Anda di halaman 1dari 4

 

 Laporan Praktikum Ilmu


Ilmu Ukur Tanah
 Bab 1 Pendahuluan
 Kelompok XI 

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan

Pe
Peta
ta situ
situas
asii at
atau
au yang
yang se
seri
ring
ng dise
disebut
but de
denga
ngan
n peta
peta topografi ska
skala
la be
besa
sarr pada
pada
umum
umumny
nyaa dipa
dipaka
kaii untu
untuk
k pe
peke
kerj
rjaa
aan
n te
tekn
knik
ik si
sipi
pill se
sepe
pert
rti,
i, pe
pemb
mbua
uata
tan
n wadu
waduk,
k,
 perencanaan trace jalan, proyek pengaliran,
pengaliran, dan sebagainya. Dengan demikian data-
data dan informasi yang diperoleh harus lengkap yang kemudian diolah dan disajikan
dalam bentuk peta topografi. Prakti
Praktikum
kum Ilmu Ukur
Ukur Tanah ini dimaksudkan
dimaksudkan untuk 
untuk 
meng
mengum
umpul
pulka
kan
n data-
data-dat
dataa dan info
inform
rmas
asii se
seca
cara
ra le
leng
ngkap
kap,, kem
kemud
udia
ian
n di
diol
olah
ah da
dan
n
disajikan dalam bentuk peta.

Adapun tujuan praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah agar mahasiswa mengenal
alat-alat
alat-alat yang digunakan
digunakan serta mengoperasikann
mengoperasikannya
ya dengan baik dan mengolah data-
data serta informasi yang didapat kemudian mampu menentukan letak atau posisi,
elevasi areal tanah dimana data-data tersebut diperoleh dan disajikan pada suatu
 bentuk peta yang menggambarkan
menggamba rkan keadaan sebenarnya.
sebenarny a.

1.2 Cara Pembuatan Peta Situasi

Pembuat
Pembuatan
an peta
peta sit
situas
uasii tidak
tidak dapat
dapat langsu
langsung
ng jadi
jadi karena
karena harus
harus diawal
diawalii dengan
dengan

 pengambilan data melalui pengukuran-pengukuran baik pengukuran horizontal


maupun vertikal, sehingga setiap detail pada peta dapat diketahui posisinya terhadap
 bidang datar.

Pada pengukuran peta situasi ini yang harus dilakukan adalah:


1. Pengukuran
Pengukuran di lapangan
lapangan termasuk
termasuk pembuatan
pembuatan titik
titik sebagai
sebagai kerangka
kerangka peta.
peta.
2. Peker
Pekerja
jaan
an pe
perh
rhit
itung
ungan.
an.
3. Cara
Cara pemberi
pemberian
an koreksi
koreksi pada hasi
hasill perhit
perhitunga
ungan.
n.
4. Pros
Proses
es pen
pengg
ggam
amba
bara
ran.
n.

Agar diperol
Agar diperoleh
eh hasil
hasil yang baik
baik dan akurat,
akurat, maka masing
masing-ma
-masin
singg kegiata
kegiatan
n harus
harus
dilakukan dengan teliti dan ditunjang dengan sarana yang memadai.

1
 

 Laporan Praktikum Ilmu


Ilmu Ukur Tanah 2
Bab 1 Pendahuluan
 Kelompok XI 

1.2.
1.2.1
1 Peng
Penguk
ukur
uran
an Ker
Keran
angk
gka
a Peta
Peta

Pada permukaan bumi diukur titik pasti yaitu titik yang diketahui koordinatnya dan
tingginya. Kemudian dari titik-titik pasti tersebut dipetakan yang selanjutnya disebut
sebagai kerangka peta. Untuk keperluan ini dibutuhkan beberapa titik pasti sebagai

dasar pemetaan. Titik pasti dapat ditentukan dengan beberapa cara, antara lain:

a. Cara Astronomi

Penentu
Penentuan
an titik
titik pasti
pasti dengan
dengan cara
cara astron
astronomi
omi pada prinsi
prinsipnya
pnya menentu
menentukan
kan posisi
posisi
tempat
tempat di permuka
permukaan
an bumi
bumi dengan
dengan menggun
menggunaka
akan
n pertol
pertolonga
ongan
n bintan
bintang
g di langit
langit..
Pengukuran ini untuk wilayah luas dan pandangan tidak bebas. Misal : A adalah titik 
yang diketahui posisinya di bumi dan disebut titik astronomi, BT adalah bintang
yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kedudukan titik A. Dari posisi
 pesawat diarahkan ke BT, sehingga sebagai titik astronomi mempunyai unsur-unsur 

Azim
Azimut
uth
h (A
(A),
), ga
gari
riss lint
lintang (ϕ) dan ga
ang gari
riss bujur
bujur (c
(cx)
x).. Ol
Oleh
eh karen
karenaa pe
pengu
ngukur
kuran
an
astr
astron
onom
omii mengg
mengguna
unaka
kan
n perto
pertolo
long
ngan
an bint
bintan
ang,
g, maka
maka pe
pengu
ngukur
kuran
an ha
hanya
nya dapat
dapat
dilakukan pada malam hari.

BT

Gambar 1.1. Pengukuran Cara Astronomi

 b. Cara Triangulasi

Cara   triangulasi adalah salah satu cara untuk memperbanyak titik pasti, karena awal
Cara
dari pembuatan jaring-jaring triangulasi adalah suatu titik yang sudah ditentukan
 posisinya. Dengan cara triangulasi yang merupakan kumpulan segitiga dapat dibuat
titik-titik pasti yang lain.
 

 Laporan Praktikum Ilmu


Ilmu Ukur Tanah 3
Bab 1 Pendahuluan
 Kelompok XI 

Gambar 1.2. Pengukuran Cara Triangulasi

c. Cara Satelit

Dengan menggunakan pesawat doppler  pada tempat yang akan diukur, didirikan
 pesawat Georeceiver , maka
maka da
data
ta da
dapat
pat la
langs
ngsun
ung
g di
diket
ketahu
ahuii dari
dari sa
sate
teli
lit/
t/pe
pesa
sawa
watt
tersebut.

d. Cara Poligon

Pengukuran titik pasti dengan cara poligon akan diuraikan lebih detail pada BAB 2
dan 3.

1.
1.2.
2.2
2 Pe
Peng
nguk
ukur
uran
an Deta
Detail
il

Maksud dari pengukuran detail adalah untuk memberikan data topografi di atas peta
sehingga diperoleh bayangan atau informasi dari relief bumi. Kelengkungan dan
ketelitian data topografi tersebut sangat tergantung dari kerapatan titik detail yang
akan diukur. Untuk mengukur titik detail yang lengkap dan efisien, maka harus
dipaham
dipahamii maksud
maksud dan kegunaan
kegunaan peta yang akan dibuat
dibuat.. Sebelum
Sebelum suatu daerah
daerah
dilakukan pengukuran detail harus sudah ada titik ikat. Biasanya hal-hal yang perlu

diukur secara detail adalah segala benda atau bangunan yang terdapat di areal yang
dipetakan akan menambah kelengkapan data peta. Misalnya perbedaan tinggi muka
tanah yang cukup ekstrim sehingga nantinya dapat membantu dalam pembuatan
kontur.

1.3 Perhitungan dan Penggambaran


 

 Laporan Praktikum Ilmu


Ilmu Ukur Tanah 4
Bab 1 Pendahuluan
 Kelompok XI 

1.3.1 Perhitungan

Didalam perhitungan, kita menggunakan alat-alat sebagai berikut:

a. T0

Digunakan
Digunakan untuk menembak
menembak titik-tit
titik-titik 
ik  azimuth pada sudut-sudut istimewa dan titik 
kritis. Tujuannya untuk menggambar kondisi kontur di lokasi tersebut. Pada saat
menembak suatu titik, kita membaca benang tengah (BT), benang atas (BA), dan
 benang bawah (BB) dengan 2BT
2 BT = BA + BB.

b. Digital Theodolit (DT )


Dengan alat ini kita menghitung sudut dalam ( β) suatu poligon serta jarak dari suatu
 patok ke patok lain.

c. Waterpass
Waterpass digunakan untuk mengukur jarak dan beda tinggi antara patok dengan
cara menempatkan pesawat waterpass di tengah-tengah antar dua patok kemudian
menembak ke arah muka dan belakang. Pembacaan alat yaitu berupa benang atas
(BA), benang tengah (BT), dan benang bawah (BB). Untuk pengukuran melintang,

waterpass terbatas pada azimuth untuk  β/2 dan azimuth (β/2 + 180o) yang diukur 
adalah jarak terhadap alat dan ketinggian di atas tanah.

1.3.2 Penggambaran

Dalam penggambaran yang harus kita lakukan antara lain:


a. Menggambar grid 
 grid pada
  pada kertas kalkir.
 b. Menentukan letak patok atau koordinat
k oordinat poligon pada grid.
c. Menghitung po
poligon.
d. Mene
Menent
ntuk
ukan
an ko
koor
ordi
dina
natt titi
titik
k de
deta
tail
il pojo
pojok
k ba
bang
ngun
unan
an..
e. Memb
Membua
uatt gar
garis
is ko
kont
ntur
ur den
denga
gan
n data
data has
hasil
il pe
perh
rhit
itun
unga
gan
n mema
memanc
ncar
ar..
f. Menco
Mencocok
cokan
an hasil
hasil gamba
gambarr de
denga
ngan
n dat
data-d
a-dat
ataa ha
hasi
sill perhi
perhitu
tung
ngan
an pe
pengu
ngukur
kuran
an..

Anda mungkin juga menyukai