukaan yang dilaksanakan di luar jam sekolah dan di luar jam
pelajaran. Pelaksanaan kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler antara
sekolah yang satu dengan sekolah yang lain dapat berbeda.
Variasinya itu jgua sangat ditentukan oleh kemampuan dari guru,
siswa serta kemampuan dari sekolah itu sendiri.
Fungsi Ekstrakurikuler Menurut Aqip serta Sujak (2011:68),
bahwa terdapat 4 (empat) fungsi kegiatan atau aktivitas
ekstrakurikuler diantaranya yaitu, Fungsi Pengembangan ialah
Bahwa kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler tersebut memiliki
fungsi di dalam mendukung perkembangan personal peserta didik
itu dengan melalui Bahwa suatu kegiatan atau aktivitas
ekstrakurikuler memiliki fungsi untuk mendukung perluasan minat,
pengembangan potensi, serta pemberian kesempatan di dalam
pembentukan karakter serta juga pelatihan kepemimpinan, Fungsi
Sosial ialah Bahwa salah satu kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler
memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan serta rasa
tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk dapat memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan
sosial, serta internalisasi nilai moral dan juga nilai sosial. Fungsi
Rekreatif ialah Sebuah kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler
dilakukan di dalam suasana rilek, menggembirakan,
serta menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan
peserta didik. Kegiatan atau aktivitas ekstrakulikuler harus bisa atau
dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang
serta lebih menarik bagi peserta didik. Fungsi Persiapan Karir ialah
55

Segala kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler memiliki fungsi untuk


dapat mengembangkan kesiapan karir peserta didik itu dengan
melalui pengembangan kapasitas.
Manfaat Ekstrakurikuler, Untuk dapat atau bisa memberikan
kesempatan bagi pemantapan ketertarikan yang telah atau sudah
tertanam dan juga pembangunan ketertarikan yang baru, Untuk bisa
atau dapat memberikan pendidikan sosial itu dengan melalui
pengalaman serta pengamatan, terutama di dalam hal perilaku
kepemimpinan, persahabatan, kerjasama serta kemandirian, Untuk
membangun suatu semangat serta metalitas bersekolah, Untuk
memberikan kepuasan bagi perkembangan jiwa anak atau pemuda,
Untuk dapat atua bisa mendorong pembangunan jiwa serta
moralitas. Jenis – Jenis Ekstrakurikuler, Jenis Ekstrakurikuler
dengan Berdasarkan Pilihannya ialah Ekstrakurikuler Wajib ini
adalah salah satu program ekstrakurikuler yang sifatnya itu harus
atau wajib diikuti oleh seluruh para peserta didik, terkecuali itu
untuk peserta didik yang memiliki atau mempunyai kondisi tertentu
yang membuatnya tidak mampu untuk bisa mengikuti kegiatan atau
aktivitas ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler Pilihan ini
merupakan sebuah program pilihan ekstrakurikuler yang bisa atau
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan minat bakat serta
minatnya masing-masing. Jenis Ekstrakurikuler Berdasarkan Waktu
Pelaksanaannya ialah Ekstrakurikuler Rutin ini merupakan suatu
bentuk kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler yang dilaksanakan
dengan secara terus menerus, seperti misalnya : latihan bola voli,
latihan sepak bola serta sebagainya. Ekstrakurikuler Periodik ini
merupakan segala bentuk kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan
pada waktu-waktu tertentu saja, seperti lintas alam, camping,
pertandingan olah raga serta sebagainya.
Jenis Ekstrakurikuler Berdasarkan Jenis Kegiatannya,
Krida – Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Kepramukaan, PMR
56

(Palang Merah Remaja) , Paskibra(Pasukan Pengibar Bendera) dan


lainnya. Karya Ilmiah – Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan
Penguasaan Keilmuan serta kemampuan akademik, penelitian dan
juga sebagainya. Latihan atau Olah Bakat atau juga Prestasi –
Pengembangan bakat olahraga, seni serta budaya, cinta alam,
jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya. 2
MTs N 1 Karanganyar memiliki kegiatan ekstrakurikuler
yang sangat baik dalam pelaksanaannya diantaranya ialah:

1. Pramuka
Dalam kegiatan ini diwajibkan bagi kelas VII serta wajib
Kegiatan pramuka ini dilaksanakan pada setiap hari
jum’at jam 14.00-16.00, pada saat kegiatan berlangsung
semua siswa kelas VII di bagi dengan beberapa kelompok
dan perkelasnya diatur oleh guru yang mengajarkan pramuka
dengan kelas atas yang mengurus kegiatan pramuka di MTs
N 1 Karanganyar, siswa sangat antuas saat kembali lagi
melaksanakan kegiatan ini. Selain dilaksanakan dihalaman
sekolah, kegiatan pramuka ini juga pernah dilaksanakan di
lapangan gondngrejo belakang sekolah untuk penempatan
tempat yang lebih luas karena pada pelatihan upacara
pramuka maka latihannya ialah di lapangan tersebut, segala
aspek perlengkapan dan alat pramuka sudah tersedia komplit
di madrasah mulai dari tenda, bambu, bendera dan alat
lainnya termasuk juga drum beserta komplitasnnya.
2. PMR (Palang Merah Remaja)
Kegiatan PMR ini dilaksanakan pada hari sabtu jam
14.00-16.00, kegiatan ini berfungsi untuk menyiapkan siswa
agar bisa secara cepat menolong siswa yang lainnya apabila

Syarif, Bakri. 2005. “Perkembangan Ekstrakurikuler dalam Pendidikan”. Bandung: Surya Pustaka.
Hal 35-50.
57

mengalami sakit, dalam kegiatan ini dilaksanakan di teras


masjid MTs N 1 Karanganyar, siswa mencatat hal-hal
penting yang berkakitan dengan materi PMR, kegiatan ini
diikuti oleh semua kelas dari kelas 7 sampai 9.selain itu
kegiatan ini juga bekerja sama dengan PMII untuk materinya
dan prakteknya semua yang mengulang dari PMII hal ini
sangat baik sekali bagi kegiatan PMR untuk melatih
keterampilan dalam penanganan darurat atau pertolongan
pertamat
3. KIR (Karya Ilmiah Remaja)
Kegiatan KIR ini dilaksanakan pada hari senin jam
14.00-16.00 sore, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengasah
kreativitas siswa dan siswa agar dapat menciptakan karya
ilmiah yang dapat dijadikan wawasan dan menunjang
kemajuan sekolah, siswa yang mengikuti kegiatan ini hanya
berjumlah 20 siswa mulai dari kelas 7-9 dan saat kegiatan
juga dikelompokkan sehingga dapat mengerti dan
memahami perkelompok. Sebuah karya ilmiah yang mempu
meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan karya yang
dapat diciptakan sendiri dan di kembangkan lebih lanjut
secara baik dan meningkatkan minat siswa agar terjun dan
ikut kegiatan ini.
4. Taekwondo
Kegiatan Taekwondo juga dilaksanakan dengan baik
di MTs N 1 Karanganyar dengan meraih beberapa prestasi
tingkat kota maupun kecamatan dan lain sebagainya,
kegiatan ini dilaksanakan hari rabu jam 14.00-16.00,
kegiatan ini sangat membantu siswa untuk menanamkan
mental dan fisik yang kuat dan juga mengharumkan nama
MTs N 1 Karanganyar, dalam hal ini Taekwondo juga
banyak diminati oleh siswa dan siswa MTs N 1 Karanganyar
58

karena kegiatan ini termasuk kegiatan favorit siswa dan


siswi. Selain melatih fisik taekwondo juga melatih mental
karena siswa siswi yang mengikuti kegiatan ini pasti akan
bertarung dan saling menjatuhkan dalam konteks olahraga,
dan juga dapat menjadi keterampilan diri dan menjadi
pertahanan diri bagi siswa Ketika ada hal yang tidak
diinginkan, maka dari itu taekwondo di madrasah ini sangat
besar minat siswa dan siswi untuk nergabung dan Latihan
secara bersamaan dengan yang lainnya.
5. Volly
Kegiatan Volly dilaksanakan secara baik di MTs N 1
Karanganyar, pelaksanaan kegiatan ini setiap hari senin jam
14.00-16.00 sore, kegiatan olehraga ini mampu
menggerakkan siswa agar aktif dalam kegiatan ini, kegiatan
ini banyak meraih prestasi yang membanggakan madrasah
serta kegiatan inilah yang paling banyak peminatnya.
Kegiatan ini paling popular dengan yang lainnya karena di
daerah kecamatan gondangrejo olahraga volley menjadi
prioritas utama bagi pemuda dan pemudi serta kegiatan ini
sudah berjalan dengan sangat baik dan meraih beberapa
prestasi yang bisa membuat kemajuan dan berkembangnya
madrasah dengan Raihan prestasi yang telah didapatkan.
6. Tahfidz
Kegiatan ini dirujukkan untuk kelas tertentu dan
kegiatan ini berjalan dengan sangat baik, siswa dan siswi
dalam program ini juga banyak karena program ini juga
termasuk unggulan karena didalamnya terkait dengan
keagamaan, kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat jam
13.00-15.30, pada saat kegiatan siswa dan siswi sangat baik
sekali dalam membaca Al-Qur’an serta semua kompak dan
59

focus dalam kegiatan ini, tidak adanya sedikit keramaian


atau yang lainnya
7. Tilawah
Kegiatan Tilawah Qur’an ini dilaksanakan setiap hari
Ahad jam 14.00-15.30 pagi, diikuti banyak siswa dan siswi
karena kegiatan ini juga termasuk kegiatan yang banyak
diminati oleh siswa siswi.
B. Refleksi Hasil PLP 1 di MTs Negeri 1 Karanganyar
Dalam hal ini pelaksanaan pembelajaran secara daring yang
dilakukan oleh MTs Negeri 1 Karanganyar sudah sangat baik dari
persiapannya dan prosesnya, disini guru berperan sangat penting untuk
menstabilkan dan mengontrol siswa siswinya yang ada dirumah dalam
pelaksanaan pembelajaran daring, persiapan guru sudah sangat baik dengan
mempersiapkan materi yang akan diajarkan dan membuat sebuah wadah
untuk kegiatan pembelajaran secara bersama, diantaranya guru sudah
membuat kolom berupa google form untuk mendata absen siswa serta
selanjutnya guru juga memberikan materi atau juga dapat berupa ppt yang
dibagikan guru melalui grup sesuai kelas masing-masing, didalam proses
pembelajaran guru menyampaikannya dengan cara menjelaskan disebuah
grup whatsapp atau menggunakan goole zoom. Pada hal ini sebuah
pembelajaran daring itu sebenarnya juga efektif akan tetapi ada beberapa
masalah baru yang terdapat didalam pelaksanaan pembelajaran daring
karena umumnya proses pembelajaran itu dilaksanakan secara langsung,
disini dapat dikatakan bahwa penerapan dan penyampaian ilmu pendidikan
tidak dapat digantikan dengan sesuatu apapun karena ilmu pendidikan itu
bersifat komplikasi sehingga harus membutuhkan guru didalamnya sebagai
pokok untuk membentuk karakter, sikap, ilmu, dan keterampil siswa, dalam
hal ini pembelajaran daring itu tidak bisa membentuk hal seperti itu karena
semua hanya dilakukan secara tidak langsung maka proses pembelajarannya
juga akan terhambat dengan masalah setiap siswa.
60

Ada beberapa siswa yang aktif dan selalu memperhatikan saat proses
pembelajaran berlangsung dan ada banyak siswa juga yang pasif saat proses
pembelajaran berlangsung hal ini sudah tidak lain lagi bagi guru karena
suatu pembelajaran daring yang dilaksanakan secara berjauhan maka hal itu
sangat sering terjadi disemua sekolah. Hal ini menjadi tantangan baru guru
untuk bisa berkreasi didalam pembelajarannya yaitu dengan menggunakan
strategi yang sederhana dan membuat siswa merasa senang terhadap
pembelajaran atau juga bisa pembelajaran tersebut diatur secara asik.
MTs Negeri 1 Karanganyar menerapkan proses pembelajaran daring
sudah sangat baik karena semua guru mempunyai strategi dan komposisi
sendiri-sendiri dalam mengatasi hal ini, alangkah lebih baik lagi dalam
pengupayaan sekolah terhadap siswa siswi agar tidak kesulitan maka
sekolah menyediakan kartu perdana atau bisa dikatakan dengan kuota bagi
siswa yang kurang mampu atau siswa yang tidak mampu dalam membeli
kuota, hal tersebut juga membantu dalam proses pembelajaran secara
daring, untuk jangkanya yaitu satu bulam, jadi sekolah menyiapkan kuota
yang berjenis yang terbaik dan menentukan GBnya yang cukup digunakan
dalam jangka satu bulan, misalnya dalam bentuk voucer yang berjumlah 1
GB yang dapat disedikan pihak sekolah khusus untuk siswa yang tidak
mampu dalam membeli kuota, hal ini sebagai bentuk upaya yang serius bagi
MTs Negeri 1 Karanganyar untuk mendukung siswa dalam pembelajaran
secara daring.
Dalam masa pandemi covid 19 MTs Negeri Karanganyar juga
melakukan berbagai upaya untuk mendukung siswa aktif dalam dalam
pembelajarannya yaitu guru memberikan waktu yang baik untuk
pengumpulan tugasnya dan tidak memberatkan siswa ketika ada siswa yang
tidak bergabung dalam pembelajaran, hal ini tentu saja efektif karena ketika
guru selalu menuntut siswa agar selalu mengikuti guru secara baik maka hal
itu tidak dapat dicapai secara bersamaan, karena setiap siswa itu berbeda-
beda dan juga melihat dari latar belakang siswa yang berbeda-beda karena
itulah pembelajaran daring ini banyak hikmahnya yang dapat diambil dan
61

dijadikan motivasi dan inovasi baru baik itu bagi sekolahan atau juga bagi
guru dan segala aspek sekolahan yang ada. Dalam situasi dan kondisi seperti
ini guru sebaiknya guru juga memotivasi siswa dengan kalimat-kalimat
yang bisa dirasakan dan mudah dipahami. 3
MTs Negeri 1 Karanganyar didalam mengelola siswa pada kondisi
pandemi ini sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan bagi semua
pihak yang terkait dengan segala aspek sekolahan. Di dalam hal ini juga
mungkin ada beberapa solusi untuk menggerakkan siswa agar selalu baik
dalam mengikuti proses pembelajaran daring diantaranya:
1. Guru membuatkan sebuah kelompok untuk siswa agar selalu belajar
kelompok secara bergantian dirumah yang berbeda-beda dan ada
saatnya guru memantau keadaan siswa disetiap masing-masing rumah
yang menjadi tempat belajar kelompok siswa, didalam hal ini guru
juga menyampaikan beberapa hal terutama motivasi kepada siswa
agar selalu bersemangat menuntut ilmu dimanapun dan dalam kondisi
apapun serta kata-kata yang lainnya yang bisa memupuk semangat
siswa.
2. Adanya keringanan bagi siswa yang belum mempunyai handphone
agar bergabung dengan temannya dan apabila ada tugas yang
dikirimkan juga bisa meminta bantuan temannya untuk mengirimkan.
Siswa yang tidak mempunyai handphone maka disuruh untuk
bergabung dengan teman yang paling dekat rumahnya sesame satu
kelas.
3. Lokasi didekat lingkungan rumah yang sulit terjangkau jaringan
internet untuk sementara pindah ke lokasi lain yang terjangkau
jaringan internet, misalnya ke masjid atau mencari tempat lain seperti
dibalaidesa atau kelurahan.

3
Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Cetakan
ke 12). Jakarta: Kencana Prenada Media. Hal 115-145.
62

4. Guru menggunakan media pembelajaran daring yang bervariatif


sehingga siswa tidak merasa jenuh.
5. Diupayakan menggunakan aplikasi yang ringan serta seimbang dalam
menggunakannya agar siswa tidak terlalu keberatan dalam mengakses
pembelajaran.
6. Materi pembelajaran disampaikan dalam bentuk gambar atau video
agar lebih ringan dipahami serta boleh juga dalam bentuk file apabila
dibutuhkan.
MTs Negeri 1 Karanganyar menerapkan seluruh protokol Kesehatan
yang sesuai dengan standartnya peningkatan dari segi penanggulangan
covid 19, Mts Negeri 1 Karanganyar menyediakan sejumlah tempat untuk
cuci tangan berjumlah 30 serta di lengkapi dengan sabun cuci tangan dan
menyiapkan hansanitaizer di setiap ruangan disekolah, serta adanya
pengecekan suhu yang dilakukan oleh sekolah. dalam hal ini MTs Negeri 1
Karanganyar sebelum melaksanakan pembelajaran luring MTs Negeri 1
Karanganyar mengadakan vaksinasi secara berturut-turut mulai dari semua
pihak sekolahan sampai kepada siswa siswinya. Dengan hal ini ketika nanti
akan dilaksanakan pembelajaran luring maka pihak sekolah siap
melaksanakan itu dengan baik karena persiapan sekolah sudah maksimal.
Pembelajaran luring mulai diterapkan oleh pihak sekolah secara
resmi mulai tanggal 30 september 2021 mulai dari kelas VII, disana saya
mengamati bahwa kelas VII yang sudah mulai pembelajaran tatapmuka
dengan bergantian disitu sangat terlihat semangat siswa baru untuk memulai
pembelajaran secara luring, ada beberapa hal juga yang berbeda karena
murid yang mendapatkan nilai yang sempurna hanya ada satu dan dua saja
hal ini sangatlah perlu diperbaiki mengingat bahwa nilai MTs Negeri 1
Karanganyar harus baik minimal dalam hal nilai keagamaan, dalam hal ini
guru harus memotivasi siswa dengan maksimal karena kelas VII
memerlukan hal itu karena mereka belum memahami secara penuh
karakteristik pembelajaran yang ada di MTs Negeri 1 Karanganyar.
63

Sebuah pembelajaran daring memang tidak sepenuhnya maksimal


akan tetapi usaha untuk mempertahankan pelaksanaan pembelajaran
sangatlah penting karena siswa juga sangat membutuhkan ilmu dari guru
dan guru juga membutuhkan siswa untuk menyalunkan ilmunya, maka dari
itu MTs Negeri 1 Karanganyar selalu peduli dan bergerak secara cepat
dalam mengatasi sebuah masalah terutama pandemi covid 19. Sekolah harus
secara sigap dalam pengupayaan dan menentukan sebuah kebijakan yang
dapat membantu bagi semua pihak yang berkaitan dengan pembelajaran.
Dalam melaksanakan PLP 1 di MTs N 1 Karanganyar ada beberapa
rencana untuk dibagi sesuai bagiannya masing-masing, disini ada beberapa
pokok yang dibagi oleh ketua kelompok 17 PLP 1 untuk menemukan
seluruh data yang ada disekolahan, Adapun baginya antara lain, yang
pertama ada bagian kurikulum, kesiswaan, tata usaha, sarana prasarana,
humas. Pembagian tugas yang sudah dibagi oleh ketua maka seterusnya
akan dijalankan dan dicari sesuai kelompok yang sudah dibagi, selanjutnya
apabila data yang sudah terkumpulkan maka akan dijadikan satu sebagai
sumber wawasan dalam merancang laporan PLP 1 di MTs Negeri 1
Karanganyar. Dalam hal ini kelima bagian itu adalah bagian yang sudah
menyeluruh di dalam sekolahan karena data kelima itu pasti ada dan
digunakan sekolahan secara terus-menerus walaupun ada perbaruan dan
pergantiannya susunanya akan tetapi bagian itu juga tetaplah sama
namanya, sebuah wawancara juga kami lakukan guna menahbah kejelasan
dan ketepatan informasi data seluruhnya yang ada dimadrasah, ada semua
bagian mempunyai ada kelompok yang bertugas sendiri-sendiri, karena
dengan adanya kelompok yang bertugas ini maka akan memudahkan dan
lebih efektif dalam mencari data yang dibutuhkan, yang terpenting dalam
sebuah observasi didalam madrasah adalah kekompakan diantara sesama
mahasiswa PLP 1 kelompok 17.
Waktu untuk melakukan pencarian data pada bagian yang sudah
ditentukan itu berbeda-beda karena ada beberapa faktor karena guru yang
memegang bagian itu sedang ada kegiatan atau urusan yang lain, maka dari
64

itu mahasiswa harus menghubungi terlebih dahulu guru yang memegang


bagian tersebut, sehubungan dengan itu mahasiswa sebelumnya juga
menyiapkan pertanyaan yang terkait dengan bagian tersebut, setelah
menemukan hari dan waktu yang tepat untuk dilakukannya wawancara
maka mahasiswa akan menemui guru yang memegang atau mengurus
bagian tersebut yang ada dimadrasah, selanjutnya mahasiswa juga
membawa alat yang diperlukan untuk wawancara.
Terkait dengan hal ini maka ada beberapa ringkasan yang terkait
dengan bagian ini yang pertama, pada bagian kurikulum, dalam bagian ini
kurikulum menjadi landasan utama dalam menerapkan pembelajaran karena
tujuan pendidikan harus sesuai dengan kerikulum yang berlaku, pada saat
pelaksanaan wawancara dengan waka kurikulum MTs Negeri 1
Karanganyar madrasah mengikuti struktur kurikulum yang berlaku pada
pelajaran 2020/2021 ini yang diatur melalui Keputusan Menteri Agama
Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada
Madrasah serta penyusuannya berpedoman pada Keputusan Dirjen
Pendidikan Islam Nomor 6981 2019 tentang Juknis Penyusunan Kurikulum
Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kemudian menyampaikan tujuan
program kerja kurikulum dan menyampaikan Sasaran program kerja bidang
kurikulum dengan jelas dan benar. Dalam hal ini pelaksanaan UTS dan UAS
dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi yang bernama
Google Classroom serta aplikasi Whatsapp.
Dalam bidang kesiswaan maka mahasiswa juga mewawancarai
wakamad kesiswaan dengan hasil kesimpulannya mendapatkan data tata
tertib siswa, Kultur, Kegiatan Ekstrakurikuler, Pendidik dan Kependidikan
yang disampaikan secara jelas dan rinci mudah dipahami,
Dalam bidang T.U maka mahasiswa yang bertugas dalam bagian ini
juga mencari terlebih dahulu kepala T.U, apabila sudah menemuinya maka
meminta izin terlebih dahulu untuk meminta wawancara mengenai Tata
Usaha yang ada di MTs N 1 Karanganyar, setelah itu beliau menyampaikan
beberapa hal terkait bidang T.U diantaranya gambaran umum madrasah,
65

sejarah singkat berdirinya madrasah, keadan dan kondisi madrasah


mencangkup semua aspek, visi dan misi serta tujuan madrasah, prestasi
akademik dan nonakademik, program dan kegiatan, struktur organisasi dan
pembagian tugasnya, perkembangan siswa dan kondisi sarana prasarana.
Dalam hal ini segala aspek yang diperlukan sebagai acuan dalam
mendapatkan data T.U sudah terlaksanakan, selanjutnya mahasiswa akan
mengumpulkannya data tersebut dan dijadikan satu agar tersusun urut.
Di dalam bidang sarana dan prasana mahasiswa yang bertugas juga
menemui wakasarpras yang ada dimadrasah guna menanyakan beberapa hal
yang terkait dengan sarpras yang ada di MTs N 1 Karanganyar, wakasarpras
menerangkan dan menjelaskan secara tepat meliputi semua hal tentang
sarpras yang terdapat di madrasah serta memberikan beberapa data yang
lengkap mengenai sarpras yang ada di madrasah mulai dari yang terbaru.
Maka dalam hal ini mahasiswa melakukan pengumpulan data dan
menjadikan satu data tersebut sehingga dalam memahami bagian bisa
dengan jelas dan tepat, sarana prasarasan yang terdapat di madrasah
sangatlah banyak mengenai dari Gedung madrasah, ruangan secara
keseluruhan, mushola atau masjid madrasah, luas tanah madrasah dan lain
sebagainya, data sarana prasana madrasah akan di susun dengan baik setelah
itu akan dikumpulkan menjadi satu dengan yang lainnya, sarana prasarana
juga merupakan aspek yang sangat penting bagi madrasah karena dengan
adanya sarana prasarana yang memadai maka pendidikan di madrasah dapat
terlaksanakan sesuai dengan perencanaan, atau sesuai dengan tujuan
sekolah, sarana prasana juga mendukung kemajuan madrasah sehingga
madrasah mempunyai kepercayaan yang di dapat oleh siswa siswinya
karena apabila sarana dan prasarana itu lengkap maka siswa dan siswa yang
menggunakan hal tersebut akan menjadi nyaman dan senang. Semua pihak
sekolah juga dapat merasakan hal yang sama karena dengan hal ini maka
semua aspek pendukung dan pelengkap madrasah menjadi baik dan semua
komponen yang ada di madrasah dapat berjalan dengan lancar dan
terkendalikan dengan baik.
66

Pada bagian humas siswa juga mewawancarai wakahumas yang ada


di madrasah menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait dengan bidang
humas madrasah, selanjutnya wakahumas madrasah menerangkan segala
kegiatan dan pengaturan humas baik dari segi internal maupun eksternal,
semua hal yang dilakukan atau dikembangkan oleh wakahumas maka
dijelaskan secara rinci dan mahasiswa pada saat itu mencatat hal yang
menjadi poin-point penting dan mengumpulkannya menjadi satu.
Dalam hal ini ada beberapan ringkasan penting wawancara yang
telah dilakukan dengan pihak terkait diantaranya:
1. Kurikulum
“Di MTs N 1 Karanganyar menggunakan kurikulum apa pak?”
Bapak Wartanto:Kurikulum yang digunakan di MTs N 1 Karanganyar
tahun 2020/2021 adalah struktur kurikulum yang sesuai dengan yang
diatur oleh Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
“Muatan yang terdapat pada kurikulum di MTs N 1 Karanganyar apa
saja?”
Bapak Wartanto:Muatan yang digunakan di MTs N 1 Karanganyar
ada dua kelompok, yaitu muatan nasional dan muatan lokal.
“Di MTs N 1 Karanganyar terdapat program kelas apa saja pak?”
Bapak Wartanto:Di MTs N 1 Karanganyar terdapat beberapa program
kelas, diantaranya ada kelas reguler yang terdapat dari 46 sks yang
kegiatan pembelajarannya sampai jam 12.45 WIB, ada program
khusus (Fullday dan Tahfidz) terdapat 56 sks yang kegiatan
pembelajarannya sampai pukul 16.00 WIB. Kelas fullday : fullday
sains dan PK : Tahfidz.
“Media pembelajaran apa yang digunakan untuk menunjang
kurikulum pembelajaran supaya berjalan baik dimasa pandemi?”
Bapak Wartanto: Media yang digunakan ketika masa pandemi ini
adalah zoom (hanya 1-3 kali saja untuk perkenalan), google form,
google calssroom, whatsapp, ppt, dan aplikasi penunjang lainnya.
67

“Bagaimana kriteria kenaikkan kelas dan kelulusan peserta didik MTs


N 1 Karanganyar?”
Bapak Wartanto: Kriteria kenaikkan kelas di MTs N 1 Karanganyar
dinilai dengan kriteria akademik dan non akademik. Dan untuk
kriteria kelulusan sesuai dengan peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, pasal 72 ayat (1).
2. Kesiswaan
“Bagaimana tata tertib yang ada di MTs N 1 Karanganyar?
Bapak Khoirul: Di MTs N 1 Karanganyar ada tata tertib yang harus
diterapkan dan dipatuhi, ada larangan juga konsekuensi bila
melanggar tata tertib.
“Bagaimana kultur dan budaya yang ada di MTs N 1 Karanganyar?”
Bapak Khoirul: MTs N 1 Karanganyar mempunyai kultur budaya
yang bagus, siswa-siswi dibiasakan untuk menjada adab terhadap guru
juga teman. Dibiasakan untuk melakukan shalat Dhuha dan tadarus
Al- Qur’an sebelum pembelajaran. Sholat dzuhur dibiasakan untuk
berjama’ah.
“Kegiatan apa saja yang ada di MTs N 1 Karanganyar?”
Bapak Khoirul: Kegiatan yang ada di MTs N 1 Karanganyar adalah
ekhtrakurikuler yang cukup banyak. Yaitu, pramuka, PMR,
KIR,taekwondo,volly, tahfidz, UKS, dan juga tilawah.
3. Pembelajaran
“Apakah pembelajaran daring menurut bapak efektif untuk dilakukan
proses KBM?”
Bapak Gigih:”Menurut saya pembelajaran daring belum terlalu
efektif, karena kita tidak ada yang menyangka bahwa pandemi akan
menyerang Negara kita ini, disamping itu baik guru, siswa, dan wali
tidak ada persiapan sama sekali dalam menghadapi pendidikan
ditengah pandemi. Kita para guru tidak mengetahui kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di rumah bersama keluarganya,
68

sehingga tidak bisa mengontrol secara penuh kegiatan pembelajaran


siswanya sendiri.”
“Bagaimana proses pembelajaran ketika jarak jauh pak?” Bapak
Gigih:”Proses pembelajaran dilakukan seperti saat tatap muka biasa,
menyapa siswa diawal pembejaran, menerangkan materi, dan
membuat poin-poin kesimpulan diakhir pembelajaran. Namun alat
yang digunakan, waktu, media dan metode yang digunakan berbeda.”
“Metode apa yang biasa bapak gunakan ketika proses pembelajaran
daring dan juga luring?”
Bapak Gigih: “Metode yang biasa saya gunakan untuk menerangkan
ialah metode cerama dan tanya jawab. Namun selain ceramah dan
tanya jawab saya memberikan tugas ataupun merangkum materi
sebagai latihan memahami pembelajaran.”
“Apa saja media yang digunakan ketika pembelajaran daring dan
luring?”
Bapak Gigih: Media yang saya gunakan ketika daring dan luring
sebenarnya sama, hanya saja ketika daring media yang saya gunakan
untuk pembelajaraan hanya saya share saja di whatsapp grup dan
kadang saya tampilkan di google meet. Kalau untuk yang luring media
yang gunakan saya tampilkan langsung didepan kelas sehingga semua
siswa-siswi menyimak. Nah medianya adalah powerpoint, video dan
gambar.
“Bagaimana cara untuk mengevaluasi hasil pembelajaran siswa-
siswi?” Bapak Gigih: Untuk evaluasi pembelajaran siswa biasanya
ada soal- soal dan tugas yang dikerjakan untuk mengetahui seberapa
paham siswa-siswi memahami materi pembelajaran. Selain soal-soal
dan tugas saya juga menilai tentang perilaku dan adab siswa-siswi di
madrasah.
“Faktor apa saja yang mempengaruhi pembelajaran jarak jauh?”
Bapak Gigih: Faktornya ada faktor penghambat dan faktor pendukung
dalam proses pembelajaran. Faktor penghambatnya adalah sinyal,
69

kuota data, kurang paham tentang media telekomunikasi, dll.


Kemudian untuk pendukungnya adalah kegiatan belajar daring
didukung oleh pemerintah dan sekolah dengan diberikannya kuota
gratis, diskon biaya pendidikan, juga waktu yang bisa dilakukan
kapanpun sesuai kesepakatan.
“Kurikulum apa yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh?”
Bapak Gigih:Kurikulum yang saya gunakan adalah kurikulum yang
sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
“Kelas apa saja yang bapak ampu untuk mata pelajaran fiqih?”
Bapak Gigih: Saya mengajar hari Senin di kelas 8A dan 8B, hari selasa
8C dan 8D, hari rabu 8E dan 8F, hari kamis 8G dan 8H, hari jumat
8PK dan hari sabtu 8PK.
“Apasajakah Teknik atau tips pembelajaran yang bisa membangun
semangat siswa dalam pembelajaran daring pak”?
Bapak Gigih: saya menggunakan Teknik atau tips yang sangat ringan
sekali di kelas VIII yaitu diantaranya yang pertama saya selalu
menanyakan kabar dan kondisi siswa dan siswi dengan penuh dengan
kegembiraan dan keakraban kepada siswa dan siswi, yang kedua saya
memberikan motivasi yang bertemakan berbagai macam teman yaitu
seperti agama, pendidikan, social, lucu, dan terkait dengan perilaku
dan pemikiran yang bisa membangun siswa untuk tetap semangat
dalam pembelajaran daring ini, yang ketiga saya memberikan yel-yel
atau nyanyian terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran seperti
lagu daerah atau nasional atau juga bisa bersholawat bersama-sama
agar tertanamnya kebiasaan ucapan yang baik dan tidak sepaneng atau
bosan didalam pembelajaran daring, keempat saya selalu
mengirimkan sebuah video pendek atau gambar yang berisikan quotes
tentang membangun semangat dan motivasi untuk siswa dan siswi
agar mereka juga dapat melihat video pendek atau quotes tersebut dan
juga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-harri oleh para siswa dan
70

siswi, kelima saya memberikan pertanyaan-pertanyaan teka-teki


sebelum mengakhiri proses pembelajaranl pertanyaan ini juga sangat
baik sekali dalam mengolah pemikiran siswa siswi agar tidak selalu
berpusat pada pembelajaran dan hal ini mampu menggerakkan siswa-
siswi untuk menjawab teka teki yang sudah saya sediakan, hal ini
mampu membentuk pemikiran yang lebih kreatif mengenai hal-hal
yang bermanfaat.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan
penulis bisa mengambil informasi bahwa pembelajaran daring merupakan
suatu cara menanggulangi masalah pendidikan ditengah pandemi COVID-
19. Siswa-siswi harus tetap belajar meskipun ditengah pandemi yang
berbahaya. Baik guru dan siswa-siswi pun tidak ada yang tau bahwa
pembelajaran akan dilaksanakan secara jarak jauh. Sehingga tidak ada
kesiapan antara murid dan guru untuk menjalani pembelajaran ini, bahkan
tidak ada kurikulum darurat yang bisa dipakai untuk pembelajaran jarak
jauh. Guru pun jadi merasa kesulitan dan tertantang untuk menyampaikan
materi dengan tidak tatap muka bersama siswa-siswinya.
Pendidikan ditengah pandemi menuntut para guru untuk lebih
berkreativitas dalam mengolah bahan ajar yang akan disampaikan. Bisa
dengan menggunakan media yang menarik minat siswa-siswi seperti
menampilkan video, gambar dan juga praktek materi yang dijelaskan,
sehingga siswa-siswi akan lebih tertarik dalam menyimak materi. Selain itu
peranan wali murid juga sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran dari
rumah seperti ini, peran wali murid dari rumah adalah bisa membantu dalam
proses pembelajaran, menjelaskan atau menanyakan pada guru ketika murid
belum paham, wali murid juga yang mengotrol anaknya untuk tetap fokus
dalam proses pembelajaran. Peran orang tua dan guru juga memfasilitasi
kebutuhan anak didiknya dalam pembelajaran daring.
Ada banyak kendala yang terjadi pada pendidikan ditengah pandemi
seperti ini, sehingga butuh solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut. Pertama,
belajar menggunakan alat telekomunikasi terkhusus aplikasi yang berkaitan
71

dengan pembelajaran, bisa meminta batuan orang tua, kakak ataupun tetangga
yang lebih faham. Kedua, bantuan jaringan yang merata diplosok desa atau siswa
bisa mencari tempat yang mudah dijangkau sinyal namun tetap mematuhi protokol
kesehatan. Ketiga, membuat ketetapan jadwal diawal sebelum melaksanakan
pembelajaran dengan konsisten. Keempat, guru harus ekstra memahami materi dan
kreatif dalam penguasaan materi. Kelima, buat suasana kelas dibuat menjadi lebih
interaktif supaya siswa-siswi tidak mudah bosan atau bisa menggunakan aplikasi
yang berbeda untuk pembelajaran. Keenam, pemenuhan sarana dan prasarana
untuk menunjang pembelajaran dengan baik, usahakan semuai siswa bisa ikut
proses pembelajaran dengan mempunyai handphone atau bisa bergabung dengan
teman yang dekat rumah saat pembelajaran berlangsung namun tetap mematuhi
protokol kesehatan. Ketujuh, orang tua harus siap sedia untuk mengawasi anak
belajar dari rumah supaya proses pembelajaran tetap terkontrol. Kedelapan,
tanamkan kedisplinan siswa dalam mengikuti kelas, bisa diberi punishment supaya
siswa tidak telat dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi ada beberapa faktor yang menjadi
pendukung dalam proses pembelajaran daring. Faktor pertama, tempat dan
waktu pembelajaran menjadi lebih fleksible bisa dilakukan kapanpun dan
dimanapun sesuai kesepakatan. Kedua, siswa mendapat fasilitas kuota dan
potongan biaya pendidikan. Ketiga, dukungan dari sekolah dalam proses
pembelajara. Keempat, penggunaan media pembelajaran bisa dibuat lebih
sederhana. Kelima, orang tua siswa- siswi MTs N 1 Karanganyar ikut
terlibat dalam proses pembelajaran.
Setelah melaksanakan kegiatan PLP 1 karanganyar mahasiawa
mengadakan pamitan dan mengucapkan segala bentuk terimakasih kepada
seluruh pihak MTs N 1 Karanganyar yang telah mau menerima mahasiswa
PLP 1 kelompok 17 untuk melaksanakan observasi. 4

4
Ginting, Abdurrahman. 2014. Esensi Pengembangan Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.Hal
75-95.
72

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebelum
menjadi MTs Negeri 1 Karanganyar, madrasah ini bernama MTs N
Gondangrejo, dan sebelumnya juga bernama MTs Agama Islam Negeri
pada tahun 1968. MTs N 1 Karanganyar berlokasi di Jl. Solo – Purwodadi
No. 12 Gondangrejo, Karanganyar dengan menempati area seluas 7.128
meter dan luas bangunan 2.731 meter. Letaknya strategis karena berada di
pinggir jalan raya dan bersampingan dengan SMP N 1 Gondangrejo dan
MAN 2 Karanganyar. Kurikulum yang digunakan ialah struktur kurikulum
yang sesuai dengan yang diatur oleh Keputusan Menteri Agama Nomor 184
Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
Dan media yang digunakan ketika masa pandemi ini adalah zoom (hanya 1-
3 kali saja untuk perkenalan), google form, google calssroom, whatsapp,
ppt, dan aplikasi penunjang lainnya.
Program kelas di MTs N 1 Karanganyar memeliki beberapa program
diantaranya ada kelas reguler yang terdapat dari 46 sks yang kegiatan
pembelajarannya sampai jam 12.45 WIB, ada program khusus (Fullday dan
Tahfidz) terdapat 56 sks yang kegiatan pembelajarannya sampai pukul
16.00 WIB. Kelas fullday : fullday sains dan PK : Tahfidz.
Pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 di MTs
N 1 Karanganyar secara keseluruhan menggunakan pembelajaran daring
dengan aplikasi yang digunakan berupa Zoom Meet, Whatsapp Group, dan
Google Form yang dapat diakses melalui media internet. Setiap guru paling
tidak dapat menggunakan dua buah aplikasi yaitu zoom dan whatsapp
karena dirasakan paling praktis dan minim dalam penggunaan kuota
dibandingkan aplikiasi lainnya. Hal ini membantu meringankan siswa dan
siswa mengingat rata-rata mereka bertempat tinggal didesa yang jangkauan
sinyal atau jaringan didalam handphone tidak dapat dipastikan dengan baik.
73

B. Saran
Sebuah masukan dan saran sangatlah penting bagi pihak terkait maka
dari itu ada beberapa saran semoga bisa dijadikan wawasan untuk
mengembangkan dan memajukan beberapa hal yang terkait atau
berhubungan dengan Lembaga, Pihak Guru, dan Bagi Siswa dan Siswi MTs
N 1 Karanganyar. Diantaranya ialah:
1. Bagi Lembaga
Lebih melihat dan memahami segala aspek yang kurang didalam
bidang-bidang tertentu antara lain memperbaiki rungan yang rusak,
memperbaiki Lorong yang terdapat keramik yang sudah pecah,
kebersihan kamar mandi siswa yang kurang terjaga, dan memperbaiki
tempat wudhu yang ada dimasjid atau mushola di sekolahan serta
menjaga kebersihan di setiap ruangannya. Selanjutnya dalam hal lain
pengembangan kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler lebih baik
ditambahkan dengan kegiatan paskibraka. Dan yang terakhir di setiap
sudut sekolah lebih baik ditempelkan atau dipasangi spanduk atau
mmt kecil yang berisikan tulisan motivasi islam dan kata-kata
penyemangat untuk siswa siswi baik itu dalam hal pendidikan,
kebersihan, dan kebahagian atau juga dapat berupa peringatan yang
dengan bahasanya yang baik.
2. Bagi Pihak Guru
Lebih aktif dan bervariatif dalam menyampaikan prmbelajaran
sehingga siswa akan senang dan menikmati pembelajaran tersebut
dengan baik, didalam pembelajaran yang dilakukan lebih baik setelah
berdoa dan tilawah bersama lebih baik lagi ditambah dengan
menyanyikan lagu kebangsaan untuk memupuk cinta kepada NKRI.
3. Bagi Siswa dan Siswi
Memiliki adap dan ilmu yang baik kepada guru dan temannya,
patuhi segala peraturan dan tata tertib sekolah, aktif dalam kegiaran
ekstrakurikuler yang terdapat di madrasah.
74

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Abdurrahman. 2014. Esensi Pengembangan Pembelajaran. Bandung:


Pustaka Setia.

Sanjaya, Wina (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan ( Cetakan ke 12). Jakarta: Kencana Prenada Media.

Amri, Sofan. (2013). Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum


2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Surya, Bakri. (2005). Perkembangan Ekstrakurikuler dalam Pendidikan.
Bandung: Surya Pustaka.
75

LAMPIRAN 1 RPP
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85

LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI

Vaksinasi siswa siswi MTs N 1 Karanganyar

Sosialisasi Orang Tua Siswa Siswi kelas VII


86

Depan Gedung MTs N 1 Karanganyar

Ruang Guru MTs N 1 Karanganyar


87

Ruang UKS MTs N 1 Karanganyar

Perpustakaan MTs N 1 Karanganyar


88

Ruang Kelas MTs N 1 Karanganyar

Ruang Tata Usaha MTs N 1 Karanganyar


89

Foto dengan WakaSarpras Bapak Darmin S.Pd

Foto Bersama Siswi


90

Foto Bersama Siswa Siswi Osis

Wawancara dengan Guru Mapel Fikih


91

Kegiatan Pembelajaran PTM Kelas VII

Perkenalan dengan Siswa Siswi Kelas VII


92

Mahasiswa Kelompok 17 PLP 1 di MTs N 1 Karanganyar.


93

DAFTAR TABEL

NO SARANA & JUMLAH KETERANGAN


PRASANA
1 R,Kasek 1 Baik
2 R.Guru 1 Baik
3 R.TU 1 Baik
4 R Kelas 27 Baik
5 R.Koperasi 1 Baik
6 R.Lab. Komputer 3 Baik
7 Gudang 1 Baik
8 R.Perpustakaan 1 Baik
9 R.Kterampilan 1 Baik
10 Musholla/Masjid 1 Baik
11 R. BK 1 Baik
12 R.OSIS 1 Baik
13 R.Kopsis 1 Baik
14 WC Kasek 1 Baik
15 WC Guru 2 Baik
16 Lab Bahasa 1 Baik
17 Lab IPA 1 Baik
18 Lab Matematika 1 Baik
19 WC TU/ Pegawai 2 Baik
20 WC Siswa 17 2 Rusak
21 R. UKS 1 Baik
22 R. Pramuka 1 Baik
23 Kantin 2 Cukup
24 Lap. Upacara 1 Baik
25 Lap. Basket 1 Baik
26 T. Parkir 3 Baik
27 R. Penjaga 2 Cukup
28 Peralatan Band 1 Rusak
29 Peralatan Hadrah 1 Rusak
30 TV 3 Baik
31 LCD Proyektor 20 Baik
32 R. Aula 1 Baik
33 R. Kreasi Siswa 1 Baik
34 Ruang Musik 1 Baik
35 Ruang Jahit 1 Baik
36 Ruang PMR 1 Baik
94

37 Tempat Cuci Tangan 30 Baik


38 Sabun Cuci Tangan 30 Baik
39 Handsanitaizer 30 Baik
40 Almari Kantor 13 Baik
41 Bed UKS 4 Baik
42 Meja Siswa 445 Baik
43 Kursi Siswa 888 Baik
44 Mesin Jahit 14 Baik
45 Mesin Bordir 2 Baik
46 Mesin Obras 2 Baik
Tabel Sarana dan Prasarana
Kelas
No Buku Jml
VII VIII IX
1 Bhs Indonesia 514 377 264 1155
2 Bhs Inggris 424 361 260 1045
3 Matematika 467 401 91 959
4 IPA 226 86 94 406
5 IPS 231 100 102 433
6 PKn 250 270 260 780
7 Qur’an Hadits 242 206 214 662
8 Fiqih 252 206 214 672
9 Aqidah Akhlaq 212 206 214 632
10 Bhs Arab 242 196 204 742
11 SKI 212 206 212 630
12 Buku Lain-lain 106
Jumlah Buku 3272 2615 2129 8222

Tabel Daftar Buku Perpustakaan


95

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per


Pekan
Kelompok A VII VIII IX
1. Pendidikan Agama Islam
a) Al-Qur’an Hadist 2 2 2
b) Akidah Akhlak 2 2 2
c) Fikih 2 2 2
d) Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan 3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya / Informasi 2 2 2
4. Muatan Lokal - - -
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46

Tabel Struktur Kurikulum MTs Berdasarkan KMA Nomor 184 Tahun


2019
96

DAFTAR GAMBAR

Kegiatan Wawancara Observasi Pembelajaran Fikih

Kegiatan Pramuka
97

Kegiatan PMR

Kegiatan KIR
98

Kegiatan Taekwondo

Kegiatan Volly
99

Kegiatan Tahfidz

Kegiatan Tilawah
100

RPP Kleas VII Semester Ganjil

Anda mungkin juga menyukai