PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
buah dari globalisasi menuntut peran aktif manusia didalamnya, karena dapat
globalisasi.
Sehat merupakan keadaan ideal yang ingin diharapkan oleh setiap orang.
Sehat menurut UU No. 23 tahun 1992, mengandung makna yang luas, yang bukan
Krisis multi dimensi saat ini membawa dampak yang sangat banyak dalam
produktifitas individu.
dilakukan untuk mewujudkan jiwa yang sehat secara optimal, baik intelektual
Data statistik di RSJ Madani Palu, jumlah penderita gangguan jiwa dari
bulan November 2004 sampai bulan November 2005, khususnya gangguan jiwa
dengan diagnosa medis Skizofrenia sejumlah 2.079 orang, baik yang dirawat inap
maupun rawat jalan. Skizofrenia selalu menempati urutan teratas dari penyakit
Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka kekambuhan penderita yang dirawat
inap dan rawat jalan di RSJ Madani Palu. Oleh kerenanya dibutuhkan peran,
Riset merupakan salah satu peran perwat yang harus dilaksanakan. Salah
satu jalan yang bisa ditempuh adalah mulai melaksanakan riset dari sekarang.
Sedikit demi sedikit, dari pada tidak sama sekali, sehingga diharapkan profesi ini
tetap “exist” dan diakui profesi lain sebagai profesi yang mandiri dan dapat
bahwa perawat tidak bisa melakukan riset (Abdellah, 1969), karena keterbatasan
klien tentang peran serta mereka dalam perawatan klien dengan gangguan jiwa.
B. Rumusan Masalah
dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran peran serta keluarga
dalam perawatan klien dengan halusinasi yang ditinjau dari segi pendidikan,
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dengan halusinasi.
2. Tujuan Khusus
motivasi keluarga.
halusinasi.
halusinasi.
halusinasi.
e. Untuk gambaran motivasi keluarga dalam perawatan klien dengan
halusinasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Rumah Sakit.
2. Keluarga Klien
3. Tenaga Kesehatan
4. Pendidikan
Data yang didapatkan nanti dapat digunakan sebagai umpan balik terhadap
5. Bagi Peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar atau acuan
Penelitian ini dilakukan khusus pada keluarga pasien rawat inap di RSJ
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
1998:119).
secara umum adalah salah satu gangguan persepsi dimana seseorang tidak
2. Macam-Macam Halusinasi
f. Halusinasi Kinestik.
g. Halusinasi Viseral.
h. Halusinasi Hipnagonik.
i. Halusinasi Hipnopompik.
j. Halusinasi Histerik.
paling sering terjadi adalah halusinasi akustik. Hal ini dijumpai pada kasus-
kasus psikiatri, seperti: gangguan mental organik, sindrom putus obat, dan
a. Teori Fisiologik
b. Teori Psikodinamika
hidupnya.
d. Teori Biokimia
e. Teori Psikoanalisa
a. Fase Utama
ini akan menolong klien sementara, karena stressnya masih ada. Pada fase
b. Fase Kedua
Disebut juga fase mendengar pada halusinasi, pemikiran internal menjadi
berupa bisikan yang sama tetapi takut jika orang lain mendengar,
tempat lain.
c. Fase Ketiga
d. Fase Keempat
dan memarahinya. Klien dapat berada dalam kondisi seperti ini dalam
waktu singkat, beberapa jam, hari ini atau selamanya. Dan jika tidak
5. Penyebab/Etiologi
a. Faktor Predisposisi
diantaranya:
1. Faktor Tumbuh Kembang
dengan perlakuan atau karya orang lain. Beberpa faktor yang ada di
3. Faktor Biokimia
halusinogenik.
4. Faktor Psikologis
yang lebih tinggi dari kembar zygot pada perkembangan klien dengan
b. Faktor Presipitasi
berat dan lama, dan klien tidak mampu mengatasi masalah dalam hidup.
Dari faktor biokimia yaitu stress yang dapat mengakibatkan lepasnya zat
c. Perilaku
isi halusinasinya.
diri, kurang masuk akal, mendengar atau melihat sesuatu tanpa rangsangan
d. Mekanisme Koping
Segala usaha yang dilakukan untuk menanggulangi stress. Usaha ini dapat
Adapun mekanisme koping yang bisa terjadi pada klien dgn halusinasi,
adalah:
2) Isolasi, adalah pertahanan diri atau menarik diri dari orang lain
maupun lingkungan.
bertingkah laku seperti anak kecil atau tidak sesuai dengan usianya.
d. Alam perasaan dapat berupa suasana emosi yang memanjang akibat dari
c. Proses pikir, proses informasi yang tidak berfungsi dengan baik akan
e. Daya ingat, perilaku yang tidak terkait erat dengan daya ingat adalah
1. Pengertian
a. Adalah dua atau lebih dari dua individu bergabung karena hubungan
b. Adalah unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah satu
2. Tipe/Bentuk Keluarga
Adalah perempuan dan laki-laki yang menikah lebih dari satu kali dan
Adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk
3. Fungsi Keluarga
a.Fungsi Biologis
1. Meneruskan keturunan
b.Fungsi Psikologis
c. Fungsi Sosialisasi
1. Membina sosialisasi pada anak
d. Fungsi Ekonomi
4. Peranan Keluarga
5. Tugas-tugas Keluarga
Terdiri dari 8 tugas pokok, yaitu:
Gangguan Jiwa
pelayanan secara terus menerus pada setiap keadaan klien yang mungkin
bantuan tenaga kesehatan jika mereka tidak sanggup lagi merawatnya. Oleh
karena itu asuhan keperawatan yang berfokus pada keluarga bukan hanya
keluarga tersebut.
Proses ini harus dilalui oleh klien dan keluarga agar dimasa yang akan datang
(di rumah) keluarga dapat membantu klien dengan cara yang sama.
dicapai dengan proses keperawatan. Apakah klien yang pulang dari rumah
sakit sudah melalui proses perawatan yang tepat? Apakah keluarga sudah
dilibatkan dalam asuhan klien? Banyak klien yang jarang dikunjungi oleh
keluarga bahkan ada keluarga yang datang ke rumah sakit hanya untuk urusan
2. Persiapan Pulang
pulang bukan persiapan yang dilakukan pada hari atau sehari sebelum klien
pulang.
Persiapan atau rencana pulang bertujuan untuk (Jipp dan Sims, 1986):
pulang adalah:
a. Pendidikan (edukasi, reduksi, reorientasi)
masalah.
dan jika perlu masyarakat dipersiapkan, antara lain apa yang harus
3. Perawatan Di Rumah
sakit.
Keluarga
1. Motivasi
a. Defenisi
Manusia bukanlah benda mati yang bergerak hanya bila ada daya
b. Daur Motivasi
dasar tersebut.
c. Ciri-ciri motivasi
tidak enak.
d. Jenis-jenis motivasi
1) Motivasi positif
sebagainya.
2) Motivasi negatif
e. Tujuan Motivasi
Tujuan motivasi, antara lain:
f. Teori motivasi
1) Teori instink
evolusi Charles Darwin (1809- 1889) dan teori perilaku dari William
Kebutuhan ini dapat dicukupi melalui upah gaji yang berupa uang atau
Maslow).
2. Pendidikan
perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam motivasi untuk ikut
3. Pengetahuan
fakta, simbol, prosedur teknik, dan teori (Notoatmojo, 1996; 127). Pada
seseorang yang tidak termotivasi untuk serta dalam perawatan, bila ia tidak
mengetahui arti pentingnya kesehatan dan tidak berkeinginan untuk ikut serta
4. Pekerjaan
A. Kerangka Konsep
adalah paradigma tunggal sederhana. Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti
berikut:
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Pengetahuan
Motivasi
Input dalam penelitian ini adalah peran serta keluarga yang dipengaruhi
B. Definisi Operasional
Variabel Dependen
1 = baik ( ≥ median )
2. pekerjaan
1 = baik ( ≥ median )
3. Motivasi
Definisi : Adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
tertentu; pengarahan.
1 = baik ( ≥ median )
Variabel independen
1. Pengetahuan
1 = baik ( ≥ median )
2. Pendidikan
Definisi : Adalah pendidikan formal berdasarkan kepemilikan ijazah
terakhir.
1 = baik ( ≥ median )
B A B IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
deskriptif, dimana peneliti ingin membuat gambaran tentang peran serta keluarga
1. Populasi
anggota keluarga dari semua pasien penderita skizofrenia yang dirawat inap
2. Sampel
penelitian ini sampel diambil dari salah satu anggota keluarga pasien yang
yang dirawat di RSJ. Madani pada bulan September sampai dengan November
2005. Untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini menggunakan
rumus slovin.
C. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
b. Data sekunder, yaitu data yang didapat melalui rekam medik RSJ.
Madani Palu.
menggunakan kuesioner.
D. Pengolahan Data
2. Coding Data, yaitu dilakukan guna memberikan kode pada nomor jawaban
yang telah diisi oleh responden untuk memudahkan peneliti dalam keperluan
analisis.
4. Cleaning Data, yaitu melakukan pengecekan akhir atas semua data yang telah
E. Analisa Data
F. Etika Penelitian
1. Informed Consent
untuk menjadi responden, dengan tujuan agar subyek mengerti maksud dan
Menjelaskan bentuk alat ukur dengan tidak perlu mencantumkan nama pada
data.
3. Confidentiality
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
G. Keterbatasan Penelitian