Anda di halaman 1dari 5

Menurut proses terjadinya, presipitasi dapat dibedakan menjadi 3 tipe yaitu:

1. Presipitasi siklonik (cyclonic precipitation)


Terjadi akibat naiknya udara da dipusatkan ke arah tekanan rendah. Berdasarkan
pendinginannya dibedakan menjadi non frontal cyclonic dan frontal cyclonic.
2. Presipitasi konvektif (convective precipitation)
Terjadi karena udara panas naik ke lapisan udara yang letaknya lebih tinggi dan
dingin.
3. Presipitasi orografik (orographic precipitation)
Terjadi akibat naiknya udara yang disebabkan oleh rintangan sebuah pegunungan.

Sumber : http://geograph88.blogspot.co.id/2015/03/presipitasi-dan-
klasifikasinya.html

Tiga tipe hujan yang umum dijumpai didaerah tropis dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Hujan konvektif ( convectional storms ), tipe hujan ini disebabkan oleh adanya beda
panas yang diterima permukaan tanah dengan panas yang diterima oleh lapisan
udara diatas permukaan tanah tersebut. Sumber utama panas di daerah tropis
adalah berasal dari matahari. Beda panas ini biasanya terjadi pada akhir musim
kering yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sebagai hasil proses
kondensasi massa air basah pada ketinggian di atas 15 km. bersamaan itu pula
terjadi evaporasi sehingga uap air terdorong ke atas dan membentuk awan
2. Hujan Frontal ( frontal/ cyclonic storms ), tipe hujan yang umumnya disebabkan oleh
bergulungnya dua massa udara yang berbeda suhu dan kelembaban. Pada tipe hujan
ini, massa udara lembab yang hangat dipaksa bergerak ketempat yang lebih tinggi.
Tergatung pada tipe hujan yang dihasilkanya, hujan frontal dapat dibedakan menjadi
hujan frontal dingin dan hangat. Hujan badai dan hujan monsoon adalah tipe hujan
frontal yang lazim dijumpai.
3. Hujan Orografik ( Orographic storms ), jenis hujan yang umum terjadi didaerah
pegunungan, yaitu ketika massa udara bergerak ketempat yang lebuh tinggi
mengikuti bentang lahan pegunungan sampai saatnya terjadi proses kondensasi.
Tipe hujan orografik di anggap sebagai pemasok air tanah, danau, bendungan, dan
sungai karma berlangsung di daerah hulu DAS.
4. Hujan Konvergen adalah hujan yang berasak dari awan yang terbentuk karena ada
daerah konvergensi. masa berbagai arah masuk ke tekanan yang rendah, hingga
saling mendorong ke atas.
Sumber :

tiga tipe hujan yang umum dijumpai di daerah tropis :

1. hujan konfektif (convectional storms), tipe hujan ini disebabkan oleh adanya beda panas yang
diterima permukaan tanah dengan panas yang diterima oleh lapisan udara di atas permukaan
tanah tersebut.
 biasanya terjadi pada akhir musim kering dengan intensitas hujan yang tinggi sebagaihasil
proses kondensasi massa air basah pada ketinggian di atas 15 km.
 tipe hujan konfektif biasanya dicirikan dengan intensitas yang tinggi, berlangsungrelatif
cepat, dan mencakup wilayah yang tidak terlalu luas.

2. hujan frontal (frontal/cyclonic storms), merupakan tipe hujan yang umumnya disebabkan oleh
bergulungnya dua massa udara yang berbeda suhu dan kelembaban.
 hujan frontal dingin biasanya mempunyai kemiringan permukaan frontal yang
besar dan menyebabkan gerakan massa udara ke tempat yang lebih tinggi lebih cepatsehingga
bentuk hujan yang dihasilkan adalah hujan lebat dalam $aktu yang singkat.
 hujan frontal hangat, tipe hujan yang dihasilkannya adalah hujan yang tidak terlalu lebat dan
berlangsung dalam $aktu lebih lama (hujan dengan intensitas rendah).

3. hujan orografik (orographic storms), merupakan jenis hujan yang umum terjadi di
daerah pegunungan, ketika massa udara bergerak ke atas mengikuti bentang lahan pegununga
nsampai saatnya terjadi proses kondensasi.
 ketika massa udara mele$ati daerah bergunung, pada lereng di atas angin (windward side)
terjadi hujan orografik. sementara lereng di bawah angin (leeward side), udara yangturun
akan mengalami pemanasan dengan sifat kering, dan daerah ini disebut daerah;bayangan; dan
hujan yang terjadi disebut hujan di daerah ;bayangan; (jumlah hujanlebih kecil daripada hujan
yang terjadi di daerah windward side).

Sumber : https://www.scribd.com/document/354852737/JAYARI-05021281320003-
Tugas-Resume-Curah-Hujan
Hujan Konvektif

Proses naiknya udara secara konvektif diawali dengan terjadinya pemanasan udara yang terdapat
dipermukaan tanah. Akibat pemanasan tersebut maka udara yang terpanaskan akan ringan dan naik
dengan penurunan suhu secara adiabatik.

Hujan ini biasanya terjadi pada cakupan wilayah yang sempit dengan waktu yang relatif
singkat. Hujan ini terdiri dari arus-arus lokal yang hangat dan lembab yang biasnya membentuk awan
comuli atau berkembang menjadi awan comulinimbus. Sehingga menghasilkan hujan yang lebat
disertai kilat dan guntur dan sering disertai hail. Hujan konvektif ditandai dengan:

1. terpencar-pencar(setengah dari total hujan jatuhb pada awal 10% dari interval waktu)
, pada luasan yang relatif sempit (20-50 Km) atau sering berupa hujan lokal.
2. Banyak hujan konveksi mempunyai siklus musiman dan harian yang
berhubungan dengan pemanasan radiasi surya.
3.

Hujan Orografik

Hujan yang dihasilkan oleh naiknya udara lembab secara paksa oleh dataran tinggi atau
pegunungan. Scurah hujan tahuna didataran tinggi pada umumnya lebih tinggi dari pada dataran
rendah sekitarnya teruutama pada arah hadap angin.

Pengaruh dataran tinggi pada peningkatan curah hujan terutama adalah memberi dorongan /paksaan
udara untuk naik. Pengaruh lain yang tidak langsung adalah:

1. Mengahasilkan turbulensi alamiah yang kuat baik mekanik maupun konvektif karena
melewati permukaan yang kasap.
2. Merupakan penghalang dan memperlambat gerakan depresi (badai siklon)
3. Menimbulkan konvergensi pada arus udara horizontal karena melewati lembah yang
menyerupai cerobong
4. Memacu udara naik sebagai awal ketidakstabilan.
Dorongan naik oleh dataran tinggi membawa udara sampai ke aras kondensasi. Penambahan udara
hasil kondensasi membuat udara menjadi tidak stabil dan terus naik.

Pengaruh dataran tinggi pada hujan tidak semata-mata tergantung ketinggiannya tetapi juga pada
suhu dan kelembaban udara yang naik serta arah dan kecepatan angin.

Bila udra yang dipaksa naik adalah udara stabil maka akan menghasilkan awan tipe strati yang
behubungan dengan curah hujan yang ringan dan jatuh dalam waktu yang lama. Tapi jika udara yang
naik adalah udara yang tidak stabil maka akan menghasilkan tipe comuli dengan hujan yang deras.

Hujan Siklonik

Hujan yang disebabkan oleh gerakan udara naik dalam skala besar yang berasosiasi dengan system
pusat tekanan rendah(siklon). Gerakan udara yang naik biasanya perlahan-lahan sehingga bisa
tersebbar luas. Hujan agak lebat dalma waktu yang agak panjang dan meliputi daerah yang luas.

Hujan Frontal

Biasanya terjadi pada lintang menengah akibat dari naiknya massa udara yang mebgalami
konvergensi. Jika dua mass udara bertemu (udara hangat yang lembab dengan udara dingin yang
kering) maka ketidakstabilan atmosfer akan meningkat udara akan naik dan menghasilkan
awan. Bagian terdepan dari massa udara yag lebih hangat dan lebih dingin dari udara sekitarnya
disebut front. Oleh karena itu hujan yang dihasilkan akibat front panas dan front dingin disebut hujan
frontal.

Sumber : http://ysvina.blogspot.co.id/2009/06/tipe-presipitasi.html
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan karunianya penuulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ ” tepat pada
waktunya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pemangku mata kuliah hidrologi
kehutanan Yang telah membimbing pembuatan makalah ini, dan ucapan terima kasih juga tak
lupa penulis ucapkan kepada teman dan seluruh pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis mnenyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk kesempurnaan
makalah ini penulis mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca. Atas perhatinya penulis
ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai