Anda di halaman 1dari 9

Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…

Oleh : Ahmad Santoso

PROGRAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI MADRASAH TSANAWIYAH


DARUSSALAM KRAS KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN
PELAJARAN 2016/2017

Ahmad Santoso
Madrasah Tsanawiyah Darussalam Kras Kab. Kediri
santoso.ahmad@gmail.com

Abstrak.
Penelitian ini di bingkai dalam topik besar Program Pencegahan Narkoba yang
secara khusus melihat program pencagahan yang ada di MTs Darussalam Kras
Kabupaten Kediri dari program perencaan madrasah samapai pelaksaaan yang
ada dapat atau bisa meningkatkan mutu madrasah.Fokus yang diajukan peneliti
ini meliputi : 1) Program pencegahan narkoba di MTs Darussalam Kras Tahun
Pelajaran 2016-2017, 2) Pelaksanaan program pencegahan penyalahgunaan
narkoba di MTs Darussalam Kras Tahun Pelajaran 2016-2017.
Penelitian ini berhasil memperoleh temuan sesuai dengan fokus permasalahan
yang pada garis besarnya dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Program
pencegahan narkoba dilakukan dengan cara sosialisasi, entah itu dari pihak
internal sekolah sendiri ataupun dari pihak luar atau dari ahlinya. Secara internal
MTs Darussalam Kras memberdayakan dewan guru untuk mentranfer ilmu
pengetahuan, dan juga mendidik. 2) Dari segi perencanan yang mengkhususkan
untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di MTs Darussalam Kras belum ada,
sehingga otomatis untuk pelaksaan pencegahan penyalahgunaan narkoba di MTs
Darussalam Kras belum terlaksana. Akan tetapi ada beberapa kegiatan madrasah
sudah mengarah ke dalam program pencegahan narkoba.

Kata kunci : Program Pencegahan, Penyalahgunaan Narkoba

Konteks Penelitian atau pun hanya sekedar untuk di


Penganggulangan penyelahguna-an menjualnya (narkoba).
narkoba harus terus dilakukan oleh Jadi sudah sangat jelas bahwa
berbagai pihak, untuk menyelematkan segala macam yang buruk telah
pemuda sebagai generasi penerus bangsa. diharamkan oleh Allah SWT. termasuk di
Umumnya penyalahgunaan narkoba sini adalah narkoba. Narkoba merupakan
dilakukan sebagian besar oleh kaum muda, barang yang buruk, kotor, jelek, dan
karena masa remaja masa transisi antara membahayakan. Hanya orang yang akalnya
masa anak ke masa dewasa, penuh badai rusak saja yang mau mengonsumsi
dan ketegangan, merupakan masa yang narkoba. Jadi jelas sekali barang yang lebih
penuh tantangan dan masa yang paling sedikit manfaatnya dari pada
sulit. Masa remaja ditandai oleh perubahan keburukannya, maka barang tersebut lebih
fisik, emosional, intelektual, seksual dan kepada kategori barang yang buruk dan itu
sosial. sangat di benci dan di haramkan oleh Allah
Untuk menanggulangi penyalah- SWT.
gunaan narkoba pemerintah menegaskan Dan nabi Muhammad pun juga
lewat UU tentang larangan bersabda: “Semua yang memabukkan
penyalahgunaan narkoba baik adalah Khomer, dan semua yang
pengonsumsi maupun pengedar akan di memabukkan hukumnnya haram.” (HR.
jerat sesuai dengan hukum yang berlaku. Bukhori). Dari hadis di atas juga sangat
Bahkan agama islam juga sangat melarang jelas sekali bahwa segala yang
keras umatnya yang beriman memakai memabukkan hukumnya haram, jika kita di
Page1

kaitkan dengan dengan narkoba dan efek

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

yang di timbulkan seperti hilangnya kepada individu atau sekelompok


kesadaran atau akal sehat manusia. Dengan masyarakat, umumnya anak usia remaja
demikian maka narkoba di hukumi haram yang mempunyai resiko tinggi, untuk
seperti juga miras (khomer). mencegahan mengurangi atau
Tulisan ini menyajikan gambaran menghentikan pemakaian narkoba.
singkat tentang fenomena penyalah- Pendidikan juga bukan hanya mengajar
gunaan Narkoba di kalangan pelajar atau memberikan informasi, karena
beserta dampak destruktif yang pendidikan menyangkut pula aspek sikap,
ditimbulkannya. Tulisan ini juga nilai, dan keterampilan disamping aspek
membahas upaya-upaya yang perlu pengetahuan.
dilakukan untuk mencegah meluasnya Pendidikan pencegahan adalah
wabah penyalahgunaan Narkoba di upaya jangka panjang. Upaya itu perlu
kalangan pelajar. Secara khusus, tesis dilakukan sedini mungkin, mulai dari anak
penelitian ini membahas beberapa peran usia SD hingga SMA, bahkan pada anak usia
yang dapat diambil oleh pihak sekolah balita.
untuk mencegah dan menangani berbagai Tujuan umum pendidikan
kasus penyalahgunaan Narkoba di pencegahan disekolah, yaitu mening-
kalangan pelajar. katkan sikap dan perilaku positif yang
Berdasarkan studi pendahuluan dapat mencegah penyalahgunaan narkoba,
yang penulis lakukan di MTs Darussalam kekerasan dan perbuatan negatif lainya,
Kras, penulis menemukan gejala-gejala terampil menolak tekanan tawaran
sebagai berikut: 1. Masih ada siswa tidak narkoba dan terlibat kekerasan, dapat
mendapatkan layanan tentang hal-hal yang berpartisipasi aktif dalam upaya
berkaitan dengan narkoba. 2. Masih ada pencegahan penyalahgunaan narkoba dan
guru pendidik atau pembimbing yang ragu kekerasan dilingkungannya.1
dalam menetukan layanan yang harus Ada beberapa jenis pendekatan
digunakan untuk menjelaskan tentang pencegahan a) pendekatan Informatif.
narkoba. Yaitu pemberian informasi juga sering
Guru pembimbing mempunyai diberikan dengan memperlihatkan cara
tanggungjawab untuk mencegah siswa dari pakai, perangkat pemakaiannya, pengaruh
penyalahgunaan narkoba namun di penyalahgunaan narkoba, dan akibat
lapangan upaya guru pembimbing dalam buruknya, misalnya : gejala putus zat dan
mencegah siswa menyalahgunakan overdosis, b) pendekatan Afektif yaitu
narkoba belum terlaksana sehingga penulis pendekatan ini tidak menekankan pada
tertarik melakukan penelitian dengan penyalahgunaan narkoba, tetapi lebih pada
judul: “Program Pencegahan kebutuhan mental emosional, sehingga
Penyalahgunaan Narkoba di Madrasah dapat mengurangi alasan pemakaian
Tsanawiyah Darussalam Kras Tahun narkoba, c) pendidikan yang Berorientasi
Pelajaran 2016/ 2017”. pada Situasi Penawaran. Anak atau remaja
Fokus penelitian dalam penulisan perlu memahami dan terampil menghadapi
tesis ini yaitu: bagaimana program kemungkinan penawaran narkoba, karena
pencegahan narkoba di MTs Darussalam penyalahgunaan selalu diawali penggunaan
Kras Tahun Pelajaran 2016-2017 dan pertama kali, sebagai pemakai coba-coba,
bagaimana pelaksanaan program didorong keingintahuan, atau keinginan
pencegahan penyalahgunaan narkoba di untuk mencoba.
MTs Darussalam Kras Tahun Pelajaran Banyak sekali kegiatan yang bisa di
2016-2017. lakukan disekolah dalam upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba,
Program Pendidikan Pencegahan guna mendukung pencapaian kemampuan
Bahaya Narkoba di Sekolah peserta didik. Baik itu kemampuan
Pendidikan Pencegahan adalah
Page2

pendidikan yang ditujukan terutama


1 Ibid., hal. 54

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

kognitif, kemampuan afektif maupun besar dari pada manfaatya. Selain dampak
psikomotorik peserta didik. Tentu saja pada diri pemakai, penyalahgunaan
semua haruslah dibarengi dengan fasilitas narkoba juga menimbulkan efek
yang memadai, baik dari segi guru psikososial akibat perilaku pemakai yang
pembimbingnya maupun sarana dan cenderung antisosial.
prasarananya. Bisnis barang haram ini memang
menjanjikan keuntungan yang amat besar.
Pencegahan Narkoba dalam Muatan Oleh karenanya para pengedar secra
Kurikulum pelahan tapi pasti terus mencari pengguna
Pendidikan pencegahan harus baru untuk meningkatkan omset penjualan
dilaksanakan secara berkesinambungan dan memperbesar keuntungan. Para
pada setiap jenjang sekolah, bahkan sejak korban mula-mula merasa senang, tetapi
TK, baik pada kegiatan kurikuler maupun ketika terjadi toleransi, bencana demi
ekstrakulikuler. Berikut contoh kurikuler bencana akan datang tanpa bisa di hindari.
disekolah: Tujuan (1) Siswa memahami Pola penyebaran narkoba ini
pengaruh narkoba terhadap kesehatan biasanya di bawa oleh teman, pacar, atau
jasmani dan kesehatan jiwa.Tujuan (2) orang-orang terdekat harus dipahami.
Menghormati hukum dan perundang- Dengan begitu maka kewaspadaan tetap
undangan yang melarang penyalahgunaan terjaga.
narkoba. Tujuan (3) Mengenal tekanan 1) Narkoba itu haram maka jauhilah
kelompok sebaya dan menolak tawaran Mengingat narkoba dalam wujudnya
untuk menggunakan narkoba. Tujuan (4) seperti sekarang ini pada masa lalu belum
Menggalakkan kegiatan yang mendorong ada, maka narkoba dikiaskan dengan zat
sikap positif dengan unsur “bebas narkoba” atau substansi yang ada pada masa lalu itu.
atau “anti narkoba”.2 Seperti dalam hadist “Setiap yang
Program pencegahan melalui memabukkan adalah khamr dan setiap
kurikulum pendidikan sekolah, dapat yang memabukkan adalah haram”.
dilakukan baik secara terpadu dengan (HR.Muslim)
mata pelajaran lainnya, maupun secara Jadi sangatlah jelas bahwa narkoba
khusus, baik intra maupun ekstra kulikuler. dan khamr sama-sama digunakan dalam
Untuk para guru yang bersangkutan pesta-pesta untuk menciptakan suasana
perlu mendapat pelatihan khusus, gembira sesaat, kemudian disusul dengan
pengelolaan waktu luang dan kegiatan kondisi mabuk, fly, tidak sadar, akan apa
alternatif dengan kegiatan-kegiatan yang sedang terjadi. Karena efek sesaat
penyaluran hobi, olahraga, kesenian, yang menyenangkan secara berlebihan,
kegiatan rekreasi bersama danlainnya. maka narkoba bisa menimbulkan
Terkait dengan tugas lembaga ketagihan, bahkan ketergantungan.
pendidikan, maka pembahasan difokuskan b. Membina kepribadian pelajar
pada pengondisian siswa agar menjauhi Mengingat faktor utama pelajar
narkoba dan pembinaan katahanan pribadi mengunakan narkoba adalah karena
menuju pada pribadi yang kuat. kepribadian meraka yang rentan atau
a. Manimbang plus-minus narkoba lemah, maka materi yang tepat untuk
Secara obat narkoba sangat diberikan kepada meraka untuk
bermanfaat bagi orang yang sakit, namaun menguatkan kepribadian mereka antara
jika disalahgunakan oleh orang yang sehat lain, sebagai berikut, mendekatkan diri
maka narkoba efektif meenjadi ornag yang kepada Allah SWT, memilih teman yang
sehat menjadi sakit atau bahkan mati. baik, menghindari situasi beresiko,
Sejauh ini bahkan fakta pengenalan dini situasi yang mangendung
mmbuktikan bahwa kerugian pemakaian resiko (Early Warning), sikap mandiri,
narkoba diluar alasan medis jauh lebih tidak mudah terpengaruh teman,
keberanian untuk menolak ajakan teman
Page3

(asertif), cara menunjukkan sikap solider


2 Ibid., hal. 63-66

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

yang tepat, bagamanan cara menghindari sudah cukup dibekali dengan pengetahuan
hal-hal yang tidak dikehendaki, tidak tenang bahaya narkoba, mereka dapat
meyenangkan yang menyebabkan stress mentransfer pengetahuan kepada
secara positif, dan hidup siswanya. Salah satu cara dalam transfer
bertanggungjawab, tidak masa bodoh ilmu pengetahuan yaitu melalui mata
pelajaran atau bidang studi dengan
Usaha pencegahan penyalahgunaan disisipkan pengetahuan tentang bahaya
narkoba di sekolah narkoba yang dianggap perlu diketahui
Dari buku Pedoman Pencegahan siswanya. 3) Pengetahuan bahaya narkoba
Penyalahgunaan Narkotika terbitan BNN juga dapat di integrasikan pada bidang
RI, ada 3 langkah utama pola pencegahan mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia,
narkotika. Permata, pengurangan kimia, biologi, ekonomi, agama, kesehatan.
permintaan (demand reduction). Kedua, Kepedulian guru dapat
pengawasan persediaan (supply control). ditumbuhkembangkan melalui berbagai
Ketiga, pengurangan dampak buruk (harm pendekatan kepemimpinan yang dapat
reduction).3a) Langkah-langkah dilakukan oleh kepala sekolah. 4)
pencegahannya meliputi : Pemanfaatan kepemimpinan
a. Pertama, pencegahan primer transformasional, dalam hal ini kepala
dilakukan untuk mengenali individu sekolah perlu memberikan pemahaman
yang mempunyai risiko kepada guru bahwa mereka adalah agen of
menyalahgunakan narkoba (potential change bagi sekolah. Dalam hal ini guru
user). secara aktif menumbuhkan sikap aktif dan
b. Kedua, Pencegahan sekunder membentengi diri bagi siswanya agar
dilakukan untuk mengobati penderita menghindar dan jauh dari narkoba.
penyalahguna narkoba dan Kemudian upaya yang bisa di
mengurangi berkelanjutan yang lakukan untuk pencegahan di sekolah : 1)
timbul akibat narkoba. Penyuluhan, yaitu memberikan informasi
c. Ketiga, pencegahan tersier untuk berdasarkan fakta, dengan tujuan tidak
menrehabilitasi individu yang telah menakut-nakti antara lain : informasi jenis
terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA, akibat penyalahgunaannya,
narkoba agar tidak timbul komplikasi undang-undang yang terkait, dan kemana
yang lebih berat dan parah. harus minta pertolongan profesional. 2)
Pencegahan penyalahgunaan Pendidikan afektif, tujuannya
narkoba juga dapat dilakukan dengan meningkatkan harga diri, citra diri, percaya
berkerja sama media masa sebagai berikut: diri, mengenal keterbatasan dan kelebihan
media antar pribadi, media masa cetak, dirinya, cara mengatasi stres, mampu
media masa elektronik, media keagamaan mengemukakan perasaan dan isi
atau tradisional dan lainnya. pikirannya. 3) Menyediakan berbagai
Sementara yang menjadi pencegahan kegiatan dan fasilitas untuk pengembangan
mengkonsumsi narkoba. Langkah-langkah diri dan aktualisasi diri, olah raga,
yang perlu di ambil antara lain : 1) Kepala kesenian, pramuka dan lainnya. 4)
sekolah dan guru harus memiliki Memberikan keterampilan sosial agar
pengetahuan yang komprehensif mengenai siswa dapat mengambil keputusan
narkoba dan mengeri bentuk dan mcam- bijaksana. 5) Deteksi dini atau intervensi
macam narkoba. Dan juga para guru juga dini, memberi pengetahuan dan
dibekali dengan pengetahun yang cukup keterampilan kepada orang tua, guru,
mengenai tanda-tanda universal bagi para pembina OSIS pada umumya agar dapat
pengguna narkoba. 2) Jika seorang guru memproteksi sedini mungkin anak/remaja
yang mulai menggunakan NAPZA.4
3 BNN RI (2004), Pedoman Pencegahan
Page4

Penyalahgunaan Narkotika bagi Pemuda, Badan


Narkotika Nasional Republik Indonesia, Jakarta, hal. 4 Abdul Wahib, Pelajar Indonesia Anti
117-146 Narkoba, hlm. 67-70

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

Di sisi lain ada cara lain yang dapat dan menggunakannya sebagai pedoman
dilakukan di sekolah, antara lain seperti, hidup dan kehidupan. Cakupan pedidikan
membentuk tim yang terdiri atas guru, Islam tidak hanya bidang ritual keagamaan
siswa, orang tua, penegak hukum, tokoh saja akan tetapi mencakup pula bidang
masyarakat dan kalangan pengusaha untuk kehidupan lain, seperti ekonomi, sosial,
merancang program sekolah bebas dan budaya.
narkoba, melibatkan siswa dalam tim yang Islam juga mengajarkan prinsip
kaya akan informasi, tantangan dan keseimbangan dan harmoni, yaitu
penghargaan, merumuskan dan mencakup kehidupan hari ini dan hari esok
menyebar-luaskan dengan dukunga penuh, (dunia dan akhirat), memberikan
perilaku seperti apa yang diperbolehkan pemenuhan kebutuhan jasmani sekaligus
dan tidak, bekerjasama dengan aparat kebutuhan rohani, memberikan perhatian
penegak hukum dan LSM peduli remaja terhadap individu maupun sosial, dan
agar mendukung pelaporan tindak mencakup hubungan manusia dengan
kekerasan dan kriminal, tindaklanjut Allah SWT dan manusia dengan makhluk
semua laporan berkenaan adanya lainnya termasuk dengan lingkungannya.5
penggunaan, penjualan, ancaman, Jadi cara lain yang dipandang
gangguan, kegiatan geng, atau jatuhnya sangat efektif dalam menanganani
korban. Maka akan dilaporkan pada pihak permasalahan penyalahgunaan narkoba
yang berwajib, menciptakan suasana yaitu program pendidikan agama. Ini
sekolah yang nyaman sehingga orang tua mutlak sangat diperlukan sebagai faktor
siswa dan masyarakat dapat terinspirasi pelindung (protective factor) bagi siswa
dalam kegiatan sekolah, menukung guru, agar tidak terlibat penyalahgunaan
karyawan, dan siswa agar saling narkoba. Sehingga dorongan pribadi untuk
menghargai dan berperilaku yang baik, menyalahgunakan narkoba dapat
Bekerjasama dengan media masa untuk dikurangi bahkan ditiadakan.6
membuat masyarakat waspada terhadap
kejahatan dan keamanan yang mengacam Tujuan Pendidikan Agama Islam di
sekolah, mempelajarai latihan-latihan sekolah
praktis berbasis penelitian an program- Tujuan pendidikan Islam adalah
program yang telah teruji di wilayah lain, menanamkan takwa dan akhlak serta
memonitor kemajuan di lapangan perihal menegakkan kebenaran dalam rangka
rencana sekolah berbasis narkoba, lakukan membentuk manusia yang berkepribadian
inprovisasi berdasarkan kajian dan budi luhur menurut ajaran Islam.
perkembangan terkini dilapangan, Pendidikan harus melayani
langkah-langkah Pencegahan Narkoba pertumbuhan manusia dalam semua
melalui Pendidikan Islam aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual,
Pendidikan Agam Islam diberikan imajinasi, jasmani, ilmiah, maupun
dengan dengan mengikuti tuntunan bahwa bahasanya (secara perorangan maupun
agama diajarkan kepada manusia dengan secara berkelompok). Pendidikan tersebut
visi untuk mewujudkan manusia yang harus mendorong semua aspek pencapaian
bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak kesempurnaan hidup. Secara khusus tujuan
mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan agama Islam di sekolah formal adalah
manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, sebagai berikut: 1) Menumbuh-
etis, saling menghargai, disiplin, harmonis, kembangkan akidah melalui pemberian,
dan produktif, baik personal maupun pemupukan, dan pengembangan
sosial. pengetahuan, penghayatan, pengalaman,
Dapat di simpulkan bahwa pembiasaan, serta pengalaman peserta
pendidikan islam di sekolah dapat didik tentang agama Islam sehingga
dirumuskan sebagai setiap usaha yang menjadi manusia muslim yang terus
bertujuan kepada peserta didik (siswa)
Page5

untuk memahami agama Islam secara luas 5 Ibid, hlm. 106


6 Ibid, hlm. 11

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

meningkatkan keimanan dan ketakwaan Darussalam Kras, namun terdapat kegiatan


kepada Allah SWT. 2) Mewujudkan penguatan diri siswa dan ini sudah berjalan
manusia Indonesia yang taat beragama dan sangat baik. Mengingat jumlah siswa yang
berakhlak mulia, yaitu yang di MTs Darussalam tidak terlalu banyak
berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, sehingga jarak pantau tidaklah terlalu sulit
produktif, jujur, adil, atis, berdisiplin, untuk dijangkau. Mungkin untuk saat ini
bertoleransi, menjaga keharmonisan kebutukan personal untuk realisasi
secara personal, dan sosial serta program pencegahan belum
menegmbangkan budaya agama dalam memungkinkan untuk di bentuk, karena
komunitas sekolah.7 saat ini siswa di MTs Darussalam Kras
Jadi dapat di simpulkan bahwa dari tidak terlalu banyak sehingga cukuplah
berbagai langkah-langkah yang bisa di dewan guru di bantu wali kelas dari
ambil ketika berada di sekolah yaitu harus masing-masing rombel di rasa cukup
ada sinkronisasi atau hubungan baik dalam memantau perkembangan siswa di
antara siswa, guru, orang tua, masyarakat, kelas.
tokoh masyarakat dan media sosial. agar Bila suatu hari telah di bentuk
tercipta suasana sekolah yang harmonis sebuah team khusus yang menangani
dan saling percaya sehingga pada masalah yang berkaitan dengan siswa,
endingnya dapat membentuk karakter paneliti juga sangat setuju dengan adanya
peserta didik yang berkualitas baik dari rencara anggaran guna membantu
segi akademik maupun sosial dan agamis. memperlancar kegiatan, namun untuk
sementara waktu team belum bisa
Program Pencegahan Narkoba di MTs dibentuk jadi untuk anggaran juga masih
Darussalam Kras Tahun Pelajaran 2016- belum di butuhkan dalam program
2017 sosialisasi narkoba di lingkungan MTs
Program pencegahan narkoba di Darussalam Kras.
MTs Darussalam biasa dilakukan dengan Untuk buku pendamping siswa
cara sosialisasi, entah itu dari pihak tentang bahaya narkoba tidaklah perlu
internal sekolah sendiri ataupun dari pihak menyeluruh, minimal sudah terpapang di
luar atau dari ahlinya. Secara internal MTs rak perpustakanaan MTs Darussalam Kras.
Darussalam Kras memberdayakan dewan Sehingga siswa mudah mengakses atau
guru untuk mentranfer ilmu pengetahuan, membacanya, atau mungkin cukup dibuat
dan juga mendidik. Seperti ketika proses pamflet yang isinya tentang penolakan
kegiatan belajar siswa dikelas yang narkoba atau akibat penyalahgunaan
nantinya di selingi dengan penanaman narkoba. Menurut peneliti dirasa untuk
akhlak atau nilai-nilai agama islam, yang saat ini mungkin masih lebih efektif,
nantinya diharapkan bisa membentengi mengingat untuk mengadakan buku
siswa dari pengaruh negatif dari bacaan pun juga membutuhkan biaya yang
lingkungan luar. tidak sedikit. Akan lebih bermanfaat jika
Secara ekternal madrasah dana digunakan untuk hal lain yang lebih
mendapatkan sosialisai dari UPTD bermanfaat.
Puskesmas kec. Kras dan Polsek kras, Untuk memberikan pengetahuan
meskipun tidak terprogram atau terjadual tentang narkoba dan dampak yang di
secara pasti dan tidak secara berkelanjutan timbulkan secara tidak langsung bisa di
namun bisa sedikit membantu dalam sisipkan pada kegiatan belajar mengajar di
program pencegahan yang ada di MTs dalam kelas pada materi tertentu, agar
Darussalam Kras. siswa juga lebih bisa memahami yang
Selama Peneliti memandang meski disampaikan oleh gurunya.
belum terbentuk sebuah team khusus Tentu saja kerjasama antara
tentang pencegahan narkoba MTs madrasah dengan dewan guru sangatlah
dibutuhkan, oleh sebab itu seorang guru
Page6

nantinya harus di bekali dengan


7 Ibid, hlm. 116

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

pengetahuan tentang narkoba. Baik dalam program antisipasi atau pencagahan


hal pencegahan maupun narkoba.
penanggulangannya. Sudah sewajarnya seorang guru
bukan hanya menyampaikan pelajaran
Pelaksanaan program pencegahan mata pelajaran saja, akan tetapi juga
penyalahgunaan narkoba dalam mendidik dan menghantarkan siswanya ke
meningkatkan mutu madrasah di MTs arah yang lebih baik. Peneliti selama
Darussalam Kras Tahun Pelajaran 2016- melakukan penelitian di MTs Darussalam
2017 menemukan dokumen hasil kunjungan dari
Setelah melakukan observasi di pihak UPTD Puskesmas kec. Kras dan
MTs Darussalam Kras, peneliti juga melihat Polsek Kras pernah mengadakan sosialisasi
secara langsung kegiatan-kegiatan yang tentang bahaya narkoba.
ada di MTs Darussalam Kras sudah Sehingga di harapkan ke depannya
berjalan dengan lancar. Memang dari segi untuk siswa MTs Darussalam Kras dapat
perencaan yang mengkhususkan untuk menyerap segala ilmu yang sudah pernah
pencegahan penyalahgunaan narkoba di di sampaikan dari berbagai sumber sebagai
MTs Darussalam Kras belum ada, akan bekal di masa depan. Dan juga peneliti
tetapi kegiatan madrasah sudah mengarah mengharapkan dari pihak pemerintah
ke dalam program pencegahan narkoba. daerah, tidak hanya melakukan sosialisasi
Namun peneliti akan tetap berharap satu atau dua kali saja akan tetapi
kedepannya nanti di MTs Darussalam Kras berkelanjutan. Mungkin tidak hanya
di buatkan program pencegahan sebatas siswa tetapi juga melakukan
penyalahgunaan narkoba, guna melindungi pembekalan bagi semua warga sekolah
generasi penerus bangsa agar tidak atau MTs Darussalam Kras pada
semakin terpuruk, atau tersesat pada hal khususnya.
yang negatif yang merugikan bangsa dan Peneliti memandang memberikan
negara. wawasan sejak dini cukup efektif, terutama
Di MTs Darussalam Kras memang bagi siswa/anak SMP/MTs/Sederajat atau
masih belum ada kasus yang terlibat mungkin dibawahnya lagi mengingat
Narkoba dari warga madrasah, baik siswa pendidikan usia dini juga sangat penting.
maupun guru yang ada disana. Dan Sehingga pada saatnya nanti siswa/anak
kedepannya diharapkan semoga semua bisa lebih percaya diri dengan tegas
warga madrasah tetap mewaspadai, menolak bila terjadi pengaruh dari orang
mengingat pergaulan anak jaman sekarang lain.
semakin sulit di kendalikan. Tidak perduli Setelah peneliti melihat beberapa
tua atau yang muda selama masih memiliki kegiatan siswa di MTs Darussalam,
semangat untuk menolak dan iman yang memang di pandang sudah cukup bagus,
kuat pasti akan terhindar dari hal-hal yang terlihat kegiatan yang bersifat kompetitif
negatif, begitu juga sebaliknya ketika orang seperti ; olah raga, kegiatan sosial, dan
yang terpuruk dan imannya melemah akan kerohanian memang sangatlah efektif di
mudah terjebak pada hal yang negatif. realisasikan guna membangun karakter
Peneliti memandang suatu hari siswa yang nanti dapat bermanfaat di masa
tindakan antisipasi atau pencegahan juga depan.
mutlak di perlukan, terutama jika Dari pengamatan peneliti memang
dikemudian hari terjadi penyalahgunaan untuk meningkatkan mutu di MTs
narkoba terjadi pada warga madrasah Darussalam Kras agar lebih maju, butuh
terutama pada siswa. Memang tindakan kekompakan dari seluruh warga madrasah.
mencegah lebih baik dibandingkan Sehingga pada akhirnya nanti terwujud
mengobati, dari sini lah peran semua suasana madrasah yang nyaman, disiplin
warga sekolah terutama dewan guru perlu dan serasi. Sudah pasti manajerial kepala
mengadakan rapat madrasah, yang sekolah atau madrasah sangatlah dituntut
Page7

nantinya salah satunya membahas tentang untuk di tingkatkan atau di kembangkan,

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

memang dibutuhkan seorang pemimpin Kesimpulan


yang bisa memberikan inovasi, motivasi, Program pencegahan narkoba
dan keteladanan bagi semua warga dilakukan dengan cara sosialisasi, entah itu
madrasah. Sehingga apa yang sudah dari pihak internal sekolah sendiri ataupun
menjadi keputusan bersama diharapkan dari pihak luar atau dari ahlinya. Secara
dapat dilaksanakan dengan rasa internal MTs Darussalam Kras
bertanggungjawab dan tidak merasa memberdayakan dewan guru untuk
menjadi beban bagi semua warga sekolah mentranfer ilmu pengetahuan, dan juga
atau madrasah. mendidik. Seperti ketika dalam proses
Dari pengamatan peneliti kegiatan belajar siswa dikelas yang
kurikulum yang di pakai oleh MTs nantinya di selingi dengan penanaman
Darussalam Kras sudah menerapkan akhlak atau nilai-nilai agama islam, yang
Kurikulum 2013 (K13) untuk kelas 7 nantinya diharapkan bisa membentengi
sedangkan untuk Kurikulum Tingkat siswa dari pengaruh negatif dari
Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas 8 & lingkungan luar.
9 pada Tahun Pelajaran 2016-2017. Dari segi perencanan yang
Namun demikian dalam penerapan kedua mengkhususkan untuk pencegahan
kurikulum tidaklah mengalami penyalahgunaan narkoba di MTs
permasalahan yang berarti, namuan untuk Darussalam Kras belum ada, sehingga
tenaga pendidik mungkin untuk penerapan otomatis untuk pelaksaan pencegahan
K13 masih perlu penyesuaian, terlebih penyalahgunaan narkoba di MTs
memang K13 tergolong kurikulum yang Darussalam Kras belum terlaksana. Akan
baru. tetapi ada beberapa kegiatan madrasah
Dari sudut pandang peneliti sudah mengarah ke dalam program
manajemen kepala madrasah masih belum pencegahan narkoba. Namun peneliti akan
terlau setabil, mengingat kepala sekolah/ tetap berharap kedepannya nanti di MTs
madrasah yang ada di MTs Darussalam Darussalam Kras di buatkan program
Kras masih tergolong baru yaitu menjabat pencegahan penyalahgunaan narkoba,
kurang lebih 1 tahunan. Sehingga masih guna melindungi generasi penerus bangsa
perlu penyesuaian dan juga perlu banyak agar tidak semakin terpuruk, atau tersesat
belajar demi kemajuan madrasah. Dan di pada hal yang negatif yang merugikan
harapkan kedepannya kepala madrasah bangsa dan negara.
lebih meningkatkan kepemimpinannya
guna memingkatkan mutu pendidikan yang
ada di MTs Darussalam Kras.
Dalam hal mutu MTs. Darussalam
Kras sudah terakreditasi oleh BAN S/M
Jawa Timur tahun 2011 dan mendapat
peringkat B yang nantinya akan berakhir
pada tahun 2016. Dan di jadwalkan akan di
akreditasi ulang pada tahun 2017 ini.
Untuk instrumen akreditasi masih
mengacu pada 8 standar pendidikan. Di
harapkan semoga pada akreditasi
mendatang pihak madrasah bisa
mempertahankan kualitasnya. Sehingga
pada akhirnya nanti bisa membawa
madrasah lebih berkembang, dibandingkan
pada tahun sebelumnya.
Page8

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba…
Oleh : Ahmad Santoso

Daftar Pustaka Muhajir, Noeng (2000), Metodologi


Abdul Wahab (2016), Pelajar Indonesia Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin :
Anti Narkoba, Erlangga, Jakarta. Yogyakarta.

Anacilacap.blogspot.co.id/2014/08/hukum Nasir, Moh. (2003), Metode Penelitian,


-narkoba.html?m=1, di akses pada Ghalia Indonesia, Jakarta.
tanggal 5 Mei 2017.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19
Barmin (2006), Awas Bahaya Napza. Tahun 2005, 2010, Tentang Standar
Swakarya : Jakarta. Nasional Pendidikan (SNP), dikutip
dari Sudarwan Danim, Otonomi
Bawani, Imam (2016), Metdologi Penelitian Manajemen Sekolah, Alfabeta,
Pendidikan Islam, Khazanah Ilmu Bandung, hlm. 61-62.
Sidoarjo, Jawa Timur.
Sallis, Edward (2006), Total Quality
BNN RI (2004), Pedoman Pencegahan Management in Education; Manajemen
Penyalahgunaan Narkotika bagi Mutu Pendidikan, (terj. Ahmad Ali
Pemuda, Badan Narkotika Nasional Riyadi, et.al., Yogyakarta: IRCiSoD, Cet.
Republik Indonesia, Jakarta. IV. 2006).

Cholid Narbuka dan Abu Achmadi, (2004), Soebagio Atmodiwiro (2000), Manajemen
Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Pendidikan Indonesia, Ardadizya Jaya,
Jakarta. Jakarta.

Depdiknas (2001), Manajemen Peningkatan Sugiyono (2013), Metode Penelitian


Mutu Berbasis Sekolah, Depdiknas, Pendidikan (Pendekatan Kualitatif,
Jakarta. Kuantitatif, dan R&D), Alfabeta,
Bandung.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
2003 Undangundang No. 20 Tahun Sulistyowati (2002), Kamus lengkap bahasa
2003 Tentang Sistem Pendidikan Indonesia. Buana Raya : Jakarta.
Nasional, Depdikbud Jakarta.
Sulaeman, Herlan Ahmad (2007) Syaamil
Hamid, Patilima (2005), Metode Penelitian Al-Qur‟an Terjemah Tafsir Per kata,
Kualitatif. Alfabeta : Bandung. Bandung : Sygma Examedia
Arkanleema.
Hawari, Dadang, Penyalahgunaan &
Ketergantungan NAZA, Dana Bhakti Umar, Husen (2003), Metode Riset Perilaku
Prima Yasa, Jakarta. Organisasi. Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
Lydia dan Satya, 2006, Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan DPR RI. Undang-undang Narkoba dan
Narkoba Berbasis Sekolah. Balai Psikotropika, (1991). Jakarta : Sinar
Pustaka : Jakarta. Grafika.

Milles dan Huberman (1992), Analisis Data DPR RI. UU No.2 (1997), Tentang
Kualitatif. UI Press: Jakarta. Narkotika, Sinar Grafika, Jakarta.

Moleong (2002), Metodologi Penelitian


Kualitatif. Remaja Rosda Karya :
Bandung.
Page9

Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman


Volume 8, Nomor 1, April 2018

Anda mungkin juga menyukai