Anda di halaman 1dari 4

Resume : Thunderstorm

Thunderstorm adalah badai lokal yang disertai adanya kilat dan petir, yang
dihasilkan dari awan kumulunimbus.
Badai ini dapat menyebabkan terjadinya angin gusty, hujan deras, dan adanya
butiran-butiran es (hail).
Musim yang memunculkan thunderstorms yaitu pada musim peralihan. Alasan
nya yaitu karena matahari masih panas yang menyebabkan konveksi tinggi sedangkan
kelembapan kurang.
Syarat terjadinya thunderstorm antara lain :
1. Udara banyak mengandung uap air.
2. Udara tidak stabil karena mendapat gangguan sehingga parsel udara naik
pada suatu ketinggian tertentu.
3. Terdapat triger action, yaitu gangguan awal yang menyebabkan udara naik.
Pembentukan awan kumulunimbus disebabkan karena adanya pemanasan di
permukaan bumi, sehingga suhu di permukaan lebih tinggi daripada suhu di atasnya.
Selain itu, awan ini juga dapat terbentuk di puncak gunung. Hal ini disebabkan udara
dipaksa naik ke puncak gunung sehingga udara panas akan berada di atas udara dingin.
Pembentukan awan kumulonimbus dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu sbb :
1. Cumulus stage
 Cumulus stage merupakan tahapan awal dari pembentukan awan
kumulonimbus
 Matahari memanaskan permukaan sehingga udara terangkat ke atas.
 Udara panas akan meningkatkan kelembapan
 Temperatur di dalam awan lebih tinggi daripada yang disekitarna.
Sehingga semua tetes air dan kristal es akan bergerak naik (updraft)
 Awan kumulunimbus yang terbentuk berdameter 3 – 5 NM
 Pada tahap ini, udara panas akan meningkatkan kelembapan dan
terjadi peningkatan panas laten. Energi panas yang dilepaskan akibat
pendinginan akan menghasilkan butiran awan yang akan saling
bertabrakan. Butiran awan ini akan terus bertabrakan karena adanya
updraft dan downdraft sehingga terbentuklah awan yang semakin
membesar.
2. Mature stage
 Mature stage nerupakan tahap pematagan.
 Pada tahap ini butiran awan yang bertabrakan tadi lama-klemaan
akan semakin mebesar sehingga updraft sudah tidak nbisa
menopanya lagi. Maka butiran awan yang besar itu akan jauh
dipuncak awan tertinggi dan meghantam massa udara di bawahnya.
Downdraft akan turun dan mengahasilkan wind shear yang sangat
kuat. Hal inilah yang sangat berbahaya untuk aktivitas penerbangan.
 Diatas awan kumulunimbus, terdapat lapisan tipis yang bermuatan
ion negatif dan medan magnet negatif yang sangat kuat. Sedangkan
dibagian bawah terdapat lapisan ion positif dan medan magnet positif
yang sangat kuat pula. Hal inilah yang dapat menghasilkan kilatan
dan bunyi guntur.
3. Dissipating satge
 Dissipating stage merupakan tahap pemunahan.
 Pada tahp ini, downdraft akan menghabiskan energi updraft sehingga
energi pembentuk awan menjadi punah dan yang tersisa adalah awan
sirrus.
Tipe-tipe thunderstorm yaitu :
1. Airmass or Ordinary cell thunderstorm.
 Terjadi pengangkutan konveksi
 Ukuran diameter awan yang terbentuk adalah 20 km.
 Hujan yang terjadi yaitu sekitar 2 jam.
 Shear angin terbatas
 Terjadi pada siang hari menuju malam
2. Supercell/Severe Thunderstorm
 Dapat dilihat di langit karena adanya frontal lifting.
 Ukurannya 2 kali dari ukuran biasanya.
 Bisa menyebabkan tornado
 Angin shear vertikal yang kuat
 Terbentuk di sepanjang front cuaca.
 Presipitasi tidak jatuh di updraft.
Pada atmosfer bumi ada yang disebut dengan istilah kestabilan bersyarat. Ada 3
kondisi kestabilan bersyarat yaitu :
1. Tidak satbil
- Temeratur parsel udara lebih panas dari temperatur lingkungan
- Udara bergerak naik ke atas
2. Stabil
- Temperatur parsel udara lebih dingin dari temperatur lingkungan
- Udara tidak bisa naik ke atas
3. Netral
- Temperatur parsel udara sama dengan temperatur lingkungan
- Udara tidak bergerak kemana-mana
Ketika ada kestabilan bersyarat, maka di atmosfer ada juga yang dinamakan
ketidakstabilan bersyarat. Ketika terjadi ketidakstabilan bersyarat maka semua proses di
atmosfer merupakan proses adiabatik jenuh.proses adiabatik jenuh adalah kodisi dimana
setiap naik 100 m maka suhu akan turun 0,1oC.

Perkembangan Thunderstorm.
 Perkembanga thunderstorm diantaranya :
1. Pemanasan bagian bawah atmosfer
 Terjadi pada siang hari
 Apabila terjadi kestabilan bersayart dimana udara tidak dapat
bergerak naik, maka awan yang terbentuk adalah awan menengah
yaitu altokumulus dan altostratus.
2. Adanya trigger mechanism
 Trigger mechanism yaitu mekanisme pengangkatan massa udara
karena adanya trigger atau penghalang. Trigger yang dimaksud dapat
berupa front, gunung, sea breeze, dll.
 Mekanisme pengangkatan ini dibutuhkan karena apabila tidak
diangkat maka thunderstorm tidak akan tumbuh. Selain itu eksternal
trigger mechanism juga dibutuhkan ketika terjadi kestabilan bersyarat
di atmosfer.

CAPE (Convective Available Potential Energy) (/kg)

Anda mungkin juga menyukai