Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO KASUS TIDAK CARING

A.Para Pemain :
Ayah : Angga
Ibu : Nurradiah
Pasien : Amelia
Perawat 1 : Jessy
Perawat 2 : Elsa
Teman 1 : Endang
Teman 2 : Uuz
Teman 3 : Putri
Farmasi : Denasa
Dokter : Dwi

B.Prolog
Pasien bernama Amel berumur 18 tahun, mengalami vertigo disertai mual, pusing dan
muntah. Kondisi fisik pasien pun lemas dan pucat. Akibatnya orangtua pasien merasa panik
dan langsung di bawa ke rumah sakit.
Pasien : (Terbaring lemas ditempat tidur disertai sakit kepala dan jerit-jerit kecil)
Ibu : (dengan panik ibupun datang dan bertanya “ada apa nak,kamu kenapa?”
Pasien : “nggak tau bu kepala amel sakit banget terus mau muntah juga”
Ibu : (langsung berteriak memanggil ayahnya amel “ ayah ayah sini cepat anaknya kesakitan
nih”)
Ayah : "iya bu kenapa, amelnya kenapa bu?
Ibu : “nggak tau Yah,ayo kita bawa Amel kerumah sakit dl yahh"
Ayah : “ iya udah ayo bu"
Ayah dan ibupun membawa amel ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit amel
langsung dibawa ke ruang IGD untuk diperiksa secara lanjut.
Ayah : “sus, sus tolong anak saya sus” (dengan teriak dan kondisi panik)
Perawat 1 :” Oh iya pak ditunggu ajaa yah pak saya akan panggil dokternyaa”
Setelah beberapa menit perawat 1 dan dokterpun datang
Dokter : “selamat siang bapak ibu, ini anaknya kenapa yah ?”
Ibu :” siang dok, anak saya merintih saki kepala dan mau muntah katanya, tolong dok
diperiksa”
Dokter : “ baik bu izin ya bu buat periksa anaknya”
Perawat 1: bapak ibu boleh keluar biar anaknya diperiksa (dengan raut wajah datar)
Dokter dan perawat pun memeriksa pasien, setelah beberapa menit ayah dan ibu
dipersilahkan untuk masuk keruangan lagi
Dokter : “bapak ibu setelah diperiksa dan dari keluhan dirasakan anaknya mengalami vertigo
ringan dengan gejala pusing, mual-mual, muka tampak pucat dan lemas”
Ayah : “terus anak saya harus bagaimana dok”
Dokter : “ nanti untuk lebih jelasnya bapak sama ibu bisa tanya sama suster, soalnya saya
ada pasien lain yang menunggu”
Ayah : “baik dok terima kasih ya dok”
Dokter :”baik pak sama-sama untuk resep obatnya sudah saya kasihkan di suster nanti
bapak ibu bisa menembusnya di apotik, buat amel cepat sembuh ya” (bicara dengan raut
wajah tersenyum kearah amel)
Ibu :” jadi gimana sus anak saya, apakah anak saya harus di rawat inap atau boleh rawat
jalan?”
Perawat 1: “ kata dokter anak ibu harus dirawat inap selama satu malam agar kondisinya
membaik”
Ibu : “ jadi nggak bisa di bawa pulang ya sus?”
Perawat 1 : “ nggak bisa ibu, kan saya sudah bilang harus dirawat inap selama satu malam “
Ibu : “ baik sus terima kasih”
Perawat 1 pun keluar meninggalkan ruangan dan ayahpun pergi ke apotik
Ibu : “nak kamu istirahat dulu ya, ibu keluar mau cari makan siang sebentar”
Amel : “ iya bu”
Diapotik ayah pun menebus resep obat yang telah diberikan
Ayah : “ selamat siang mba, saya mau menebus obat untuk anak saya”
Farmasi : “ siang pak, boleh lihat resep obatnya?”
Ayah : “ini mba” (dengan memberikan kertas berisi resep obat)
Farmasi : “baik pak, tunggu sebentar ya saya siapkan dulu”
Ayah : “ iya mba”
Setelah beberapa menit….
Farmasi : “ ini pak resep obatnya, untuk pemakainya sudah saya buat disitu ya pak, semoga
anaknya cepat semuh”
Ayah : “baik mba, terima kasih ya”
Farmasi : “ sama-sama pak”

Di ruangan IGD datanglah teman-teman amel yaitu ada endang, uuz, dan putri dan bertanya
kepada perawat 1
Endang : “ permisi sus, untuk pasien atas nama amel dimana ya?”
Perawat 1 : “ ohh di ruang IGD nanti kamu ikutin jalurnya”
uuz : “ baik sus terima kasih yah"
masuklah endang, uuz, dan putri ke ruangan
Uuz : “ hai amel, kamu kenapa sakit apa kok bisa?“
Putri :” iya kok tiba-tiba sakit sih”
Amel “ kata dokter aku sakit vertigo dan harus istirahat dan rawat inap”
Endang : “ cepat sembuh ya amel, biar bisa main bareng lagi”
Amel :” iya terima kasih ya teman-teman udah mau datang”
Beberapa menit kemudian teman-teman amel pamit pulang
Uuz : “ kita pamit ya mel pulang soalnya kita ada tugas kuliah yang mau dikerjakan”
Amel : “iya teman teman nggak pp kalau mau pulang”
Putri : “iya amel maaf nggak bisa lama, pamit pulang dulu, dahh amel”
Setelah beberapa menit datanglah perawat 2 dengan membawa makan siang
Perawat 2 : “ siang , ini makan siangnya dimakan ya" (dengan raut muka datar)
Amel : iya sus”
Kemudian perawat pun langsung keluar dari ruangan
Ayah pun datang ke ruangan
Amel :” yah ini tadi ada makan siang dari suster, tapi mukanya judes kali yah amel mau
pulang ajalah”
Ayah : “ iya ya nak? Iya udah kamu makan aja makanannya dan obatnya juga diminum nanti
kita izin buat pulang sama susternya ”
Setelah beberapa menit datanglah perawat 2 ke ruangan
Perawat 2 : “ gimana dek obatnya udah diminum belum?”
Amel : udah sus”
Ayah : “ sus mau nanya ini anak saya mau pulang apakah sudah diperbolehkan pulang”
Perawat 2 : “ maaf ya pak tadikan kata dokter anak bapak harus di rawat inap pak”
Ayah : “ tapi dia mau pulangnya sekarang sus”
Perawat 2 : “ ya sudah terserah bapak kalo mau diajk pulang, kalo terjadi apa-apa jangan
salahkan kami dan pihak rumah sakit, itu adala resiko yang bapak ambil”
Ayah : baik sus terima kasih
Ayah dan amel pun bersiap-siap meninggalkan ruangan dan langsung membayar
biaya rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai