HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian
a. Biodata
1) Identitas klien
Nama : Nn A.
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Suku : Seko
Nama : Ny. T
Umur : 53 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Swasta
1
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan
07.30 klien mengatakan nyeri pada daerah luka post operasi. Nyeri
dirasakan bertambah apabila klien miring kanan dan miring kiri, nyeri
seperti disayat, nyeri terlokasi di daerah operasi. Skala nyeri 4 dari (0-
asma.
2
3) Riwayat Penyakit Keluarga
d. Riwayat Psikologi
1) Citra Tubuh
Klien merasa sedikit malu saat dikaji luka post operasi, karena lukanya
2) Identitas Diri
3) Fungsi Peran
Klien adalah seorang mahasiswa, selama klien sakit ibu dan keluarga
4) Ideal Diri
Klien berharap setelah dilakukan di RS, klien bisa sembuh dan dapat
5) Harga Diri
e. Riwayat Sosial
Klien termasuk orang yang terbuka tehadap orang lain, klien juga
termasuk orang yang mudah bergaul, klien ramah kepada orang lain, klien
selalu merespon baik pada saat ditanya perawat dan pada saat dilakukan
3
f. Riwayat Spiritual
kesabaran diri Klien dan untuk intorpeksi diri klien, klien selalu berdoa
g. Data Biologis
2. Pemeriksaan Fisik
a. Data Umum
GCS : E4 V4 M6
b. Sistem Pernafasan
5
Keadaan hidup bersih tidak terdapat nyeri, penggunaan cuping hidung
negatif, bentuk dada flat, gerakan dada simetris antara kana dan kiri.
c. Sistem Cardiovascular
terdapat JVp. Teraba getaran pada setiap katup jantung, tidak terdapat
d. Sistem Pencernaan
Bibir lembab, warna lidah putih, gigi geraham bawah kiri berlubang,
tidak terdapat karies, tidak terdapat pembesaran tonsil, terdapat luka post
operasi pada daerah abdomen, keadaan luka masih basah, panjang luka ±
5 cm, tidak terdapat jaringan parut. Bising usus 8x/menit. Suara pekak
Ginjal tidak teraba, tidak ada rasa nyeri pada ginjal. Tidak terdapat
f. Sistem Persyarafan
1) Nervus 1 (olfaktorius)
2) Nervus 2 (optikus)
3) Nervus 3 (okulumotorius)
6
Dapat mengangkat kelopak mata atas, konstraksi pupil baik,
4) Nervus 4 (troklearis)
5) Nervus 5 (trigeminus)
6) Nervus 6 (abdusen)
7) Nervus 7 (fasialis)
Otot ekspresi wajah baik, otot di sekitar mulut dan dahi dapat
digerakan
8) Nervus 8 (arkustikus)
9) Nervus 9 (glusoparingeal)
g. Sistem Penglihatan
Letak mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva pucat, sklera putih,
reaksi pupil terhadap cahaya baik, fungsi penglihatan baik, tidak terdapat
7
gangguan penglihatan.
h. Sistem Pendengaran
Keadan telinga kiri dan kanan simetris, tidak ada nyeri pada tragus, tidak
i. Sistem Muskuloskeletal
ekstremitas atas dan ekstremitas bawah kanan dan kiri simetris, tidak ada
55555 55555
5 5555 55555
j. Sistem Integumen
Warna kulit putih, turgor kulit baik, kelembaban kulit baik, tekstur baik.
k. Sistem Endokrin
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
8
<40 <29 <22
b. Rontgent
4. Pengobatan
pemberian
RL 500 ml/8jam 20 tetes/menit IV
Cefotaxime 1 gr + 5 cc aquabides 2x1 gr IV
Metronidazole 500 ml 2x1 IV
Ranitidine 2 cc/50 mg 3x1 IV
Ketorolac 30 mg 3x1 Perdrip
B. Analisa Data
dilakukan
Mempersepsi nyeri
observasi lukanya.
Nyeri akut
- Skala nyeri 4 dari
(0-5)
2 DS : Tindakan pembedahan Intoleransi
9
terasa nyeri pada pembatasan gerak
operasi. nyeri.
- Klien terlihat
bedrest di tempat
tidur.
- Klien terlihat
masih lemah
DO :
3 DS : Apendisitis Kurang
nanti di rumah.
DO :
terlihat ingin
mengetahui
kondisi kesehatan
klien dan
perawatan luka
10
klien.
J. Diagnosa Keperawatan
terhadap nyeri.
perawatan luka.
3.3 Perencanaan
Diagnosa Perencanaan
No Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi tanda-tanda 1. Untuk mengetahui ada
penyembuhan.
berkurang.
pembuluh darah,
sehingga
merelaksasikan daerah
yang nyeri
menyenangkan dapat
12
aktivitas yang dapat memperparah
memberatkan keadaan
3. Kurang Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui tingkat
perawatan luka - Klien dan keluarga memberikan informasi pemahaman klien dan
K. Implementasi
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 18x/menit
Suhu : 36,6oCelcius
- Pukul 08.00
4 dari (0-5)
- Pukul 09.00
- Pukul 10.00
menyenangkan
2. 9 September Dx. 2 - Pukul 10.00
- Pukul 11.00
miring kiri
- Pukul 13.00
tentang penyakitnya
- Pukul 09.30
antiseptik
L. Catatan Perkembangan
P : Lanjutkan intervensi
2. Dx. 2 10 S : Klien mengatakan sudah dapat
P : Lanjutkan intervensi
3. Dx. 3 10 S : Klien dan keluarga dapat memahami
P : Lanjutkan intervensi
No Diagnosa Tanggal Evaluasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Dx. 2 10 S : Klien mengatakan sudah dapat
perlahan-lahan
P : Lanjutkan intervensi
3. Dx. 3 11 S : Klien dan keluarga dapat memahami
P : Lanjutkan intervensi
16
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
yang terpuntir, apendiks merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk berkumpul
dan multiplikasi. Penyebab dari apendisitis adalah adanya obstruksi pada lumen
umbilikus dengan keluhan mual dan muntah. Dalam beberapa jam nyeri akan
berpindah ke kanan bawah. Nyeri kemudian dirasakan lebih tajam dan lebih
B. SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
Semoga kita juga dapat mencegah terjadinya apendisitis, dengan cara diet
tinggi serat.
17