BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) pada hakekatnya merupakan tatanan yang mencerminkan
derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu perwujudan seperti yang tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan
Klien Tentang Penyakit Rabies Di Puskesmas
Umum
Birobuli Tahun 2007?
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
D. Manfaat Penelitian klien tentang penyakit rabies di puskesmas Birobuli
tahun 2007
Puskesmas Birobuli dapat memperoleh Khusus
informasi mengenai tingkat pengetahuan Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan klien
klien tentang penyakit rabies. bagi peneliti tentang pengertian penyakit rabies, penyebab
dapat menambah pengetahuan dan penyakit rabies, gejala dan tanda penyakit rabies,
pengalaman dalam menerapkan teori riset penanganan penyakit rabies, pencegahan penyakit
keperawatan serta mamberikan petunjuk rabies di puskesmas Birobuli tahun 2007.
bagi peneliti selanjutnya. E. Ruang Lingkup Penelitian
Rabies yaitu penyakit-penyakit akut susunan saraf pusat pada manusia dan
mamalia yang berakibat fatal, yang disebabkan oleh virus rabies
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Pengertian
C. Definisi Operasional
BAB IV
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Deskritif
Populasi Sampel
Kuesioner dan
Alat Pengukuran
Pengolahan:
Setelah Data
Editing Coding Entry Data Cleaning Dianalisa
Dikumpulkan
Analisa
Univariat
Secara kaseluruhan 37 responden (55,22%) memiliki pengetahuan baik tentang penyakit rabies dan 30
responden (44,78%) memiliki pengetahuan kurang baik
Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang pengertian penyakit rabies 55 responden
(82,1%) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang 12 responden (17,9%).
Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang penyebab penyakit rabies berjumlah 56
responden (83,6%) sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang baik berjumlah 11 responden
(16,4%).
Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang tanda dan gejala penyakit rabies berjumlah 59
responden (88,1%) sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang baik berjumlah 8 responden
(11,9%).
Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang penanganan penyakit rabies berjumlah 52
responden (77,6%) sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang baik 15 responden atau (22,4%).
Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang pencegahan penyakit rabies berjumlah 54
responden (80,6%) sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang baik berjumlah 13 responden
PEMBAHASAN
(19,4%).
Secara umum responden memiliki pengetahuan baik tentang pengertian penyakit rabies, penyebab
penyakit rabies, tanda dan gejala penyakit rabies, penanganan penyakit dan pencegahan penyakit
rabies
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian penyakit rabies lebih
besar dibandingkan dengan yang memiliki pengetahuan kurang baik.
Responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang penyebab penyakit rabies lebih
besar dari pada yang memiliki pengetahuan kurang baik.
Responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang tanda dan gejala penyakit rabies
lebih besar dari pada yang memiliki pengetahuan kurang baik.
Responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan penyakit rabies lebih
besar dari pada yang memiliki pengetahuan kurang baik.
Responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan penyakit rabies lebih
besar dari pada yang memiliki pengetahuan kurang baik
SARAN