Anda di halaman 1dari 16

AWAN

KELOMPOK 1
1. DOMINIKUS MANGOPO (H061191042)
2. INDAH NURUL FITRAH (H061191001)
3. SULEHA ISMAIL (H061191036)
4. NUR AF’IDAH ALIMUDDIN (H061191061)
5. MURMAJIDAH SABIR (H061191025)
6. LOVELY EDWEENA POLUAN (H061191068)
7. DEVI CINTYA ANDINI (H061191050)
8. NURHUDA NIGSIH (H061191015)
9. NUDIA HAJRYANA (H061191084)
10. ASYIFAH (H061191007)
Agenda :
01 Pengertian Awan

02 Proses Pembentukan Awan

03 Penyebab Umum Pembentukan Awan

04 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Awan

05 Jenis Awan Berdasarkan Tinggi Besar Awan

06 Keluarga-keluarga Awan

07 Fungsi Awan

08 Jenis Awan ang Berbahaya Saat Penerbangan


Awan adalah gumpalan uap air dan kristal es yang terapung
di atmosfir yang sangat kecil.

Awan merupakan massa yang dapat dilihat dari


tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas
PENGERTIAN permukaan bumi atau permukaan planet lain.

AWAN
Awan adalah Hydrometeor yang jauh dari permukaan bumi.

Jadi, secara umum pengertian awan adalah kumpulan dari


partikel cair/butir-butir salju/ campuran keduanya yang
mengambang di atmosfer pada tempat dan waktu tertentu.
PROSES PEMBENTUKAN AWAN
Awan dapat terbentuk jika terjadi kondensasi uap air di atas perm
ukaan bumi. Udara yang mengalami kenaikan akan mengembang secar
a adiabatik karena tekanan udara di atas lebih kecil daripada tekanan di
bawah. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfun
gsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air.
Selanjutnya aerosol ini terangkat ke atmosfer, dan bila sejumlah besar u
dara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pe
ndinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari
uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awa
n. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbe
ntuk.
PENYEBAB UMUM PEMBENTUKAN AWAN
Kebanyak awan terbentuk apabila udara basah bergerak vertikal ke atas dan mengalami pendinginan. Bebe
r-apa gerakan vertikal yang menyebabkan pembentukan awan adalah :
1. Tubulensi mekanis (turbulensi hambat),
2. Konveksi (turbulensi termis),
3. Kenaikan karena Orografi, dan
4. Kenaikan lambat yang luas.

Pembentukan Pembentukan Pembentukan Pembentukan


x
Awan x
Awan Karena x
Awan Kenaikan Awan dixDaerah
Konvektif Orografi Lambat dan Luas Front

Udara mengalami Arus udara mencapai Awan terjadi oleh Massa udara dingin
pemanasan dekat kakigunung, maka udara gerakan udara vertikal bergerak menggantikan
permukaan bumi, maka dipaksa naik melalui pada suatu daerah yang tempat massa udara
berkembanglah arus lereng pegunungan. luas karena pengaruh panas disebut sebagai
konveksi. Bersamaan Udara yang telah dipaksa suatu sistem arus udara front dingin. Awan yang
dengan turbulensi naik akan mengalami yang sangat luas. terbentuk di daerah front
mekanis akan pendinginan yang Sistem itu adalah sistem dingin berubah-ubah.
mengakibatkan selanjutnya tekanan rendah Umumnya permukaan
percampuran udara pada memungkinkan (depresi) dan sistem front dingin lebih terjal
lapisan bawah atmosfer. terbentuknya awan. tekanan tinggi dari pada front panas .
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AWAN

ANGIN TEKANAN KELEMBABAN WUJUD AWAN


Angin yang tinggi, Pergerakan tekanan UDARA
terjadi evaporasi udara yang Wujud awan sangat
Semakin tinggi
yang besar sehingga ditimbulkan maka tergantung dari
kelembaban udara,
mempercepat akan mempengaruhi berikut ini yaitu
awan akan terlihat
terbentuknya awan. pergerakan awan. massa udara, suhu
semakin mendung.
awan, dan gerak
udara.

MASSA SUHU GERAK


UDARA AWAN UDARA
Massa udara Awan panas dengan Di atas angin lemah
dibagimenjadi dua suhu yang lebih dan di bawah kuat. Di
yaitu massa udara besar dan awan atas angin kuat dan di
labil dan massa dingin dengan suhu bawah lemah. Angin
udara yang yang rendah. pada umumnya
stabilkan. lemah.
JENIS AWAN BERDASARKAN TINGGI BESAR AWAN

Low level cloud (Cl)


Ketinggiannya kurang dari
atau sama dengan 2000
meter atau kurang dari atau
sama dengan 6500 feet. Vertically Development cloud
Ketinggian pucak awan mendekati
12000 meter Atau lebih besar dari
39000 feet. Untuk awan Cb
ketinggiannya bisa mencapai
15000 meter.

High level cloud (Ch)


Ketinggiannya lebih besar dari
6000m atau lebih dari 20.000 feet.
Medium level cloud (Cm)
Ketinggian jenis awan ini
antara 2.000-8.000 m/6.500-
20.000 feet. Awan ini lebih
rendah dibandingkan Ch.
KELUARGA-KELUARGA AWAN
1. Awan Tinggi (Keluarga A)
- Bentuk awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di
daerah kutub,
- 16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang, dan
- 20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis.

Awan di keluarga A, meliputi :


• Genus Cirrus (Ci) : berserat gumpalan awan putih kristal es halus yang muncul
jelas di langit biru. Secara umum non-konvektif kecuali castellanus dan spesies
floccus.
• Genus Cirrocumulus (Cc) : Sebuah lapisan awan konveksi terbatas muncul
sebagai massa bulat kecil putih atau serpih dalam kelompok atau baris dengan
riak seperti pasir di pantai.
• Genus Cirrostratus (Cs) : A non-konvektif cadar tipis yang biasanya
menimbulkan halos. Matahari dan bulan terlihat di garis yang jelas. Biasanya
mengental menjadi menjelang altostratus depan hangat atau daerah tekanan
rendah.
KELUARGA-KELUARGA AWAN
2. Awan Tengah (Keluarga B)
- Terbentuk pada 6.500 kaki (2.000 m) - 13.000 kaki (4.000 m), 23.000 kaki (7.000
m) atau 25.000 kaki (8.000 m), tergantung pada daerah.
- Umumnya lebih hangat iklim, semakin tinggi dasar awan.
- The World Meterological Organisasi mengklasifikasikan Nimbostratus sebagai
awan menengah yang dapat mengentalkan ke dalam rentang ketinggian rendah
selama hujan.

Awan di keluarga B, meliputi :


• Genus Altocumulus (Ac) : Sebuah lapisan awan konveksi yang terbatas
biasanya dalam bentuk patch tidak teratur atau bulat dalam kelompok massa,
garis, atau gelombang. altocumulus Tinggi mungkin mirip cirrocumulus tetapi
basis menunjukkan setidaknya beberapa bayangan abu-abu terang.
• Genus Altostratus (As) : konvektif atau tembus non cadar Buram abu-abu biru-
abu-abu awan / yang sering bentuk front bersama hangat dan sekitar daerah
tekanan rendah di mana mungkin menebal ke Nimbostratus.
KELUARGA-KELUARGA AWAN
3. Awan Rendah (Keluarga C1)
- Ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000 m)
- Termasuk Stratus genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka
disebut kabut , meskipun tidak semua bentuk kabut dari Stratus.

Awan di keluarga C1, meliputi :


• Genus stratocumulus (Sc) : Sebuah lapisan awan konveksi yang terbatas
biasanya dalam bentuk patch teratur atau massa bulat mirip dengan altocumulus
tetapi elemen yang lebih besar memiliki dengan bayangan abu-abu yang lebih
dalam.
• Genus Stratus (St) : Sebuah lapisan seragam non-konvektif awan yang
menyerupai kabut tapi tidak beristirahat di tanah.
KELUARGA-KELUARGA AWAN
4. Awan Rendah Tengah (Keluarga C2)
- Dari permukaan dekat sekitar 10.000 kaki (3.000 m).
- Cumulus biasanya bentuk pada rentang ketinggian rendah tapi dasar akan naik ke
bagian bawah kisaran menengah saat kondisi kelembaban relatif sangat rendah.
- Nimbostratus biasanya bentuk dari altostratus di tengah rentang ketinggian tapi dasar
mungkin mereda ke kisaran rendah selama precipitaion.
- Kedua jenis awan dapat mencapai ketebalan yang signifikan dan kadang-kadang
diklasifikasikan sebagai awan vertikal (Keluarga D), terutama di Eropa

Awan di keluarga C2, meliputi :


• Genus Cumulus (Cu) : Awan konveksi bebas dengan cut datar basa-jelas dan puncak
kubah. Menjulang cumulus (kumulus congestus) biasanya digolongkan sebagai awan
pembangunan vertikal (Keluarga D).
• Genus Nimbostratus (Ns) : Sebuah lapisan abu-abu gelap konvektif non-baur yang
terlihat lemah menerangi dari dalam. Ini adalah awan yang biasanya bentuk curah
hujan di sepanjang front hangat dan sekitar daerah tekanan rendah. Nimbostratus
tidak dibagi lagi menjadi spesies.
Awan Vertikal (Keluarga D)
• Genus cumulonimbus (Cb) : massa menjulang berat awan konvektif bebas yang
berhubungan dengan badai guntur dan kamar mandi. Mereka membentuk dalam
massa udara yang sangat stabil, khususnya sepanjang front yang bergerak cepat
dingin.
KELUARGA-KELUARGA AWAN
- Fitur Supplimentary inkus capillatus cumulonimbus (Cb ink cap) : Sebuah cumulonimbus
inkus atas awan adalah salah satu yang telah menyebar ke bentuk landasan yang jelas
sebagai akibat dari memukul lapisan inversi di bagian atas troposfer.

- Fitur Supplimentary dengan mammatus cumulonimbus (Cb Mam): Sebuah dasar awan
mammatus ditandai oleh gelembung-tonjolan ke bawah seperti menghadap disebabkan
oleh downdrafts lokal dalam awan. WMO Resmi jangka cumulonimbus Mama.

Genus Cumulus (Cu)


• Spesies Cumulus congestus (WMO : Cu Con / ICAO : TCU) : Menara awan cumulus
ukuran vertikal besar, biasanya dengan dasar abu-abu gelap.
• Pyrocumulus (tidak ada singkatan resmi) : awan Cumulus yang terkait dengan letusan
gunung berapi dan kebakaran skala besar. Tidak diakui oleh WMO sebagai genus
yangberbeda atau spesies.

Para ilmuwan telah mempelajari berbagai jenis awan dan menyadari bahwa awan
pembawa hujan terbentuk dengan sistem dan urutan tertentu. Bentuknya pun tertentu
danterkait dengan jenis angin dan tipe awan. Salah satu awan pembawa hujan adalah
awam CUMULONIMBUS.
KELUARGA-KELUARGA AWAN
1. Awan didorong oleh angin 2. Penyatuan
Awan
Awan cumulonimbus mulai terbentuk Kemudian awan-awan kecil ini
Cumulonimbus
ketika angin mendorong beberapa bergabung, menyatu dan
awan kecil (awan cumulus) ke daerah membentuk awan yang lebih besar.
Para ahli
tempat berkumpulnya awan-awan ini.
menemukan
bahwa awan
3. Penumpukan 4. Pertumbuhan
cumulonimbus
Ketika awan-awan kecil ini bersatu, dorongan melewati urutan Pertumbuhan ke atas menjadikan tubuh
ke atas pada bagian dalam awan yang berikut ini untuk awan mencapai daerah yang lebih dingin.
semakin besar ini meningkat. Alhasil tubuh Tetesan air dan butiran es terbentuk
menghasilkan
awan ini tumbuh semakin besar secara semakin besar. Ketika butiran air dan es
hujan :
vertikal, sehingga seolah-olah awan ini telah lebih besar dan berat dibandingkan
ditumpuk-tumpuk. dengan dorongan ke atas yang
menyangga, jatuhlah air dan es ini sebagai
gerimis, hujan ataupun hujan es.
FUNGSI AWAN
 Awan berperan penting dalam putaran air di bumi yang dimanfaatkan
oleh manusia.
 Air laut, danau, sungai yang terdapat dipermukaan
bumi menguap (evaporasi) karena panas matahari, termasuk juga
airyang terdapat dalam tumbuhan (transpirasi), hewan dan manusia
(respirasi) juga mengalami penguapan.
 Selanjutnya, uap tersebut masuk dalam atmosfera menjadi awan.
 Awan mengalami kondensasi, sehingga terjadilah titik air hujan
(presipitasi) dan dengan garfitasi bumi titik air jatuh ke bumi baik di
daratan maupun di lautan.
 Air hujan yang jatuh di daratan sebagian masuk ke
dalam tanah (infiltrasi) dan mengalami perasapan ke
dalam tanah (perkolasi) menjadi air tanah, sebagian lagi mengalir
dipermukaan tanah (runoff).
 Air tanah maupun air permukaan mengalir mengikuti grafitasi bumi
menuju daratan yang lebih rendah, baik melalui air bawah tanah
maupun sungai-sungai.
 Dalam perjalanannya menuju laut atau daerah yang paling rendah, air
mengalami penguapan termasuk laut, sungai, danau, sehingga siklus
hidrologi kembali terjadi.
JENIS-JENIS AWAN
YANG BERBAHAYA SAAT PENERBANGAN
Terdapat di daerah Puncak
gunung dan dataran tinggi.
Awan  Awan ini yang biasanya
Dilihat dari bentuknya memang pancake  sering membawa hujan
tampak seperti piring terbang (UFO) dalam bentuk seperti es
atau kue dadar, Awan batu. Di dalam awan itu
Cumulonimbus terdapat banyak uap air
dan jugaaliran listrik.
Kehadiran awan ini biasanya Sering dijadikan pertanda
akan pertanda adanya badai
Awan
akan adanya badai yang
yang besar atau cuaca yang Mammatus kuat.
buruk. Awan ini kebanyakan
berisi kristal es yang agak tebal.
Awan  Sering kali muncul saat
Roll over  badaidan menyebabkan
Sebenarnya awan vulkanik itu
(Morning udara lembab naik, kemudian
tidak ada, itu hanya istilah saja Awan dingin sampai ke titik
untuk debu vulkanik yang sangat glory)
Vulkanik embun.
tebal. Dampaknya akan langsung
tertuju pada perubahan iklim
dunia
Thank you

Anda mungkin juga menyukai