Pemeran :
1. Moderator : Cici
2. Pembuat naskah : Lola, Desa, Kristin
3. Perawat 1 : Defi
4. -perawat 2 : Andre
5. -perawat 3 : Cynthia
6. -perawat 4 : Elsa
7. Ibu pasien : Raulina
8. Bapak pasien : Willy
9. Kakak pasien : Nazlia
10. Pasien (anak-anak) : Puspa
11. Apoteker : Grechia
12. Apoteker 2 : Mona
13. Dokter : Sweety
14. Ahli gizi 1 : Sella
15. Ahli gizi 2 : Alfi
16. Ibu teman pasien : Ramadhana
17. Teman pasien : Rahayu
KASUS :
Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Cantika umur 6 tahun, Pasien tersebut menderita penyakit demam, sudah 3
hari dirawat di bangsal Arjuna Rumah Sakit Sehat Sejahtera. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan.. Pada saat
itu perawat ingin memeriksa suhu pasien.
DIALOG :
Setting Tempat 1 : Di Ruang Perawat
Sweety : “Suster Defi dan Andre tolong cek suhu pasien yang bernama cantika ya”
Defi : “Baik dok”
Sweety : “Nanti kalau sudah selesai tolong laporkan kepada saya ya”
Andre : “Baik dok”
Defi : “Selamat pagi pak buk? Bagaimana kabarnya hari ini dek? (sambil melihat wajah pasien dan tersenyum)
Ibu : “Pagi sus, sudah membaik sus” (sambil melihat anaknya yang tidak menjawab)
Defi : “Syukurlah bu, kalau kondisinya sudah membaik baik”
Andre : “Adek kenapa diam saja? Apa betul adek yang namanya cantika? Ihhhh namanya cantik seperti orangnya ya
dek. Perkenalkan nama kakak perawat..... yang merawat adek kemarin. Apa adek masih ingat??”
Puspa : hmmm (raut wajah cemberut)
Andre : “Adek kenapa ya, kok mukanya cemberut, nanti cantiknya ilang lo”
Defi : “Iya de jangan cemberut gitu, senyum dong kan kakak baik (sambil tersenyum kepada pasien).
Puspa : “Iya sus” ( dengan senyum terpaksa)
Defi : “Baiklah disisni suster ingin memeriksa suhu, nadi dan pernafasan adek . Adek mau kan??
Klien : “Tidak! Cantika tidak mau buk!”
Willy : "Gapapa nak tidak sakit”
Puspa : “Gak mau ya gak mau pak, aku gak mau diperiksa, cantika pengen cepat pulang!!”
Andre : “Iya dek enggak sakit kan tidak ada jarumya, ini adek boleh pegang alatnya kok
(sambil memperlihatkan alat yang akan digunakan)
Nazlia : “Coba lihat dek gak ada jarumnya kok”
Puspa : “Gak mau aku takut kak (sambil merengek kepada ibu dan kakaknya dan mata pasien berkaca-kaca)
Nazlia : “Takut kenapa dek? Enggak sakit kok. Coba adek pegang alatnya dulu deh”
Puspa : (memegang sambil ketakutan)
Andre : “Gimana? Adek mau kan diperiksa kakak?? Nanti kalau adek mau, kakak punya hadiah buat adek”
Willy : “Itu dek dikasih mainan sama suster. Adek mau kan??”
Puspa : “Tapi ngak sakit kan sus??”
Defi : “Nggak kok dek, nanti alatnya suster letakkan tangannya alatnya di ketiak adek, kemudian di kempit ya dek”
Puspa : “(mengangguk), tapi jangan lama-lama ya sus”
Andre : “Iya dek enggak lama kok (melihat pasien sambil tersenyum)”
Defi : “Ketiaknya suster bersihkan dulu ya dek pakek tisu, adek mau dibersihkan sama suster,kakak, ibu atau
dibersihkan sendiri??
Puspa : “Ibu sus”
Defi : “Baiklah (sambil memberi tisu basah pada ibu klien)”
Setelah ditunggu beberapa saat thermometer sudah berbunyi, perawat mengambil termometer di ketiak pasien kemudian
menunjukkan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien
Defi : “Alatnya sudah bunyi ya dek, suster ambil yaa?”
Puspa : (mengangguk)
Defi : “Ibu bapak mbak, ini hasilnya 360C, suhunya sudah normal ya ”
Raulina : “Ohh iya sus, syukurlah”
Nazlia : “Kira-kira kapan ya sus adik saya boleh pulang??”
Defi : “Kalau masalah itu, nanti saya tanyakan ke dokter dulu ya mbak”
Nazlia : “Bowh iya, baiklah sus”
Andre : “Dek suster sudah selesai memeriksa adek, dan ini mainannya boleh buat adek (tersenyum sambil
memberikan mainan kepada pasien)
Puspa : “Terima kasih sus (tersenyum sambil melihat perawat andre)”
Defi : “Baiklah adek bapak ibu, kami sudah selesai melakukan pemeriksaanya. Nanti pukul 12 saya atau teman
saya akan kembali kesini lagi, untuk memberikan obat dan makan siang. Sebelum kami kembali ke
ruangan, Apakah ada yang ditanyakan dulu ibu bapak?
Willy : “Tidak ada sus”
Defi : “Baiklah kalau tidak ada, saya dan teman saya permisi dulu ya pa bu. Assalamualaikum.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB, Tidak lama kemudian datang Ahli Gizi ke kamar pasien untuk memberikan
makan siang pasien.
Sella : “Permisi, selamat siang”
Ramadhana : “Ayo kita kesana nak, petugas datang (sambil berbisik kepada anaknya rahayyu)
Rahayu : “ayukkk mah”
Ibu + bapak : “Iya siang mba”
Sella : “Gimana dek keadaanya udah enakan?”
Klien : “iya, udah gak pusing lagi sus”
Alfi : “Kalau begitu adek makan dulu ya, ini makanannya nanti biar disuapin ibuk yaa” (sambil meletakkan
makanan yang dibawa ke meja pasien)
Raulina : “Iya sus nanti saya suapin”
Sella,alfi : “Saya permisi dulu ya bu pak (keluar dari ruangan)”
Willy : “Iya mbak, terimakasih”
Raulina : “Ayo nak makan dulu ya, ibuk suapin ini (sambil memberikan sesuap makanan)
Puspa : “Gak mau buk, itu makanannya gak enak (pasien membuang muka)
Ramadhana : “Enak kok nak, kan belum dicoba”
Puspa : “Gak mau tante, Cantika gak suka makanan di sini ”
Nazlia : “Ayolah dek, cobain dulu sesuap aja”
Puspa : “Ngak mau kak, aku gak suka makanannya, ”
Rahayu : Tika , makan ya biar cepat sembuh
Puspa : nggak yu, makanannya gak enak, nanti aku muntah
Rahayu : kan belum dicoba, coba dikit aja tik
Puspa : Aku mau makan eskrimm!!!
Raulina : “Ehhhh ingat kata dokter ga boleh makan es krim dulu kan”
Puspa : “Tapi aku mau es krim (sambil meringik)”
Willy : “Iya nak besok kalo sembuh bapak belikan es krim yang banyak buat kamu, tapi kamu makan dulu yaa”
Puspa : “Gak mau pak, aku maunya sekarang”
Nazlia : “Yaa udah.. adek disuapin kakak perawat aja ya?? (sambil memencet tombol)
Ketika cleaning service sedang membersihkan makanannya. Lalu Perawat Elsa san Cynthia berdiskusi dengan Ahli Gizi
Elsa :Sus saya baru dari ruangan pasien Cantika untuk membujuk pasien makan, tetapi pasien membuang
makanannya dan tidak mau makan sus
Cynthia : Iya sus, apakah menu nya untuk hari ini bisa diganti sus? Karna takutnya jika tidak mau makan nanti
kesehatannya akan memburuk lagi dan harus rawat inap lebih lama lagi sus
Sella : hmm bagaimana ya suster Elsa dan cynthia, kami sudah memaksimalkan makanan yg diberikan kepada
setiap pasien agar memenuhi kebutuhan nutrisinya tercukupi
Alfi : sepertinya bisa kok suster Sella, ini ada menu yang baru saja dimasak dan mungkin dia lebih menyukainya
karena warna dan rasa dari makananya lebih bervariasi dan jumlah nutrisinya sudah saya cek sesuai dengan
kebutuhan pasien
Sella : apakah kamu juga sudah mengecek takaran, jumlah dan apa saja kandungan dr makanannya? Karna pasien
alergi dengan kacang kacangan
Alfi : sudah kok sus, Tenang saja. Semua sudah aman dan dapat diberikan kepada pasien
Sella : baiklah terimakasih nurse Alfi
Lalu Nurse alfi pun memberikan makanannya kepada nurse elsa dan Cynthia.
Alfi : ini sus
Elsa : terimakasih nurse
Sella : baiklah tolong diberikan kepada Asien ya sus dan semoga pasiennya suka dan mau makan
Cynthia : baik suster akan segera kami berikan kepada pasien dan semoga iya mau makan dengan lahap. Baiklah kami
ijin pamit dulu ya nurse
Sella, Alfi : Baik suster
Kemudian tidak lama setelah Cleaning Service selesai dan keluar ruangan, Perawat elsa dan Cynthia yang menggantikan
perawat 1 dan 2 datang membawa makan siang yang baru.
Elsa : “Permisi selamat siang bu (sambil membawa makanan baru untuk pasien)
Ibu : “Ohhhh iya mba siang, silahkan masuk”
Elsa : “Ini saya bawakan makan siang yang baru untuk adek, dimakan ya dek (sambil tersenyum). Oh iya mau
disuapin kakak atau ibu?”
Klien : “Iya kak, aku di suapin ibu aja”
Cynthia : “Baiklah kalau begitu kakak kembali ke ruang perawat ya, nanti kalau ada apa-apa pencet tombol ini yaaaa,
dan jangan lupa untuk mengambil obat ke apotik bawah rumah sakit ya bu pak, mbak, ini catatan dan
resep dr dokternya (sambil memberikan resep yang telah dibuat dokter)”
Nazlia : “Baik sus, terimakasih banyak ya sus (sambil tersenyum)"
Raulina : yaudah ibu tinggal sebentar ya nak ibu mau ambil obat nya Cantika dulu
Nazlia : Tidak usah bu, Ibu duduk disini aja , biar aku sama rahayu yang ambilkan, rahayu mau kan dek?
Rahayu : Mau kok kak
Raulina : Owhh baiklah, hati hati yaa nak
Nazlia : Baik ibu, ayo dek kita ambil obat nya
Rahayu : ayo kak
Setelah apoteker Lola memeriksa kembali obat2 nya dan menulis kan dosis yang harus di gunakan kemudian ia memberikan
obat2 tersebut kepada keluarga Cantika.
Lola : obat atas nama Cantika
Nazlia dan ayu : iya kami kak
Mona : baik dek ini obat2 nya minum sesuai anjuran dan dosis nya ya kalau nanti obat nya habis dan belum ada
perubahan bisa kembali kesini untuk meminta obat nya lagi ya dek atau periksa kan kembali ke dokter.
Cici : baik kak terimakasih.
Mona dan cia : sama sama dek.