1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam
tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Contoh:
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata
dalam kalimat.
Contoh:
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Contoh:
Penulisan kata
1. Kata dasar
Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Contoh:
2. Kata berimbuhan
a. Imbuhan ( awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran ) ditulis serangkai dengan bentuk
dasarnya.
Contoh:
Digunakan
Bermain
Pelukis
biokimia
mancanegara
pascasarjana
c. Bentuk ulang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Contoh:
anak-anak
bermain-main
kura-kura
d. Gabungan kata
1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus ditulis terpisah.
Contoh:
duta besar
cendera wata
segi empat
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda kurung (-) di
antara unsur-unsurnya.
Contoh:
Buku seni-baru
Ayah ibu-mereka
Anak istri-paman
3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.
Contoh:
Bekerja sama
Bergotong royong
Bermain ria
4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Contoh:
Menandatangani
Keanekaragaman
Dibebastugaskan
Barangkali
Bilamana
Beasiswa
Angka Arab dan angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor
Contoh: Angka Arab 1, 2, 3,...
Angka Romawi I,II,III,..
1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf , kecuali jika dipakai
ecara berurutan seperti dalam.perincian.
Contoh: Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
Contoh: Dia mendapat bantuan 250 juta rupiah.
0,5 meter
6 hektare
20 kilogram
5. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
Contoh:
6. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Contoh:
Surah Al-Baqarah: 25
Surah Al-Ikhlas: 3
Bab V, Bagian 2, halaman 400
Abad ke-19
Tahun ke-45
Perang Dunia ke-1
9. Penulisan angka yang mendapat akhiran -an dilakukan dengan cara berikut.
Contoh:
10. Penulisan bilangan dengan angka atau huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan ,akta,
dan kuitansi.
Contoh:
11. Penulisan bilang yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti berikut.
Contoh:
Berikut ini adalah bukti pembelian tas seharga Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) yang dilampirkan pada
dokumen tersebut.
Saya terima sebuah barang antik seharga Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari
seorang kerabat dekat.
Maya menjual sepatu kulit asli dengan harga Rp500.000.000,00 (lima ratus jutah rupiah) kepada Ani.
12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Contoh:
Salatiga
Simpangenam
Simpangempat