PERTEMUAN 9
SUMBER DAYA MANUSIA
Mata Kuliah: Manajemen Industri
Dosen Pengampu: Estiningsih TH. ST. MT.
PENGANTAR
Sumber Daya Manusia adalah orang yang merancang dan menghasilkan
barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan
sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan
organisasi.
Melalui sumber daya manusia sehingga sumber daya yang lain dapat berjalan
dan adanya komunitas karyawan yang berkeahlian, kompeten dan berdedikasi
tinggi terhadap organisasi dan perusahaan akan memaksimalkan produktivitas
dan laba usaha
Organisasi atau perusahaan bisnis dikelola oleh orang-orang secara kolektif.
Permasalahan yang berkaitan dengan karyawan, berakar dari konsep
manajemen yang mengasumsikan bahwa semua orang pada hakekatnya sama
dan dapat diperlakukan sama, padahal setiap orang berbeda secara fisik,
emosional maupun psikologis.
Di dalam proses modernisasi dan industrialisasi manajemen sumber daya
manusia sangat diperlukan
TUJUAN PERKULIAHAN
Pada topik ini akan dibahas tentang sumber daya manusia dengan berbagai
aktifitasnya serta permasalahannya.
Setelah membaca topik ini, diharapan mahasiswa dapat :
Menjelaskan tujuan dan sasaran dari manajemen sumber daya manusia
Menjelaskan fungsi seorang manajer di dalam manajemen sumber daya
manusia
Menjelaskan kegiatan manajemen sumber daya manusia
DESKRIPSI MATERI
Manejemen ilmiah lahir sebelum manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
manajemen pada umumnya yang tumbuh dan berkembang sejak adanya
hubungan antara atasan dan bawahan.
1. Tahapan Pengrajin
Orang-orang yang bekerja selama kurun waktu 1600 sampai 1700-an
diarahkan oleh sistem perajin (Craft System). Di bawah sistem ini produksi
barang dan jasa dihasilkan oleh sekelompok pekerja di dalam sebuah ruang
kerja yang sempit, seperti rumah tangga. Setiap kepala perajin mempunyai
beberapa pemagang (apprencites) dan nomaden (Journeyman) untuk
melakukan pekerjaannya. Jika ada perajin yang mengundurkan diri, yang
Pada awal tahun 1900-an, terjadi perubahan tempat dan metode kerja. Berbagai
mesin dan metode pabrik untuk meningkatkan produksi mulai diperkenalkan.
Melonjaknya produksi barang diiringi pula oIeh munculnya beberapa masalah
karena mesin produksi membutuhkan beberapa orang untuk
mengoperasikannya sehingga jumlah pekerja meningkat secara dramatis. Hal
ini memaksa manajer menyusun peraturan dan prosedur guna mengawasi para
pekerja, Salah satu perkembangan paling signifikan yang mengemuka selama
kurun waktu itu adalah proses yang disebut dengan manajemen ilmiah
(Scientific Manegements) Dilihat dari perspektif manajemen, gerakan
manajemen ilmiah ini menciptakan suatu kebutuhan akan manajemen sumber
daya manusia yang Iebih efektif.
Gerakan manajemen ilmiah di Amerika berakar dari era Perang Sipil. Sebelum
kebangkitan manajernen ilmiah, karyawan dianggap sama produktif. jika
produktivitas tidak meningkat, mereka langsung dipecat. Pendukung gerakan
manajemen iImiah berpikir secara berbeda. Frederick Taylor, Frank dan Lillian
Gilberth, dan Henry Gantt meyakini para manajer sebaiknya mengambil
pendekatan ilmiah dan objektif dalam mempelajari para pekerja. Teori
manajemen ilmiah sebagian muncul dari kebutuhan untuk meningkatkan
produktivitas kerja.
1. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau
perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan
tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya. Organisasi
atau perusahaan bisnis diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat
dan membantu memecahkan masalah-masalah sosial. Sebagai implikasinya,
beberapa organisasi atau perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan besar
menambahkan tanggung jawab sosial ke dalam tujuan perusahaan mereka dan
menghubungkan sumber daya manusia pada hal-hal seperti program
kesehatan lingkungan, proyek perbaikan lingkungan, program perbaikan
lingkungan, program pelatihan dan pengembangan, serta menyelenggarakan
dan menyeponsori berbagai kegiatan sosial.
Organisasi atau perusahaan bisnis merupakan bagian yang integral dari
kehidupan masyarakat. Perusahaan akan menjadi efektif selama menjalankan
aktivitas yang dibutuhkan masyarakat. Kontribusi perusahaan terhadap
masyarakat mengidikasikan, faktor di luar organisasi akan berpengaruh
terhadap aktivitas dan kemajuan organisasi. Masyarakat mengharapkan
perusahaan bisnis untuk menyediakan produk dan jasa yang diperlukan
dengan tingkat harga yang wajar, bermutu, dan pengiriman yang tepat waktu.
Masyarakat mengharapkan perubahan bisnis mematuhi nilai dan norma sosial,
Masyarakat mendambakan setiap perusahaan bisnis dapat menyerap dan
mendayagunakan sumber daya manusia yang ada. Akhirnya
masyarakat·menghendaki agar setiap pekerja diperlakukan secara adil dan
bijaksana
2. Tujuan Organisasional
3. Tujuan Fungsional
Tujuan Fungsional adalah tujuan unluk mempertahankan kontribusi
departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Departernen sumber daya manusia harus meningkatkan
pengelolaan sumber daya manusia dengan cara memberikan konsultasi yang
baik.
Departemen sumber daya manusia semakin dituntut untuk mampu
menyediakan program-program rekruitmen dan pelatihan ketenagakerjaan.
Departemen sumber daya manusia harus mampu berfungsi sebagai penguji
realitas ketika para manajer ini mengajukan gagasan dan arah yang baru.
b. Rekrutmen
c. Seleksi
Dalam menyeleksi karyawan baru, departemen sumber daya manusia biasanya
menyaring pelamar melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang
pelamar. Selanjutnya, merekomendasikan pelamar yang memenuhi
persyaratan pada manajer untuk diambil keputusan pengangkatan terakhir.
g. Hubungan Karyawan
Organisasi atau perusahaan bisnis tentu saja tidak semata-mata ingin
memenuhi atau mencapai tujuan dengan mengorbankan kepentingan
karyawan sebab manusia sebenarnya merupakan penentu akhir dari
keberhasilan suatu organisasi. Untuk menghindarkan kemungkinan perlakuan
yang tidak manusiawi dari pihak manajemen, maka biasanya para karyawan
membentuk semacam perserikatan atau serikat pekerja. Dengan pembentukan
serikat pekerja berarti adanya kegiatan kolektif yang terkoordinir dari pihak
karyawan dalam menghadapi pihak pimpinan apabila diperlukan.
RINGKASAN
Sumber Daya Manusia tidak hanya aktivitas strategik, melainkan suatu yang sentral
dalam pencapaian organisasi, sehingga saat ini diakui sebagai sumber daya
organisasi yang paling berharga.
Tanggung jawab pengelolaan karyawan diserahkan kepada manajer senior, yang
mampu mengkondisikan hubungan antara perusahaan dan karyawan yang dikelola
dengan baik. Teknik pengelolaan sumber daya manusia ini dapat disederhanakan
LATIHAN SOAL/TUGAS
PERTEMUAN 9 : SUMBER DAYA MANUSIA
Mata Kuliah : Manajemen Industri
Nama : ...........................................................................)*
NIM : ...........................................................................)*
Dosen : Estiningsih TH. ST. MT
)* : Diisi oleh mahasiswa
PETUNJUK
Bacalah topik materi pertemuan 9 “SUMBER DAYA MANUSIA”
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan
Selesai diskusi klik Save As, kemudian save file dengan nama file (File
Name) Latihan Soal/Tugas Topik 9 : SUMBER DAYA MANUSIA
PERTANYAAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs H. Sadli Samsudin MM. MPd, MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA, Bandung Pustaka Setia, 2006
2. Abdurachman, Arifin, Prof. DR, 1979 KERANGKA POKOK-POKOK
MANAJEMEN UMUM, Jakarta. PT. Ichtiar Baru Van Hoeve
3. Stone J. Raymond. 1998, HUMAN RESOURCES MANAGEMENT,
Australia; Ltd. 33 Park Road, Milton, Old 4064, Brisbane
4. Simora, Henry, Ir. 2004. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSA Edisi
III. Yogyakarta, bagian penerbitan STIE YKPN